Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

PROMOSI KESEHATAN

SKENARIO KASUS KURANGNYA MENJAGA KEBERSIHAN


TUBUH PADA ANAK

Di Susun Oleh :

Nama : Feno Suci Wulandari

NIM : PO.71.20.3.18.021

Semester : V.A

Dosen Pembimbing : Zuraidah,SKM,MKM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PRODI DIII KEPERAWATAN LUBUK LINGGAU

2020/2021
SKENARIO KASUS KURANGNYA MENJAGA KEBERSIHAN TUBUH
PADA ANAK

Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional (Sidiknas) No 20 tahun


2003, TK masuk dalam sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan titik
berat pembelajaran moral, nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian. Semua
nilai-nilai tersebut ditanamkan melalui metode pembiasaan.

Pada usia 4-6 tahun anak memiliki masalah terkait dengan personal
hygiene seperti mandi dan keramas. Para ahli berpendapat, ini merupakan suatu
gejala yang biasa dalam perkembangan bukan suatu penyimpangan. Akar
penyebabnya, pada umumnya adalah pertumbuhan otoritas anak yang sedang
meningkat, usaha beradaptasi anak dengan dunia sekitar dan gaya lain untuk
menolak otoritas orangtua sebagai bagian dari keinginan untuk mencoba-coba dan
sedang tumbuhnya rasa percaya diri anak. Juga karena penolakan anak akibat
pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu diperlukan
pendidikan pada anak usia 4-6 tahun terkait dengan tata cara, manfaat dari mandi
dan keramas agar anak mengerti dan mau untuk melaksanakan mandi dan keramas
dengan benar untuk menjaga kebersihan badannya.

Di suatu provinsi Sumatera Selatan tepatnya di Kabupaten Musi


Banyuasin yang jumlah penduduk sekitar 608.125 jiwa,dengan memiliki 14
Kecamatan.

Di Sebuah Desa Di Kabupaten Musi Banyuasin ini sendiri salah satunya


Desa Mangunjaya yang dimana memiliki sekitar 350 kartu keluarga. Di Desa
Mangunjaya Pendidikan Masyarakatnya mulai dari hanya tamat sekolah dasar
sekitar 35%,sedangkan sekolah menengah pertama sekitar 20%,dan sekolah
menengah atas 20%.

Di desa ini ada sebuah keluarga yang bernama Tn.P,Tn.P ini mempunyai
seorang istri bernama Ny.N,dan mereka mempunyai anak sebanyak 2 orang yaitu
An.A dan An.C. Tn.P sehari-hari bekerja dikebunnya sendiri bersama dengan
istrinya dan menjual hasil kebunnya sendiri utuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
jumlah penghasilan keluarga Tn.P kurang lebih adalah Rp.2.000.000,- /bulan.
Tn.P sendiri adalah tamatan SMP dan istrinya tamatan SMA, sedangkan anak
pertamanya sekarang duduk dibangku SD kelas 6, dan anak keduanya masih
sekolah PAUD. lingkungan sekitar rumah Tn.P lumayan bersih,mereka sehari-
hari menggunakan air sumur untuk mandi maupun untuk dikonsumsi.

Suatu hari An.C mengalami gatal-gatal pada tubuhnya dan ketika digaruk
terdapat banyak daki yang keluar,setelah ditanya-tanya ternyata anak tersebut
memiliki masalah terkait dengan personal hygiene seperti mandi dan keramas.

Akar penyebabnya, pada umumnya adalah pertumbuhan otoritas anak


yang sedang meningkat, usaha beradaptasi anak dengan dunia sekitar dan gaya
lain untuk menolak otoritas orangtua sebagai bagian dari keinginan untuk
mencoba-coba dan sedang tumbuhnya rasa percaya diri anak. Juga karena
penolakan anak akibat pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.

Jadi, Mahasiswa dari DIII Keperawatan Prodi LubukLinggau akan


melakukan Promosi kesehatan dengan sasarannya Keluarga Tn.P dengan sasaran
khusus anak Tn.P yaitu An.C dalam pendidikan kesehatan digunakan untuk anak
usia 4-6 tahun terkait dengan tata cara, manfaat dari mandi dan keramas agar anak
mengerti dan mau untuk melaksanakan mandi dan keramas dengan benar untuk
menjaga kebersihan badannya. Untuk Keluarga Tn.P akan diberikan promosi
kesehatan dengan SAP tentang Merawat tubuh dengan mandi dan keramas .

Anda mungkin juga menyukai