Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUMBUH KEMBANG ANAK


“OBESITAS PADA ANAK”

Kelompok 6 :

Crisna Tombokan

Destika Maury

Farha Ligawa

Fernando Tumimomor

POLTEKKES KEMENKES MANADO


JURUSAN GIZI
PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2020
8
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah
Tumbuh Kembang Anak ini.

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena itu kami
dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima masukan, kritik, dan saran demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Manado, 11 Februari 2020

Penulis,

Kelompok 6

8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Obesitas Pada Anak.........................................................................................3


B. Klasifikasi Obesitas Pada Anak.........................................................................................3
C. Faktor Penyebab Obesitas Pada Anak...............................................................................4
D. Cara Mencegah Obesitas Pada Anak.................................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesiimpulan.......................................................................................................................7
B. Saran .................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada awalnya obesitas di pandang sebagai tren atau gaya hidup sebagai tanda
kesuksesan seseorang, dengan memiliki badan yang gemuk menandakan seseorang hidup
berkecukupn. Namun sekarang obesitas telah menjadi masalah yang serius karena
memicu timbulnya berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Masalah obesitas
kini telah menjadi perhatian khusus badan kesehatan dunia.
WHO menyatakan bahwa obesitas telah menjadi masalah dunia. Data yang
dikumpulkan dari seluruh dunia memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi
overweight dan obesitas pada 10-15 tahun terakhir, saat ini diperkirakan sebanyak lebih
dari 100 juta penduduk dunia menderita obesitas. Angka ini akan semakin meningkat
dengan cepat (de Onis, 2010).Jika keadaan ini terus berlanjut maka pada tahun 2230
diperkirakan 100% penduduk dunia akan menjadi obes (de Onis, 2010). Panama dan
Kuwait tercatat sebagai dua negara dengan prevalensi obesitas tertinggi di dunia, yakni
sekitar 37%. Setelah itu Peru (32%) dan Amerika Serikat (31%). Di Brasil, kenaikan
kasus obesitas terjadi pada anak-anak sebesar 239%.
Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi
juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh.Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan
wanita cenderung berbeda.Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan
bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir.Sedangkan pada pria biasanya
lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah
apel.Masalah ini yang menjadikan bahasan dalam asuhan keperawatan dengan obesitas
menjadi sangat menarik untuk di angkat dan di pelajari kelompok kami, semoga apa
yang kami tulis dalam karya kami dapat menjadi sesuatu yang berguba bagi kami
mahasiswa keperawatan khususnya dan khalayak ramai pada umunya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan obesitas ?
2. Bagaimana klasifikasi obesitas ?
3. Faktor apa saja yang menjadi penyebab obesitas pada anak ?
4. Bagaimana cara mencegah obesitas pada anak?

8
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan obesitas
2. Untuk mengetahui klasifikasi obesitas
3. Untuk mengetahui faktor penyebab obesitas pada anak
4. Untuk mengetahui cara mencegah obesitas pada anak

8
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian obesitas
Overweight adalah berat badan melebih standar berat badan menurut tinggi
badan, meningkatnya otot tubuh atau jaringan lemak atau keduanya. Obesitas adalah
akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh
tubuh.Obesitas seringkali dihubungkan dengan overweight, walaupun tidak selalu identik
oleh karena obesitas mempunyai ciri ciri tersendiri.
Secara klinis obesitas dengan mudah dapat dikenali karena mempunyai tanda
dan gejala yang khas, yaitu: wajah membulat, pipi tembem, dagu rangkap, leher relatif
pendek, dada mengembung dengan payudara yang membesar mengandung jaringan
lemak, perut membuncit, kedua tungkai pada umumnya berbentuk x. Pada anak laki laki
penis tampak kecil karena terkubur dalam jaringan lemak supra-pubik, pada anak
perempuan indikasi menstruasi dini.
Kelebihan berat badan pada anak yang tidak wajar saat seumuran balita yang
disebabkan menumpuknya kadar lemak yang tidak sedikit.orang tua pasti tidak
menyadari bahwa di tubuh anak mereka yang gemuk sudah mengancam kesehatan anak
tersebut.
Namun tidak semua anak yang gemuk dikategorikan sebagai anak yang
memiliki obesitas.banyak juga anak yang memiliki kerangka tubuh lebih besar dari rata-
rata,selain itu juga memiliki kadar lemak yang lebih tinggi pada masa pertunbuhanya.
jadi akan kelihata seperti anak yang memiliki obesitas.perlu diketahui obesitas pada anak
tidak bisa dilihat dari ukuran badan anak tersebut.dalam hali ini dokter berperan penting
untuk memeriksa apakah anak itu termasuk anak yang memiliki obesitas.

B. Klasifikasi
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak
5% dari antara orang-orang yang gemuk)

8
C. Faktor penyebab
Ada berbagai penyebab yang membuat seorang anak mengalami berat berlebih. Berikut
beberapa penyebab obesitas pada anak :
1. Kebiasaan Makan yang Buruk
Anak yang tidak atau kurang suka mengkonsumsi buah, sayur dan biji-bijian dan
lebih memilih fast food, minuman manis maupun makanan kemasan, memiliki
kecenderungan untuk memiliki berat berlebih karena makanan tersebut merupakan
makanan yang tinggi lemak dan kalori tetapi memiliki nilai gizi yang rendah

2. Faktor Keturunan
Obesitas bisa diturunkan oleh orang tua. Jadi seorang anak yang memiliki orang tua
atau keluarga yang mengalami obesitas juga berpotensi untuk mengalami hal sama.
Tetapi perlu Anda ketahui bahwa faktor keturunan tidak lantas membuat seseorang
memiliki berat berlebih. Hal ini akan muncul jika si anak mengkonsumsi kalori
berlebih dari jumlah yang seharusnya ia konsumsi.

