Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Ketuntasan Praktik Stase Kehamilan


Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Disusun oleh:

Susi 2260351035

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan h

idayah-Nya sehingga laporan pendahuluan dapat penulis susun dengan baik. Susu

nan laporan pendahuluan ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan ketuntasan pr

aktik klinik stase kehamilan program studi pendidikan profesi bidan. Diharapkan

dengan penyusunan laporan ini, pemahaman kami tentang asuhan kebidanan beser

ta kajiannya dapat semakin dalam.

Mohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan, dan

penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi terwuj

udnya laporan pendahuluan yang lebih baik lagi.

Bandung, 2 Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
a. Latar Belakang.....................................................................................................3
b. Tujuan...................................................................................................................5
c. Manfaat.................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
KONSEP TEORI...................................................................................................6
a. Pengertian Striae Gravidarum............................................................................6
b. Etiologi Striae Gravidarum.................................................................................7
c. Faktor-Faktor Striae Gravidarum......................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
3

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Kehamilan merupakan proses fisiologis yang hampir terjadi pada setiap

wanita. Kehamilan terjadi setelah sperma bertemu dengan sel telur, tumbuh da

n berkembang di dalam rahim selama 259 hari atau 37 minggu atau hingga 42 m

inggu (Nugroho dan Utama,2014). Selama kehamilan, dalam tubuh ibu terjadi pe

rubahan sistem yang semuanya membutuhkan adaptasi fisik dan psikologis. Tida

k jarang ibu mengalami ketidak nyamanan selama proses adaptasi, meskipun hal

ini fisiologis tetapi tetap memerlukan pencegahan dan pengobatan. (Retnowati

Yuni, Ika Yulianti, Ririn Ariyanti, 2020:66). Ketidaknyamanan pada trimester kedu

a meliputi gatal-gatal, striae gravidarum, sembelit, varises, mulas, perut kembun

g, bengkak, chloasma gravidarum (bercak coklat di wajah) dan sakit kepala. (Saif

uddin, 2008 dalam Widia Lidia & Herisa, 2020). Striae gravidarum, juga dikenal s

ebagai stretch mark, adalah goresan yang muncul di permukaan kulit akibat pere

gangan jaringan kulit yang berlebihan. Striae gravidarum dapat muncul di perut,

dada, paha atau lengan atas dan terlihat jelas dari bulan keenam hingga ketujuh

kehamilan. Guratan halus ataupun kasar ini dapat muncul pada sebagian wanita

hamil, berkenaan dengan tingkat elastisitas kulit dan penambahan berat badan (

deposit lemak). 2 Untuk mengatasi hal ini, wanita hamil dapat menggunakan em

olien topical atau antipruritic yang bebas alergi, dapat juga menggunakan minya

k zaitun pada bagian yang mengalami striae gravidarum atau yang berpotensi m

engalami striae gravidarum ( Khairoh Miftahul, Arkha Rosyariah, Kholifatul Umm


4

ah, 2019:85). Dampak yang terjadi akibat dari striae gravidarum atau yang biasa

disebut stretch mark jika tidak diatasi adalah ibu dapat mengalami masalah kulit

seperti mudah memar, merasa gatal di bagian perut yang kemudian rasa gatal te

rsebut jika digaruk akan menimbulkan luka, iritasi kulit, terhambatnya regeneras

i kulit , kulit kasar dan kering, kulit yang menipis, merasa tidak percaya diri deng

an adanya striae gravidarum pada bagian perut ibu yang dapat mempengaruhi p

sikologisnya yaitu ketidaknyamanan dan kurang percaya diri akibat dari striae gr

avidarum tersebut (Varney, H 2015 dalam Widia Lidia & Herisa, 2020). Karena ib

u menghadapi banyak perubahan selama kehamilan, maka tidak jarang ibu mera

sa cemas dan tertekan dengan perubahan tersebut. Kecemasan bisa menjadi sa

ngat berbahaya bagi ibu hamil karena mempengaruhi kesehatan janin dan keseh

atan ibu (www.parentindonesia.co.id dalam Susilawati & Julia, 2017:115). Menu

rut data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), jumlah ibu ha

mil pada tahun 2018 meningkat 5% dibanding tahun sebelumnya, atau sekitar 3

00.990, dimana 198.800 striae gravidarum terjadi atau 66% selama kehamilan.

