2, April 2023
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui keserempakan
pemutus tenaga (PMT) 150 kV di gardu Induk Jeneponto. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian pada
kontak PMT 150 kV bay line Jeneponto-Punagaya #2 dengan mengukur keserempakan waktu kerja kontak
open dan close menggunakan alat ukur Breaker Analyzer. Pengujian yang dilakukan pada pemeliharaan 2
tahunan yaitu pada tahun 2020 dan 2022. Standar SPLN NO.52-1 1984 waktu maksimum membuka dan
menutup kontak PMT untuk sistem 150 kV tidak melebihi 120 ms. Dimana hasil pengujian keserempakan
yang dihasilkan menggunakan breaker analyzer masih dalam batas standar PLN. Kemudian untuk hasil
pengujian selisih waktu pada tahun 2020 dan 2022 juga sudah sesuai dengan standar PLN yaitu dengan
selisih waktu kontak <10 ms, maka dinyatakan PMT 150 kV di Gardu Induk Jeneponto tersebut masih layak
untuk digunakan. Apabila selisih waktu PMT 150 kV tidak sesuai dengan standar, salah satu penyebabnya
adalah motor yang terdapat pada box kontrol PMT di kontak salah satu fasa melakukan pengisian dengan
waktu pengisian motor yang lebih cepat dari kedua motor pada fasa lainnya, sehingga otomatis kekuatan
mekanik penggerak dari spring (pegas) yang dimiliki oleh kontak PMT pada salah satu fasa ketika menutup
kontaknya menjadi lebih kuat daripada kedua kontak pada fasa lainnya. Mengatasi permasalahan tersebut,
direkomendasikan untuk melakukan penyetelan pada moving contact yang dimiliki oleh PMT 150 kV
tersebut.
Kata Kunci: Pemutus Tenaga, Keserempakan, Breaker Analyzer
ABSTRACT
This research is a quantitative descriptive study that aims to determine the Synchronously power breaker
(PMT) 150 kV at the Jeneponto substation. Therefore, the reliability of this PMT must always be
maintained. In this study, two tests were conducted on the contact PMT 150 kV bay line Jeneponto-
Punagaya #2 by measuring the Synchronously working time of the open and closed contacts using a
Breaker Analyzer. Tests carried out on 2-year maintenance, namely in 2020 and 2022. SPLN Standard
NO.52-1 1984 The maximum time for opening and closing PMT contacts for a 150 kV system does not
exceed 120 ms. Where the results of the synchronously test produced using the breaker analyzer are still
within PLN's standard limits. Then the test results for the difference in time in 2020 and 2022 are also in
accordance with PLN standards, namely with a contact time difference of <10 ms, it is stated that the 150
kV PMT at the Jeneponto Substation is still feasible to use. If the 150 kV PMT time difference is not in
accordance with the standard, one of the reasons is that the motor in the PMT control box is in contact
with one of the phases charging with a faster motor charging time than the two motors in the other phases,
so that the mechanical force of the spring is automatically driven (spring) owned by the PMT contact on
one of the phases when closing the contact becomes stronger than the two contacts on the other phase.
Overcoming this problem, it is recommended to make adjustments to the moving contact owned by the PMT
150 kV.
Keyword: Circuit Breaker, Synchronously, Breaker Analyzer
119
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 20, No. 2, April 2023
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 2. Dokumentasi
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian Dokumentasi dilakukan sebagai teknik
ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan pengumpulan data dengan menghimpun dan
kuantitatif. Tujuan penelitian deskriptif dengan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis,
pendekatan kuantitatif ini adalah untuk membuat gambar maupun elektronik. Metode dokumentasi
gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal
secara objektif yang menggunakan angka, mulai atau variasi yang berupa catatan, buku, agenda dan
dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data sebagainya. Metode ini digunakan sebagai
tersebut serta penampilan dan hasilnya. Penelitian pendukung dalam melakukan penelitian yaitu
ini memberikan gambaran tentang waktu memperoleh data keserempakan PMT melalui alat
keserempakan kontak pada pemutus tenaga (PMT) ukur breaker analyzer pada gardu induk Jeneponto.
di Gardu Induk Jeneponto. Adapun dokumentasi data yang diperlukan adalah
single line diagram GI Jeneponto, Spesifikasi PMT
B. Tempat dan Waktu Penelitian
yang diuji, hasil pengujian keserempakan, dan
Penelitian dilaksanakan di Gardu Induk
instruksi kerja pengoperasian penganalisa PMT
Jeneponto yang berlokasi di Jl. Poros Bantaeng-
menggunakan ISA CBA 1000.
Jeneponto Kalumpang Loe, Arungkeke, Kab.
Jeneponto, Sulawesi Selatan. Penelitian G. Instrumen Penelitian
dilaksanakan mulai September 2022.
1. Wawancara
C. Objek Penelitian Pengumpulan data dengan cara wawancara
Objek pada penelitian ini adalah Pemutus menggunakan instrumen sebagai pedoman untuk
Tenaga (PMT) menggunakan Breaker Analyzer di memperoleh data hasil wawancara dari Supervisor
Gardu Induk Jeneponto. sebagai narasumber. Kisi-kisi instrumen lembar
wawancara dapat digambarkan sebagai berikut:
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan indikator penting yang TABEL 1. KISI-KISI INSTRUMEN WAWANCARA
menentukan keberhasilan penelitian, sebab variabel Nomor Jumlah
penelitian menjadi titik perhatian dalam suatu Variabel Sub Variabel Butir Butir
Item Item
penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah
Pemutus Tenaga
Pengujian Keserempakan Pemutus Tenaga (PMT) 1,2,3 3
(PMT)
dengan menghitung selisih waktu (delta time) GI
Keserempakan
pemutus tenaga saat Close Time dan Open Time. Jeneponto 4,5,6,7 4
PMT
E. Definisi Operasional Variabel Breaker Analyzer 8,9,10 3
Pengujian Keserempakan Pemutus Tenaga Jumlah 10
(PMT) merupakan kegiatan untuk mengetahui 2. Dokumentasi
keserempakan saat Open/Close dengan menghitung Teknik ini bertujuan untuk memperoleh data
selisih waktu (delta time) kerja kontak pada langsung dari tempat penelitian meliputi hasil
pemutus tenaga (PMT) yang bekerja pada saat pengukuran keserempak PMT di Gardu Induk
terjadi trip secara serentak yang akan menyebabkan Jeneponto serta dokumen yang berkaitan dengan
gangguan pada sistem yang ada di gardu induk. pengujian PMT 150 kV khususnya pada pengujian
F. Teknik Pengumpulan Data keserempakan. Berikut paduan yang akan
Teknik pengumpulan data yang digunakan digunakan:
dalam penelitian adalah sebagai berikut: TABEL 2. KISI-KISI PADUAN DOKUMENTASI
Jumlah
1. Wawancara No. Dokumentasi yang dibutuhkan
Item
Wawancara yaitu salah satu teknik 1. Single Line Diagram GI Jeneponto 1
pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
2. Instruksi Kerja Pengoperasian 1
untuk memperoleh informasi tentang pengujian
Penganalisa PMT Menggunakan
keserempakan pemutus tenaga (PMT) ISA CBA 1000
menggunakan breaker analyzer di Gardu Induk 3. Spesifikasi PMT yang diuji 1
Jeneponto dengan jalan mengadakan komunikasi
4. Hasil Pengujian Keserempakan 2
dan tanya jawab dengan orang yang berkompeten PMT 150 kV
dengan objek penelitian. Jumlah 5
121
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 20, No. 2, April 2023
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
122
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 20, No. 2, April 2023
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
b. Pengukuran dilakukan 3 kali pada masing untuk pengujian Keserempakan PMT dengan
masing fasa PMT, dengan menghubungkan 2 mengikuti petunjuk/panduan pada display alat
kabel merah dan kuning ke pelat yang uji.
ditancapkan ke tanah yang berjarak 5 sampai 10 i. Memastikan PMT dalam kondisi open apabila
meter. akan melakukan pengujian keserempakan close
c. Kemudian bersihkan terlebih dahulu plat pada time. Demikian juga sebaliknya. Hal ini bisa
grounding PMT yang akan di ukur mengunakan dilihat pada indikator di kotak kontrol PMT.
sikat atau amplas agar kabel proble terhubung Apabila PMT dalam kondisi open indikator
dengan baik. menunjukkan “0” sedangkan PMT kondisi close
d. Hubungkan kabel proble hijau ke grounding indikatornya adalah “1”.
PMT yang telah dibersihkan. j. Menekan tombol start agar PMT bekerja
e. Atur selektor knob alat ukur untuk pengukuran (open/close) untuk melakukan pengujian
grounding. keserempakan PMT kerja kontak Open dan
Close.
