Anda di halaman 1dari 10

Nama : Vety Marsela

Nim : PO.62.24.2.20.305
Kelas : Alih Jenjang Kebidanan Angkatan IV
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

TUGAS 1

1. Tujuan saya menulis karya ilmiah tersebut untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam menyelesaikan pendidikan Diploma – IV Kebidanan.

Dalam menyusun/menulis karya ilmiah itu harus banyak membaca literatur – literatur
yang berhubungan dengan karya tulis karena dalam membuat karya tulis ilmiah
membutuhkan proses pengumpulan data dan fakta dalam karya tulis yang di ambil
sehingga menuntut penulis untuk membaca literature – literature yang lain.

Hubungan membaca dengan karya tulis adalah karena karya tulis merupakan hasil ide
atau hasil pikiran yang tertuang dalam bentuk tulisan. Ide itu juga didukung atas
informasi yang didapat dari berbagai bahan bacaan oleh penulisnya.

2. Metode -metode membaca untuk menulis

a. Metode SQ3R
Merupakan suatu prosedur belajar yang sistematik yang di kembangkan oleh F.P.
Robinson pada tahun 1970. SQ3R sendiri kependekan dari Survey, Question,
Read, Recite, dan Review.
Langkah – langkahnya :
 Survey
Langkah pertama dalam strategi SQ3R adalah survey, yaitu guru perlu
membantu dan mendorong siswa untuk memeriksa atau meneliti secara singkat
seluruh struktur pokok kajian. Tujuannya adalah agar siswa mengetahui
panjangnya pokok  kajian, judul bagian (heading), dan judul sub bagian (sub
heading), istilah kata kunci dan sebagainya (Syah, 1997:131).
Dalam melakukan survey, siswa menyiapkan pensil, kertas dan alat pewarna
(stabilo) untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting dan
akan dijadikan bahan pertanyaan perlu ditandai untuk memudahkan proses
penyusunan daftar pertanyaan pada langkah selanjutnya.
 Question
Guru memberikan petunjuk atau contoh kepada para siswa untuk menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan. Pertanyaan yang dibuat
bisa menggunakan rumus 5W1H-nya wartawan. Rumus 5W1H itu berarti,
Who, What, When, Why, Where dan How (Thabrany, 1995: 86).
 Read
Guru menyuruh siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini membaca secara
aktif juga berarti membaca difokuskan pada paragraf-paragraf yang
diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan relevan dengan
pertanyaan tadi (Syah, 1994: 131).
 Recite
Recite merupakan latihan untuk meningkatkan kembali pemahaman tentang
materi pelajaran dengan memberi penekanan pada butir-butir penting yang
dapat dilakukan dengan mendengarkan sendiri, menanyakan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan (Trianto, 2007:149).
 Review
Menurut Gie (1994: 82), setelah melakukan resitasi siswa masih perlu
menengok seluruh catatannya untuk memperoleh sebuah gambaran yang
lengkap mengenai segenap ide yang telah dipelajari. Untuk mencegah ide-ide
terlupakan lagi, pengulangan terhadap bahan pelajaran perlu dilakukan
sewaktu-waktu.

b. Metode P2R
Metode P2R merupakan metode membaca yang terdiri atas tahap preview, read,
dan review, yang biasanya digunakan sebagian besar pembaca cepat dan efisien.
Langkah – langkahnya :

 Preview adalah membaca sekilas untuk mengetahui struktur bacaan, pokok-


pokok pikiran, relevansi, dan sebagainya. Pada tahap ini, pembaca
melakukan pengenalan terhadap bacaan mengenai hal-hal yang pokok yang
bersifat luaran. Setelah itu, pembaca memutuskan apakah perlu ketahap
selanjutnya  (Read) atau tidak. Jika memang sudah tahu tentang bacaan,
pembaca boleh saja menganggap tidak perlu membaca, jika belum tahu
pembaca melakukan tahap selanjutnya.
 Read adalah membaca secepat mungkin sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dan sesuai tingkat kesulitan bacaan. Tujuan umum membaca adalah
mencari informasi yang ada dalam bacaan. Informasi bersifat pokok atau inti
dan bisa juga informasi bersifat tidak inti dan juga penjelas. Jika hanya ingin
mengetahui yang pokok, pembaca bisa hanya membaca secara sepintas
(Skimming) sehingga wakyu yang dibutuhkan singkat. Namun, jika ingin
mengetahui semua informasi yang ada dalam bacaan, pembaca membaca
dnegan teliti.
 Review adalah membaca sekilas untuk memastikan tidak ada yang
terlewatkan dan atau untuk memperkuat ingatan terhadap pokok-pokok
pikiran yang telah didapat dari tahap read. Pada tahap ini, pembaca membaca
bacaan seperlunya saja seperti pada preview, yang berbeda adalah tujuannya.
Jika preview untuk mengenal bacaan sedangkan review untuk memantapkan
kembali apa yang telah dipahami dan untuk mengecek apakah bacaan sudah
dibaca sesuai tujuan.