(WHO, 2016 dalam Widia Lidia & Herisa, 2020). Berdasarkan studi pendahuluan

dan hasil survey yang dilakukan pada Praktik Klinik Kebidanan 3 didapatkan bah

wa sebanyak 2 dari 4 ibu hamil trimester III memiliki striae gravidarum yang men

geluhkan efek dari striae 3 gravidarum yang menyebabkan gatal-gatal, panas da

n kering pada bagian perut, hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan pada i

bu, membuat rasa cemas dan menurunkan kepercayaan diri ibu serta dapat men

imbulkan gangguan emosional atau perubahan emosi akibat keadaan yang ditim

bulkan.
5

b. Tujuan

Laporan pendahuluan ini bertujuan untuk mengetahui dasar teori kehamilan.

c. Manfaat

Diharapkan dapat menambah pengetahuan ilmu kebidanan khusunya

dalam kehamilan.
6

BAB II

KONSEP TEORI

a. Pengertian Striae Gravidarum

Pada kehamilan, elastisitas kulit akan mengembang hingga batas m

aksimal, sehingga permukaannya sering tampak pecah dan memunculkan

Striae Gravidarum. Striae Gravidarum adalah gurat-gurat putih yang munc

ul pada permukaan kulit, yang dapat muncul pada tubuh, ketika kulit meng

alami peregangan, dan biasanya terjadi ketika berat badan naik atau selama

masa kehamilan (Tim Naviri, 2011). Striae Gravidarum (SG) disebut juga

dengan stretch mark yaitu suatu guratan yang muncul di permukaan kulit a

kibat peregangan yang berlebihan pada jaringan kulit. Striae Gravidarum d

apat muncul di abdomen, payudara, paha ataupun lengan bagian atas, dan

nampak jelas mulai bulan ke 6-7 kehamilan. Guratan halus ataupun kasar i

ni dapat muncul pada sebagian wanita hamil, berkenaan dengan tingkat ela

stisitas kulit dan penambahan berat badan. Pada umumnya, striae gravidar

um atau stretch mark muncul melintang di sepanjang dinding perut atau di

atas pinggul. Selain itu, apabila peregangan payudara selama hamil dan me

nyusui lumayan besar, maka biasanya juga akan meninggalkan tanda parut

putih ketika payudara kembali ke ukuran normal (Tim Naviri, 2011). Stria

e gravidarum ini merupakan hal yang wajar, karena wanita hamil mengala

mi pembesaran pada perut sebagai tanda berkembangnya janin di dalam ra

him. Wanita hamil juga biasa mengalami kenaikan berat badan yang cukup

signifikan. Rata-rata minimal kenaikan berat badan 10 kg terjadi pada wan


7

ita hamil. Sehingga kulit meregang tidak hanya pada bagian perut, juga pa

da lengan, payudara, pinggul, paha, dan bokong (Tim Naviri, 2011).

