Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ika Novitaliangti

NIM : P27226018070

Kelas : DIII B Fisioterapi smt 5

Ringkasan materi Konsep dan Implementasi Pendidikan Antikorupsi

Tindak korupsi adalah tindakan yang mengakibatkan kerugian keuangan negara, suap-
menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan
dalam pengadaan, gratifikasi, dan tindakan lain yang mendukung terjadinya tindak atau
perilaku korupsi (UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi).
Menurut UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001 Korupsi adalah tindakan melawan hukum untuk
memperkaya diri sendiri yang merugikan keuangan negara.

Faktor-faktor kebiasaan yang berkontribusi terhadap perilaku korupsi sepeti memberi


hadiah, ucapan terimakasih, dan upeti berpeluang berkembangnya perilaku tindak pidana
korupsi, mental “menerabas” (instan) dan perilaku konsumtif, dan menunda-nunda
pekerjaan. Tindakan lain yang mendukung terjadinya korupsi yaitu merintangi proses
pemeriksaan perkara korupsi, tidak memberi keterangan atau memberikan keterangan yang
tidak benar, bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka, saksi atau ahli yang
tidak memberi keterangan/memberikan keterangan palsu., orang yang memegang rahasia
jabatan tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan palsu, saksi yang membuka
identitas pelapor.

Antikorupsi adalah semua sikap atau tindakan menghindari, melawan, memberantas,


mencegah korupsi. Pendidikan antikorupsi adalah upaya memberikan pemahaman dan
penanaman nilai-nilai kepada peserta didik agar berperilaku anti korupsi. Sasaran
pendidikan antikorupsi pendidik dan tenaga kesehatan, manajemen sekolah, pemerintah,
tenaga legislatif, masyarakat. Peran pendidikan dalam pendidikan antikorupsi yaitu mencegah
meluasnya perilaku tindak korupsi sejak dini.

Contoh perilaku antikorupsi dalam bidang: politik yaitu melaksanakan kebijakan yang
didasari pada sikap menjunjung tinggi kebenaran, sosial yaitu menepati janji, ekonomi yaitu
tidak melakukan penyuapan, hukum yaitu tidak melakukan pemalsuan dokumen, surat, dan
tanda tangan.

Contoh peluang tindakan korupsi di sekolah yaitu penyusunan, penetapan, dan pengesahan
rencana kerja menengah dan tahunan sekolah; proses pengadaan barang dan jasa di sekolah;
penerimaan, penempatan dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai