Anda di halaman 1dari 3

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STRIAE GRAVIDARUM


PADA IBU HAMIL

No Reseponden :
Inisial Responden :
Umur :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tanggal pengisian :

Petunjuk pengisian :
1. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom
(B) apabila pernyataan di bawah ini benar dan pada kolom (S) apabila pernyataan
salah.
2. Jawablah sesuai dengan sepengetahuan Anda sejujur-jujurnya.
3. Mengisi semua pernyataan karena tiap jawaban yang responden berikan akan
memberikan manfaat bagi penelitian ini.

N PERNYATAAN B S
O
1. Striae gravidarum atau dalam bahasa sehari-hari sering kita
dengar dengan garis pecah-pecah pada kulit ibu hamil. Striae
gravidarum juga sering disebut stretch mark.
2. Garis pecah- pecah pada kulit yaitu suatu guratan yang muncul di
permukaan kulit.
3. Garis pecah-pecah pada kulit ibu hamil adalah tanda yang
disebabkan oleh peregangan kulit pada saat kehamilan.

4. Setiap ibu hamil memiliki garis pecah-pecah pada kulit.

5. Garis pecah-pecah pada kulit tidak dapat dicegah karena


merupakan efek samping yang pasti terjadi pada ibu hamil.

6. Striae gravidarum disebut juga dengan selulit.

7. Garis pecah-pecah pada kulit ibu hamil tampak berupa guratan-


guratan dengan pola tidak beraturan menimbulkan lekukan pada
tekstur kulit.
8. Dapat muncul di daerah perut, paha, payudara, dan bokong ibu
hamil.
9. Garis pecah-pecah pada kulit ibu hamil biasanya berwarna
kemerahan, kecoklatan atau kehitaman sampai putih keperakan.

10. Garis pecah-pecah pada kulit ibu hamil biasanya mulai tampak
pada usia kehamilan enam bulan ke atas.
11. Garis pecah-pecah pada kulit menimbulkan rasa gatal dan panas.

12. Garis pecah-pecah pada kulit dapat merubah tekstur kulit asli
tanpa merubah warna kulit.
13. Kulit kering cenderung memicu munculnya garis pecah-pecah
pada kulit.
14. Perubahan hormon adalah salah satu penyebab terjadinya garis
pecah-pecah pada kulit saat hamil

15. Garis pecah-pecah pada kulit saat hamil timbul akibat berat
badan yang meningkat.
16. Garis pecah-pecah pada kulit terjadi akibat penumpukan lemak
yang berlebihan.

17. Mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi kalori dan kurang


bergerak memicu timbulnya garis pecah-pecah pada kulit saat
hamil.
18. Mengaruk perut ketika hamil dapat memicu munculnya garis
pecah-pecah di perut saat kehamilan.
19. Banyak minum air putih dapat membantu menjaga elastisitas
kulit.
20. Gel lidah buaya dapat membantu mencegah resiko munculnya
garis pecah-pecah pada kulit saat hamil.
21. Memakai pakaian terlalu ketat dapat memicu timbulnya garis
pecah-pecah pada kulit ibu hamil.
22. Olahraga bisa membantu mengurangi resiko timbulnya garis
pecah-pecah pada kulit.
23. Vitamin C, D, dan E berperan dalam mencegah munculnya garis
pecah-pecah pada kulit.
24. Vitamin C banyak terdapat di dalam buah-buahan dan sayur-
sayuran berperan dalam pembentukan kolagen.

25. Kandungan protein albumin pada putih telur dan ikan gabus baik
untuk menjaga kolagen kulit.

26. Menggunakan minyak zaitun, minyak jarak, minyak kelapa dapat


melembabkan kulit.
27. Menggunakan body lotion dapat melembabkan kulit.

28. Kandungan vitamin E dapat memperbaiki kulit dan melindungi


kulit agar tidak pecah-pecah atau retak.

29 Senyawa zink dan asam lemak tidak jenuh berperan dalam


mencegah pecah-pecah atau retak pada kulit saat kehamilan.

30. Kenaikan berat badan normal ibu hamil adalah 1-2 kg pada usia
kehamilan 3 bulan pertama dan selanjutnya 0,4 kg setiap
minggunya.

Anda mungkin juga menyukai