4. Pengujian Keserempakan
Langkah-langkah dalam pengujian k. Catat hasil pengujian.
keserempakan 150 kV bay Punagaya #2 di Gardu HASIL DAN PEMBAHASAN
Induk Jeneponto, sebagai berikut [7]:
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Pengujian Tahanan Isolasi
Pengukuran tahanan isolasi dilakukan dengan
menggunakan alat ukur Megger dengan tegangan
yang diinput 5 kV. Hasil pengujian ditunjukkan
pada Tabel 3.
TABEL 3. HASIL PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
Hasil Pengukuran Hasil Pengukuran
(MΩ) (MΩ)
Titik Tahun 2020 Tahun 2022
Acuan
Ukur R S T
R S T
Gambar 4. Rangkaian Pengujian Keserempakan
Atas-
Bawah 1500 3000 2000 2000 1800 5000
a. Sebelum memasang main contact alat uji,
pastikan PMT dalam posisi masuk (close) dan Atas- 1 kV/1
2000 1500 2500 3000 2500 1500
Tanah MΩ
kedua sisi PMT terpasang pentanahan lokal
Bawah- 2150 1800 3500 2570 3450 2780
untuk menghindari induksi tegangan Tanah 00 00 00 00 00 00
b. Alat uji dapat dioperasikan dengan
menggunakan baterai yang terdapat pada alat uji 2. Hasil Pengujian Tahanan Kontak
atau dengan menghubungkan alat uji dengan Pengukuran tahanan kontak PMT dilakukan pada
sumber tegangan 220 V. setiap fasa PMT dengan menggunakan alat uji
c. Rangkai alat uji untuk dihubungkan pada Mjolner 600. Hasil pengujian ditunjukkan pada
peralatan PMT ke kontak fasa R, S, T, di Tabel 4.
pole/chamber atas dan pole/chamber bawah TABEL 4. HASIL PENGUJIAN TAHANAN KONTAK
PMT. Hasil Hasil
d. Hubungkan kabel (konektor 4 pin/kabel) pada Pengukuran Pengukuran
Titik Arus (µΩ) (µΩ)
rangkaian kontrol yang terdapat pada kotak Ukur
Acuan
Injeksi Tahun 2020 Tahun 2022
kontrol PMT maupun kotak control bay.
R S T R S T
e. Menghubungkan alat uji Circuit Breaker
Analyzer ke sumber tegangan yang sesuai (220 𝑅
Atas – 100 A 75 5 42 32 29 33
≤ 120%
VAC) & pastikan Power On/Off alat pada posisi bawah
nilai
(PMT
Off. ON)
pabrika 200 A 73 2 31 31 29 33
f. Mengaktifkan alat uji Circuit Breaker Analyzer n
dengan memposisikan saklar On/Off pada posisi 3. Hasil Pengujian Tahanan Pentanahan
On. Pengujian tahanan pentanahan pada PMT 150 kV
g. Masukkan data/spesifikasi PMT yang akan di uji pada pemeliharaan 2 tahunan bay line punagaya #2
dengan media keypad dan display monitor pada dengan menggunakan earth tester hasil pengujian
alat uji. sebagai berikut:
h. Melakukan operasi alat Circuit Breaker Analyzer
123
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 20, No. 2, April 2023
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
125
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 20, No. 2, April 2023
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
c. Hasil Pengujian Ulang PMT 150 kV Kontak yang diperoleh tidak lebih dari 120 ms
Close Tahun 2022 berdasarkan standar No. 0520-2.K/DIR/2014.
Hasil perhitungan selisih waktu close PMT 150 2. Besar selisih waktu atau delta time kontak PMT
kV pada tahun 2022 sebagai berikut: saat open/close pada tahun 2020 masih dalam
Diketahui : batas standar PLN. Namun pada tahun 2022
𝐹𝑎𝑠𝑎 𝑅 = 72 ms selisih waktu pada pengujian close PMT
𝐹𝑎𝑠𝑎 𝑆 = 68 ms memperoleh nilai delta time yang melebih
𝐹𝑎𝑠𝑎 𝑇 = 71 ms standar yaitu <10 ms, sehingga dilakukan
∆𝑡 𝑐𝑙𝑜𝑠𝑒 = 𝑡𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑡𝑚𝑖𝑛 penyetelan pada moving contact PMT sehingga
= 𝑡72 − 𝑡68 selisih antar fasa kembali normal setelah
= 4 𝑚𝑠
dilakukan pengujian ulang. Maka dapat
Berdasarkan data hasil perhitungan pada tabel 8, disempulan bahwa PMT 150 kV Gardu Induk
diketahui bahwa hasil pengujian kecepatan waktu Jeneponto masih layak untuk digunakan.
