JUDUL: STERILISASI
DI SUSUN OLEH:
NAMA : DWI YANTI SRIJONO
NIM : 711331117009
PRODI : D-IV
TING/SEM : II/III
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………..i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan :
a. Latar belakang………………………………………………………………………...1
b. Rumusan masalah………………………………………………………………….....1
c. Tujuan………………………………………………………………………………..1
Bab II Pembahasan :
a. Pengertian sterilisasi…………………………………………………………………2
b. Fungsi sterilisasi……………………………………………………………………..2
c. Metode sterilisasi…………………………………………………………………….2
d. Alat yang disterilisasikan…………………………………………………………….4
Daftar Pustaka…………………………………………………………………6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Tahapan penting yang mutlak harus dilakukan selama bekerja di
ruang praktikum mikrobiologi adalah prinsip sterilisasi. Bahan atau peralatan
yang digunakan harus dalam keadaan steril. Steril artinya tidak didapatkan
mikroba yang tidak diharapkan kehadirannya, baik yang menganggu kehidupan dan
proses yang sedang dikerjakan. Setiap proses baik fisika, kimia dan mekanik
yang membunuh semua bentuk kehidupan terutama mikrooranisme disebut
dengan sterilisasi. Adanya pertumbuhan mikroorganisme menunjukkan
bahwa pertumbuhan bakteri masih berlangsung dan tidak sempurnanya proses
sterilisasi. Jika sterilisasi berlangsung sempurna, maka spora bakteri yang merupakan
bentukpaling resisten dari kehidupan mikroba, akan diluluhkan.
Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mnghilangkan semua
mikroorganisme termasuk endospora bakeri dari benda - benda
mati/instrumen.Sterilisasi dapat dilakukan dalam beberapa cara salahsatunya dengan
bahan kimia.Banyak zat kimia dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme
berkisar dari unsur logam berat seperti perak dan tembaga sampai kepada molekul
organik yang kompleks seperti persenyawaan amonium kuartener. Berbagai substansi
tersebut menunjukkan efek anti mikrobialnya dalam berbagai cara dan terhadap
berbagai macam mikroorganisme. Efeknya terhadap permukaan benda atau bahan
juga berbeda – beda. Ada yang serasi dan ada yang bersifat merusak. Karena ini dan
juga karena variabel – variabel lain, maka perlu sekali diketahui terlebih dahulu
perilaku suatu bahan kimia sebelum digunakan untuk menerapkan praktis tertentu.
Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa kelas persenyawaan yang digunakan
untuk mengendalikan populasi mikrobe, menguraikan cara kerjanya, serta
menunjukkan penerapan praktisnya.
b. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan sterilisasi?
2. Apa fungsi dari sterilisasi?
3. Bagaimana metode/cara melakukan sterilisasi?
4. Apa saja alat yang di gunakan dalam proses sterilisasi?
c. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami apa yang di maksud dengan sterilisasi.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi sterilisasi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan metode/cara melakukan sterilisasi.
4. Mahasiswa mampu mengetahui alat-alat yang di gunakan dalam proses
sterilisasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian sterilisasi
Sterilisasi adalah proses yang sangat penting dalam dunia mikrobiologi.
Sterilisasi adalah proses menghilangkan segala jenis organisme hidup, dalam hal ini
adalah segala jenis mikroorganisme baik itu protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma,
dan virus yang terdapat pada suatu benda. Proses sterilisasi membutuhkan biocidal
agent ataupun proses fisik untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme
tersebut.
Sterilisasi harus diatur sedemikian rupa dan tepat untuk membunuh atau
menghilangkan mikroorganisme. Metode sterilisasi harus disesuaikan dengan target
yang akan disterilisasi dan tipe mikroorganismenya. Zat kimia untuk sterilisasi
disebut dengan sterilant.
