DENNI ALVITO

MAULANA

SMP
LAPORAN KARYAWISATA TORAJA KELAS 8
NUSANTAR 2015-2016
A
 HALAMAN PENGESAHAN

PEMBIMBING I PEMBIMBING II
___________________ ___________________

KEPALA SEKOLAH
_______________________

i
DAFTAR ISI

ii
 KATA PENGANTAR

S
EGALA PUJI BAGI ALLAH SWT YANG TELAH MEMBERIKAN
KAMI KESEMPATAN UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN STUDY
TOUR ATAU KARYAWISATA. LAPORAN INI DISUSUN UNTUK
MEMNUHI KEGIATAN KARYAWISATA TERSEBUT.

SAYA INGIN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA SEMUA ORANG

YANG MEMBANTU SAYA TERMASUK BIMBINGAN DARI GURU DAN
ORANG TUA SAYA KARENA TANPA MEREKA, LAPORAN INI TIDAK
MUNGKIN DAPAT TERSUSUN.

1
 BAB 1
PENDAHULUAN

2
 1. LATAR BELAKANG
GLOBALISASI SECARA TIDAK LANGSUNG MEMBERIKAN
DAMPAK BAGI SUATU BANGSA UNTUK MENGADOPSI BUDAYA LAIN
YANG MASUK MELALUI PERTUKARAN BUDAYA TERSEBUT.
AKULTURASI INILAH YANG SERINGKALI MENJADIKAN
MASYARAKAN UNTUK LEBIH TERPENGARUH MENIRU BUDAYA
GLOBAL YANG KADANG-KADANG MERUSAK BUDAYA LOKAL YANG
DIMILIKI OLEH BANGSA INDONESIA SEBAGAI CIRI KHAS YANG
SEBENARNYA HARUS DIPERTAHANKAN DAN DILESTARIKAN
KEBERADAANYA.
KARENA INILAH SEKOLAH KAMI MENGADAKAN KEGIATAN
STUDY TOUR ATAU KARYAWISATA SETIAP TAHUN UNTUK
MELESTARIKAN BUDAYA TERSEBUT. KEGIATAN INI DILAKUKAN
SELAMA 4 HARI (11 OKTOBER 2016 – 14 OKTOBER 2016). SELAMA
KARYAWISATA DILAKSANAKAN, PARA PESERTA KARYAWISATA
WAJIB MEMATUHI PERATURAN YANG DIBERIKAN PIHAK SEKOLAH.
SETELAH KARYAWISATA DILAKSANAKAN, PESERTA SISWA
DAPAT MELAPORKAN PENGETAHUAN DAN PENGALAMANNYA YANG
DIPEROLEH SELAMA MENJALANKAN KARYAWISATA,

3
2. TUJUAN
TUJUAN KAMI MELAKSANAKAN KEGIATAN INI ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:
1.MENAMBAH PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN SISWA
2.MEMUPUK RASA CINTA KEPADA TANAH AIR
3.AGAR SISWA LEBIH MANDIRI

3. MANFAAT
BEBERAPA MANFAAT KAMI MELAKSANAKAN KEGIATAN INI
ADALAH :
1.AGAR LEBIH MENCINTAI TANAH AIR
2.MEMPERKUAT JASMANI DAN ROHANI
3.MENAMBAH PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN SISWA

4
 BAB 2
KARYAWISATA

5
A. SELAYANG PANDANG

1. PROVINSI SULSEL
GEOGRAFIS berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan
SULAWESI BARAT di utara, TELUK BONE
dan SULAWESI TENGGARA di timur, SELAT
MAKASSAR di barat dan LAUT FLORES di
selatan.
ASTRONOMIS 0⁰ – 7⁰ LS DAN119⁰ BT – 122⁰ BT
ADMINISTRATIF 21 KABUPATEN DAN 3 KOTA.

ETNIS 1.BUGIS
2.MAKASSAR
3.MANDAR
4.TORAJA
5.DURI
6.PATTINJIO
7.BONE
8.MAIWA
9.ENDEKAN
10.PATTAE
11.KAJANG

7
2. TANA TORAJA
LETAK GEOGRAFIS Sebelah utara adalah Kabupaten Toraja

Utara dan Propinsi Sulawesi Barat

Sebelah Selatan adalah Kabupaten

Enrekang dan Kabupaten Pinrang

Sebelah Timur adalah Kabupaten Luwu

Sebelah Barat adalah Propinsi Sulawesi

Barat.

LETAK ASTRONOMIS 2° - 3° Lintang Selatan dan 119° - 120°

Bujur Timur
ADMINISTRATIF 19 KECAMATAN, 112 LEMBANG dan
47 KELURAHAN.
ANTROPOGIS : 1.BAHASA : BAHASA TORAJA
2.PEKERJAAN : A.PERAJIN PARANG
B.PETERNAK
C.PERAJIN TENUN
D.PERTANIAN
3.ADAT ISTIADAT :
a.RAMBU SOLO
UPACARA ADAT KEMATIAN YANG
BERTUJUAN UNTUK MENGHORMATI DAN
MENGANTARKAN ARWAH ROH, YAITU
KEMBALI KEPADA KEABADIAN BERSAMA
PARA LELUHUR MEREKA.
b.MA’NENE
RITUAL TRADISI TANA TORAJA DIMANA
JENAZAH LELUHUR KELUARGA TORAJA
AKAN DIGANTIKAN KAINNYA.
8
B. OBJEK YANG DIAMATI
 LEMO
Objek wisata Lemo yang berlokasi di Tana Toraja terkenal sebagai
rumah para arwah. Di tempat ini, anda dapat melihat jenazah yang
disimpan di ruang terbuka tepatnya berada di dinding bukit yang
curam. Tempat makam ini merupakaan perpaduan antara kematian,
seni dan ritual. 
Di lokasi ini juga terdapat patung kayu atau disebut tao – tao yang
dipahat dengan sangat detail. Jika anda teliti, akan terlihat postur
tangan patung dimana tangan kanan menghadap keatas sementara
tangan kiri menghadap ke bawah. Postur tangan ini sendiri memiliki
arti khusus yaitu meminta dan memberkati serta mencerminkan
posisi antara mereka yang masih hidup dan telah wafat. Mereka
yang telah wafat membutuhkan bantuan dari keturunan mereka yang
masih hidup. Bantuan yang dimaksud adalah melakukan serangkaian
upacara adat agar mereka yang telah wafat dapat mencapai surga.
Juga upacara adat ini dimaksudkan agar mereka yang masih hidup
mendapatkan berkah hingga turun temurun. 
Di tempat ini, anda dapat menyusuri lubang – lubang makam yang
berada di tebing bukit. Beberapa lubang makam bahkan tidak
berpintu sehingga anda dapat melihat tulang – tulang jenazah. Jika
anda penasaran dan ingin melihat ritual Ma Nene atau mengganti
baju jenazah, anda disarankan untuk mengunjungi daerah ini. Ritual
Ma Nene sendiri disimbolkan sebagai penghormatan kepada orang
tua.
dilokasi ini terdapat beberapa rumah Tongkonan yang telah dipenuhi
tanaman liar dan lumut. Sekalipun telah termakan usia dan
diselimuti tanaman liar, kesan seni yang indah tetap terlihat di
bangunan tersebut. Pemandangan sawah saat menyusuri Lemo akan
menambah kenikmatan bagi anda yang rindu akan suasana pedesaan.

9
 KETE’ KESU