PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Saat kehamialan menginjak 4-5 bulan masalah yang sering dialami adalah
munculnya guratan pada kulit, yang biasanya berada di daerah sekitar perut,
paha,
pantat,
dan
payudara
dan
diperparah
setelah
Ibu
melahirkan.
A. Manfaat
Manfaat dari penyusunan Makalah ini, baik bagi penyusun maupun
pembaca yaitu dapat menambah tabungan informasi mengenai asuhan
BAB II
PEMBAHSAN
A. Definisi
Stretch mark atau yang biasa disebut dengan tanda guratan merupakan
masalah yang banyak menimpa kalangan wanita, terutama bagi mereka yang
baru saja melahirkan. Stretchmark adalah peregangan jaringan kulit melebihi
batas elastisitasnya terutama bagian perut, paha, pantat, dan payudara seiring
dengan pertumbuhan janin, usia kehamilan, dan pertumbuhan berat badan.
C. Klasifikasi stratchmark
Stretchmark dibedakan menjadi dua macam, yaitu stretchmark alba dan
stretchmark rubra.
Stretchmark alba
Stretcmark alba biasanya ditandai dengan timbulnya guratan yang berwarna
putih pada kulit.
Stretchmark rubra
Stretcmark rubra biasanya ditandai dengan timbulnya guratan yang berwarna
putih pada merah muda.
Rasa gatal pada permukaan kulit ini sebenarnya adalah gejala timbulnya
stretchmark, bukan malah sebaliknya bahwa akibat digaruk pada perut saat hamil
maka timbul stretchmark. Namun tidak semua gejala gatal pada permukaan kulit
merupakan tanda stretchmark, bisa jadi kondisi alergi dan kelembapan
permukaan kulit akibat keringat juga menjadi pemicu gatal pada ibu hamil.
Keadaan stretchmark pada kehamilan itu sendiri lebih banyak dipengaruhi
oleh perubahan kondisi hormon kehamilan dan peregangan dinding perut yang
berlebihan. Namun sebab lain seperti faktor genetik, perubahan kondisi fisik,
stres, peningkatan berat badan secar drastis, atau penurunan berat badan secara
tiba-tiba juga memengaruhi munculnya stretchmark di permukaan kulit.
D. Patofisiologi
Stretch mark terjadi di dermis, lapisan tengah tangguh yang membantu
kulit mempertahankan bentuknya. Terus-menerus membentang dari waktu ke
waktu, kulit menjadi kurang elastis dan serat ikat kecil di dalamnya pecah-pecah.
Distensi kulit rupanya mengarah ke degranulasi sel mast yang berlebihan dengan
kerusakan berikutnya kolagen dan elastin. Kulit, sehingga, mencoba untuk
memperkuat diri dengan meningkatkan jumlah kuat, serat mendukung. Akibatnya
bekas luka linear disebut stretch mark bisa terbentuk. Striae distense biasanya
masalah kosmetik; namun jika luas mereka mungkin merobek dan memborok
jika kecelakaan atau berlebihan peregangan terjadi.
E. Penatalaksanaan stratchmark
Kerutan akibat stretchmark cenderung memudar sendiri dari waktu ke waktu.
Pada remaja, pengobatan stretchmark tidak dibutuhkan karena stretchmark akan
hilang dengan sendirinya.
1. Penatalaksanaan secara kimiawi
Beberapa pengobatan berikut dapat mempercepat proses pemudaran
stretchmark.
Krim dan salep
Bahan aktif yang terkandung dalam salep antara lain sintesis vitamin A
(retinol) yang bekerja menghambat degradasi kolagen dalam lapisan
dermis.
Terapi laser
Teknik laser yang disebut dengan fractional laser resurfacing digunakan
untuk membuat luka mikroskopis di kulit sehingga merangsang
pembentukan kolagen.
Scrub
Pengelupasan kulit secara halus menggunakan krim scrub atau semacam
mengatasi stretchmark.
Microdernabrasi
Tindakan microdermabrasi ini digunakan untuk mengatsi stretchmak yang
sudah parah. Caranya yaitu lapisan luar kulit akan dikelupas dengan
menggunakan lampu abrasi agar permukaan kulit yang terkena stretchmark
Pijat
secara
teratur
akan
membantu
proses
penyembuhan
kulit,
digunakan.
Pelembab kulit alami
Menjaga kelembaban kulit adalah kegiatan penting untuk mengurangi
munculnya stretchmark. Yaitu dengan bahan :
Minyak zaitun dan kunyit
Minyak zaitun dengan campuran serbuk kunyit sangat baik untuk
mengatasi stretchmark pada kulit, karena kandungan vitamin E pada
minyak zaitun dan kurkumin pada kunyit. Caranya yaitu dengan
mencampurkan 1 sendok teh minyak zaitun dengan 2 sendok teh
serbuk kunyit kemudian diaduk. Lalu oleskan dan pijat secara memutar
pada area kulit yang terkena stretchmark dengan sedikit tekanan.
Metode ini baik dilakukan pada pagi hari dan menjelang tidur. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal harus dilakukan secara rutin.
Serbuk kopi
Kandungan kafein yang terdapat dalam kopi dapat membantu
merangsang aliran darah dan memperlancar penampilan kulit. Caranya
yaitu dengan menyeduh sendok serbuk kopi dengan air panas,
kemudian aduk hingga rata dan biarkan meresap. Setelah itu, gosokkan
bubuk kopi tadi ke bagian kulit yang terkena stretchmark dengan
gerakan melingkar dan sedikit tekanan. Lakuka 2 kali sehari secara
rutin sampai guratan putih pada kulit ini mulai memudar.
Lemon
Kandungan hydroxide acid yang terdapat dalam buah lemon
bermanfaat untuk mengatasi stretchmark, selain itu buah ini juga
bermanfaat untuk membantu mempercepat proses regenerasi sel-sel
kulit baru dan mengangkat sel kulit mati dalam tubuh. Caranya yaitu
dengan memotong-motong buah lemon kemudian tempelkan ke bagian
kulit yang terkena stretchmark dan gosokkan secara perlahan dan
mineral.
Makanan berserat
Bahan makanan yang mengandung sumber vitamin A, E dan C merupakan
bahan alami yang mampu mencegah terjadinya stretchmark karena menjaga
kulit tetap lembab. Bahan ini bisa berasal dari sumber makanan seperti wortel,
pepaya, jeruk, biji bunga matahari, bayam. Selain itu sumber protei seperti
tempe, tahu, telur, dan susu tetap dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.
Olahraga
Selama kehamilan, ibu dianjurkan untuk berolah raga secara teratur. Karena
kesehatan kulit secara langsung berasal dari kesehatan tubuh seluruhnya.
Olahraga dipercaya dapat melancarkan sirkulasi darah dan oksigen untuk
membantu menetralisir terjadinya stretchmark.
8
G. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Data demografi
Nama, usia, suku bangsa-ras, pekerjaan
b. Riwayat Kesehatan
Riwayat medis dan pembedahan
Riwayat keluarga (kulit bermasalah)
Riwayat pengobatan
Penyakit kulit yang kronik
Riwayat masalah kehamilan
c. Status sosial
d. Pola fungsional Gordon
- Persepsi dan penanganan kesehatan
- Nutrisi
- Aktivitas-Latihan
- Tidur-Istirahat
- Kognitif-Persepsi
- Persepsi diri-Konsep diri
- Seksualitas-Reproduksi
- Koping-Toleransi
- Nilai-Kepercayaan
2. Pemeriksaan fisik
Ciri khas dari stretch mark ini yaitu saat pemeriksaan fisik ibu hamil
pada bagian abdomen dekat pusar, payudara, lengan atas, punggung, paha,
pinggul, dan pantat akan tampak guratan berwarna keputihan atau pink. Hal
ini disebabkan karena berat yang berlebihan atau kehamilan.
10
3. NCP
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
1. Kerusakan integritas kulit Setelah dialkukan tindakan 1. Monitor
kulit
berhubungan
normal
dengan
kriteria
Rasional
akan
adanya kemerahan
2. Anjurkan pasien untuk
menggunakan
pakaian
yang longgar
hasil:
3. Memandikan
pasien
Tidak ada luka/ lesi
dengan sabun dan aiar
pada kulit
hangat
Perfusi jaringan baik
4. Oleskan loction atau
minyak/baby oil pada
daerah yang terkena.
2. Gangguan
citra
berhubungan
perubahan
actual
struktur tubuh
terhadap tubuhnya
2. Dorong
klien
mengungkapkan
perasaannya
11
tubuh
Mempertahannkan
penyakit.
pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan pasien
mengkritik dirinya
4. Jelaskan
tentang
pengobatan, perawatan,
interaksi sosial
3. Kurang
frekuensi
pengetahuan
pasien
dan
keluarga
menyatakan
pemahaman
penyakit,
tentang
kondissi,
pengobatan.
Pasien dan
keluarga
mampu melaksanankan
prosedur
yang
dan keluarga
2. Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
3.
Jelaskan patofisiologi
dari penyakit dan bagai
mana
hal
ini
berhubungan
anatomi
dengan
fisiologi,
dengan
atau
second
cara
12
yang tepat.
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Stretchmark merupakan suatu masalah yang biasa dihadapi para wanita
terutama setelah melahirkan. Selain mengganggu penampilan fisik, stretchmark
juga memengaruhi psikologis ibu karena merasa minder dan malu akibat
timbulnya stretchmark.
Stretchmark disebabkan oleh banyak hal, salah satunya yaitu peregangan kulit
yang berlebihan. Peregangan ini biasanya akibat dari kehamilan, obesitas, edema,
sindrom chusing, kenaikan berat badan, dan pubertas.
Berbagai upaya dilakukan para ibu untuk mengatasi masalah stretchmark.
Mulai dengan metode kimiawi seperti krim atau salep, scrub, suplemen dan
mikrodermabrasi, hingga menggunakan metode yang lebih aman dengan
bahanbahan yang alami seperti mengguankan minyak zaitun, lemon, serbuk kopi,
dan lidah buaya, kentang, dan lemon. Selain itu juga ada cara untuk mencegah
yaitu dengan cara minum banyak air putih, makan makanan berserat, berolah
raga secara teratur, dan menjaga berat badan tetap ideal.
B. Saran
Setelah mengetahui dan memahami materi dan asuhan keperawatan pada
kasus kehamilan dengan stretchmark diharapkan para pembaca serta penyusun
dapat mengaplikasikan dengan benar asuhan keperawatan tersebut, sehingga
klien mendapatkan perawatan yang maksimal secara kolaborasi dan mandiri.
14