1 Pemeriksaan Diagnostik
Dalam Nurarif (2015) terdapat beberapa pemeriksaan pada
DM sebagai berikut:
a. Kadar glukosa darah
Kadar Glukosa Darah Sewaktu (mg/dl)
Kadar glukosa DM Belum pasti DM
daearh sewaktu
Plasma vena >200 100-200
Plasma kapiler >200 80-100
Kadar Glukosa Darah Puasa (mg/dl)
Kadar glukosa DM Belum pasti DM
darah puasa
Plasma vena >120 110-120
Darah kapiler >110 90-110
1. Otak
Apabila suplai glukosa ke otak mengalami penurunan secara mendadak, maka
dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, kegagalan fungsi otak, koma
dan kematian.
Hipoglikemia berat yang terjadi pada pasien usia lanjut akan menyebabkan
peningkatan risiko dimensia dan ataksia cerebellum (11,12). (Gambar 3.1)
2. Jantung.
4. Mata.
Namun pemberian insulin baik dengan metode MDI maupun CSSI justru dapat
menimbulkan reaksi hipoglikemia (insulin reaction). Data dari DCCT
menunjukkan bahwa 65% dari penderita DM tipe 1 yang mendapat terapi
insulin intensif pernah mengalami episode hipoglikemia berat selama
follow up 6,5 tahun (16).
Diperkirakan jumlah kematian akibat hipoglikemia pada penderita DM tipe 1
mencapai 4%-10% dari seluruh penyebab kematian.
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronik yang bersifat progresif yang
ditandai peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) dan terjadi
akibat adanya kelainan yang multipel diantaranya gangguan sekresi insulin
pankreas, peningkatan produksi glukosa hati, hiper- glukagonemia dan
terjadinya resistensi insulin pada jaringan perifer (24,25).
Hingga saat ini terdapat berbagai macam obat yang secara farmakologis yang
dapat digunakan sebagai modalitas terapi untuk mengontrol glukosa darah pada
penderita DM tipe 2 baik yang diberikan secara oral maupun melalui
suntikan.
Insulin dan golongan anti diabetes oral dengan mekanisme kerja merangsang
sekresi insulin pankreas dapat menimbulkan risiko hipoglikemia yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup pasien DM tipe 2. Risiko hipoglikemia juga
meningkat bila dilakukan terapi kombinasi 2 atau tiga macam obat dengan
mekanisme kerja yang berbeda, walaupun obat-obatan tersebut tidak
merangsang sekresi insulin pankreas (27).
Ketiga penelitian itu juga melaporkan peningkatan risiko kematian kardiovaskuler pada
subyek yang mengalami hipoglikemia berat. ACCORD Study melaporkan bahwa pada mereka
yang mengalami episode