PENDAHULUAN
1
2
1.4 Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
b. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara memfoto atau
video peralatan yang diamati selama praktik berlangsung. Hasil foto atau
3
c. Metode observasi
yaitu melakukan pengujian dan pengamatan dengan cara melakukan
pengukuran perbedaan tekanan antara bagian hisap (suction) dan bagian
tekan (discharge) pada pompa seri paralel berbasis PLC.
BAB II
TINAJUAN PUSTAKA
2.4 CX-Programer
Cx-programmer merupakan software yang berfungsi untuk menulis,
compile dan mentransfer program PLC. Program ini juga dapat digunakan
untuk memonitoring sistem yang sedang berjalan dengan fasilitas online
display. Kemudian juga terdapat fitur offline mode yaitu digunakan untuk
mengecek program yang sudah dibuat namun dalam mode offline atau tidak
tersambung dengan PLC. Tampilan utama Cx-programmer dapat di lihat
gambar 2.2
PLC Omron CPM1A merupakan salah satu tipe PLC yang memiliki
kecepatan yang tinggi yang dirancang untuk operasi kontrol yang
memerlukan jumlah I/O dari 10 sampai 100 buah I/O. Selain itu, PLC ini
memiliki kemudahan dalam penginstalan, pengembangan, dan pemasangan
sistem.
re- supply
quency
Operating AC power 85 to 264 VAC
voltage supply
range DC power 20.4 to 26.4 VDC
supply
Power AC power 60 VA max.
consump supply
tion DC power 20 W max
supply
Inrush current 60 A max
External Power supply 24 VDC
power voltage
supply (AC Power 300 mA
only) supply
output
20
capacity
Keuntungan PLC dibandingkan dengan suatu sistem logika relay atau
rangkaian konvensional, antara lain :
a. Sistem PLC
1. Mudah dalam pengoperasian,
2. Mudah dalam perawatan,
3. Mudah dalam pelacakan gangguan,
4. Konsumsi daya listrik relative rendah,
5. Modifikasi sistem lebih sederhana.
Sumber penggerak elektrik untuk solenoid valve sendiri ada yang listrik
AC (220 V, 11V, 24V) dan listrik DC (12V, 24V). Sehubungan dengan
prosentase bukaan valve Solenoid valve hanya bisa membuka valve 100%
atau menutup valve 100%. Juga ada pilihan untuk tipe Normally Open (NO)
dan Normally Closed. Solenoid valve dengan tipe NO artinya pada saat tidak
ada penggerak elektrik posisi valve adalah membuka 100%. Sedangkan
22
Solenoid Valve tipe NC artinya pada saat tidak ada penggerak elektrik maka
posisi valvenya adalah menutup 100%.
2.8 Relay
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik
untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar
elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan
memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan
tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang
dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan
saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus
listrik.
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang
memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara
sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut:
1. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau
membuka kontak.
2. Saklar yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik.
Sebagai komponen elektronika, relay mempunyai peran penting dalam
sebuah sistem rangkaian elektronika dan rangkaian listrik untuk
menggerakan sebuah perangkat yang memerlukan arus besar tanpa terhubung
langsung dengan perangakat pengendali yang mempunyai arus kecil. Dengan
demikian relay dapat berfungsi sebagai pengaman.
Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Common, merupakan bagian yang tersambung dengan Normally Close
24
BAB III
PERENCANAAN KEGIATAN
Membuat Design
di Inventor
Persiapan Alat-
Alat pendukung
Persiapan Alat-
Alat dan Sealtape
Proses Assembly
Tidak
Pengujian alat
Ya
Selesai
5 tertutup dan valve manual nomer 3 serta solenoid valve nomer 4 terbuka
otomatis yang di perintahkan oleh PLC OMRON CPM1A 30 CDR maka
akan mengahasilkan aliran seri selama 10 menit dan terus ber ulang
4
3 1
2 1
5
1 1
6
1
Nama Komponen
NO Dimensi (mm) Spesifikasi Jumlah
Mechanical
6 Bak penampung 1
1200 x 700
7 Meja Besi Hollow 2
mm
8 Baut dan Mur M6 x 100 mm - 40
9 Pipa akrilik D = 25,4 Akrilik 1
10 Selenoid Valve D= 12,7 Kuningan 3
Power AC
220 Volt
31
Selenoi valve
Selenoid Pressure Valve
valve gauge manual
Power AC
220 Volt
BAB IV
PELAKSANAA KEGIATAN
32
1. Gergaji tangan
3. Kunci pipa
5. Selotip
6. Jangka sorong
7. Bor tangan
8. Mata bor
2
1
1
3
1
Gambar 4.5 diagram leader output selenoid valve input push button
3.waktu sebagai timer delay Buat program menghidupkan dan mematikan
selenoid valve agar bisa terjadi aliran paralel dan aliran seri dengan
waktu 30 detik
4.4 WIRING
wiring dibuat dengan benar maka diperlukan gambar job sheet menjadi
sebuah acuan agar tidak ada salah menghubungkan kabel, per alatan yaitu:
1. Tang kremping
2. Tang potong
3. Obeng +
4. Sekun
5. Kabel 0.75,1.5
6. Panel box
7. Mesin bor
8. Mata bor ukuran 6.5
9. Baut
10.mur
11.rel komponen
12.Kabel dacting
13.terminal blok
Gambar jobs sheet wiring untuk sebuah perencanaan yang akan
dijadikan suatu sistem kerja otomatis dan manual
37
6. Sambungkan push botton di pin input dan output dengan compile sebagai
berikut
valve1 1 2
PB PB PB PB PB PB PB PB PB PB PB ON PB
ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF OFF
0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.10 0.11
Selenoid valve1 Selenoid valve 2 Selenoid valve 3 Selenoid valve 4 Lampu Lampu
kuning hijau
power supply
40
9. cek setiap kabel pastikan sudah sesuai dengan alamat coumpile pastikan
tidak ada ground positif dan negative bersentuhan yangakan
mengakibatkab konsleting arus listrik DC
41
10. Upload file program otomatis dari leptop ke plc omron CPM1A dengan
menggunakan kabel komunikasi pastikan kabel komunikasi sudah
conect ke plc