3. Tidak Aktif Secara Fisik


Teknologi modern banyak memaksa anak-anak kita untuk lebih banyak duduk diam
menghabiskan waktu mereka di depan layar komputer maupun televisi sehingga
mereka tidak banyak bergerak. Jika konsumsi kalori dan lemak mereka berlebih,
padahal tubuh tidak membakarnya, maka obesitas pada anak akan terjadi pada
mereka.

4. Umur
Obesitas dapat terjadi pada seluruh golongan umur, baik pada anak-anak sampai pada
orang dewasa Obesitas dapat terjadi pada balita ketika dalam tubuhnya terjadi
ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, dimana konsumsi
kalori (energy intake) terlalu banyak dibandingkan dengan kebutuhan atau
pemakaian energi (energy expenditure). Dalam hal ini asupan energi yang berlebihan
tanpa diimbangi aktivitas fisik rata-rata per hari yang seimbang maka akan
mempermudah terjadinya kegemukan atau obesitas pada seorang balita

8
5. Terlalu cepat memberi makanan padat saat bayi
Jika memberi makanan terlalu banyak kepada anak, baik itu ASI atau susu formula
ataupun makanan padat, itu akan mengakibatkan terlalu banyak kalori yang diterima
anak, dan mereka akan belajar makan terlalu banyak. Bayi yang minum susu
formula, bukan ASI, berisiko mengalami obesitas jika memulai makanan padat
terlalu cepat.

6. Faktor perkembangan.
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak menyebabkan bertambahnya jumlah
lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk
pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak
dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak
dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan
cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel

7. Pemberian antibiotic
Tidak bisa sembarangan memberi antibiotik pada bayi yang ternyata memiliki efek
samping. Sebuah penelitian menemukan, memberi antibiotik pada bayi yang berumur
di bawah 6 bulan dapat membuat membuat mereka menjadi anak gemuk.

8. Faktor kesehatan
Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya Hipotiroidisme,
Sindroma Cushing, Sindroma Prader-Willi dan beberapa kelainan saraf yang bisa
menyebabkan seseorang banyak makan.

Pada penderita sering ditemukan gejala gangguan emosi yang mungkin merupakan penyebab
atau keadaan dari obesitas. Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di
dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak
nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan.Gangguan pernafasan bisa
terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur
apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.

8
D. Cara Mencegah obesitas pada anak
- Dengan membatasi minuman dan makan yang mengandung kadar kalori dan gula
yang tinggi, seperti coklat, minuman bersoda, biskuit,kue dan es krim.dengan
mengganti buah- buahan dan sayur-sayuran seperti jus buah,agar-agar, kripik sayur
dan susu rendah lemak.
- Jika anda masak sendiri,usahakan untuk dibakar atau dikukus ayam, ikan, sosis.
dengan cara ini makanan akan terlihat enak namun juga rendah lemak.
- Dengan perilaku makan orang tua dapat ditiru oleh anaknya, jadi biasakan memberi
contoh yang baik pada anak dengan cara makan anda sendiri
- Mengajarkan anak untuk makan lebih lambat dan menikmatinya, karena makan
dengan pelan cenderung akan membuat anak akan merasa lebih cepat kenyang dan
tidak akan makan berlebihan
- Makanan cepat saji sangat tidak baik untuk di konsumsi secara berlebihan. jadi
jangan jadikan makanan cepat saji sebagai rutin mingguan.
- Makan sambil beraktifitas jangan biarkan anak makan makanan ringan
sambil,menonton tv,juga saat melakukan pekerjaan rumah.
- ingatkan pada anak untuk selalu memilih makan yang sehat, misalnya pada saat
membeli makanan diluar. contoh : lebih memilih gado-gado dari pada membeli sate
kambing.
- berikan batasan waktu anak untuk menonton tv dan bermain komputer. melatih anak
untuk melakukan kegiatan fisik selama 60 menit setiap hari
- Melakukan acara olahraga keluarga seperti jalan kaki, bulu tangkis naik sepeda bisa
juga berenang.
- Mendorong anak untuk berjalan kaki atau bersepeda pada saat bersekolah atau ke
Toko

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Overweight adalah berat badan melebih standar berat badan menurut tinggi
badan, meningkatnya otot tubuh atau jaringan lemak atau keduanya. Obesitas adalah
akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh
tubuh.Obesitas seringkali dihubungkan dengan overweight, walaupun tidak selalu identik
oleh karena obesitas mempunyai ciri ciri tersendiri.
Kelebihan berat badan pada anak yang tidak wajar saat seumuran balita yang
disebabkan menumpuknya kadar lemak yang tidak sedikit.orang tua pasti tidak
menyadari bahwa di tubuh anak mereka yang gemuk sudah mengancam kesehatan anak
tersebut.

B. Saran

Bagi orang tua disarankan untuk bisa memilih makanan yang baik dan sehat
serta sesuai dengan kecukupan tubuh. Pengurangan kalori dan meningkatkan olahhraga
merupakan cara alami yang mudah serta untuk mengurangi risiko obesitas pada anak.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fauziyah, R. 2016. MAKALAH OBESITAS PADA ANAK.


https://id.scribd.com/doc/314331893/Obesitas-Pada-Anak. Diakses 1 Maret 2020

Syahroni, H, dkk. 2013. MAKALAH KEPERAWATAN ANAK OBESITAS.


https://www.academia.edu/9685804/MAKALAH_KEPERAWATAN_ANAK_OBES
ITAS_DISUSUN_OLEH. Diakses 1 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai