Anda di halaman 1dari 4

Technical Bulletin

March 20,2020

Disinfection of Filtering Facepiece Respirators

Diskripsi

Filtering facepiece respirator (FFRs) seperti N95, FFP2, KN95, dan sejenisnya umumnya
digunakan untuk membantu meberikan perlindungan pernafasan di berbagai tempat
kerja, termasuk di fasilitas pelayanan kesehatan. Praktik pencegahan infeksi yang
dilakukan oleh staff pada organisasi pelayanan kesehatan akan memanfaatkan FFR
sebagai alat kesehatan sekali pakai,dan dipergunakan ketika berhadapan dengan pasien
yang terinfeksi. 1Menghadapi pandemi global dan kaitannya dengan kekurangan FFR,
3M telah menerima banyak pertanyaan mengenai metode -metode yang mungkin
dipergunakan untuk melakukan disinfeksi pada FFR, termasuk pertanyaan yang
berkaitan dengan penelitian yang telah mengevaluasi efektivitas berbagai metode
desinfeksi pada FFRs.2,3

Berdasarkan data yang tersedia saat ini, 3M tidak merekomendasikan atau


mendukung upaya untuk membersihkan, mendisinfeksi, atau mensterilkan 3M FFR.

Sebuah studi dari University of Nebraska Medical Center mengevaluasi keefektifan tiga
metode desinfeksi pada dua Model FFR 3M: 3M™ Health Care Particulate Respirator
dan Surgical Mask 1860 and the 3M™ Aura™ Health Care Particulate Respirator and
Surgical Mask (yang terakhir telah discontinue dan digantikan dengan 3M™ Aura™
Health Care Particulate Respirator and Surgical Mask 1870+). Masing-masing FFR ini
adalah dipergunakan hanya 1-siklus (1X) dari salah satu dari tiga metode desinfeksi yang
diuji: ultraviolet germicidal irradiation (UVGI), microwave-generated stream (MGS), dan
moist heat . Studi menemukan bahwa UVGI, MGS, dan moist heat menurunkan secara
efektif jumlah virus H5N1 > 4 log median dosis infektif kultur jaringan. Dan juga
menemukan <5% penetrasi filter pada setiap FFR mengikuti pada salah satu dari tiga
metode desinfeksi.2Namun, penelitian ini tidak menginvestigasi efek treatmen disinfeksi
pada respirator fit.

3M telah melakukan penelitian serupa untuk lebih memahami bagaimana metode


disinfeksi ini dapat mempengaruhi kesesuaian (fit ) dan penyaringan (filtration) 3M™
Healthcare Particulate Respirator dan Surgical Mask 1860, 3M™ Aura™ Health Care
Particulate Respirator serta
Surgical Mask 1870. Dalam studi 3M, satu dari tiga metode desinfeksi (UVGI, MGS, dan
moist heat ) dilakukan antara 5-10 siklus (5X-10X) pada sampel kecil FFR (N = 3 dari
masing-masing model). Studi 3M menemukan kinerja penyaringan (filtration) tidak
terpengaruh, karena respirator terus menyediakan setidaknya efisiensi penyaringan
minimum yang diperlukan oleh N95. Namun, ketiga metode desinfeksi menyebabkan
kerusakan pada setidaknya satu respirator di setiap sampel. Observasi kerusakan
meliputi : delaminasi atau kompresi nosefoam respirator, bau terbakar yang kuat, tali
respirator pada 1870 kehilangan elastisitas, dan MGS dan metode moist heat
melelehkan bahan respirator di sekitar nose clip logam dan staples. Kerusakan ini
membahayakan kesesuaian respirator (respirator fit) ini dan membuatnya tidak sesuai
lagi untuk digunakan.
Tabel 1 merupakan kesimpulan hasil yang ditemukan dalam studi 3M. Sanitasi,
desinfeksi, atau sterilisasi FFR menggunakan metode diatas, oleh karena itu, 3M tidak
mensupport dan merekomendasikan.

Metode Dekontaminasi dan Dampak terhadap Material Facepiece


Tabel 1: Studi 3M tentang Kerusakan yang disebabkan Disinfeksi pada model 3M 1860 dan 1870

Metode Disinfeksi Diuji oleh 3M Hasil pada 3M 1860 dan 1870


(diulang 5X-10X per FFR)
Microwave Generated Steam 2-min @ full Klip logam hidung dan staples meleleh di
power, 50ml H 2O sekitar plastik; nosefoams dilaminasi; tali
pada 1870 kehilangan elastisitas
Ultraviolet germicidal irradiation (UVGI) 30- Tali pada 1870 kehilangan elastisitas; bau
min @ 254nm (15-min per side) terbakar yang kuat; nosefoam dikompresi
pada 1860
Moist Heat 30 mins, 60°C, 80%RH oven Klip logam hidung logam dan staples meleleh
di sekitar plastik; nosefoam delaminted; tali
pada 1870 kehilangan elastisitas

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Engineered Fibers and Fabrics (JEFF)
mengevaluasi 3 siklus (3X) pemrosesan delapan metode desinfeksi: UVGI, Etilena oksida
(EtO), Gas plasma hidrogen peroksida (HPGP), Vaporize hidrogen peroksida (HPV),
MGS, pemutih, hidrogen peroksida cair (LHP), dan moist heat. Studi ini tidak menilai
efisiensi metode desinfeksi untuk menonaktifkan mikroorganisme. Penampilan fisik,
bau, dan kinerja filtrasi dievaluasi. FFR yang dievaluasi secara spesifik dalam penelitian
ini tidak diungkapkan, sehingga tidak jelas apakah FFR 3M dimasukkan. Studi ini
menemukan empat metode yang menyebabkan kerusakan / perubahan yang terlihat
pada FFR: MGS, pemutih, LHP, dan moist heat.

