PETUNJUK:
SOAL :
Saudra sudah sering belajar btentang kasus-kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal,
dan adanya pengalaman saudara selama bekerja di pelayanan. Gunakan pemahaman dan
pengalaman saudara untuk menjawab soal berikut :
1. Sebutkan dan jelaskan beberapa kasus kegawatdaruratan yang bisa terjadi pada masa
kehamilan dan persalinan. Masing-masing 3 kasus!
2. Jelaskan dampak pada kelangsungan reproduksi yang bisa dihadapai pasien yang
mengalami masalah kegawatdaruratan seperti yang saudara jawab pada soal nomor 1!
JAWABAN
C. Solusio Plasenta
Solusio Plasenta yaitu lepasnya plasenta dari tempat melekatnya yang normal
pada uterus sebelum janin dilahirkan. Gejala dan tanda utama yang terjadi pada
solusio plasenta adalah Perdarahan dengan nyeri yang menetap, warna darah
kehitaman dan cair, jika ostium terbuka terjadi perdarahan berwarna merah segar.
Kasus kegawatdaruratan pada persalinan :
A. Distosia Bahu
Distosia bahu adalah suatu kondisi kegawatdaruratan obstetri pada
persalinan pervaginam dimana bahu janin gagal lahir secara spontan
setelah lahirnya kepala janin.
B. Antonia Uteri
Atonia uteri adalah kondisi ketika rahim tidak bisa berkontraksi kembali
setelah melahirkan. Kondisi ini dapat mengakibatkan perdarahan
pascapersalinan yang dapat membahayakan nyawa ibu.
Masa Kehamilan :
A. Abortus
1) Infeksi alat reproduksi karena melakukan kuratase yang dilakukan secara tidak
steril infeksi pada rahim juga dapat menutup saluran tuba. Hal ini dapat
mengakibatkan kemandulan.
2) Resiko terjadinya rupture uterus atau robeknya rahim lebih besar dan
menipisnya dinding rahim akibat kuretase. Kemandulan oleh karena robeknya
rahim, resiko infeksi, resiko shock sampai resiko kematian ibu dan anak yang
dikandungnya.
3) Terjadinya fistula genital traumatis adalah suatu saluran atau hubungan antara
genetal, saluran kemih dan pencernaan yang secara normal tidak ada.
4) Kanker leher rahim (Cervical Cancer).
Hal tersebut disebabkan oleh rusaknya rahim pada saat melakukan aborsi yang
diakibatkan oleh prosedur yang dilakukan oleh orang yang tidak ahli. wanita
yang pernah mengaborsi janinnya umumnya pernah bergonta-ganti pasangan
dalam melakukan hubungan seksual. kanker serviks disebabkan oleh Human
Papilloma Virus (HPV), maka dia akanberesiko tinggi terkena penyakit
menular seksual
5) Robeknya mulut rahim bagian dalam
Hal ini terjadi karena mulut rahim sebelah dalam bukan saja sempit dan perasa
sifatnya, namun juga kalau mengalami sentuhan, maka akan menguncup kuat-
kuat. kalau dicoba untuk memasukinya dengan kekerasan maka otot tersebut
akan menjadi robek.
B. Mola Hidatidosa
A. Distosia Bahu
Dampak reproduksi yang dapat terjadi rupture uteri dan rupture vagina akibat
tidak sesuainya bahu bayi melewati jalan lahir ibu. Hal ini menyebabkan
trauma persalinan pada ibu karena mengalami robekan jalan lahir.
B. Antonia Uteri
Ibu yang mengalami perdarahan akibat atonia uteri dapat menyebabkan infeksi
uterus, trauma jalan lahir, robekan jalan lahir yang lebar dapat menyebabkan
infeksi pada laserasi.
HPP dapat terjadi salah satunya karena perlukaan jalan lahir, yang dapat
mengakibatkan hubungan seksual suami istri terganggu akibat adanya bau
yang tidak sedap muncul dari vagina. Vagina ibu pun menjadi longgar dan
akan menjadi keluhan pada saat bersenggama. Selain itu juga dapat
menimbulkan trauma persalinan pada ibu.