b. Etiologi Striae Gravidarum

Striae gravidarum muncul dikarenakan pengaruh hormon kehamilan, j

uga karena melarnya kulit pada waktu mengakomodasi pertumbuhan janin. De

ngan kata lain striae gravidarum terbentuk ketika terjadi peregangan kulit seca

ra cepat, sehingga merusak jaringan yang terdapat di dalamnya karena kulit m

engalami peregangan yang berlebihan. Kulit memiliki tiga lapisan, yaitu lapisa

n yang teratas epidermis, lapisan tengah dermis, dan lapisan yang terdalam ada

lah hipodermis (subkutan). Munculnya striae gravidarum ini sangat berpengar

uh dengan lapisan dermis, karena lapisan ini berfungsi untuk mendukung kulit

dan menjaganya agar tetap mulus. Lapisan ini, terdiri dari jaringan elastis yang

membuat kulit mampu meregang sesuai kebutuhan tubuh. Tapi bila tubuh sem

akin membesar dalam tempo singkat, seperti saat hamil, serta ini akan melema

h dan akhirnya pecah akibat kulit yang menipis. Karena itu, munculnya striae

gravidarum ditandai dengan menyebarnya pembuluh darah melalui lapisan der

mis ke lapisan kulit epidermis yang menipis. Striae gravidarum terbentuk akib

at tidak mampunya lapisan dalam kulit atau dermis yang terdiri dari seratserat

elastis yang disebut elastin atau kolagen untuk menyesuaikan diri dengan peru

bahan rentang kulit yang terjadi pada masa kehamilan. Jaringan yang rusak ter

sebut akan terhubung dengan lapisan bawah kulit yang akhirnya membentuk st

riae gravidarum. Keadaan striae gravidarum pada kehamilan itu sendiri lebih b

anyak dipengaruhi oleh perubahan kondisi hormon kehamilan dan peregangan


8

dinding perut yang berlebihan (Muawanah, 2011). Striae gravidarum bisa ber

warna putih, merah muda, merah atau ungu dalam bentuk garis-garis pada per

ut, paha, payudara, lengan atas, juga pada pantat. Biasanya striae gravidarum

mulai terlihat pada trimester ketiga kehamilan, ketika kulit pada bagian perut

mulai tertarik melampui batasnya. Meski striae gravidarum mungkin akan me

mbuat kulit tidak terlihat cantik, namun hal tersebut tidak akan menjadi masal

ah kesehatan yang serius, kecuali apabila ibu hamil memiliki sindrom crushin

g, yang merupakan penyakit kelenjar adrenal. Selain itu, apabila ibu hamil me

mpunyai riwayat keluarga yang memiliki striae gravidarum, maka ibu hamil te

rsebut rentan terkenal striae gravidarum atau stretch mark (Tim Naviri, 2011).

c. Faktor-Faktor Striae Gravidarum

Striae gravidarum dapat dicegah dengan mengatur pola makan yang baik s

erta menjaga kulit tetap sehat menggunakan pelembab kulit. Berikut beberapa

hal yang dapat dijadikan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya striae gravi

darum (Selvia Indriani, 2012).

1. Menjaga Berat Badan

Menjaga berat badan yang seimbang adalah faktor terbesar dalam

mencegah striae gravidarum. Namun hal itu tentu saja sulit dilakukan sela

ma menjalani kehamilan, karena pada masa tersebut seorang ibu hamil aka

n mengalami kenaikan berat badan hingga 10 kg ataupun lebih, dimana ibu

hamil akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 sampai 3 kg selama

trimester pertama. Untuk itu, ibu hamil harus selalu menjaga berat badan

minggu per minggu selama tiga trimester, karena apabila ibu hamil bisa m
9

emperlambat kenaikan berat badan, maka hal itu akan baik bagi kesehatan

ibu, bayi, serta kulit perut. Karenanya, ibu hamil dapat mencoba untuk me

ngindari kenaikan berat badan yang langsung melonjak cepat selama keha

milan. Hal tersebut akan memperlambat peregangan kulit, sehingga striae

gravidarum relatif dapat dicegah. 2. Olahraga Ringan Secara Teratur Sela

ma hamil ibu dapat melakukan olahraga ringan semisal jalan kaki atau ber

enang secara teratur dua kali seminggu, untuk melancarkan sirkulasi darah

dan oksigen. Akan lebih bagus jika ibu meminta saran dokter atau bidan se

belum melakukan olahraga yang diinginkan untuk memastikan tingkat kea

manannya. Selain berolahraga, ibu dapat mengikuti senam kelas ibu hamil.

19 3. Nutrisi yang Seimbang Ibu hamil wajib untuk mencukupi kebutuhan

nya selama hamil. Mengonsumsi air putih, ibu hamil harus membiasakan d

iri untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, hal ini dapat mem

bantu kulit menjaga elastisitasnya sehingga diharapkan dapat meminimalis

ir terjadinya striae gravidarum. Konsumsi makanan yang sehat dan makan

an yang berserat seperti sayuran dan buah-buahan dapat membantu mence

gah terjadinya striae gravidarum. Ibu hamil dapat mengonsumsi makanan

yang banyak mengandung vitamin A, E, dan C, seperti wortel, susu, atau t

elur. 4. Tidak Membiasakan Menggaruk Kulit Ibu hamil yang memiliki str

iae gravidarum pasti merasakan rasa gatal. Jangan menggaruk kulit yang g

atal pada bagian yang sering timbul striae gravidarum. Karena garukan aka

n menarik dan meregangkan kulit lapisan luar dan tengah sehingga akan le

bih membantu pembentukkan dan terjadinya striae gravidarum. Ibu hamil


10

dapat menggunakan pelembab di area yang rawan terkena Striae Gravidar

um.

