Anda di halaman 1dari 8

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

LEARNING JOURNAL

Materi : Perdagangan Internasional, Impor, Ekspor


Nama Peserta : Rafida Halizha Ramadani
NIM : 1805421049
Kelas : ABT 5A
Tanggal : 27 September 2020

A. Pokok Pikiran
Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain. Perdagangan ini terjadi untuk memenuhi kebutuhan masing-
masing negara dan juga menguntungkan kedua negara tersebut.

Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

1. SDA
Perbedaan SDA, keadaan alam dan geografis negara satu dengan negara lainnya
berbeda. Indonesia kaya akan sumber daya alam nya, seperti kayu jati, karet, hasil laut
dan lainnya.
2. Selera
Perbedaan selera masyarakat di negara itu sendiri dengan negara lain, misalkan
Indonesia sebagai negara kepulauan, maka Indonesia lebih banyak menghasilkan
ikan-ikan yang berkualitas, sementara Australia terkenal dengan daging sapi yang
kualitasnya juga baik, maka dari itu Indonesia dengan Australia saling mengekspor
barang-barang tersebut.
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

3. Penghematan biaya produksi (efisiensi)


4. Tingkat teknologi
Perbedaan penguasaan teknologi yang berbeda juga menjadi pendorong terjadinya
perdagangan internasional. Jepang merupakan negara yang maju akan teknologi,
mereka dapat menciptakan barang-barang yang berinovasi atas teknologi. Banyak
mobil-mobil Jepang yang kita gunakan di Indonesia, karena di design sangat pas
untuk orang Indonesia maka dari itu Indonesia selalu impor mobil Jepang ke
Indonesia, karena Indonesia belum mampu untuk menciptakan mobil sendiri.
5. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
Suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhan negara itu sendiri, maka harus adanya
transaksi impor barang dari negara lain. Negara yang dibilang makmur atau kaya pun
juga harus mengimpor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan negaranya.
6. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
Dari hasil ekspor dan impor barang, negara tersebut juga mendapatkan dan
meningkatkan pendapatan negara. Karena suatu negara mampu memproduksi suatau
barang dengan biaya produksi lebih rendah dibanding negara lainnya. Negara tersebut
dapat keuntungan apabila mengekspor barang tersebut yang biaya produksinya lebih
rendah ke negara lain. Misalkan saja Indonesia memproduksi Jersey suatu Club sepak
bola terkenal, dimana Jersey-Jersey tersebut dibuat di Indonesia, lalu di ekspor ke luar
negeri, dan dijual dengan harga yang cukup tinggi, dari situ pun Indonesia akan
mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut.
7. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi
Seperti di Indonesia yang sebenarnya banyak sekali kekayaan alam yang dapat diolah,
tapi SDM nya sendiri tidak dapat mengolahnya, lalu yang mengolah tersebut menjadi
negara lain.
8. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual
produk tersebut
Apabila di suatu negara tersebut mempunyai produk yang berlebih, produk-produk itu
bisa di ekspor ke negara lain yang memang butuh akan produk tersebut.
9. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain
10. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Manfaat Perdagangan Internasional

- Memperoleh devisa
- Memperluas kesempatan kerja
Dengan adanya perdagangan internasional ini, lapangan kerja menjadi bertambah,
karena pastinya tenaga kerja nya akan diisi oleh orang-orang dari negara yang
ditempati.
- Menstabilkan harga-harga
- Meningkatkan kualitas konsumsi
Masyarakat yang melihat atau ingin membeli barang-barang yang tidak ada di
negaranya akan membeli barang tersebut ke negara lain. Contoh saja, di Shopee
banyak sekali penjual yang berasal dari luar negeri dan harganya pun murah, maka
dari itu masyarakat lebih sering untuk berbelanja di Shopee.
- Mempercepat ahli teknologi

Teori Keunggulan Mutlak

- Teori ini menjelaskan bahwa suatu negara dikatakan memiliki keunggulan mutlak jika
mampu memproduksi suatu barang dengan biaya yang lebih rendah dibanding negara
lain. Barang hasil produksinya secara mutlak mempunyai keunggulan. Kelebihan
produksi yang tidak dikonsumsi di dalam negeri akan diekspor ke negara lain.
- Contohnya : Negara Jepang focus dengan memproduksi motor atau mobil yang murah
tapi berkualitas baik, sementara Indonesia lebih mengalokasikan sumber daya alam
nya yaitu dengan beras. Dengan begitu, jika kedua negara ini melakukan
perdagangan internasional, maka keduanya bisa mendapatkan keuntungan.

Teori Keunggulan Komparatif

- Teori ini menjelaskan bahwa suatu negara dapat melakukan perdagangan


internasional meskipun tidak memiliki keunggulan mutlak, yakni dengan
berspesialisasi pada barang yang memiliki kekurangan yang kecil dibandingkan
dengan produksi barang lain.

Bentuk – Bentuk Perdangan Internasional


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

1. Perdagangan Bilateral : perdagangan internasional yang dilakukan oleh dua negara.


Contoh : Indonesia – Jepang. Indonesia menghasilkan banyak komoditi penting
seperti minyak, beras, hasil tambang, tekstil yang diimpor ke Jepang, sementara
Jepang mengekspor ke Indonesia seperti mesin-mesin untuk mobil, mesin alat
transportasi, dan lain-lain.
2. Perdagangan Regional : perdagangan yang berada dalam satu Kawasan.
Contoh : Indonesia dengan ASEAN
3. Perdangan Multilateral : perdangangan yang dilakukan oleh banyak negara.
Contoh : WTO (World Trade Center Organization), UN ( United Nations)

Impor
Impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar daerah pabean ke dalam daerah pabean.

Saat Impor ialah saat barang memasuki daerah pabean.

Proses Kegiatan Impor


1. Pembuatan Sales Contract
 Promosi
 Letter of inquiry (penawaran)
 Oversheet (sudah mulai kebaca arah pembelian, minatnya apa saja)
 Ordersheet (pembeli mau beli apa aja, berapa)
2. Permohonan Pembukaan L/C
 Letter of credit
Advicing Bank (penjual)
Issuing Bank (pembeli)

Penjual – Advicing Bank – Issuing Bank – Pembeli – Pihak ke 3 (Cargo)

3. Pengeluaran Barang Impor (Custom Clearence)


 Bea cukai
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Prosedur Impor

- Importir
- Freight Forwarder
- PPJK
- Pihak Pabean
- Eksportir

Proses

1. Buyer placing Order


2. Seller minta L/C : term & condition, menyebutkan nama advising bank
3. Buyer meminta pembukaan L/C ke Issuing Bank yang dituju
4. Issuing Bank mengirim lembar L/C ke Advising Bank yang dipilih seller
5. Advicing Bank menyampaikan L/C ke Seller
6. Seller menyerahkan set document export ke Advising Bank
7. Adivising Bank mengirim document ke Issuing Bank
8. Issuing Bank mengirimkan set document tersebut ke Buyer

Ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari suatu negara ke negara lain dengan
menggunakan transportasi darat, laut, dan udara.

Barang yang akan diekspor dibagi menjadi 3 kelompok :

1. Barang bebas ekspor


Barang yang bebas untuk di ekspor
2. Barang dibatasi ekspor
Barang yang persediannya hanya sedikit. Contoh : logam, rotan, logam mulia
3. Barang dilarang ekspor
Barang yang dilarang dengan pertimbangan dapat merusak lingkungan, mengancam
keaman nasional, dan berdasarkan perjanjian internasional. Contoh : pasir laut, kayu
bulat, biji timah
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Hal penting memulai bisnis ekspor


1. Sikap mentalr
2. Mendirikan perusahaan ekspor
- Badan hukum
- Memiliki NPWP
- SIUP
- Surat izin industry
- Izin usaha PMDN maupun PMA
3. Legalitas ekspotir
Persyaratan eksportir barang bebas ekspor dan persyaratan barang dibatasi ekspor
4. Persiapan produk atau barang yang akan diekspor
Kemasan, standar mutu, ketentuan persyaratan internasional atau ketentuan
permintaan pasar luar negeri, dan penetapan harga jual barang.
5. Perijinan ekspor melalui Inatrade
Inatrade adalah layanan perizinan dengan teknologi yang melayani perijinan
ekspor dan impor secara manual
6. Menghubngi customer service center (CSC)
Merupakan layanan satu atap untuk melakukan kemudahan pelaku usaha untuk
mendpaatkan informasi
7. Persiapan pemasaran ekspor ke mancanegara

Persiapan Ekspor

- Kenali calon importir : penting bagi pelaku usaha untuk memahami situasi pasar di
luar negeri dengan dalam negeri, dimana masing-masing negara mempunyai
kebudayaan, politik yang berbeda.
Strategi akses pasar :
1. Pendekatan pasif : dengan cara eksportir menghubungi importir
2. Pendekatan aktif : eksportir melakukan riset selera negara tujuan, seperti budaya,
system distribusi
- Negosiasi : Menjadi hal yang penting ketika eksportir bertransaksi dengan calon
importir. Peran negosiasi tatap muka lebih maksimal hasilnya dibandingkan tidak
bertemu.
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

- Kontrak dagang ekspor


1. Eksportir dengan importir
2. Bank
3. Asuransi
4. Surveyor
5. Perusahaan pengangkutan

Proses terjadinya kontrak dagang ekpsor :

1. Ekspor mempromosikan produknya dalam berbagai media


2. Importir yang berminat produknya mengirimkan surat permintaan harga atau letter of
inquiry
3. Eksportir menerima permintaan importir dengan mengirimkan surat penawaran harga
(offersheet)
4. Importir memberikan surat pemesanan kepada eksportir
5. Eksportir menyiapkan kontrak jual beli ekspor sesuai dengan data offersheet
6. Setelah ditandangi kedua belah pihak, kedua belah pihak memegang dokumen
kontrak yang berkekuatan hukum sama

Skema pembayaran

1. Non Letter of Credit


Pembayaran yang dilakukan secara bayar dimuka. Contoh : open account, konsigmen,
documentary
2. Letter of Credit
Surat yang diterbitkan bank yang diminta oleh importir dan ditujukan oleh bank lain
di luar negeri atau advicing bank untuk kepentingan eksportir. Keuntungan ada
jaminan pembayaran pembayaran eksportir dari bank, jaminan memperoleh barang
yang sesuai dengan yang disepakati bagi importir

Pelaksanaan Ekspor
1. Eksportir mempersiapkan barang yang akan diekspor sesuai dengan kontrak dan
membuat packing yang sesuai standar
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2. Pengurusan dokumen barang


Surat keterangan asal, packing list, commercial invoice, dan sertifikat barang
3. Proses ke pabeanan antar negara
Karena ekspor mengeluarkan barang dari daerah pabean, maka semua kegiatan
ekspor harus dilaksanakan sesuai dengan tata laksana pabean ekspor

Proses pengiriman barang


a) Barang ekspor diangkut oleh sarana pengangkutan atau shipping agents ke tempat
tujuan sesuai dengan kontrak atau L/C.
b) Shipping agent menyerahkan muatan ke importir
c) Proses penyelesaian pembayaran ekspor atau settlement
d) Eksportir meyerahkan dokumen-dokumen ekspor ke Adivising Bank untuk
dibayarkan

B. Penerapan
Contoh ekspor dari Indonesia yang tahun 2020 ini terjadi ialah Provinsi Gorontalo
telah mengekspor jagung ke Filipina dengan total ekspor sebanyak 30.400 ton senilai
Rp 125,5 miliar. Ekspor ini dapat menambah devisa Indonesia, juga dapat
memperluas perkembangan ekspor hasil pertanian atau industry lainnya.

Anda mungkin juga menyukai