Treatmen gas plasma hydrogen peroxide sebatas metode desinfeksi yang menghasilkan
tingkat penetrasi tinggi (> 5%). Desinfeksi Ethylene oxide , HPV, dan UVGI tidak
menyebabkan apa pun perubahan fisik yang dapat diamati pada FFR dan tidak
mempengaruhi penetrasi filter secara negative cocok.
Tabel 2 merangkum hasil yang ditemukan dalam studi JEFF
Meskipun studi JEFF menemukan tiga metode desinfeksi (EtO, HPV, dan UVGI) tidak
menyebabkan perubahan yang terlihat pada FFR, Namun tidak jelas model FFR spesifik
apa yang dievaluasi atau efek apa yang dicapai sehubungan dengan penonaktifan
mikroorganisme. Sanitasi, desinfeksi, atau sterilisasi FFR 3M yang menggunakan
metode spesifik ini, , tidak direkomendasikan dan didukung oleh 3M.

Tabel 2: Hasil dari berbagai metode desinfeksi pada FFR yang ditemukan dalam studi
JEFF (Lembar 1 dari 2)

Metode Disinfeksi DIpergunakan dalam Hasil dari berbagai FFR yang tidak
Studi JEFF (diulangi 3X per FFR) diketahui spesifikasi dan model
Ultraviolet germicidal irradiation (UVGI) 15- Tidak ada perubahan fisik yang terlihat
min @ 254nm (hanya satu sisi FFR yang
terpapar UVFFR, tidak pada tali)
Ethylene oxide 1-hr 100% EtO Sterilizer Tidak ada perubahan fisik yang terlihat
Hydrogen Peroxide Gas Plasma ~55-min , Penetrasi filter melebihi 5% pada banyak
59% H2O2, 45°C-50°C sampel
Hydrogen Peroxide vapor15-min dwell, 125- Tidak ada perubahan fisik yang terlihat
min total cycle time, 8 g/m3 concentration
MGS 2-min @ 1,100 W full power, 50 mL H2O
Terlepasnya nosefoam dari FFR; mencairnya
tali kepala
Bleach/pemutih 30-min @ 0.6% sodium Nosefoam sedikit ternoda; staples dioksidasi
hypochlorite solution menjadi berbagai tingkatan ; bantalan hidung
bagian dalam yang berubah warna atau larut
Liquid hydrogen peroxide30-min @ 6% Staples dioksidasi menjadi berbagai tingkatan
hydrogen peroxide solution
Moist heat -steam 30-min @ 60°C, 80% RH Pemisahan busa hidung dari FFR; mencairnya
tali kepala

Organisasi/fasilitas kesehatandalam memilih untuk mencoba mendisinfeksi filtering


respirator facepiece , menggunakan salah satu metode yang dijelaskan di atas atau
Jika ada metode lain, maka organisasi/fasilitas kesehatan harus mempertimbangkan
denganecara hati-hati temuan-temuan yang dijelaskan dalam dokumen ini dan
memahami jika tindakan yang dilakukan (sanitasi, disinfeksi dan sterilisasi FFR) dapat
memengaruhi kinerja dan / penyaringan (filtrationa ) atau material respirator sedemikian
rupa sehingga dapat mengurangi kemampuan respirator untuk menempel pada wajah
pemakainya ( fit) dan memberikan perlindungan yang diharapkan untuk jenis respirator
ini.
Referensi:
1) U.S. Centers for Disease Control and Prevention, “Pandemic Planning: Recommended
Guidance for Extended Use and Limited Reuse of N95 Filtering Facepiece Respirators in
Healthcare Settings,” March 2018,
https://www.cdc.gov/niosh/topics/hcwcontrols/recommendedguidanceextuse.html.
2) Lore, M.B., Heimbuch, B.K., Brown, T.L., Wander, J.D. and Hinrichs, S.H. Effectiveness
of Three Decontamination Treatments against Influenza Virus Applied to Filtering
Facepiece Respirators. Ann. Occup. Hygiene 2011;1-10.
3) Bergman, M.S., Viscusi, D.J., Heimbuch B.K., Wander, J.D., Sambol, A.Rl, Shaffer, R.E.
Evaluation of Multiple (3-cycle) Decontamination Processing for Filtering Facepiece
Respirators. J Engineered Fibers Fabrics 2010;5:33-41.

Anda mungkin juga menyukai