Anda di halaman 1dari 42

Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020

Gedung POLRESTABES Kota Semarang

BAB IV
PERHITUNGAN DAN ANALISIS

4.1 Gambaran Umum Gedung


4.1.1 Umum
Sesuai dengan ruang lingkup dan batasan perencanaan tugas besar plambing, maka
gedung perencanaan untuk system plambing mengambil lokasi di gedung POLRESTABES
Kota Semarang. Gedung ini terletak di Jalan Dr. Sutomo No. 19 Semarang, dan terdiri dari
tiga lantai dengan ketinggian 12 meter dengan luas lantai 900 m2dan memiliki peruntukan
sebagai gedung perkantoran dan gedung arsip. Spesifikasi penggunaan setiap lantai adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Spesifikasi Luas, Jumlah Penghuni, Tinggi, dan Penggunaan Tiap Lantai
Gedung POLRESTABES Kota Semarang
Lantai Jumlah Penghuni Luas (m 2 ¿ Tinggi (m) Penggunaan
(orang)
1 63 900 4 Perkantoran
2 63 900 4 Perkantoran
3 71 900 4 Arsip
Sumber: Analisis Penulis, 2020.
4.1.2 Denah Gedung Perencanaan
Denah gedung perencanaan selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.1 Denah POLRESTABES Kota Semarang

Mutiara Salma Makunti BAB IV-1


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Sumber: Google Earth, 2020


4.1.3 Kondisi Eksisting
Perencanaan sistem plambing Gedung POLRESTABES Kota Semarang ini dilakukan
dengan memodifikasi secara keseluruhan dari eksisting sistem plambing. Sistem penyediaan
air bersih diambil dari PDAM. Pemakaian air rata-rata sehari untuk setiap lantai sejumlah
100L/orang dengan jangka waktu pemakaian 8 jam per hari.
a. Kamar mandi pria terdiri dari:
a) Urinoir (UR)
Jenis penyediaan air: tangki gelontor
b) Lavatory (LV)
Jenis penyediaan air: keran
c) Water closet (WC)
Jenis penyediaan air: tangki gelontor
d) Faucet (FC)
Jenis penyediaan air: keran
b. Kamar mandi wanita terdiri dari:
a) Lavatory (LV)
Jenis penyediaan air: keran
b) Water closet (WC)
Jenis penyediaan air: tangki gelontor
c) Faucet (FC)
Jenis penyediaan air: keran

4.2 Kebutuhan Air


4.2.1 Perhitungan Luas Efektif Lantai
Gedung POLRESTABES Kota Semarang yang akan direncanakan sistem
plambingnya, masing-masing lantai memiliki luasan efektif untuk penggunaannya.
Luas efektif bangunan diasumsikan sesuai peruntukannya.
Contoh perhitungannya, yaitu:
 Luas lantai 1 = 900 m 2
70
Luas efektif = x 900m 2 = 630 m 2
100
 Luas lantai 2 = 900 m 2

Mutiara Salma Makunti BAB IV-2


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

70
Luas efektif = x 900m 2 = 630 m 2
100
 Luas Lantai 3 = 900
55
Luas efektif = x 900m 2 = 495 m 2
100
Luas efektif tiap lantai gedung POLRESTABES Kota Semarang selengkapnya
pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Luas Efektif Tiap Lantai


Lantai Peruntukan Luas (m 2) Luas Luas
Efektif Efektif (
%¿ m2 ¿
2
1 Perkantoran 900 m 70 630
2
2 Perkantoran 900 m 70 630
2
3 Arsip 900 m 55 495
Sumber: Morimura, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, tabel
3.12
4.2.2 Perhitungan Jumlah Penghuni
Perhitungan jumlah penghuni berdasarkan pada luas efektif bangunan dan
kepadatan penghuninya. Sedangkan untuk perhitungan jumlah karyawan pria dan
wanita didasarkan pada perbandingannya.
Contoh perhitungannya:
 Luas Efektif Lantai 1 = 630 m 2
Berdasarkan dari buku Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing
halaman 67, diperkirakan luas lantai efektif sampai 5 m 2 sampai 10 m 2 per
orang.
630
Jumlah penghuni total = = 63 orang
10 m2 /orang
Pria : Wanita = 1:2
1
Jumlah Pria = x 63 orang = 21 orang
3
 Luas Efektif Lantai 2 = 630 m 2
630
Jumlah penghuni total = = 63 orang
10 m2 /orang

Mutiara Salma Makunti BAB IV-3


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Pria : Wanita = 1:4


1
Jumlah Pria = x 63 orang = 12,6 ~ 13 Orang
5
4
Jumlah Wanita = x 63 orang = 50,4 ~ 50 orang
5
 Luas Efektif Lantai 2 = 495 m 2
495
Jumlah penghuni total = 2 = 70,7~ 71 orang
7 m /orang
Pria : Wanita = 1:4
1
Jumlah Pria = x 71 orang = 14,2 ~ 14 Orang
5
4
Jumlah Wanita = x 71 orang = 56,8 ~ 57 orang
5
Jumlah Penghuni total serta jumlah karyawan pria dan wanita tiap lantai seperti pada
tabel berikut:
Tabel 4.2 Jumlah Penghuni Pria dan Wanita
Luas Jumlah
Luas Pria Wanita
Lantai Efektif penghuni
( m2 ) ( Orang ) (Orang )
(m2) ( Orang )
1 900 630 63 21 42
2 900 630 63 21 50
3 900 495 71 14 57
Jumla
2700 1755 197 56 149
h
Sumber: Analisis Penulis, 2020
4.2.3 Perhitungan Kebutuhan Air
1. Berdasarkan Jumlah Penghuni
Metode ini didasarkan pada pemakaian air rata-rata sehari dari tiap penghuni,
dan perkiraan jumlah penghuni. Pemakaian air rata-rata sehari berdasarkan standar
pemakian air perorang perhari tergantung dari peruntukan gedung tersebut.
Pemakaian air rata-rata perorang perhari dapat mengacu pada tabel 3.12 buku
Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Noerbambang dan Morimura (hal
48).
Tabel 4.3 Kebutuhan Air Rata-Rata Berdasarkan Jumlah Penghuni
Lantai Karyawan Jumlah Per orang/hari Kebutuhan Total

Mutiara Salma Makunti BAB IV-4


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Orang
Pria 21 100 2100
1 6300
Wanita 42 100 4200
Pria 13 100 1300
2 6300
Wanita 50 100 5000
Pria 14 25 350
3 1775
Wanita 57 25 1425
Sumber: Analisis Penulis, 2020
Contoh Perhitungan:
Kebutuhan air bersih lantai 1 sebesar 6300 liter/hari = 6,3 m3/hari
Kebutuhan air bersih lantai 2 sebesar 6300 liter/hari = 6,3 m3/hari
Kebutuhan air bersih lantai 3 sebesar 1775 liter/hari = 1,775 m3/hari
Diperkirakan diperlukan tambahan sebesar 20% untuk mengatasi kebocoran,
pancuran air dsb. Maka pemakaian air rata-rata seharinya (Qd) menjadi
Tambahan tingkat kebocoran = 100% + 20%
= 120% = 1,2
Qd Lantai 1 = Tambahan Tk. Kebocoran x Keb. Air bersih/hari (m3/hari)
= 1,2 x 6,3 m3/hari
= 7,56 m3/hari
Qd Lantai 2 = Tambahan Tk. Kebocoran x Keb. Air bersih/hari (m3/hari)
= 1,2 x 6,3 m3/hari
= 7,56 m3/hari
Qd Lantai 3 = Tambahan Tk. Kebocoran x Keb. Air bersih/hari (m3/hari)
= 1,2 x 1,775 m3/hari
= 2,13 m3/hari
Pemakaian Selama 8 jam
Qh lantai 1 = (Qd/T)
= (7,56/8)
= 0,945 m3/jam
Qh lantai 2 = (Qd/T)
= (7,56/8)
= 0,945 m3/jam
Qh lantai 3 = (Qd/T)
= (2,13/8)
Mutiara Salma Makunti BAB IV-5
21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

= 0,27 m3/jam
Pemakaian air pada jam puncak (Qh max) dengan c = 2
Qh max lantai 1 = c x Qh
= 2 x 0,945 m3/jam
= 1,9 m3/jam
Qh max lantai 2 = c x Qh
= 2 x 0,945 m3/jam
= 1,9 m3/jam
Qh max lantai 1 = c x Qh
= 2 x 0,27 m3/jam
= 0,54 m3/jam
Pemakaian air pada menit puncak (Qm max) dengan c = 3
Qh max lantai 1 = c x (Qh/60)
= 3 x (1,9/60)
= 0,095 m3/menit
Qh max lantai 2 = c x (Qh/60)
= 3 x (1,9/60)
= 0,095 m3/menit
Qh max lantai 3 = c x (Qh/60)
= 3 x (0,54/60)
= 0,027 m3/menit
Tabel 4.5 Kebutuhan Air Jam Puncak dan Menit Puncak
Qd (m3 Waktu Qh (m3 Qh-maks Qm-maks (
Lantai
/hari) Jam /jam) ¿ ¿/jam) m3/menit)
1 7,56 8 0,945 1,9 0,095
2 7,56 8 0,945 1,9 0,095
3 7,56 8 0,27 0,54 0,027
Jumla
17,25 2,16 4,34 2,17
h
Sumber: Analisis Penulis, 2020
Jadi Qd = 17,25 m3/hari

4.2.4 Perhitungan Jumlah Alat Plambing

Mutiara Salma Makunti BAB IV-6


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Perencanaan dan perhitungan kebutuhan air berdasarkan jumlah alat-alat


plambing tiap lantai pada gedung ini dapat dilihat dari tabel dan perhitungan di bawah
ini:
 Peruntukan lantai 1 sebagai gedung perkantoran
Perbandingan Pria dan Wanita
Perbandingan Pria : Wanita = 1:2
Jumlah Pria = 1/3 x 63 = 21 orang
Jumlah Wanita = 2/3 x 63 = 42 orang
 Peruntukan lantai 2 sebagai gedung perkantoran
Perbandingan Pria dan Wanita
Perbandingan Pria : Wanita = 1:4
Jumlah Pria = 1/5 x 63 = 12,6 ~ 13 orang
Jumlah Wanita = 4/5 x 63 = 50,4 ~ 50 orang
 Peruntukan lantai 3 sebagai gedung arsip
Perbandingan Pria dan Wanita
Perbandingan Pria : Wanita = 1:4
Jumlah Pria = 1/5 x 71 = 70,7 ~ 71 orang
Jumlah Wanita = 4/5 x 71 = 56,8 ~ 57 orang
Tabel 4.6 Jumlah Alat Plambing Pada Lantai 1, 2, dan 3
Jenis Jumlah
Lantai WC Urinoir Lavatory Faucet
Kelamin Penghuni
Pria 21 1 1 1 1
1
Wanita 42 3 - 1 3
Pria 13 1 1 1 1
2
Wanita 50 3 - 1 3
Pria 14 1 1 1 1
3
Wanita 57 4 - 2 4
Sumber: SNI 8153-2015
Tabel 4.7 Total Unit Beban Alat Plambing
Unit Bebab Alat Jumlah Unit
Lantai Alat Plambing Jumlah Plambing Beban Alat
(Morimura) Plambing

Mutiara Salma Makunti BAB IV-7


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

1 WC 4 5 20
Urinoir 1 3 3
Lavatory 2 2 4
Faucet 4 2 8
Jumlah 35
2 WC 4 5 20
Urinoir 1 3 3
Lavatory 2 2 4
Faucet 4 2 8
Jumlah 35
3 WC 5 5 25
Urinoir 1 3 3
Lavatory 3 2 6
Faucet 5 2 10
Jumlah 44
Sumber: Tabel 3.16 Noerbambang, Morimura 2000
Tabel 4.8 Laju Aliran Air

Jumlah Unit Beban


Lantai Q (L/menit) Q (m3 /hari ¿
Alat Plambing

1 35
2 35 180 4,5 x 10−5
3 44
Jumlah 114
Sumber: Noerbambang, Morimura 2000
Ket: WC menggunakan tangki gelontor

Mutiara Salma Makunti BAB IV-8


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Gambar 4.1 Kurva Perkiraan Kebutuhan Air


Sumber: SNI – 03 – 6481 – 2000
Setelah nilai total FU diplotkan pada grafik SNI – 03 – 6481 – 2000
hubungan antara unit beban alat plambing dengan laju aliran maka
diperoleh flow sebesar 180 L/menit, ini adalah pemakaian air puncak untuk
gedung keseluruhan (Qm-max).
Qm maks = 180 L/menit
= 0,180 m3 /¿menit
Qm maks = C2 x (Qh/60)
0,180 m 3 /¿menit = 3 x (Qh/60)
Qh = 3,6 m3 /¿jam
Qh maks = C1 x Qh

Mutiara Salma Makunti BAB IV-9


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

= 2 x 3,6 m3 /¿jam
= 7,2 m 3 /¿jam
= 120 L/menit
Qh = Qd/T
Qd = Qh x T
= 3,6 m3 /¿jam x 8 jam/hari
= 28,8 m 3 /¿hari
Jadi Qd = 28,8 m3 /¿hari
Berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing, jumlah penghuni di gedung
adalah 197 orang dan disediakan perlengkapan plambing WC, urinoir, lavatory,
dan faucet.
Penggunaan air dapat diperkirakan sebagai berikut:
 Kloset/WC 15 L x 13 buah x 12 kali/jam = 2340
L/jam
 Urinoir 18 L x 3 buah x 12 kali/jam = 648 L/jam
 Lavatory 10 L x 7 buah x 12 kali/jam = 840 L/jam
 Faucet 25 L x 13 buah x 12 kali/jam = 3900 L/jam
Jumlah = 7728 L/jam
Sumber : Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang
dan Morrimura. (hal.49 dan 69)
Tabel 4.9 Kebutuhan Air Berdasarkan Jenis dan Jumlah Alat
Plambing
Penggunaan Jumlah Alat Faktor
Alat Kebutuhan
Air Serentak Plambing Penggunaan
Plambing Air (L/jam)
(L/Jam) (Unit) Serentak (%)
WC 2340 13 45,6 1067,04
Urinoir 648 3 87,5 567
Lavatory 840 7 70 588
Faucet 3900 13 45,6 1778,4
Jumlah 7728 36 4000,4
Kebutuhan air = 4000,4 L/jam = 96,001 m 3 / hari
Sumber: Noerbambang, Morimura (2000) Tabel 3.15 Faktor Pemakaian dan
Alat Plambing (hal 66)

Mutiara Salma Makunti BAB IV-10


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Keterangan:
 Kloset/WC = 13 buah
Faktor penggunaan serentak = 45,6%
Kebutuhan Air = Penggunaan Air x Penggunaan Serentak
= 2340 x 45,6%
= 1067,04
Kebutuhan air total Qd = 4000,4 L/jam
= 96,001 m 3 /hari
3
96,001 m /hari
Qh = =12m3 / jam
Kebutuhan air per jam Qh = 8 jam/hari
Q h−max = C 1x Q h
= 2 x 12 m3 / jam
= 24 m 3 / jam
Qh
Q m−max = C 2x ( menit / jam)
60
= 3 x (12/60 menit/jam)
= 0,6 m3 /menit

 Urinoir = 3 buah
Faktor penggunaan serentak = 87,5%
Kebutuhan Air = Penggunaan Air x Penggunaan Serentak
= 648 x 87,5%
= 567 liter/jam
Kebutuhan air total Qd = 567 L/jam
= 13,60 m3 /hari
3
13,60 m /hari
Qh = =1 , 70 m3 / jam
Kebutuhan air per jam Qh = 8 jam/hari
Qh−max = C 1x Q h
= 2 x 1,70 m 3 / jam
= 3,4 m3 / jam
Qh
Qm−max = C 2x ( menit / jam)
60
Mutiara Salma Makunti BAB IV-11
21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