DAFTAR PUSTAKA
11

Astuti, Hutari Puji. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Rohi
ma Press : Yogyakarta.
Dianatul Fakhiroh. 2017. Penggunaan Minyak Zaitun Untuk Mengurangi Striae G
ravidarum Pada Ibu Hamil Trimester II Di BPM Endah Minarni S.St Kebume
n Tahun 2017. STIKES Muhammadiyah Gombong
Jannah,Nurul.2012.Buku Ajar Asuhan Kebidanan :Kehamilan.Yogyakarta: Cv An
di Of Set
Khadizah, Zaza. 2014. Khasiat Dahsyat Minyak Zaitun. Yogyakarta : Gapura Publ
ishing
Lubis Astri Yulia, Syarief Thaufik, Melyana Nurul Widyawati, Suhartono. 2015.
Efektivitas Pemberian Olive Oil dan Virgin Coconut Oil (VCO) Topikal untu
k Mencegah Striae Gravidarum pada Kehamilan Trimester II. Jurnal Riset Ke
sehatan. Uiversitas Diponegoro Semarang.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Ja
karta.
Oley, Cal. 2008. Khasiat Minyak Zaitun Resep Umumur Panjang ala Mediterenia.
Hikmah : Jakarta.
Pratami., Wiryawan Permadi., Sharon Gondodiputri. 2015 Efek Olive Oil dan Vir
gin Coconut Oil terhadap Striae Gravidarum. Jurnal Kebidanan Volume 46
No. 1, Maret 2014.
Rahmawati, Nur Aini., Titin Rosyidah, Andrya Marharani.2016. Hubungan Pelaks
anaan Senam Hamil Dengan Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester III Di
Bidan Praktek Mandiri Supadmi, Kunden Bulu, Sukoharjo. Jurnal Kebidana
n Vol. 7.
Ronald, H.S. 2010. Pedoman dan Perawatan Kehamilan Yang Sehat dan Menyena
ngkan. Bandung : Nuansa Aulia.
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. S
DI PUSKESMAS RAWABOGO
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Ketuntasan Praktik Kebidanan
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Disusun oleh:
Susi 2260351037

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
TAHUN 2023
LAPORAN KASUS

No. Rekam Medis :

Tanggal Kunjungan : 13 Juli 2023

Pukul : 09.30 WIB

Tanggal Pengkajian : 13 Juli 2023

Pukul : 09.30 WIB

IDENTITAS ISTRI/ SUAMI

Nama : Ny “ S“ / Tn “S “

Umur : 24 tahun / 28 tahun

Nikah : 1 X / ± 20 tahun

Suku : Sunda / Sunda

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Buruh Harian

Alamat : Kp Nengkelan Rt 006 Rw 001

Data Subjektif (S)

1. Ini merupakan kehamilan kedua dan tidak pernah keguguran


2. Ibu mengatakan merasa hamil 9 bulan

3. ibu mengatakan gatal, kering dan panas pada bagian perut yang timbul

strie atau stretch mark.

Data Objektif (O)

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran composmentis

3. HPHT : 16 Oktober 2022

4. HTP : 23 Juli 2023

5. Pemeriksaan antropometri

BB sebelumnya : 60 kg

BB sekarang : 68 kg

TB : 156 cm

LILA : 26 cm

6. TTV

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 84x/menit

Pernafasan : 20x/menit

Suhu : 36,5 ºC

7. Pemeriksaan fisik

a) Wajah Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, ada cloasma gravidarum Pal

pasi : Tidak ada oedema

b) Mata Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva berwarna merah

muda dan sklera tidak ikterus


c) Mulut Inspeksi : Bibir tidak pucat, tidak ada sariawan, ada 2 caries pad

a gigi

d) Leher Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada leher

e) Payudara Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, hyperpigmentasi pada are

ola mammae, putting susu menonjol

Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan

f) Abdomen Inspeksi : Terdapat linea nigra, striae alba dan tidak terdapat

luka bekas operasi dan pembesaran perut ssesuai umur kehamilan.

