Anda di halaman 1dari 3

ABSES PAYUDARA

Abses merupakan penimbunan nanah akibat dari infeksi yang terjadi. Abses bisa
terjadi di berbagai tempat yang disebabkan adanya luka gesekan atau luka yang
lainnya. Dalam penyakit abses payudara, penyakit ini merupakan infeksi yang
terjadi pada payudara sehingga timbul penimbunan nanah pada payudara tersebut.
GEJALA
Gejala infeksi sama seperti gejala radang seperti:
Nyeri pada bagian tersebut dan dalam hal ini adalah payudara;
Warna kemerahan pada payudara;
Benjolan pada payudara yang terkena abses ini;
Pembengkakan pada payudara;
Adanya nanah yang keluar pada penekanan dari payudara yang mengalami abses;
Kadang-kadang bisa disertai rasa gatal dan juga demam pada badan.

PENYEBAB
Penyebab abses payudara adalah infeksi bakteri yang masuk dari luka atau ke
dalam retakan payudara (biasanya puting susu). Infeksi bakteri ini paling sering
disebabkan oleh bakteri Staphyloccus aureus yang berasal dari kulit. Selain itu
infeksi ini juga dapat berasal dari mulit bayi saat menyusui dan masuk melalui luka
pada payudara jika terdapat luka. Abses payudara juga dapat disebabkan karena
peradangan pada saluran air susu yang terjadi pada ibu – ibu yang menyusui di
mana ASI (Air Susu ibu) tidak dikeluarkan sepenuhnya waktu menyusui bayinya.
Oleh karena itu, angka kejadian abses ini meningkat pada usia produktif yang
sudah memilik bayi.
PENGOBATAN
Jika sudah terjadi abses pada payudar, maka abses tersebut harus dikeluarkan
nanahnya untuk mencegah komplikasi yang timbul. Pemberian antibiotik akan
diberikan oleh dokter untuk mencegah infeksi lanjutan dari abses. Selain itu, akan
disarankan untuk berhenti menyusui terlebih dahulu pada payudara yang terkena
abses untuk memulihkan payudara yang sakit ke kondisi semula. Pencegahan dapat
sederhana dilakukan oleh para ibu dengan cara memakai teknik yang benar dalam
menyusui agar tidak terjadi luka, menyusui secara bergantian baik kiri maupun
kanan agar berguna dalam pengosongan air susu sehingga tidak terjadi peradangan,
menjaga kebersihan dari payudara sendiri, dan juga mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum dan sesudah menyusui agar payudara lebih terjaga kebersihannya saat
tidak sadar terkena tangan.
PENCEGAHAN

Perawatan Putting Susu RataBeberapa ibu memiliki puting susu yang rata dan
membuat menyusui adalah hal yangsulit atau tidak mungkin. Untuk memperbaiki
hal ini, Hoffman‟s exercises dapat dimulai sejak 38 minggu kehamilan.

Oles sedikit pelicin (contoh Vaseline) padaareola. Dua ruas jari atau satu jari dan
jempol diletakkan sepanjang sisi puting susudan kulit dengan lembut ditarik
dengan arah horizontal. Kemudian, gerakan ini diulang dengan arah horizontal,
lakukan pada keduanya beebrapa kali. Jika latihan inidilakukan beberapa kali per
hari, akan membantu mengeluarkan puting susu. 

Metode alternatif adalah penarikan puting susu, digunakan pada lapisan khusus di
dalam bra pada saat kehamilan.Puting susu dan payudara harus dibersihkan
sebelum dan setelah menyusui.Setelah menyusui, puting susu diolesi kembali
dengan ASI dan biarkan kering dengansendirinya (dapat diberikan salep lanolin
atau vitamin A dan D).Hindari pakaian yang menyebabkan iritasi pada
payudara.Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan.

Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan


payudaradengan cara memompanyaGunakan teknik menyusui yang baik dan benar
untuk mencegah robekan/luka pada puting susu.Minum banyak cairan.Menjaga
kebersihan puting susu.Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui.
PENATALAKSANAAN
1.Teknik menyusui yang benar.
2.Kompres payudaradenganair hangatdanair dinginsecara bergantian.
3.Meskipun dalam keadaanmastitis,harus seringmenyusui bayinya. 4.Mulailah
menyusui padapayudarayang sehat.
5.Hentikan menyusui pada payudarayang mengalamiabses,tetapi ASI harus tetap
dikeluarkan
.6.Apabila abses bertambah parah dan mengeluarkannanah,berikan antibiotik.
7. Rujuk apabila keadaan tidak membaik.Terapi : Evakuasi abses dengan cara
dilakukan operasi (insisi abses) dalam anestesi umum.Setelah diinsisi,
diberikan drain untuk mengalirkan sisa abses yang „mungkin‟ masih
tertinggal dalam payudara.Abses / nanah kemudian diperiksa untuk kultur
resistensi dan pemeriksaan PA.Jika abses diperkirakan masih banyak
tertinggal dalam payudara, selain dipasang drain jugadilakukan bebat
payudara denganelastic bandage Setelah 24 jam tindakan, pasien
kontrolkembali untuk mengganti kassa. Pasien diberikan obat antibiotika
dan obat penghilang rasasakit.

Penanganan yang dapat dilakukan antara lain :


  pengeluaran susu terhambat dilakukan untuk mastitis adalah pemanasan lokal,
antipiretik dan analgesik ringan, pengosongan payudara berkala dengan terus
memberikan ASI ataumemompa, dan terapi antibiotika oral. Namun jika sudah
terjadi abses, perlu diberikanantibiotik intravena, aspirasi, atau insisi dan jika perlu
drainase. Setiap cairan aspirasi perludilakukan pemeriksaan histologik untuk
menyingkirkan keganasan.Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama
15-20 menit, 4 kali/hari.Diberikan antibiotik dan untuk mencegah pembengkakan,
sebaiknya dilakukan pemijatandan pemompaan air susu pada payudara yang
terkena

Anda mungkin juga menyukai