Anda di halaman 1dari 1

 Penentuan dead time

Penentuan dead time dipengaruhi oleh lama waktu padam busur api (de-ionisasi
udara), karakteristik PMT, stabilitas sistem, waktu kerja rele pengaman cadangan
dan waktu kerja pole discrepancy. Setelan dead time harus lebih besar dari waktu
de-ionisasi udara, hal ini untuk menghindari terjadinya gangguan yang berulang
karena jalur busur api masih ada. Lama waktu de-ionisasi udara semakin besar
sesuai dengan level tegangannya untuk level tegangan 66kV sampai 525 kV lama
waktu de-ionisasi bervariasi antara 0.2 s – 0.55 s. Penyetelan dead time juga harus
memperhatikan karakteristik PMT, PMT mempunyai batas waktu minimum agar
dapat merespon perintah close dengan baik setelah mendapat perintah trip.
KArakteristik ini disebut trip-close operation time yang bervariasi tergantung jenis
penggerak PMT dan media pemadam busur apinya. misalnya untuk jenis PMT air
blast memmpuyai trip-close operation time kira2 sebesar 200-300 ms.
Penentuan dead time untuk pola SPAR ( single pole auto reclose) harus
memperhatikan settingan pole discrepancy dan setelan GFR. Dead time SPAR dipilih
sedemikian rupa sehingga tidak lebih lama dari waktu kerja pole discrepancy dan
waktu kerja GFR ketika dalam keadaan unbalance karena satu pole trip (dua pole
yang lain masih tetap operasi). Penentuan dead time TPAR ( three pole auto reclose
harus dikoordinasikan juga dengan waktu kerja OCR maupun OLS pada penghantar
sebelah (pada penghantar ganda). Dead time TPAR dipilih sehingga bekerja lebih
cepat dari waktu kerja OCR dan OLS. Pada beberapa aplikasi dilapangan nilai
setting SPAR dipakai 1 detik, sedangkan TPAR 3 detik dengan menggunakan relai
sinkron cek.
 Penentuan reclaim time
Reclaim time ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan PMT untuk siap
melakukan operasi  trip – close – trip kembali. Ketika PMT ditutup, PMT akan
melakukan charging ke mekanik penggerak PMT. Misalnya pada PMT dengan
penggerak pegas diperlukan waktu antara 20-30 detik bagi motor untuk “mengisi”
pegas supaya siap untuk melakukan operasi trip- close -trip. PMT di larang
untuk close selama proses ini. Untuk mengakomodasi hal ini, maka reclaim
time  pada auto reclose di setting lebih besar dari waktu yang diperlukan PMT untuk
siap melakukan operasi trip – close – trip. Pada contoh disini harus lebih besar dari
30 detik.

Anda mungkin juga menyukai