Palpasi :

Leopold I : TFU 3 jari bawah px, 30 cm, pada fundus teraba tidak bulat

dan tidak melenting.

Leopold II : teraba bagian panjang dan keras seperti papan pada sebela

h kiri ibu dan dibagian sebaliknya teraba bagian kecil janin

Leopold III : pada segmen bawah rahim, teraba bagian keras, bulat dan

melenting. Bagian ini tidak dapat digoyangkan.

Leopold IV : bagian terendah janin sudah masuk pintu atas panggul

(konvergen)

LP : 88 cm

TBJ : TFU x LP : 30 x 88 : 2640 gram

Auskultasi : DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan

bawah perut ibu dengan frekuensi 140x/menit.

g) Genitalia Inspeksi : Tidak ada kelainan

h) Ekstremitas Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises Palpas
i : Terdapat oedema pada kedua kaki Perkusi : Refleks patella kiri (+)

kanan (+)

i) Pemeriksaan Laboratorium Hb : 12,5 gr% Albumin : +3 73

Pola Aktivitas

Nutrisi : Makan 2-3 x / hari porsi sedikit, minum ± 4 gelas

Eliminasi : BAB ± 1x/ hari, BAK ±5-6 x/hari

Istirahat : tidur ± 8 jam

Assesment (A)

G2P1A0 Gravidarum 38 Minggu Janin Hidup Tunggal Intrauterin

Masalah : Rasa ketidaknyamanan yang ibu alami atas penampilanannya (terdapat

striae gravidarum)

Diagnosa/Masalah Potensial : tidak ada

Planning (P)

Tanggal 14 Juli 2023 pukul 10.00 WIB

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu. Bahwa hasil p

emeriksaan secara umum ibu dalam keadaan normal

Hasil : Ibu mengetahui kondisi dirinya dari hasil pemeriksaan yang telah d

ilakukan.

2. Memberikan KIE mengenai :

- Memberi tahu kebutuhan nutrisi ibu, dengan membiasakan mengkonsu

msi air putih minimal 8 gelas sehari, hal ini dapat membantu kulit men
jaga elastisitasnya sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya

striae gravidarum. Konsumsi makanan yang sehat juga makanan yang

berserat seperti sayuran dan buah-buahan dapat membantu mencegah t

erjadinya striae gravidarum. Selain itu konsumsi makanan yang banya

k mengandung vitamin A, E dan C seperti wortel, susu atau telur. Selai

n itu untuk menambah elastisitas kulit, ibu hamil bisa menggunakan pe

lembab di area perut.

Hasil : ibu mengerti

- Persiapan persalinan P4K: Menyarankan ibu menyiapkan kelengkapan

ibu dan bayi, kendaraan yang akan di gunakan ,pendonor darah dan sur

at menyurat ,pendamping pada saat persalinan(ibu mengerti).

- Tanda bahaya kehamilan: nafsu makan tidak ada, mual muntah terus m

enerus, perdarahan , mengalami demam tinggi, gerak janin di dalam ka

ndungan berkurang, terdapat bengkak di bagian tubuh, air ketuban pec

ah sebelum waktunya, tekanan darah tinggi, hb rendah.

- Tanda-tanda persalinan: terjadi his persalinan,nyeri pada pinggang, terj

adi perubahan pada servkis, adanya pengeluaran darah lender.

Hasil : Ibu mengerti

3. Menjadwalkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang selanjutnya yaitu sat

u minggu lagi dan ibu diharapkan untuk melakukan kunjungan ulang apabi

la ada keluhan. Ibu mengerti mengenai kunjungan ulang dan bersedia untu

k melakukan kunjungan ulang.

Anda mungkin juga menyukai