= 3 x (1,70/60 menit/jam)
= 0,085 m3 /menit
Jadi Kebutuhan air total berdasarkan jenis dan jumlah alat
plambing adalah 96,001 m3 /hari
Tabel 4.10 Perbandingan Jumlah Kebutuhan Air
Cara Perhitungan Qd (m3/hari) Qd (L/menit)
Berdasarkan jumlah penghuni 17,25 11,98
Berdasarkan jenis & jumlah alat 96,001 66,66
plambing
Berdasarkan jumlah unit beban 28,8 20
alat plambing
Sumber: Analisis Penulis, 2020
Dari perhitungan kebutuhan air, perhitungan air pada gedung ini
menggunakan perhitungan dengan metode berdasarkan jenis dan jumlah alat
plambing dengan anggapan bahwa nilai tersebut paling mendekati keadaan
sebenarnya, sehingga perencanaan sistem plambing yang dihasilkan pun
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan aman. Untuk perhitungan selanjutnya
dipakai dari hasil penentuan kebutuhan air bersih berdasarkan jenis dan jumlah
alat plambing.
4.3 Sistem Perpipaan Air Bersih
4.3.1 Alternatif Sistem Penyediaan Air Bersih
Sumber air yang digunakan berasal dari air PDAM dengan kapasitas tidak
terbatas dan tekanan rata-rata adalah 1,5 atm. Tinggi lantai adalah 3,5 m dengan jarak antar
lantai adalah sebesar 0,5 m. Tiap 10 m membutuhkan tekanan 1 atm, jadi tekanan yang
dibutuhkan sistem adalah 1,2 atm. Untuk mengatasi kurangnya tekanan, maka diperlukan
energy tambahan dengan pemasangan pompa dan reservoir. Alternatif sistem yang digunakan
adalah:
a. Menggunakan reservoir (R1) sebagai ground tank yang bekerja dengan sistem
perpompaan.
b. Menggunakan reservoir (R2) sebagai roof tank yang bekerja secara gravitasi.

Mutiara Salma Makunti BAB IV-12


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Gambar 4.2 Alternatif Sistem Penyediaan Air Bersih


Sumber: Noerbambang dan Morimura (2000)
4.3.2 Perencanaan Penempatan Fasilitas dan Sistem Air Minum
4.3.3 Penentuan Dimensi Reservoir
1. Dimensi Ground Tank
- Pemakaian air dalam satu hari (24 jam) dianggap =100%
- Karena sumber air dari sumur maka pelayanan air perjam
= 1/24 x 100%
= 4,17 %
- Asumsi bahwa pemakaian gedung pada jam kantor antara jam 08.00 – 16.00 =
8 jam
- Pemakaian pompa 8 jam/hari, jadi % demand (kebutuhan yang harus dipenuhi
tiap jam adalah = 24/8 x 4,17 % = 12,51 %
Dengan rata-rata = 96,001 m3/hari.
2. Volume Ground Tank

Vgt = ( 1008 − 100


24 )
% x T X Qd

= (12,51 – 4,17)% x 8 jam x 96,001 m3/hari.


= 59,90 m3
Volume cadangan kebakaran = 10% x Volume Ground Tank
= 10% x 59,90 m3
= 5,99 m3
Volume ground tank total = 59,90 m3 + 5,99 m3
= 65,89 m3  66 m3
Mutiara Salma Makunti BAB IV-13
21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Ground tank berbentuk rectangular, dengan dimensi sebagai berikut :


Panjang = 5m
Lebar = 4m
Tinggi = 3,3 m
Freeboard = 15% x tinggi
= 15% x 3,3 m
= 0,495 m
Tinggi muka air minimum= 0,1 m
Tinggi ground tank total = t ground tank + freeboard + t muka air minimum
= 3,3 + 0,495 + 0,1
Tinggi ground tank total = 3,9 m
Volume Total Ground Tank = p x l x t
= 5 m x 4 m x 3,3 m
= 66 m3
3. Dimensi Roof Tank
Penentuan volume roof berdasarkan tingkat pemakaian pada jam puncak juga
menit puncak dan pertimbangan kecepatan laju pompa pengisi. Oleh karena itu,
besarnya volume roof tank adalah sebagai berikut:
Qpu = Qh max = 24 m3/jam= 400 L/menit
Qm max = 0,6 m3/jam= 600 L/menit
Tp = 30 menit (waktu menit puncak terjadi)
Tpu = 15 menit (waktu untuk mengisi roof tank)
Perhitungan:
VE = (Qm max – Qh max) Tp + (Qpu x Tpu)
= (600 – 400) 30 + (400 x 15)
= 12000 L = 12 m3
(Perencanaan ini menggunakan tangki air dengan volume 1200L)
Roof tank berbentuk rectangular, dengan dimensi sebagai berikut :
Panjang =3m
Lebar =2m
Tinggi =2m
Freeboard = 15% x tinggi

Mutiara Salma Makunti BAB IV-14


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

= 15% x 2
= 0,3 m
Tinggi muka air minimum= 0,1
Tinggi roof tank total = t roof tank + freeboard + t muka air minimum
= 2 + 0,3 + 0,1
Tinggi roof tank = 2,4 m
4. Penentuan Tinggi Letak Roof Tank
Penentuan tinggi letak roof tank
H available = tinggi teratas gedung + tinggi roof tank total
= 12,3 m + 2,4 m
= 14,7 m
4.3.4 Penentuan Dimensi Pipa
Untuk penentuan dimensi pipa air minum, alat-alat plambing digambar secara
isometri. Gambar isometric air minum terlampir dalam Gambar.
a. Penentuan Dimensi Pipa Air Minum (dari Sumur) ke Reservoir 1 (Ground Tank)
Diameter pipa induk ditentukan berdasarkan debit rata-ratanya yaitu 96,001
m3/hari = 0,066 m3/menit = 11 x 10-4 m3/s
Berdasarkan persamaan:
Q=VxA
A = ¼ x D2 x π Q = V. ¼ x D2 x π
Dengan asumsi aliran air dalam pipa mempumyai kecepatan 0,3 – 3 m/s
(dalam Morimura hal 71. Dalam perhitungan ini digunakan kecepatan aliran
sebesar 2 m/s.
1
A= π D2
4
4 xQ
D=
√ Vxπ

4 x (11 x 10 -4 )
= √ 2 x3 ,14
= 0,0264 m
= 26,4 mm = 26 mm
Digunakan ukuran pipa yang ada di pasaran yaitu 26 mm = 0,026m

Mutiara Salma Makunti BAB IV-15


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Q
V=
1
x π x D2
4
−4
11x 10
2
V = 1 /4 x π x 0 ,026
= 2,1 m/s
Pipa yang digunakan di pasaran yaitu 26 mm. Kecepatan pipa adalah 2 m/s.
b. Penentuan Dimensi Pipa Penghantar (Pipa Tegak) dri Ground Tank ke Roof Tank
Diameter pipa penghantar dapat dihitung berdasarkan debit yang keluar dari
ground tank yaitu sebesar debit pemompaan (Q pompa).
Q rata-rata 96,001 m3/hari= 11 x 10-4 m3/s
Q pompa = 24 jam/8 jam x Q rata-rata
= 24/8 x 11 x 10-4 m3/s
= 33 x 10-4 m3/s
dengan kecepatan antara 0,3 sampai 3 m/detik.
Q =VxA
A = ¼ x D2 x π  Q = V. ¼ x D2 x π
Aliran air dalam pipa memiliki kecepatan di antara 0.3 - 3 m/detik. Dalam
perhitungan digunakan asumsi kecepatan sebesar 2 m/detik.

4 xQ p
Diameter pipa = D = √ Vx π

4 x 33 x 10-4 m 3 /s
= √ 2x 3 ,14
= 0,045 m
= 39 mm
Digunakan ukuran pipa yang ada di pasaran yaitu 42 mm = 0,042 meter
Q
V=
1
x π x D2
4
-4 3
33 x 10 m /s
2
V = 1 /4 xπx 0,042
V = 2,38 m3/detik. = 2 m3/detik

Mutiara Salma Makunti BAB IV-16


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Pipa yang digunakan di pasaran yaitu 42 mm. Kecepatan dalam pipa adalah 2
m3/detik
c. Penentuan Dimensi dan Headloss Pipa Horizontal Tiap Lantai
Untuk menentukan dimensi pipa horizontal dapat dilihat pada tabel 3.5
halaman 55, dan gambar 3.1 halaman 57, “Plumbing” Harold E. Babbit. Hasil
Perhitungan Terlampir.

