Anda di halaman 1dari 16

Nama Ttl Bidang Proyeksi Jabatan No Test

: Janedi : Setapuk Besar, 04 November 1991 : Transmisi : Pemeliharaan Peralatan Gardu Induk : PTK11/IPA/0033
Menu

PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran 2012

Menu

PMT merupakan peralatan saklar atau switching mekanis, yang mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta mampu menutup, mengalirkan (dalam periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam spesifikasi kondisi abnormal atau gangguan seperti kondisi short circuit (hubung singkat). Pengukuran keserempakan pemutus tenaga (PMT) ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur circuit breaker analyzer untuk memperoleh hasil (nilai atau besaran) keserempakan pemutus tenaga..
Menu

Maksud dilakukan pengukuran keserempakan PMT ini adalah untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat menutup ataupun membuka.
Tujuan pengukuran keserempakan peralatan listrik PMT adalah untuk menjamin kontinyunitas penyaluran tenaga listrik dan menjamin keandalan, antara lain : Untuk memperpanjang umur peralatan. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan. Mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan.
Menu

Penulis mampu mempelajari dan memahami kegiatan pengukuran keserempakan PMT 150 kV sesuai dengan prosedur pemeliharaan yang benar.

Penulis mampu melaksanakan kegiatan pengukuran keserempakan PMT 150 kV sesuai dengan instruksi kerja.

Menambah pengetahuan yang lebih tentang PMT 150 kV. Menu

Line Bay 2 Siantan Parit Baru Line Bay 1 Siantan Parit Baru

Line Bay 2 Siantan Sei Raya Line Bay 1 Siantan Sei Raya

PLTG

Incoming Ake 1&2

Incoming 7&8

Menu

Pengukuran keserempakan PMT dilakukan dengan menggunakan alat Circuit Breaker Analyzer 1000 (CBA 1000).

Tujuan dari pengujian keserempakan Kecepatan PMT adalah untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta untuk mengetahui keserempakan PMT pada saat menutup (close) ataupun membuka (open). Menu

1. Koordinasi dengan Operator siaga GI Siantan. 2. Mematikan atau melepas PMT. 3.Memastikaan PMT tidak bertegangan dengan melihat indikator atau status PMT. 4. Melepas DS bus 1 dan DS Line. 5.Memasang tanda pengaman (taging) dan memasang grounding. 6. Selanjutnya mulai pemeliharaan. 7. Melepas kabel konduktor yang menghubungkan sisi bawah PMT. 8. Konduktor sisi atas PMT harus di ground untuk menghilangkan induksi tegangan sisa. 9. Membersihkan mekanik dan terminal dari kotoran atau karat menggunakan kain lap yang sudah dibasahi dengan alkohol serta dengan vacum cleaner. 10. Hubungkan kabel kontak CB Analyzer fasa R ke pole PMT atas dan pole PMT bawah. 11. Hubungkan kabel kontak CB Analyzer fasa S ke pole PMT atas dan pole PMT bawah.
Menu

12. Hubungkan kabel kontak CB Analyzer fasa T ke pole PMT atas dan pole PMT bawah. 13. Hubungkan kabel kontak CB Analyzer fasa T ke pole PMT atas dan pole PMT bawah. 14. Hubungkan Closing Coil dari CB Analyzer ke tombol Closing kontrol PMT. 15. Hubungkan Tripping Coil satu dari CB Analyzer ke tombol Tripping Coil kontrol PMT. 16. Hubungkan Tripping Coil dua dari CB Analyzer ke tombol Tripping Coil kontrol PMT. 17. Tekan tombol start pada CB Analyzer untuk memulai pengukuran keserempakan PMT saat posisi close maupun open dan catat hasilnya. 18. Koordinasi kembali dengan Operator siaga GI Siantan bahwa pemeliharaan sudah selesai. 19.. Penormalan PMT.
Menu

Menu

Rangkaian Pengukuran Keserempakan PMT

A
B C
Close Trip 1 Trip 2

AC 220
Coil
Coil

Start Tombol

Coil

L1 Sumber DC 110

N Sumber AC 220 L1 N

+ -

Menu

Foto Hasil Kecepatan Keserempakan Close PMT Line Bay 2 Siantan- Sei Raya

Foto Hasil Kecepatan Keserempakan Trip 1 PMT Line Bay 2 Siantan- Sei Raya

Foto Hasil Kecepatan Keserempakan Trip 2 PMT Line Bay 2 Siantan- Sei Raya

(Sumber : SK/DIR/113-114/2010 untuk System 150 kV = 120 milli detik)


Menu

Kesimpulan: Hasil rata-rata dari pengukuran keserempakan PMT 150 kV Line Bay 2 Siantan Sei Raya untuk close 69.0 ms, trip satu 30.6 ms, dan trip dua 29.9 ms. Dari hasil tersebut dengan batasan pengukuran untuk System 150 kV = 120 ms (Sumber: SK/DIR/113-114/2010), maka dapat dinyatakan bahwa PMT Line Bay 2 Siantan Sei Raya masih dalam keadaan kondisi yang baik dan layak untuk operasi.
Menu

Pengujian keserempakan PMT dilakukan pada setiap pemeliharaan periodik satu kali tiap semester (enam bulan). Tujuannya adalah untuk mengetahui unjuk kerja dan keandalan PMT tersebut.

Untuk mencegah terjadinya resiko kegagalan atau kerusakan PMT, pengukuran keserempakan di laksanakan berdasarkan kondisi banyaknya gangguan.

Menu

Menu

- Biodata Singkat - Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV Line Bay 2 Siantan Sei Raya - Latar Belakang - Maksud dan Tujuan - Manfaat Yang Dapat Dirasakan

- Single Line Diagram GI Siantan


- Pengukuran Keserempakan PMT - Persiapan Pengukuran Keserempakan - Rangkaian Pengukuran Keserempakan PMT

- Hasil Pengukuran Keserempakan


- Kesimpulan dan Saran - Saran

- Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai