BAB IV -
BAB IV
ANALISA
4.1 Perhitungan Dan Pemilihan Waktu Siklus ( Cycle Time )
Didalam menentukan langkah-langkah perhitungan Line Blancing yang
perlu diperhatiklan adalah Wkatu Siklus karena waktu inilah yang menentukan
proses penentuan stsiun optimal, dimana waktu optimal ini adalah hasil bagi
antara jumlah total waktu baku dengan waktu Siklus yang selanjutnya akan
dibahas pada pembahsan berikutnya.
Sebelum kita mengenal lebih jauh akan perhitungan dan pemilihan waktu
siklus, maka harus diperhatikan bagaimanakah posisi waktu siklus tersebut dalam
suatu pengalokasian lintasan. Waktu siklus yang diperoleh merupakan pembatas
waktu setiap stasiun menyelesaikan operasinya. Sehingga waktu penyelesaian dari
setiap stasiun tidak boleh melebihi waktu CT yang telah ditentukan.
Perhitungan waktu siklus adalah suatu perhitungan yang bertujuan untuk
mencari
diketahui.
Keseimbangan Lintasan
BAB IV -
Keseimbangan Lintasan
BAB IV -
waktu baku yang diperoleh masing stasiun dimana waktu tersebut harus
kurang atau sama dengan cycle time, jumlah waktu baku tersebut diperoleh
dari pengurutan waktu baku masing masing operasi .yang kemudian
dirangking berdasarkan positional weight terpanjang dari jaringan yang
terpilih, yang akhirnya akan diperoleh waktu stasiun yang dalam praktikum
kali ini kami memperolehnya sebesar 185,86 untuk Stasiun I dan 181,85
untuk Stasiun II.
4.4.2
didasarkan pada jumlah waktu baku yang diperoleh masing stasiun dimana
waktu tersebut harus kurang atau sama dengan cycle time, jumlah waktu
baku tersebut diperoleh dari pengurutan waktu baku masing masing
operasi .yang berdasarkan aturan LCR, yang akhirnya akan diperoleh waktu
stasion yang dalam praktikum kali ini kami memperolehnya sebesar 185,86
untuk Stasiun I dan 181,85 untuk Stasiun II.
4.4.3
Killbridge Wester ( RA )
Pembebanan Operasi pada Metode Killbridge Wester ( RA)
didasarkan pada jumlah waktu baku yang diperoleh masing stasiun dimana
waktu tersebut harus kurang atau sama dengan cycle time, yang mana
sebelumnya operasi tersebut dibagi menjadi beberapa region yang fungsinya
untuk memisahkan operasi sesuai dengan ketergantungannya pada stasiun
yang mana. Selanjutnya dilakukan pembebanan berdasarkan waktu baku
dengan memperhatikan precedence diagram. yang dalam praktikum kali ini
kami memperolehnya sebesar 187,36 untuk Stasiun I dan 180,35 untuk
Stasiun II.
4.4.4
Moodie Young ( MY )
Keseimbangan Lintasan
BAB IV -
Waktu Menganggur
Waktu menganggur merupakan waktu menunggu yang terjadi pada
Keseimbangan Lintasan
BAB IV -
Metoda
Delay Time
RPW
LCR
RA
MY
5,79 Detik
4,01 Detik
7,09 Detik
4,01 Detik
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa untuk metoda LCR dan
Moodie Young
( DT )
x100%
K .( STMax )
Metoda
% Delay Time
RPW
LCR
RA
MY
1,550 %
1,079 %
1,870 %
1, 079 %
Keseimbangan Lintasan
BAB IV -
4.5.3
STk
x100%
STMax
Metoda
ESK 1
ESK 2
RPW
LCR
RA
MY
100%
100%
100%
100%
96,90%
97,84%
96,26%
97,84%
Untuk effisiensi stasiun kerja yang baik yaitu yang memiliki selisih
effisiensi terkecil dari tiap stasiunnya. Dalam hal ini, untuk metoda LCR
dan Moodie Young dapat dikatakan memiliki effisiesi stasiun kerja yang
paling baik.
4.5.4
Effisiensi Lintasan
Effisiensi lintasan menunjukkan persentase perbandingan atara
jumlah waktu stasiun kerja terhadapa hasil perkalian jumlah stasiun dan
waktu terbesar dari tiap stasiun.
EL
ST
k .( STMax )
x100%
Pada effisiensi lintasan ini, hasil persentase yang mendekati nilai 100
% merupakan hasil waktu kerja yang efektif dan optimal. Adapun hasil dari
perhitungan untuk setiap metoda adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4 Perbandingan EL
Metoda
RPW
LCR
RA
MY
EL
98,45 %
98,92 %
98,13 %
98,92 %
Keseimbangan Lintasan
BAB IV -
dikatakan bahwa untuk metoda LCR dan Moodie Young memiliki waktu
kerja yang cukup efekti dan optimal.
4.5.5
Smoothness Index
Smoothness index merupakan suatu nlai atau indeks yang
( ST
max
St k ) 2
Metoda
SI
RPW
LCR
RA
MY
5,79
4,01
7,01
4,01
Effisiensi Lintasan
98,45
Smoothness Indeks
5,79
Keseimbangan Lintasan
BAB IV -
98,92
98,13
98,92
4,01
7,01
4,01
Dari tabel perbandingan di atas dapat dilihat bahwa yang memiliki nilai
Effisiensi Lintasan terbesar adalah Metoda LCR dan Metoda Moodie Young,
maka metoda LCR dan Moodie Young inilah yang menunjukkan pembebanan
operasi yang paling optimal. Dengan demikian metoda Line Balancing yang
akan digunakan sebagai pembebanan operasi dalam sistem produksi Tamiya
adalah Metoda LCR atau Metoda Moodie Young.