Mutiara Salma Makunti BAB IV-17


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Tabel 4.11 Headloss Pipa Horizontal Lantai 1 dan 2

FU L (m) Headloss (m)


Q D V R
Aksesor L L
Sektor Dari Ke Alat Sendir Akumulat (L/mi (mm (m/s (mm/ Sendi Akumulat
is pip L eq akumula
i if n) ) ) m) ri if
a si
4 Elbow
1 2 LV 2 2 6.30 15 0.45 42 5 2.4 7.4 0.311 0.311
90
Tee 0.7
2 3 UR 3 5 15.80 20 0.80 60 0.24 0.99 0.059 0.370
Lurus 5
A
Tee
3 4 FC 2 7 21.50 20 0.70 30 0.5 0.27 0.77 0.023 0.393
Lurus

Tee
4 5 WC 5 12 34.80 32 0.80 30 0.5 0.36 0.86 0.026 0.419
Lurus
                               
4 Elbow 6.4
5 6 LV 2 2 6.30 15 0.45 42 2.4 8.85 0.372 0.372
90 5
Tee
6 7 WC 5 7 21.50 20 0.50 30 0.5 0.24 0.74 0.022 0.394
Lurus
Tee
B Lurus, 2
7 8 FC 2 9 27.30 25 0.80 30 0.5 2.07 2.57 0.077 0.471
Elbow
90
Tee
8 9 WC 5 14 39.40 32 0.50 30 0.5 0.36 0.86 0.026 0.497
Lurus
9 10 FC Tee 2 16 43.90 32 0.50 34 0.5 0.36 0.86 0.029 0.526
Mutiara Salma Makunti BAB IV-18
21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Lurus
Tee
10 11 WC 5 21 54.10 40 0.50 32 0.5 0.45 0.95 0.030 0.556
Lurus
Tee 0.025
11 12 FC 2 23 59.20 32 0.50 30 0.5 0.36 0.86 0.582
Lurus 8

                               
1 Tee
Belok, 2
Elbow
1 12 Shaft     35 85.20 50 1.30 32 4 11.2 15.2 0.486 0.906
90, 1
Katup
Searah
Sumber: FU = Jumlah total FU tiap lantai
Q = Table 8, ANSI A40-1993 Standard, Safety Requirements for Plumbing
D, V, dan R = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura. (hal.73)
Panjang Pipa Equivalen = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura. (hal.76)
Headloss = R x Akumulasi Panjang Pipa
Tabel 4.12 Headloss Pipa Horizontal Lantai 3

FU L (m) Headloss (m)


Q D V
Aksesori
Sektor Dari Ke Alat (L/min (mm (m/s S L L
s Sendir Akumulat Sendir Akumulat
) ) ) pip L eq akumula
i if i if
a si

Mutiara Salma Makunti BAB IV-19


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

4 Elbow
1 2 LV 2 2 6.30 15 0.45 20 5 3 8 0.160 0.160
90
Tee 0.7
2 3 UR 3 5 15.80 25 0.50 15 0.27 1.02 0.015 0.175
Lurus 5
A
Tee
3 4 FC 2 7 21.50 20 0.70 25 0.5 0.36 0.86 0.022 0.197
Lurus
Tee
4 5 WC 5 12 34.80 32 0.80 30 0.5 0.36 0.86 0.026 0.223
Lurus

                               
4 Elbow
5 6 LV 2 2 6.30 15 0.45 30 0.5 2.4 2.9 0.087 0.087
90
Tee
6 7 LV 2 4 12.60 20 0.60 30 0.5 0.24 0.74 0.022 0.109
Lurus
b
Tee 4.2
7 8 WC 5 9 27.30 25 0.8 20 0.27 4.52 0.090 0.200
Lurus 5
Tee
8 9 FC 2 11 31.90 25 0.8 28 4 0.27 4.27 0.120 0.319
Lurus
Tee
9 10 WC 5 16 43.90 32 0.80 30 0.5 0.36 0.86 0.026 0.345
Lurus
Tee
10 11 FC 2 18 48.50 32 0.80 28 0.5 0.36 0.86 0.024 0.369
Lurus
Tee
11 12 WC 5 23 0.95 0.038 0.407
  Lurus 59.2 40 1 40 0.5 0.45
Tee
12 13 FC 2 25 0.95 0.038 0.445
  Lurus 64.4 40 1 40 0.5 0.45
Tee
13 14 WC 5 30 1.1 0.035 0.480
  Lurus 75.7 50 1 32 0.5 0.6
  14 15 FC Tee 2 32 77.9 50 1 32 0.5 0.6 1.1 0.035 0.515

Mutiara Salma Makunti BAB IV-20


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Lurus
                               
1 Tee
Belok, 2
Elbow
2 15 Shaft     44 93.10 32 2 28 4 8.2 12.2 0.342 0.857
90, 1
Katup
Searah
Sumber: FU = Jumlah total FU tiap lantai
Q = Table 8, ANSI A40-1993 Standard, Safety Requirements for Plumbing
D, V, dan R = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura. (hal.73)
Panjang Pipa Equivalen = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura. (hal.76)
Headloss = R x Akumulasi Panjang Pipa

Mutiara Salma Makunti BAB IV-21


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

d. Penentuan Dimensi dan Headloss Pipa Vertikal Tiap Lantai


Untuk mementukan dimensi pipa tegak antar lantai dapat dilihat pada tabel 3.5
halaman 55, dan gambar 3.1 halaman 57 , “Plumbing” Harold E. Babbit.

Mutiara Salma Makunti BAB IV-22


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Tabel 4.13 Headloss Pipa Vertikal


FU L (m) Headloss (m)
Q
Dari Ke Fitting D (mm) V (m/s) S L
Sendiri Akumulatif (L/min) L pipa L eq Sendiri Akumulatif
akumulasi
1 2 1 Elbow 90 35 35 85.20 50 1.00 32 4 2.1 6.1 0.195 0.195
1 Tee Aliran
2 3 35 70 130,8 65 1.00 27 4 3.6 7.6 0.205 0.400
Cabang
1 Elbow 90, 1
Roof
3 Tee dan 1 44 114 158.20 65 1.00 25 4 29.85 33.85 0.846 1.247
Tank
Katup Bola
Sumber : FU = Jumllah total FU tiap lantai
Q = Table 8, ANSI A40-1993 Standard, Safety Requirements for Plumbing
D, V, dan R = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura. (hal.73)
Panjang Pipa Equivalen = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura. (hal.76)
Headloss = R x Akumulasi Panjang Pipa

Mutiara Salma Makunti BAB IV-23


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

e. Perhitungan Sisa Tekan


Sisa tekan = tinggi gedung lantai 3 – ( tinggi alat + jalur terbesar lt. 3 + headloss
vertikal lt. 3 ke rooftank + headloss shaft lantai 3 ke rooftank )
= 4 – (0,5 +0,51+ 1,3+ 1,2)
= 0,5 (memenuhi)
f. Penentuan Headloss
- Pipa induk (dari sumur ke ground tank)
Debit = 11 x 10-4 m3/s
Diameter = 26 mm = 0,026 m
c = 130
Q = 0,2785 x c x d 2,62 x S0,56
0,0011 = 0,2785 x 130 x 0,0262,62 x S0,56
0,0011
S0,56 =
0,2785 x 130 x 0,0262,62
S = 0,56√ 0,432
= 0,223 m/m
L Pipa = Kedalaman sumber air ke pompa
= 60 m
Fitting = 4 buah elbow
L eq = 4,8 m
H mayor = S x Lpipa
= 0,223 m/m x 60
= 13,38
H minor = S x Leq
= 0,223 m/m x 4,8
= 1,07
Jadi Hf = Hmayor + Hminor
= 13,38 + 1,07
= 14,45
4.3.5 Penentuan Head Pompa
a. Pompa 1 (dari sumur ke ground tank)
Persamaan untuk head total pompa:

Mutiara Salma Makunti BAB IV-24


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

H = Hf + Hs + Hv + Rh
H = head total
HS = head statik pompa
2
v
HV = 2g
Hf = head mayor + head minor
RH = head sisa tekan (residu head)
Q = 11x 10-4 m3/det dari kebutuhan jumlah penghuni
H statis = kedalaman sumur dalam
= 60 m
2
v
Hv = 2g
2
2
Hv = 2 x 9.81
Hv = 0,203 m

Hf = headloss pipa dari sumur ke ground tank


Hf = 14,45 m
Rh =1m
H = Hf + Hs + Hv + Rh
H = 14,45 + 60 + 0,203 + 1
H = 75,653
γ HQ
Water Horse Power (WHP) = 75
−4
1000x 75,635x 11 x10
= 75
WHP = 1,109 Hp
Efisiensi Pompa = 75 %
WHP
Break Horse Power (BHP) = η

Mutiara Salma Makunti BAB IV-25


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

1,109
= 0,75
= 1,47 Hp

b. Pompa 2 (dari ground tank ke roof tank)


Dalam sistem ini pemompaan air dari ground tank ke roof tank dilakukan
secara otomatis. Pemompaan dilakukan selama 8 jam per hari.
Persamaan untuk head total pompa :
H = Hf + Hs + Hv + Rh
di mana :
H = head total
HS = head statik pompa
2
v
HV = 2g
Hf = head mayor + head minor
RH = head sisa tekan (residu head)
Q = 11 x 10-4 m3/detik
H statis = tinggi gedung + tinggi menara roof tank + roof tank +
(tinggi ground tank- tinggi muka air minimum)
H statis = 12 + 2,4 + 2 + (3,3 – 0,1) m
= 19,6 m
2
v
Hv = 2g
2
2
= 2 x 9.81
= 0,203 meter
Hf = 14,45 m
H = Hf + Hs + Hv + Rh
H = 14,45 + 19,6 + 0,203 +1
H = 35, 253 m
γ HQ
Water Horse Power (WHP) = 75
Mutiara Salma Makunti BAB IV-26
21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

1000 x 35, 253 x 11 x 10-4


= 75
WHP = 0,517 Hp
Efisiensi Pompa = 75 %
WHP
Break Horse Power (BHP) = η
0.517
= 0 ,75 = 0,689 Hp
Daya Hidraulik (Nh) = (0,163)(Q)(H)(ɣ)
= (0,163)(11×10-4)( 35, 253)(1000)
= 6,320 kW
Daya Poros Pompa (Np) = (Nh / ηp)
= (6,230/ 0,48)
= 12,9 Hp
Daya Motor Penggerak Pompa (Nm) = Np (1 + A) / (ηp · ηk)
= 12,9 (1 + 0.15) / (0,48 · 1)
= 30,906 Hp

4.4 Sistem Perpipaan Air Buangan dan Vent


4.4.1 Sistem Perpipaan Air Buangan
Dalam perencanaan sistem perpipaan air buangan ini, langkah-langkah yang harus
dikerjakan adalah sebagai berikut :
 Menentukan jenis serta beban unit alat plambing untuk air buangan
 Merencanakan sistem perpipaan air buangan untuk tiap lantai dan menghitung
dimensi perpipaan yang diperlukan
Untuk menentukan dimensi pipa air buangan, sebelumnya harus ditentukan terlebih
dahulu jenis peralatan plambing air buangan dan beban unit alat plambing. Berikut daftar
nama jenis alat plambing dengan beban unit alat plambing tercantum dalam tabel di bawah
ini:
Tabel 4.14 Nama dan Beban Alat Plambing
Alat plumbing
No
Nama Beban
1 WC 4
Mutiara Salma Makunti 2 FD 1
BAB IV-27
3 UR 4
21080118120006 4 LV 1
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Sumber: Morimura hal. 200, 1993


A. Dimensi Pipa Horizontal Air Buangan Tiap Lantai
Untuk menentukan ukuran pipa buangan dapat dilihat dari tabel 5.6 pada buku
Morimura, 1999. Ketentuan dalam penentuan pipa buangan, berdasarkan buku
Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Morimura, 1999 bahwa :
1. Cabang mendatar yang melayani satu kloset harus mempunyai diameter 75 mm,
dan untuk dua kloset atau lebih sekurang-kurangnya 100 mm.
2. Kemiringan pipa dapat dibuat sama per diameterpipanya (mm), untuk diameter
pipa 75 mm atau kurang kemiringan minimum 1/50. Sedangkan untuk diameter
100 mm atau kurang kemiringan minimum 1/100.
Contoh perhitungan dimensi dan headloss pipa horizontal lantai 1 :
Sektor :A
Jalur : 1 ke 2
Plambing fixture : LAV
Fixture Unit : Sendiri :1
Akumulatif : 1
Diameter Pipa : 32 mm (Tabel 5.6 Morimura hal. 202)
D pipa yg dipakai : 32 mm
Slope : 1/50 (Tabel 5.1 Morimura hal. 174)
Diameter perangkap : 32 mm (Tabel 5.3 Morimura hal. 196)
Tabel 4.15 Dimensi Pipa Horizontal Buangan Lantai 1 dan 2
FU D D
Sekto Dar Ala Slop
Ke Sendir Akumulat Pipa Pakai Keterangan
r i t e
i if (mm) (mm)
1 2 LV 1 1 32 32 1/50  

2 3 UR 4 5 50 50 1/50  
A
3 4 FD 1 6 65 75 1/50  
W  Ø Perangkap
4 5 4 10 65 75 1/50
C Minimum 75 mm

Mutiara Salma Makunti BAB IV-28


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

                   

5 6 LV 1 1 32 32 1/50
W Ø Perangkap
6 7 4 5 50 75 1/50
C Minimum 75 mm
7 8 FD 1 6 65 75 1/50  
W Ø Perangkap
8 9 4 10 65 75 1/50
C Minimum 75 mm
B 1/10
9 10 FD 1 11 75 100  
0
Ø Perangkap
W 1/10
10 11 4 15 100 100 Minimum 100
C 0
mm
1/10
11 12 FD 1 16 100 100
0  
                   
Shaf 1/10
1 12     26 100   100
t 0
Sumber : FU= Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.200)
D = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.202)
Slope = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.174)
Tabel 4.16 Dimensi Pipa Horizontal Buangan Lantai 3
Sekto D
FU
r D Paka
Dar Slop
Ke Alat Pipa i Keterangan
i Sendir Akumulati e
  (mm) (mm
i f
)
Ø Perangkap
1 2 LV 1 1 32 32 1/50 Minimum 32
a mm
2 3 UR 4 5 50 50 1/50  
3 4 FD 1 6 65 75 1/50  

Mutiara Salma Makunti BAB IV-29


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Ø Perangkap
4 5 WC 4 10 65 75 1/50 Minimum 75
mm
                   
Ø Perangkap
4 5 LV 1 1 32 32 1/50 Minimum 32
mm
Ø Perangkap
5 6 LV 1 2 40 50 1/50 Minimum 50
mm
Ø Perangkap
6 7 WC 4 6 50 50 1/50 Minimum 50
mm
7 8 FD 1 7 65 75 1/50  
Ø Perangkap
8 9 WC 4 11 65 75 1/50 Minimum 75
b mm
1/10
9 10 FD 1 12 75 100  
0
Ø Perangkap
1/10
10 11 WC 4 16 100 100 Minimum
0
100 mm
1/10
11 12 FD 1 17 100 100
0  
Ø Perangkap
1/10
12 13 WC 4 21 100 100 Minimum
0
100 mm
1/10
13 14 FD 1 22 100 100
0  

                   

Shaf 1/10
2 14     32 100 100  
t 0
Sumber : FU= Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.200)

Mutiara Salma Makunti BAB IV-30


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

D = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan


Morrimura. (hal.202)
Slope = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.174)
B. Dimensi Pipa Tegak Air Buangan
Tabel 4.16 Dimensi Pipa Buangan Vertikal
Jalur FU
Sendir D (mm)
Dari Ke Akumulatif
i
3 2 32 32 100

2 1 26 58 75
Septic
1 26 84 75
Tank

Sumber :
FU = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura.
(hal.200)
D = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura.
(hal.202)
Slope = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan Morrimura.
(hal.174)
4.4.2 Penentuan Perpipaan Vent
Dalam perencanaan sistem perpipaan vent ini, langkah-langkah yang harus
dikerjakan adalah sebagai berikut :
 Menentukan jenis alat plambing yang akan dipasangi pipa vent, serta beban unit alat
plambing untuk air buangannya.
 Merencanakan sistem perpipaan vent untuk tiap lantai dan menghitung dimensi perpipaan
yang diperlukan
1. Perencanaan Peralatan Plambing Vent
Untuk menentukan dimensi pipa vent, sebelumnya harus ditentukan terlibih dahulu jenis
peralatan plambing air buangan apa yang akan diberi pipa perpanjangan pipa vent dan beban
unit alat plambing. Jenis pipa vent yang akan dipakai adalah vent lup. Dalam sistem vent lup,
pipa vent melayani dua atau lebih alat plambing (sebanyak-banyaknya 8) dipasang pada
Mutiara Salma Makunti BAB IV-31
21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

cabang mendatar pipa air buangan dan disambungkan kepada pipa vent tegak. Pipa vent
tersebut dipasang pada cabang mendatar pipa air buangan yang mempunyai ukuran tetap, “di
depan” alat plambing yang paling jauh dari pipa tegak air buangan.
a. Diameter Pipa Vent Horizontal
Penentuan dimensi pipa ven horizontal didasarkan pada panjang pipa ven horizontal, unit
beban alat plambing yang dilayani, dan diameter pipa air buangan yang dilayani.
Pipa ven tegak atau vertikal ditentukan berdasarkan akumulasi unit beban dalam tiap
interval cabang, diameter pipa tegak air buangan, dan panjang pipa tegak ven. Untuk
menentukan besarnya diameter pipa ven dapat dilihat pada Tabel 5.10 Morimura dan
Noerbambang hal. 224.
Tabel 4.17 Diameter Pipa Vent Horizontal Lantai 1 sampai 3
Fixture Panjang Pipa Diameter Air Diameter Vent
Lantai Sektor
Unit Vent (m) Buangan (mm) (mm)
A 10 4 75 50
1 B 16 4 100 65
  26 1,5 100 65
A 10 4 75 50
2 B 16 4 100 65
  26 1,5 100 65
A 10 4 75 50
3 B 22 4,5 100 65
  32 1,5 100 65
Sumber : FU = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.200)
D pipa pembuangan = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing,
Noerbambang dan Morrimura. (hal.202)
Panjang Pipa Vent = Analisa Penulis Berdasarkan Data
D vent = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.224)
b. Diameter Pipa Vent Vertikal
Penentuan dimensi pipa ven vertikal didasarkan pada panjang pipa ven vertical, unit
beban alat plambing yang dilayani, dan diameter pipa air buangan yang dilayani.
Pipa ven tegak atau vertikal ditentukan berdasarkan akumulasi unit beban dalam tiap
interval cabang, diameter pipa tegak air buangan, dan panjang pipa tegak ven. Untuk

Mutiara Salma Makunti BAB IV-32


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

menentukan besarnya diameter pipa ven dapat dilihat pada Tabel 5.10 Morimura dan
Noerbambang hal. 224.
Tabel 4.18 Diameter Pipa Vent Vertikal Lantai 1 sampai 3
Lanta Fixture Panjang Pipa Vent Diameter Air Diameter Vent
Sektor
i Unit (m) Buangan (mm) Lup (mm)
1 A 10 4 75 50
  B 16 4 100 65
    26 4 100 65
2 A 10 4 75 50
  B 16 4 100 65
    26 4 100 65
3 A 10 4 75 50
  B 22 4 100 65
    32 4 100 65
Sumber : FU = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.200)
D pipa pembuangan = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing,
Noerbambang dan Morrimura. (hal.202)
Panjang Pipa Vent = Analisa Penulis Berdasarkan Data
D vent = Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Noerbambang dan
Morrimura. (hal.224)
4.5 Septic Tank
 Septic tank dirancang dengan bidang resapan, 2 komparteman (2/3 : 1/3 bagian)
 Waktu tinggal lumpur (detention time) = 1 hari
 Periode penyedotan lumpur = 1 tahun
 Jumlah pemakai = 197 orang
 Kebutuhan air per orang = 100 L/org/hr
 Kapasitas lumpur = 0,04 m3/orang/tahun (dari kriteria
0,03-0,04)
 Kapasitas air limbah
Kapasitas air limbah = jumlah penghuni x kebutuhan air per org x detensi
= 197 x 100 x 1
= 19700 L
= 19,7 m3
 Kapasitas total lumpur

Mutiara Salma Makunti BAB IV-33


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Kapasitas total lumpur = periode penyedotan lumpur x Kapasitas lumpur x


jumlah penghuni
= 1 tahun x 0,04 m3/orang/tahun x 197 orang
= 7,88 m3
 Volume efektif septic tank
Volume efektif septic tank= Kapasitas air limbah + Kapasitas total lumpur
= 19,7 m3 +7,88 m3
= 27,8 m3
 Dimensi Septic Tank
Syarat : p = 2 x l
V = p x l x t, dengan asumsi t = 2,5
=pxlxt
= (2 x l ) x l x 2,5
27,58 = 5 x l2
- l = 2,35 m ≈ 2,5 m
- p = 2 x l = 2 x 2,5 = 5 m
- Dimensi septic tank adalah :
Panjang =5m
Lebar = 2,5 m
Tinggi = 2,5 m
Freeboard = 10% x 2,5 m = 25 cm
Tinggi pipa udara = 1 m dari permukaan tanah
- Selain itu, ada beberapa ketentuan lain, yaitu :
1. Lubang pemeriksaan setinggi 0,1 m di atas permukaan tanah, dengan ukuran 0,4 x
0,4 m.
2. Pipa aliran terluar diletakkan 5-10 cm lebih rendah dari aliran masuk.
3. Sekat harus terbenam 0,2 m di bawah permukaan air, menonjol minimal 0,15 m di
atas permukaan air.
4. Jarak dari bangunan 1,5 m ; dari sumur dalam 10 m; dan jarak dari pipa air bersih 3
m.
4.6 Rancangan Anggaran Biaya Perencanaan Plambing
Tabel 4.19 Rencana Anggaran Biaya Perencanaan Plambing
URAIAN PEKERJAAN KOEFISIEN SATUA HARGA JUMLAH
Mutiara Salma Makunti BAB IV-34
21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

SATUAN
N (Rp) HARGA
Instalasi Main Line Air Bersih &
Air Kotor        
Pipa air bersih PPR PN20        
Diameter 32 12 m 23,045 276,540
Pipa PVC ke Sumur Diameter 2 20 m 49,885 997,700
Fitting & aksesoris 2 ls 2,216 4,432
JUMLAH       1,278,672
Instalasi Air Bersih & Air Kotor
Dalam Gedung        
Lantai 1        
Pipa air bersih PPR PN20        
Diameter 15 11.45 m 11,000 125,950
Diameter 20 1.75 m 12,000 21,000
Diameter 25 0.5 m 57310 28655
Diameter 32 2 m 33,825 67,650
Diameter 40 0.5 m 52,580 26,290
Diametre 50 4 m 82,115 328,460
JUMLAH     248,830 598,005
Fitting & aksesoris        
elbow 12 bh 57,200 686,400
tee lurus 9 bh 142,550 1,282,950
tee cabang 1 bh 17,000 17,000
Gate Valve        
Diameter 50 1 bh 367,250 367,250
Pipa air kotor PVC AW        
Diameter 32 4.61 m 39,939 184,120
Diameter 50 1.27 m 49,885 63,354
Diameter 65 0.28 m 138,900 38892
Diameter 75 3.1 m 82,568 255,960
Diameter 100 2.02 m 92,932 187,722
Fitting & aksesoris 1 ls 6,000 6,000
Sanitary        
Floor drain 4 bh 64,323 257,290
Kran air 2 bh 114,605 229,210
Clean out Diameter 65 4 bh 160,000 640,000
Clean out Diameter 100 2 bh 210,000 420,000
JUMLAH       4,636,148
         
Lantai 2        
Pipa air bersih PPR PN20        
Diameter 15 11.45 m 11,000 125,950

Mutiara Salma Makunti BAB IV-35


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Diameter 20 1.75 m 12,000 21,000


Diameter 25 0.5 m 57310 28655
Diameter 32 2 m 33,825 67,650
Diameter 40 0.5 m 52,580 26,290
Diameter 50 4 m 82,115 328,460
JUMLAH     248,830 598,005
Fitting & aksesoris        
elbow 12 bh 57,200 686,400
tee lurus 9 bh 142,550 1,282,950
tee cabang 1 bh 17,000 17,000
Gate Valve        
Diameter 50 1 bh 367,250 367,250
Pipa air kotor PVC AW        
Diameter 32 4.61 m 39,939 184,120
Diameter 50 1.27 m 49,885 63,354
Diameter 65 0.28 m 138900 38892
Diameter 75 3.1 m 82,568 255,960
Diameter 100 2.02 m 92,932 187,722
Fitting & aksesoris 1 ls 6,000 6,000
Sanitary        
Floor drain 4 bh 64,323 257,290
Kran air 2 bh 114,605 229,210
Clean out Diameter 65 4 bh 160,000 640,000
Clean out Diameter 100 2 bh 210,000 420,000
JUMLAH       4,636,148
Lantai 3        
Pipa air bersih PPR PN20        
Diameter 15 3.5 m 11,000 38,500
Diameter 20 1 m 12,000 12,000
Diameter 25 9.5 m 21,038 199,856
Diameter 32 5.5 m 33,825 186,038
Diameter 40 1 m 52,580 52,580
Diameter 50 1 m 82,115 82,115
JUMLAH     212,558 571,089
Fitting & aksesoris        
elbow 10 bh 57,200 572,000
tee lurus 12 bh 142,550 1,710,600
tee cabang 1 bh 17,000 17,000
Gate Valve        
Diameter 50 1 bh 252,600 252,600
Pipa air kotor PVC AW        
Diameter 32 4 m 39,939 159,757

Mutiara Salma Makunti BAB IV-36


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Diameter 50 1.9 m 49,885 94,782


Diameter 75 5.59 m 82,568 461,554
Diameter 100 1.52 m 92,932 141,256
Fitting & aksesoris 1 ls 6,000 6,000
Sanitary        
Floor drain 5 bh 64,323 321,613
Kran air 3 bh 114,605 343,815
Clean out Diameter 65 4 bh 160,000 640,000
Clean out Diameter 100 2 bh 210,000 420,000
JUMLAH       5,140,976
         
PEMASANGAN POMPA        
BAHAN        
Pompa zetpump 250 watt fuji 1 bh 1,650,000 1,650,000
         
UPAH        
pekerja 0.25 OH 80,000 20,000
mandor 0.125 OH 125,000 15,625
JUMLAH       35,625
         
PEMASANGAN KLOSET
DUDUK/MONOBLOK        
BAHAN        
Kloset duduk/monoblok 9 bh 2,665,014 23,985,126
perlengkapan 1   20,400 20,400
JUMLAH       24,005,526
UPAH        
Pekerja 3.3 HO 80,000 264,000
Tukang batu 1.1 HO 125,000 137,500
Kepala Tukang 0.001 HO 130,000 130
Mandor 0.16 HO 125,000 20,000
JUMLAH       421,630
         
PEMASANGAN URINOIR        
BAHAN        
Urinoir 3 bh 820,490 2,461,470
PC 18 kg 1,406 25,308
Pasir pasang 0.03 M 233,400 7,002
perlengkapan 30% harga urinoir 0.3 lot 532,020 159,606
JUMLAH       2,653,386
UPAH        
Pekerja 1   80,000 80,000

Mutiara Salma Makunti BAB IV-37


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Tukang batu 1   125,000 125,000


Kepala Tukang 1.1   130,000 143,000
Mandor 0.1   125,000 12,500
JUMLAH       360,500
         
PEMASANGAN LAVATORY        
BAHAN        
Wastafel 7 bh 624,225 4,369,575
Semen abu-abu 18 kg 1406 25,308
Pasir pasang 0.03 M 233,400 7,002
perlengkapan 12% harga wastafel 0.12 lot 212,808 25,537
JUMLAH       4,427,422
UPAH        
Pembantu tukang 1.2   42,000 50,400
Tukang batu 1.45   125,000 181,250
Kepala Tukang 0.15   130,000 19,500
Mandor 0.1   125,000 12,500
JUMLAH       263,650
1 UNIT SEPTIC TANK 4 X 2 X
2 m + REMBESAN        
         
galian tanah 2 m3 113,900 227,799
pasir urug 0.2 m3 321,585 64,317
lantai kerja 1.5 m3 1,045,085 1,567,627
pas bata adk 1 pc : 3 pc 7.5 m2 220,267 1,652,003
pelat ebton K-225 0.15 m3 6,438,864 965,830
Plesteran adk 1pc : 3 pc 7.5 m2 75,313 564,846
pipa PVC 4" jenis AW 9 m3 92,932 836,385
pipa GIP 1 1/2" 2.5 m3 150,772 376,929
galian tanah untuk rembesan 1.688 m3 20,000 33,760
pas ijuk 2.7 kg 23,400 63,180
urugan kerikil 3/5 0.525 m3 205,000 107,625
pipa PVC 4" berlubang jenis AW 9 m3 92,932 836,385
urugan dan perataan tanah 0.563 m3 34,584 19,471
JUMLAH       7,316,157
         
PEMELIHARAAN        
pemeliharaan saluran air bersih 1 m3 1,292,250 1,292,250
pemeliharaan saluran air kotor 1 m3 1,350,000 1,350,000
pemeliharaan kran air 1 m3 736,000 736,000
pemeliharaan peralatan sanitari 1 m3 996,000 996,000
JUMLAH       4,374,250

Mutiara Salma Makunti BAB IV-38


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

JUMLAH TOTAL       58,751,040


PAJAK     10% 5875103.985
JUMLAH KESELURUHAN       64,626,144
Sumber: Analisis Penulis, 2020

4.6.1 Instalasi Main Line Bersih dan Air Kotor


Instalasi main line air bersih dan air kotor menggunakan pipa air bersih PPR PN20
dengan diameter pipa 32 dengan panjang pipa 12 meter yang memiliki harga satuan Rp
23.045 sehingga jumlah total harga Rp 23.045 x 12 m = Rp 276.540-,. Dan menggunakan
pipa PVC ke Sumur dengan diameter 2 yang memiliki panjang 20 m dengan harga satuan Rp
49.885 sehingga jumlah harga total Rp 49.885 x 20 = Rp 997.700-,. Serta menggunakan
fitting dan aksesoris 2 dengan harga satuan Rp 2.216 sehingga jumlah harga total Rp 2.216 x
2 = Rp 4.432-,. Dan jumlah total harga pada instalasi main line air bersih dan air kotor
sebesar Rp 1.278.672
4.6.2 Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Dalam Gedung
Instalasi air bersih dan air kotor dalam gedung pada lantai satu menggunakan pipa air
bersih PPR PN20 dengan diameter antara lain diameter 15, 20, 25 32, 40 dan 50. Panjang
pipa pada diameter 15 adalah 11.45 m dengan harga satuan Rp 11.000 sehingga jumlah harga
total Rp 11.000 x 11,45 m = Rp 125.950-,. Diameter 20 dengan panjang 1,75 m dengan harga
satuan Rp 12.000 sehingga jumlah harga total Rp 12.000 x 1.75 m = Rp 21.000-,. Diameter
25 dengan panjang 0,5 m dan harga satuan Rp 57.310 sehingga jumlah harga total Rp 57.310
x 0.5 m = Rp 28.655-,. Diameter 32 dengan panjang 2 m dan harga satuan Rp 33.825
sehingga jumlah harga total Rp 33.825 x 2 m = Rp 67.650-,. Diameter 40 dengan panjang 0.5
m dan harga satuan Rp 52.580 sehingga jumlah harga total Rp 52.580 x 0.5 m = Rp 26.290-,.
Diameter 50 dengan panjang 4 m dan harga satuan Rp 82.115 sehingga jumlah harga total Rp
82.115 x 4 m = Rp 328.460-,. Sehingga jumlah harga total keseluruhannya adalah Rp
598.005. fitting dan aksesoris yang digunakan adalah elbow, tee lurus, tee cabang. Jumlah
elbow yang digunakan 12 buah dengan harga satuan Rp 57.200 sehingga jumlah harga total
Rp 686.400. Tee lurus yang digunakan 9 buah dengan harga satuan Rp 142.550 sehingga
jumlah harga total Rp 1.282.950. dan tee cabang yang digunakan 1 buah dengan harga satuan
Rp 17.000 sehingga jumlah harga total Rp 17.000. Gate valve menggunakan diameter 50
dengan jumlah 1 buah dengan harga satuan Rp 367.250 sehingga jumlah harga total Rp
367.250-,. Pipa air kotor pada lantai satu menggunakan pipa PVC AW dengan diameter yang
digunakan 32, 50, 65, 75, dan 100. Diameter 32 memiliki panjang 4.61 meter dengan harga
Mutiara Salma Makunti BAB IV-39
21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

satuan Rp 39.939 sehingga harga total Rp 184.120. Diameter 50 memiliki panjang 1.27 meter
dengan harga satuan Rp 39.939 sehingga harga total Rp 184.120. Diameter 65 memiliki
panjang 0.28 meter dengan harga satuan Rp 138.900 sehingga harga total Rp 38.892.
Diameter 75 memiliki panjang 3.1 meter dengan harga satuan Rp 82.568 sehingga harga total
Rp 255.960. Diameter 100 memiliki panjang 2.02 meter dengan harga satuan Rp 92.932
sehingga harga total Rp 187.722. Sanitary yang digunakan yaitu floor drain dan kran air.
Floor drain yang digunakan 4 buah dengan harga satuan Rp 64.323 sehingga jumlah harga
total Rp 267.290. Kran air yang digunakan 2 buah dengan harga satuan Rp 114.605 sehingga
jumlah harga total Rp 229.210. dan clean out yang digunakan adalah diameter 65 dan 100.
Clean out diameter 65 sebanyak 4 buah dengan harga satuan Rp 160.000 sehingga harga total
Rp 640.000 dan clean out diameter 100 sebanyak 2 buah dengan harga satuan Rp 210.000
sehingga harga total Rp 420.000. Sehingga jumlah total keseluruhan sebesar Rp 4.636.148-,
di lantai 1. Pada lantai 2 dan 3 dihitung seperti perhitungan lantai 1 didapatkan jumlah harga
total di lantai 2 Rp 4.636.148-, dan di lantai 3 sebesar Rp 5.140.976-,.
4.6.3 Pemasangan Pompa
Bahan yang digunakan saat pemasangan pompa yaitu pompa zetpump 250 watt fuji 1
buah dengan harga satuan Rp 1.650.000 sehingga jumlah harga total Rp 1.650.000. Upah
untuk pekerja 0.05 OH dengan harga satuan Rp 80.000 sehingga jumlah harga total Rp
20.000. dan mandor 0.125 OH dengan harga satuan Rp 125.000 sehingga jumlah harga total
Rp 15.625. Sehingga jumlah harga untuk pemasangan pompa Rp 35.625.
4.6.4 Pemansangan Kloset Duduk/ Monoblok
Bahan yang digunakan kloset duduk/ monoblok sejumlah 9 buah dengan harga satuan
Rp. 2.665.014 sehingga jumlah harga total Rp 23.985.126. digunakan perlengkapan dengan
harga Rp 20.400 sehingga jumlah total Rp 24.005.526. Upah pekerja dan mandor sama
seperti perhitungan di 4.6. Tukang batu 1.1 HO dengan harga satuan Rp 125.00 sehingga
jumlah harga total Rp 137.500, kepala tukang 0.001 HO dengan harga satuan Rp 130.00
sehingga jumlah harga total Rp 130. Sehingga totalnya sebesar Rp 421.631 untuk upah
pemasangan kloset duduk.
4.6.4 Pemasangan Urinoir
Bahan yang digunakan urinoir sejumlah 3 buah dengan harga satuan Rp. 820.490
sehingga jumlah harga total Rp 2.461.470, PC 18 kg dengan harga satuan Rp 1.406 sehingga
jumlah harga total Rp 25.308, Pasir pasang 0.03 M dengan harga satuan Rp 223.400 sehingga

Mutiara Salma Makunti BAB IV-40


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

jumlah harga total Rp 7.002. Digunakan perlengkapan 30% harga urinoir 0.03 lot dengan
harga satuan Rp 532.020 sehingga jumlah harga total Rp 159.606. Jumlah untuk bahan yang
digunakan sebesaar Rp 2.653.386. Upah pekerja dan mandor sama seperti perhitungan di 4.6.
Tukang batu 1 HO dengan harga satuan Rp 125.00 sehingga jumlah harga total Rp 125.000,
kepala tukang 1.1 HO dengan harga satuan Rp 130.00 sehingga jumlah harga total Rp
143.000. Sehingga totalnya sebesar Rp 360.500 untuk upah pemasangan urinoir.
4.6.4 Pemasangan Lavatory
Bahan yang digunakan lavatory sejumlah 7 buah dengan harga satuan Rp. 624.225
sehingga jumlah harga total Rp 4.369.575, semen abu-abu 18 kg dengan harga satuan Rp
1.406 sehingga jumlah harga total Rp 25.308, Pasir pasang 0.03 M dengan harga satuan Rp
223.400 sehingga jumlah harga total Rp 7.002. Digunakan perlengkapan 12% harga lavatory
0.12 lot dengan harga satuan Rp 212.808 sehingga jumlah harga total Rp 25.537. Jumlah
untuk bahan yang digunakan sebesaar Rp 4.427.442. Upah pekerja dan mandor sama seperti
perhitungan di 4.6. Tukang batu 1.45 HO dengan harga satuan Rp 125.00 sehingga jumlah
harga total Rp 181.250, kepala tukang 0.15 HO dengan harga satuan Rp 130.00 sehingga
jumlah harga total Rp 19.500. Sehingga totalnya sebesar Rp 263.650 untuk upah pemasangan
lavatory.
4.6.5 1 Unit Septic Tank dan Rembesan
Galian tanah sedalam 2 m3 dengan harga satuan Rp 113.900 sehingga jumlah harga
total Rp 227.799. Pasir urug 0.2 m3 dengan harga satuan Rp 321.585 sehingga jumlah harga
total Rp 64.317. lantai kerja 1.5 m3 dengan harga satuan Rp 1.1045.085 sehingga jumlah
harga total Rp 1.657.627. Pasangan batu adk 1 pc: 3 pc 7,5 m2 dengan harga satuan Rp
220.267 sehingga jumlah harga total Rp 1.652.003. pelat ebton K-225 0.15 m3 dengan harga
satuan Rp 6.438.864 sehingga jumlah harga total Rp 965.830. Plester adk 1pc: 3pc 7.5 m2
dengan harga satuan Rp 75.313 sehingga jumlah harga total Rp 564.846. Pipa PVC 4” jenis
AW 9 m3 dengan harga satuan Rp 92.932 sehingga jumlah harga total Rp 836.385. Pipa Gip
11/2” 2.5 m3 dengan harga satuan Rp 150.772 sehingga jumlah harga total Rp 376.929.
Galian tanah untuk rembesan 1.688 m3 dengan harga satuan Rp 20.000 sehingga jumlah
harga total Rp 33.760. Pas ijuk 2,7 kg dengan harga satuan Rp 23.400 sehingga jumlah harga
total Rp 63.180. Urugan Kerikil 3/5 0.525 m3 dengan harga satuan Rp 205.000 sehingga
jumlah harga total Rp 107.625. Pipa PVC 4” berlubang jenis AW 9 m3 dengan harga satuan

Mutiara Salma Makunti BAB IV-41


21080118120006
Tugas Besar Mata Kuliah Plambing 2020
Gedung POLRESTABES Kota Semarang

Rp 92.932 sehingga jumlah harga total Rp 836.385. Urugan dan peralatan tanah 0.563 m3
dengan harga satuan Rp 34.584 sehingga jumlah harga total Rp 19.471. Jumlah harga total
keseluruhan 1 unit septic tank Rp 7.316.157
4.6.6 Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran bersih 1 m3 dengan harga satuan Rp 1.292.250 sehingga jumlah
harga total Rp 1.292.250. Pemeliharaan saluran air kotor 1 m3 dengan harga satuan Rp
1.350.000 sehingga jumlah harga total Rp 1.350.000. Pemeliharaan kran air 1 m3 dengan
harga satuan Rp 736.000 sehingga jumlah harga total Rp 736.000. Pemeliharaan peralatan
sanitari 1 m3 dengan harga satuan Rp 996.000 sehingga jumlah harga total Rp 996.000.
jumlah harga total pemeliharaan sebesar Rp 4.374.250.
Jumlah total keseluruhan dari instalasi main line air bersih dan air kotor sampai
pemeliharaan sebesar Rp 58.751.040. Dan dikenakan tarif pajak sebesar 10% sehingga
jumlah total pajak Rp 5.875.103. Sehingga total biaya yang harus dikeluarkan untuk
pekerjaan plambing pada POLRESTABES Kota Semarang sebesar Rp 64.626.144.

Mutiara Salma Makunti BAB IV-42


21080118120006

Anda mungkin juga menyukai