Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Farmakodinamika

Artritis

Pengertian
Arthritis merupakan suatu kondisi peradangan sendi. 

Faktor Risiko Arthritis


Beberapa faktor risiko arthritis, antara lain:
 Kelebihan berat badan atau obesitas.
 Riwayat cedera pada sendi.
 Sering melakukan aktivitas berat pada sendi.
Pemberian obat-obatan. Pada osteoarthritis, obat yang sering diberikan, antara lain obat penghilang rasa
nyeri, obat non-steroid antiinflamasi seperti ibuprofen, serta obat kortikosteroid.

Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan, misalnya sakit gigi, nyeri
haid, dan radang sendi

 Mekanisme kerja obat ibuprofen :


Ibuprofen bekerja dengan cara menghalangi tubuh memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa yang
menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Sebagai dampaknya, nyeri dan peradangan menjadi berkurang.
Selain mengatasi nyeri dan peradangan, ibuprofen juga digunakan sebagai obat penurun panas

 Farmakodinamik

Secara umum kerja ibuprofen sebagai antiinflamasi, analgesik dan antipiretik adalah dengan cara inhibisi
pada jalur produksi prostanoids, seperti prostaglandin E2 (PGE2) dan prostaglandin I2 (PGI2), yang
bertanggungjawab dalam mencetuskan rasa nyeri, inflamasi dan demam. Ibuprofen menghambat aktivitas
enzim siklooksigenase I dan II, sehingga terjadi reduksi pembentukan prekursor prostaglandin dan
tromboksan. Selanjutnya, akan terjadi penurunan dari sintesis prostaglandin, oleh enzim sintase
prostaglandin

 Farmakokinetik
Ibuprofen diabsorpsi dengan cepat melalui saluran pencernaan dengan bioavailabilitas lebih besar dari
80%. Puncak konsentrasi plasma dapat dicapai setelah 1-2 jam. Ibuprofen menunjukkan pengikatan (99%)
yang menyeluruh dengan protein plasma

Dexamethasone

Dexamethasone termasuk ke dalam golongan obat kortikosteroid. Obat ini hanya boleh digunakan atas
resep dokter. 
Dexamethasone bekerja dengan mengurangi peradangan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sama
seperti steroid yang dihasilkan oleh tubuh secara alami.

 Mekanisme kerja obat dexamethasone :


Obat ini bekerja dengan mengikat reseptor sitoplasma intraselular pada target jaringan secara
spesifik. Obat dexamethasone digunakan untuk menangani arthritis, reaksi alergi, gangguan usus,
kanker tertentu, masalah pernapasan, mengurangi gejala seperti pembengkakan dan reaksi alergi.

 Farmakodinamik

Dexamethasone dapat melewati membran sel dan berikatan dengan reseptor glukokortikoid di sitoplasma.
Kompleks antara dexamethasone dan reseptor glukokortikoid ini dapat berikatan dengan DNA sehingga
terjadi modifikasi transkripsi dan sintesis protein. Akibatnya, infiltrasi leukosit terhambat, mediator
inflamasi terganggu, dan edema jaringan berkurang.

 Farmakokinetik

dexamethasone cukup baik, dengan onset kerja obat bergantung pada rute pemberian. Durasi
kerja dexamethasone sekitar 72 jam. Dexamethasone termasuk golongan glukokortikoid

Anda mungkin juga menyukai

  • MORFISTUM
    MORFISTUM
    Dokumen3 halaman
    MORFISTUM
    Aditya Pratama
    Belum ada peringkat
  • FARMASETIKA
    FARMASETIKA
    Dokumen4 halaman
    FARMASETIKA
    Aditya Pratama
    Belum ada peringkat
  • TAUFIKAC
    TAUFIKAC
    Dokumen10 halaman
    TAUFIKAC
    Aditya Pratama
    Belum ada peringkat
  • Tac
    Tac
    Dokumen10 halaman
    Tac
    Aditya Pratama
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 5 PDF
    Pertemuan 5 PDF
    Dokumen10 halaman
    Pertemuan 5 PDF
    Aditya Pratama
    Belum ada peringkat
  • LIPID
    LIPID
    Dokumen47 halaman
    LIPID
    Aditya Pratama
    Belum ada peringkat