Anda di halaman 1dari 3

High Voltage Circuit Breaker Testing and Commissioning – tiasbayuk https://tiasbayuk.wordpress.com/2015/07/13/high-voltage-circuit-breaker...

tiasbayuk
sharing knowledge to other

High Voltage Circuit Breaker Testing and Commissioning

Circuit Breaker ( Pemutus Tenaga ) merupakan salah satu peralatan utama dalam sistem penyaluran
tenaga listrik. PMT berfungsi sebagai pemutus aliran daya listrik baik dalam keadaan normal
(switching) maupun gangguan (command dari rele proteksi).

Mengingat peran vitalnya dalam keandalan penyaluran tenaga listrik maka kesiapan operasi PMT
menjadi salah satu hal yang perlu dipastikan sebelum suatu bay dioperasikan. Oleh karena itu,
komisioning dan testing menjadi hal yang mutlak diperlukan sebelum PMT dinyatakan laik untuk
beroperasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama komisioning PMT adalah sebagai berikut :

Pengukuran Tahanan Isolasi

Pengukuran tahan isolasi dilakukan dengan menggunakan alat uji High Voltage Insulation Tester untuk
mengetahui nilai tahanan isolasi PMT baik terhadap Tanah (PMT posisi ON) maupun antara pole atas
dan pole bawah ( tahanan isolasi kontak PMT baik SF6 , Minyak maupun vaccum ), pole atas terhadap
tanah dan pole bawah terhadap tanah. Tegangan uji yang digunakan sebesar 5 kV. Standar uji tahanan
isolasi adalah 1 kV/1 MΩ, artinya 1 kV harus mampu mengisolasi tegangan sebesar I MΩ. sebagai
contoh hasil uji PMT 150 kV antara fasa dan tanah adalah 300 MΩ dengan tegangan uji 5 kV artinya
300/5 = 60 MΩ/1 kV, nilai tersebut telah sesuai dengan standar.

1 of 3 7/7/2020, 8:54 AM
High Voltage Circuit Breaker Testing and Commissioning – tiasbayuk https://tiasbayuk.wordpress.com/2015/07/13/high-voltage-circuit-breaker...

Pengukuran Keserempakan PMT

Pengukuran keserempakan PMT dilakukan untuk mengetahui kecepatan kerja pemutusan dan
penyambungan kontak PMT (breaking and making time). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
Circuit Breaker Analyzer. Pengukuran keserempakan PMT menjadi salah satu hal yang penting karena
bia diketahui ketiga pole PMT bekerja tidak serempak dalam memutuskan atau menyambungkan daya
listrik maka akan terjadi ketidakseimbangan arus yang besar pada pole yang bekerja paling lambat yang
dapat menyebabkan PMT tersebut meledak bila tidak mampu menahan arus. Standar waktu kerja
breaking dan making PMT ditentukan oleh masing masing pabrikan, namun secara umum selisih
waktu terbesar yang diijinkan antara pole yang satu dengan

Pengukuran Tahanan Kontak PMT

Pengukuran tahan kontak PMT merupakan pengukuran nilai tahanan antara fixed dan moving kontak
PMT di dalam interrupting chamber (ruang pemutusan) pada posisi PMT On. Standar nilai tahan
kontak PMT ditentukan oleh pabrikan pembuat PMT. Nilai tahan kontak PMT diharapkan sekecil
mungkin, karena semakin besar nilai tahanan maka akan terjadi loses yang semakin besar pula sesuai
dengan rumus Ploses = I2 x Rkontak.

Pengukuran nilai R coil

Pengukuran nilai tahanan koil dimaksudkan untuk megetahui nilai tahanan belitan tripping atau
closing coil apaka masih sesuai dengan spesifikasi pabrikan atau tidak. Apabila nilai tahanan sangat
besar atau melebihi nilai yang diijinkan kemungkinan coil tersebut putus, sebaliknya bila nilai coil
sangat kecil kemungkinan terjadi short dalam lilitan.

Pengujian minimum pick up closing dan tripping coil

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai minimum tegangan DC yang mampu untuk meng-
energize tripping maupun closing PMT. Pengujian minimum pick up diperlukan guna mengetahui
apakah PMT dapat on/off pada saat kondisi suplay DC dicatu oleh baterai. Kondisi ini terjadi pada saat
terjadi black out dimana Gardu Induk kehilangan suplai AC sehingga kebutuhan DC murni disuplai
oleh baterai.

Pengujian alarm dan indikasi PMT

Kesiapan operasi PMT (CB readiness) ditentukan oleh banyak hal seperti kesiapan sistem catu daya
AC/DC, kesiapan mekanik penggerak dan media pemadam busur api dan kesiapan rangkaian tripping
(Trip Circuit Supervisory). Setiap adanya ketidak siapan dan anomali akan segera diinformasikan ke
petugas jaga melaui indikasi yang telah disediakan oleh pabrikan. Indikasi-indikasi ini disampaikan
melaui rangkaian pengawatan ke ruang kontrol petugas jaga atau remote control center melalui media
komunikasi. Saat komisioning PMT pegujian ini dilakukan melaui simulasi apakah indikasi tersebut
benar benar bekerja atau tidak.

Pengujian fungsi interlock

Pengujian fungsi interlock PMT merupakan pengujian operasi on/off PMT berkaitan dengan peralatan
lain. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa operasi PMT sesuai dengan SOP (Standing
Operation Procedure) bay tersebut. Sebagai contoh PMT tidak akan dapat di-On-kan selama DS
(Disconnecting Switch) Bus dan Line posisi off dan ES (Earthing Switch) posisi masuk. Fungsi interlock
menjamin tidak adanya salah operasi kerja dalam pengoperasian perlatan listrik dalam suatu bay.

2 of 3 7/7/2020, 8:54 AM
High Voltage Circuit Breaker Testing and Commissioning – tiasbayuk https://tiasbayuk.wordpress.com/2015/07/13/high-voltage-circuit-breaker...

Setelah seluruh rangkaian kegiatan komisioning tersebut dilakukan dan diperoleh hasil, maka akan
dievaluasi oleh lembaga yang bersertifikat seperti Lembaga Penjamin Mutu Ketenagalistrikan
(LMK)/Jaser apakah PMT tersebut laik dioperasikan atau tidak.

tiasbayu

July 13, 2015


Electrical Engineering

BLOG AT WORDPRESS.COM.

UP ↑

3 of 3 7/7/2020, 8:54 AM

Anda mungkin juga menyukai