c. Metode S-D4
Metode ini digunakan dengan melihat situasi bacaan. Situasi bacaan terkait
dengan apakah bacaan sudah dikenal atau belum oleh pembaca dan apakah tujuan
yang di inginkan oleh pembaca.

Langkah - langkahnya :
 Survey adalah kegiatan pembaca dalam melakukan aktivitas  membaca secara
sepintas lalu untuk mengidentifikasi struktur dan pokok-pokok pikiran utama
bacaan.
 Decide adalah proses membaca memutuskan untuk melakukan salah satu
empat pilihan berikut ini.
a) Skip, artinya mengabaikan atau sama sekali tidak membaca.
b) Membaca sepintas. Pilihan ini dilakukan apabila pembaca merasa perlu
membaca lagi bacaan yang telah disurvei.
 Membaca dengan kecepatan wajar. Pilihan ini dipilih apabila pembaca belum
tahu tentang bacaan yang telah disurvei sehingga pembaca perlu
membacanya dengan kecepatan yang normal.
 Mempelajari materi bacaan. Pada pilihan ini, pembaca membaca dengan
sungguh-sungguh, teliti, dan hati-hati sehingga kecepatan bacanya relative
pelan.

d. Metode PACER
Metode membaca PACER merupakan metode membaca yang mengutamakan
kecepatan membaca untuk memperoleh pemahaman dari bahan bacaan seefektif
dan seefisien mungkin.
Langkah - langkah nya :
 Preview (Meninjau)
Preview adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengenal teks  bacaan dengan
cara mengenali struktur dari teks bacaan. Kegiatan preview ini dilakukan
pada tahap prabaca yaitu beberapa menit sebelum siswa membaca sekilas
bacaan agar siswa dapat memperoleh kesan umum tentang teks bacaan.
 Assess (Menaksir)
Assess adalah kegiatan yang dilakukan untuk menaksir isi dari teks bacaan
dilakukan dengan cara tanya jawab antara guru dan siswa. Assess dapat
dilakukan berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa dalam upaya
memusatkan tujuan dari kegiatan asses adalah untuk membuka mata siswa
tentang bacaan berdasarkan  pengatahuan awal yang dimiliki siswa dalam
upaya memusatkan  pikiran siswa dan membangkitkan keingintauan siswa,
sehingga lebih meningkatkan pemahaman dan selanjutnya membimbing
siswa pada saat membaca sehingga siswa lebih terkonsentrasi dan terarah
dalam membaca sekilas teks bacaan.
 Choose (Memilih)
  Merupakan kegiatan ketiga yang dilakukan siswa dengan cara membaca
sekilas teks bacaan. Pada kegiatan ini siswa memilih untuk membaca sekilas
bagian-bagian yang dianggap  penting dan mudah dengan teknik dan
prosedur membaca sekilas yang benar dan tepat.
 Expedite (Mempercepat)
  Expedite adalah kegiatan yang dilakukan siswa pada saat membaca sekilas
teks bacaan dengan cara memperlambat kecepatan membacanya pada bagian-
bagian yang dianggap penting dan mempercepat kecepatan membacanya
pada bagian yang dianggap kurang atau tidak penting. Dalam kegiatan
expedite ini, ketika siswa membaca sekilas teks bacaan siswa diarahkan
untuk menemukan pikiran pokok dari tiap paragraf yang ada di dalam teks
bacaan.
 Review (Meninjau Kembali)
  Review merupakan kegiatan untuk melihat kembali keseluruhan isi teks
bacaan. Tujuan dari review adalah untuk membantu daya ingat dan
memperjelas pemahaman siswa tentang teks bacaan. Pada 20 tahapan review
ini, siswa ditugaskan untuk membuat kesimpulan dan menjawab pertanyaan
tentang teks bacaan secara keseluruhan.

e. Metode PQRST
Metode PQRST merupakan singkatan dari Preview , Question, Read, Summarize
and Test. 

Langkah – langkahnya :
 Preview (prabaca)
     Preview atau prabaca artinya meninjau lebih dahulu sebelum membaca.
Wainright (2006) mengatakan bahwa preview adalah suatu langkah di mana
untuk mengenal bahan/materi/bacaan sebelum membaca secara sepintas atau
membaca sepintas lalu untuk mengenali struktur bacaan, pokok-pokok pikiran
sebuah teks.
 Question (bertanya)
     Pada saat preview, mahasiswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebanyak
mungkin tentang isi bacaan dan apa yang ada dalam pikiran mereka misalnya
dengan mengubah judul bacaan dan subjudul atau sub dari subjudul menjadi
suatu pertanyaan.
 Read (Membaca)
     Langkah ketiga, membaca (read) merupakan kegiatan utama dalam metode
membaca PQRST. Pada langkah ini mahasiswa akan membaca secara lengkap
dan tuntas serta komprehensif untuk mendapat jawaban dari pertanyaan yang
telah diajukan. Jadi membaca yang sesungguhnya baru langkah ketiga bukan
langkah pertama seperti membaca dengan metode konvensional Alton dan
Robin (1985); Soedarso (2005) Pada langkah ini, mahasiswa membaca secara
kritis dan  berkonsentrasi untuk penguasaan ide pokok dan detail yang penting
dari sebuah  bacaan yang ada.
 Summarize (meringkas)
     Pada langkah ke 4, (summary), setelah mahasiswa telah selesai membaca
secara tuntas dan komprehensif. Mahasiswa selanjutnya membuat ringkasan
(summary) secara ringkas guna membantu mengingat apa yang telah
dibacannya. Secara teoritis kegiatan summary ini akan sangat membantu
mahasiswa untuk mendapatkan jawaban yang benar dalam teks. Melalui
summary mahasiswa mencoba mendapatkan hal-hal penting dalam bacaan dan
detail yang yang mendukung bacaan tersebut. Pada bagian ini biasanya, waktu
yang diperlukan setengah dari waktu membaca utama tetapi ini bukan
pemborosan atau ketidakefesienan tetapi kenyataannya orang yang membaca
tanpa aturan akan cenderung mengulang-ulang secara berkali-kali.
 Test (tes atau latihan)
     Langkah lima ini siswa diberikan tes atau semacam pertanyaan untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman yang sudah diperoleh dari buku atau
materi yang sudah di baca sebelumnya. Artinya siswa diberi kesempatan untuk
mengetahui kemampuannya secara nyata setelah melakukan empat langkah
sebelumnya.

f. Metode S2QR
Metode S2QR adalah metode membaca yang digunakan untuk membaca tabel,
grafik atau diagram yang tahap-tahapnya terdiri atas survai, seek,
question, dan reading. Pembaca yang sedang studi membaca membaca tabel
dengan tahap survai, seek, question, dan  reading.
Langkah – langkahnya :
 Survai merupakan kegiatan membaca sepintas hal-hal yang pokok dalam
table.
 Seek adalah kegiatan pembaca mencari informasi pada kolom dan informasi
tambahan yang ada diluar kolom tabel.
 Question adalah kegiatan pembaca membaut pertanyaan tentang isi tabel atau
tujuan membaca tabel.
 Reading adalah kegiatan membaca tabel secara seksama dan teliti sehingga
diperoleh informasi-informasi yang dicari. Pembaca dalam melakukan tahap
ini berpedoman pada tahap question.

g. Metode PQ3R
Metode PQ3R merupakan membaca untuk studi yang meliputi
tahap prepare (tahap mula), question, reading, recite, dan review (Nurhadi
2005:129).
Langkah – langkahnya :
 Prepare adalah tahap mula dalam membaca sebuah buku dengan cara
melihat secara sekilas terhadap keseluruhan sebuah buku. Tahap ini
diperlukan untuk pemanasan atau persiapan tahap berikutnya dan untuk
penjajakan terhadap isi buku.
 Question
Guru memberikan petunjuk atau contoh kepada para siswa untuk menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan. Pertanyaan yang
dibuat bisa menggunakan rumus 5W1H-nya wartawan. Rumus 5W1H itu
berarti, Who, What, When, Why, Where dan How (Thabrany, 1995: 86).
 Read
Guru menyuruh siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini membaca
secara aktif juga berarti membaca difokuskan pada paragraf-paragraf yang
diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan relevan
dengan pertanyaan tadi (Syah, 1994: 131).
 Recite
Recite merupakan latihan untuk meningkatkan kembali pemahaman tentang
materi pelajaran dengan memberi penekanan pada butir-butir penting yang
dapat dilakukan dengan mendengarkan sendiri, menanyakan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan (Trianto, 2007:149).
 Review
Menurut Gie (1994: 82), setelah melakukan resitasi siswa masih perlu
menengok seluruh catatannya untuk memperoleh sebuah gambaran yang
lengkap mengenai segenap ide yang telah dipelajari. Untuk mencegah ide-ide
terlupakan lagi, pengulangan terhadap bahan pelajaran perlu dilakukan
sewaktu-waktu.
h. Metode GPID
Merrit (dalam Haryadi 2006:94) mengatakan bahwa metode GPID merupakan
metode membaca yang terdiri atas empat tahap yaitu Goall, Plans,
Implementation, dan Development atau disebut dengan GPID.
Langkah – langkahnya :
 goall adalah apa yang diharapkan, dimaksud, dan apa tujuan membaca.
Tahap awal dari metode ini adalah untuk menentukan tujuan membaca.
Pembaca terlebih dahulu menentukan untuk apa ia membaca, apa yang ingin
dicapai, dan apa manfaat membaca.
 Plans adalah rencana untuk mencapai tujuan. Tujuan yang sudah dirumuskan
diusahakan untuk dicapai. Pada tahap ini, pembaca menyusun strategi untuk
mencapai tujuan membaca.
 Implementation adalah pelaksanaan membaca. Pada tahap ini pembaca
melakukan kegiatan membaca dengan memperhatikan tujuan yang dicapai
dan rencana yang sudah disusun untuk mencapai tujuan tersebut.
 Development adalah proses evaluasi dan proses pengambilan simpulan, yang
dievaluasi pada tahap ini apakah tujuan membaca sudah dapat dicapai,
apakah rencana sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan apakah
kegiatan secara keseluruhan sudah dapat dicapai. 
i. Metode OK5R
Metode mambaca buku untuk kepentingan studi yang terdiri atas tahap overview,
key ideas, read, record, recite, review, dan reflect.
Langkah – langkah :
 Overview adalah siswa membaca secara cepat untuk memperoleh gambaran
besar mengenai ide-ide yang dibahas dalam bacaan.
 Key ideals adalah (ide-ide kunci) siswa membaca dan  memisah-misahkan
ide-ide atau pikiran-pikiran utama dari kumpulan ide-ide penjelas.
 Read adalah siswa membaca karangan ini secara aktif dan siswa
memberikan reaksi terhadap apa yang dia baca dan tidak membuat catatan
Panjang
 Record  pada tahap ini siswa diminta menggaris bawahi hal-hal penting
dalam bacaan.
 Recite  siswa diminta untuk mengingatkan kembali informasi yang telah
dipelajari.
 Review siswa diminta memceritakan kembali inti sari yang telah dibuatnya
dalam sebuah bacaan.
 Reflect  pada tahap ini siswa diminta merenungkan kembali apa yang telah
mereka baca sehingga dapat mengaitkan subtopik-subtopik dalam teks
bacaan bacaan Legenda

j. Metode SUPER RIX Re

Merupakan metode membaca buku untuk keperluan studi yang meliputi enam
tahap, yaitu reconnoiter, read, recite, record, review, dan reflect.
Langkah – langkah nya :
 Read
Guru menyuruh siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini membaca
secara aktif juga berarti membaca difokuskan pada paragraf-paragraf yang
diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan relevan
dengan pertanyaan tadi (Syah, 1994: 131).
 Recite
Recite merupakan latihan untuk meningkatkan kembali pemahaman tentang
materi pelajaran dengan memberi penekanan pada butir-butir penting yang
dapat dilakukan dengan mendengarkan sendiri, menanyakan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan (Trianto, 2007:149).
 Record  
Pada tahap ini siswa diminta menggaris bawahi hal-hal penting dalam bacaan

 Review
Menurut Gie (1994: 82), setelah melakukan resitasi siswa masih perlu
menengok seluruh catatannya untuk memperoleh sebuah gambaran yang
lengkap mengenai segenap ide yang telah dipelajari. Untuk mencegah ide-ide
terlupakan lagi, pengulangan terhadap bahan pelajaran perlu dilakukan
sewaktu-waktu.
 Reflect
merupakan kegiatan merenungkan kembali hal-hal yang telah dibacanya.
k. Metode Skimming dan Scanning
Skimming digunakan untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks.
Langkah – langkahnya :
 Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang
dibicarakan teks tersebut.
 Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda mendapatkan informasi
lebih jauh tentang topik tersebut.
 Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf
 Jangan membaca kata per kata. Biarkan mata Anda
melakukanskimming kulit luar sebuah teks. Carilah kata kunci ataukeyword-
nya
 Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut

Scanning digunakan untuk mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks.


Langkah-langkah nya :
 Perhatikan penggunaan urutan seperti ‘angka’, ‘huruf’, ‘langkah’, ‘pertama’,
‘kedua’, atau ‘selanjutnya’.
 Carilah kata yang dicetak tebal, miring atau yang dicetak berbeda dengan
teks lainnya.Terkadang penulis menempatkan kata kunci pada batas
paragraph
TUGAS 2

1. Pada hakikatnya berbicara untuk keperluan akademik itu adalah Berbicara


merupakan suatu keterampilan berbahasa yang diperlukan untuk berbagai keperluan,
seperti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam perkuliahan
Contohnya : Pada saat presentasi di kelas atau pada saat seminar yang sangat
memerlukan keterampilan berbahasa yang baik dan benar.
2. Berbicara dengan tujuan meyakinkan pendengar
Berbicara dengan tujuan mempengaruhi pendengar adalah pembicara berusaha
mengungkapkan gagasan-gagasan yang dapat mempengaruhi sikap pembaca.
Berbicara dengan tujuan memperluas wawasan pendengar Berbicara dengan tujuan
memperluas wawasan pendengar biasanya dilakukan dalam pembicaraan informatif,
misalnya ceramah, seminar, dan sebagainya. Karena tujuannya hanya memperluas
wawasan pendengar, seorang pembicara tidak mempunyai kepentingan lain
Berbicara dengan tujuan memberi gambaran tentang suatu objek Seorang pembicara
dalam kegiatan berbicara ini harus berusaha memaparkan objek sejelas mungkin.
Idealnya, seorang pembicara harus menggambarkan sebuah objek dengan sejelas-
jelasnya sehingga pendengar secara emosi merasakan keterlibatan dalam
pembicaraannya. Jika yang dipaparkan itu benda, pendengar harus sampai merasakan
bahwa benda itu ada di depannya.
Berbicara dengan tujuan menyampaikan pesan tersirat Kegiatan berbicara merupakan
proses penyampaian pesan kepada pendengar. Pesan tersebut dapat disampaikan
secara langsung dan dapat juga secara tersirat. Penyampaian pesan yang tersirat biasa
terjadi pada kegiatan berbicara berupa cerita. Ketika seorang bercerita, pesan yang
disampaikan pencerita tidak secara gamblang terlihat dalam ceritanya, tetapi
diselipkan pada perilaku tokoh-tokoh di dalamnya cerita tersebut
3. Berbicara harus dikaitkan dengan keterampilan yang lain seperti menyimak karena
menyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang saling melengkapi, keduanya
saling bergantung. Tidak ada yang perlu dikatakan jika tidak ada seorang pun yang
mendengarkan.
Berbicara harus dikaitkan dengan keterampilan yang lain seperti Membaca karena
membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat pemahaman. Untuk
memahami sesuatu dapat dilakukan dengan proses membaca.

Berbicara harus dikaitkan dengan keterampilan yang lain seperti menulis karena
menulis merupakan keterampilan ekspresif atau produktif. Keduanya digunakan untuk
menyampaikan informasi. Dalam berbicara dan menulis dibutuhkan kemampuan
menyandikan simbol – simbol, simbol lisan dalam berbicara dan simbol tertulis dalam
menulis.

Anda mungkin juga menyukai