Adapun istilah lainnya untuk sterilisasi adalah disinfeksi, yang artinya adalah
proses pembunuhan atau penghilangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
penyakit. Zat disinfeksi disebut dengan disinfektan, yang biasanya terdiri dari zat
kimiawi dan digunakan pada objek tak hidup. Salah satu contoh dari zat disifenktan
adalah alkohol 70%.
b. Fungsi sterilisasi
Sterilisasi berfungsi untuk :
- membunuh mikroba pathogen, bakteri pembusuk, bakteri termofilik dan
mikroba.
- Memperpanjang umur simpan.
2
Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas atau cairan melalui
suatu bahan penyaring yang memilki pori-pori cukup kecil untuk menahan
mikroorganisme dengan ukuran tertentu. Saringan akan tercemar sedangkan cairan
atau gas yang melaluinya akan steril. Alat saring tertentu juga mempergunakan bahan
yang dapat mengabsorbsi mikroorganisme. Saringan yang umum dipakai tidak dapat
menahan virus. Oleh karena itu, sehabis penyaringan medium masih harus dipanasi
dalam autoklaf. Penyaringan dilakukan untuk mensterilkan substansi yang peka
tehadap panas seperti serum,enzim,toksin kuman,ekstrak sel,dsb.
Menyaring cairan
Hal dapat dilakukan dengan berbagai filter seperti saringan Seitz, yang
menggunakan saringan asbestos sebagai alat penyaringannya; saringan berkefeld,
yang mempergunakan filter yang terbuat dari tanah diatom; saringan chamberland,
yang mempergunakan filter yang terbuat dari porselen; dan fritted glass filter, yang
mempergunakan filter yang terbuat dari serbuk gelas. Saringan asbes lebih mudah
dan lebih murah daripada saringan porselen. Saringan asbes dapat dibuang setelah
dipakai, sedangkan saringan porselen terlalu mahal bila dibuang, tetapi terlalu sulit
untuk dibersihkan.
Menyaring udara
Untuk menjaga suatu alat yang sudah steril agar tidak tercemar oleh mikroba
atau untuk menjaga agar suatu biakan kuman tidak tercemar oleh kuman yang lain,
maka alat-alat tersebut harus ditutup denagn kapas, karena kapas mudah ditembus
udara tetapi dapat menahan mikroorganisme. Harus dijaga agar kapas tidak menjadi
basah, oleh karena kapas yang basah memungkinkan kuman menembus kedalam.
Untuk mencegah pencemaran oleh kuman-kuman udara pada waktu menuang
perbenihan, dapat dipergunakan suatu alat yang disebut laminar flow bench dimana
udara yang masuk kedalamnya disaring terlebih dahulu dengan suatu saringan
khusus. Saringan ini ada batas waktu pemakaiannya dan harus diganti dengan yang
baru apabila sudah tidak berfungsi lagi.
3
Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV.
a. Kesimpulan :
Steril adalah bebas dari segala mikroba baik pathogen maupun tidak
sedangkan.Sterilisasi adalah suatu tindakan untuk proses ( kimia / fisik ) yang
membunuh semua bentuk mikroorganisme termasuk sel endospora.
b. Saran :
Dengan adanya makalah ini kami berharap kepada semua calon tenaga kesehatan
bisa lebih mengetahui tentang sterilisasi dan lebih profesional dalam menangani
pasiennya nanti.
5
Daftar Pustaka
http://apryantilivesofnurses.blogspot.com/2011/10/makalah-sterilisasi.html
https://www.jakbelajar.com/2016/10/pengertian-sterilisasi-dalam.html
https://viyufika.wordpress.com/metode-sterilisasi.html
https://alexschemistry.blogspot.com/2013/10/peralatan-yang-digunakan-di-
sterilisasi.html
http://errenscorner.blogspot.com/2017/02/fungsi-proses-pasteurisasi-sterilisasi.html
http://ferdarestirustida.blogspot.com/2014/04/makalah-sterilisasi.html