Anda di halaman 1dari 2

Materi evolusi merupakan suatu materi yang menjelaskan tentang bagaimana suatu makhluk

hidup berubah dari sederhana menjadi kompleks seiring waktu serta penyebab penyebab
perubahannya. Materi ini penting disampaikan pada tingkatan sekolah menengah karena materi
ini dapat memberikan pandangan kepada siswa tentang bagaimana bumi dan makhluk hidup
sebelum ada manusia seperti saat ini.

Sayangnya, materi teori evolusi di Indonesia masih belum disampaikan dengan baik. Faktor yang
menyebabkan kurang baiknya penyampaian materi tentang teori evolusi adalah kurang
variatifnya pembelajaran, sumber pembelajaran yang kurang memadai, serta terjadinya
miskonsepsi materi. Miskonsepsi terjadi karena sebagian guru memiliki pemahaman yang
berbeda antara materi evolusi dengan pemahaman agama yang dianutnya. Diskusikan hal ini
dalam kelas Anda!

Jawaban.

Beberapa asumsi yang terbangun dari pengalaman dan pemahaman saya adalah bahwa
sebagian besar guru yang mempelajari dan mengajar materi ini sebenarnya atas dasar pemikiran
yang terbuka akan konsep-konsep dalam teori evolusi. Beberapa guru dan siswa hanya
melakukan penolakan terhadap evolusi yang berkaitan dengan asal usul manusia sedangkan
konsep tentang evolusi sebagai populasi yang berevolusi dari generasi ke generasi melalui
proses seleksi alam lebih dapat diterima. Berdasarkan pemahaman saya didapatkan bahwa
kesimpulan dari pandangan negatif guru terhadap evolusi mengarah pada hal-hal berikut:
1). Seandainya saja spesies berasal dari spesies lain dalam waktu yang lama, tentunya di mana-
mana kita melihat bentuk perubahan yang tak terhitung banyaknya. mengapa hal ini tidak
terjadi?,
2) Mengapa tidak semua makluk hidup ditemukan bentuk evolusinya, mengapa terdapat spesies
yang ditemukan secara utuh?
Beberapa hal tersebut yang kemudian menjadi inti utama keyakinan bebepara guru untuk
menolak sebagian dari konsep di dalam cakupan materi evolusi dan juga atas dasar keyakinan
yang dianutnya. Kita kiranya sedini mungkin mengidentifikasi kemungkinan terjadinya
miskonsepsi pada pemahaman guru mengenai konsep-konsep dalam evolusi sehingga kemudian
juga dapat disiapkan pencegahan atau model perubahan konsepsi yang tepat untuk perbaikan
konsepsi guru. Kemudian guru selanjutnya, agar dapat mengambil bagian dalam upaya mengurai
benang kusut antara kesalahpahaman dan perang pendapat antara teori evolusi dan penciptaan
sehingga dapat ditemukan solusi perbaikannya agar siswa dimanapun tidak menjadi korban dari
imbas perang pemikiran ini.
Sedangkan instrumen dalam pembelajaran ini memang sangat kurang, bahkan guru
seringkali kesulitan dalam membelajarkan materi ini karena fasiitas yang tersedia di dalam
lingkungan sekolah kurang mendukung. Apabila suatu saat penggunaan internet sudah tersedia di
lingungan sekolah maka kita bisa memanfaatkannya sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
Lalu penggunaan museum sebagai sarana pembelajaran materi evolusi menjadi kurang
bermakna karena sebagaimana kita ketahui bahwa museum di Indonesia belum sepenuhnya
menyediakan bahan pembelajaran evolusi apalagi museum-museum yang terdapat di daerah-
daerah terpencil dan bahkan sama sekali belum memiliki sarana seperti museum.

Anda mungkin juga menyukai