kerja kontak ketika menutup (close) kontak pada
fasa R, S, dan T sudah dalam batas normal dan tidak DAFTAR PUSTAKA
melebihi besarnya waktu kerja yang telah
ditentukan oleh pabrikan dan berdasarkan standar [1] Irwan Pranomo, “Analisis Pengujian Pemutus
No. 0520-2.K/DIR/2014, yaitu maksimal selama Tenaga Bay Gondangrejo 2 Dalam
120 ms dengan toleransi ±110%. Hasil perhitungan Pemeliharaan Dua Tahunan Di Gardu Induk
selisih waktu (delta time) saat close adalah 4 ms, Palur,” J. Chem. Inf. Model., 2019.
dimana nilai ini sudah sesuai standar oleh PMT 150 [2] A. Prawira, “Analisis Pengujian Pemutus
kV yaitu ≤ 10 ms. Tenaga Bay Kedungombo 2 Dalam
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada PMT Pemeliharaan Dua Tahunan Di Gardu Induk
150 kV di Gardu Induk Jeneponto menggunakan Purwodadi,” Eprints.Ums.Ac.Id, Pp. 1–22,
Breaker Analyzer untuk mengukur keserempakan 2019.
PMT yang dilakukan dalam pengujian dua tahunan [3] A. Fikri, H. Rudito, And Usman, “Analisis
di PT. PLN (Persero) untuk hasil pengujian pada Pengujian Pemutus Tenaga (PMT) Bay
kontak Open tahun 2020 & 2022 sudah sesuai Punagaya Dalam Pemeliharaan Dua Tahunan
dengan standar, namun untuk hasil pengujian waktu Di Gardu Induk Tallasa,” Jurnal.Poliupg.Ac.Id,
kontak close pada tahun 2022 melebihin nilai No. September, Pp. 2–6, 2021, [Online].
standar. Kemudian dilakukan penyetelan ulang pada Available:
moving contact PMT dan pembersihan pada body Http://Jurnal.Poliupg.Ac.Id/Index.Php/Sntei/A
PMT, serta kabel pada breaker analyzer juga perlu rticle/View/2813.
diperhatikan sebelum melakukan pengujian dengan [4] D. Arsyi Saputra, A. Imam Agung, And S.
melakukan pengetesan pada kabel menggunakan Isnur Haryudo, “Analisis Kelayakan Pemutus
avo meter untuk melihat apakah kabel masih layak Tenaga Bay Trafo 2 Berdasarkan Hasil Uji
digunakan untuk pengujian atau tidak. Shutdown Measurement Analisis Kelayakan
Setelah dilakukan hal tersebut, hasil perhitungan Pemutus Tenaga Bay Trafo 2 Berdasarkan
selisih waktu pada PMT line Punagaya #2 adalah 4 Hasil Uji Shutdown Measurement Di Gardu
ms, dimana hasil selisih waktu kerja kontak sudah Induk 150 KV Kenjeran Surabaya,” J. Tek.
berdasarkan Buku Pedoman Pemeliharaan Pemutus Elektro, Vol. 11, Pp. 440–446, 2022.
Tenaga No dokumen: PDM/PGI/07:2014 [9]. Hasil [5] Rusdjaja, Tatang, “Buku Pedoman Pemutus
pengujian tahanan isolasi, tahanan kontak dan Tenaga,” Jakarta, No. 0520–2.K/DIR, 2014.
tahanan pentanahan juga menunjukkan hasil yang [6] E. Ariyanto, “Analisis Hasil Pengujian
baik atau sesuai dengan standar PLN. sehingga Tahanan Isolasi Dan Keserempakan Pemutus
dapat disimpulkan bahwa PMT 150 kV bay Tenaga 150 Kv Bay Palur 1 Dan Palur 2 Gardu
Punagaya #2 masih layak untuk dioperasikan. Induk Gondangrejo,” Anal. Has. Penguji.
Tahanan Isolasi Dan Keserempakan Pemutus
SIMPULAN Tenaga 150 Kv Bay Palur 1 Dan Palur 2 Gardu
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Induk Gondangrejo, 2019.
maka dapat disimpulkan bahwa: [7] Maizarah. P., “IK.16-TRS.16 Pengoperasian
1. Setelah dilakukan pengujian 2 tahunan pada Penganalisa PMT Menggunakan ISA CBA
pemutus tenaga 150 kV diketahui keserempakan 1000.pdf.” PT PLN (Persero), 2019.
PMT masih dalam batas wajar dimana standar
keserempakan yang diperoleh dari pengujian
dengan menggunakan breaker anakyzer nilai
126
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 20, No. 2, April 2023
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
127