PELAKSANAAN KEGIATAN
4.2 Perancangan dan Pembuatan Alat Uji Pompa Tunggal, Seri dan Paralel
Dalam perancangan dan pembuatan alat uji pompa tunggal, seri dan
paralel meliputi beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :
1
Gambar 4.1 Pompa sentrifugal
Adapun spesifikasi pompa yang digunakan adalah :
- Model No.PS-128 BIT
- 220 V/50 Hz Current input 1.3 A.
- Kapasitas maksimal : 34 lpm
- Total Head Maksimal : 33 m
- Pipa Hisap : ½ inch
- Pipa Dorong : ½ inch
b. Flowmeter
Flowmeter ini digunakan sebagai pengukur laju aliran volume atau
debit air pada alat uji pompa tunggal, seri dan paralel. Dalam
pengukurannya flowmeter ini memiliki satuan gpm dan lpm, pada pengujian
akan digunakan satuan lpm ( liter/minute ).
2
Gambar 4.3 Pressure Gauge
d. Dimmer
Dimmer digunakan untuk mengatur putaran pada pompa.
3
4.3 Pengujian Instalasi Pompa Seri dan Paralel
4.3.1 Pengujian Pompa Tunggal
Pengujian pompa 1
Hasil pengujian instalasi pompa 1 dengan variasi putaran pompa 2900
Rpm, 2500 Rpm, 2100 Rpm, 1700 Rpm, dan 1300 Rpm terdapat pada tabel 4.1
dan gambar 4.6 menunjukan kurva debit terhadap putaran.
Pengujian Pompa 2
4
Hasil pengujian instalasi pompa 2 dengan variasi putaran pompa 2900
Rpm, 2500 Rpm, 2100 Rpm, 1700 Rpm, dan 1300 Rpm terdapat pada tabel 4.2
dan gambar 4.7 menunjukan kurva debit terhadap putaran.
5
Tabel 4.3 Hasil pengujian pompa seri
Variasi Pressure Debit
(Rpm) Suction Discharge (l/min)
(-Psi) (Psi)
P1 P1 P2 P3 P5 P6 P7 F1 F2 F3
2900 2,21 8 12 2 6 6 5 16,09 15,75 15,53
2500 1,96 5 8 2 4 4 3,75 14,11 13,54 13,38
2100 1,96 3 5 2 2 2 2 12,19 11,52 11,32
1700 1,71 2 2 1 1 - 1 10,02 9,33 9,02
1300 1,59 1 1 - - - - 8,51 7,98 7,84
Pressure
Suction Discharge
Variasi Debit (l/min)
(-Psi) (Psi)
(Rpm)
P1 P2 P1 P4 P2 P5 P6 P7 F1 F2 F3
6
2900 1,96 1,96 15 15 14 12 12 10 10,92 11,67 22,69
2500 1,84 1,96 12 12 10 8 9 8,7 9,68 10,60 20,17
2100 1,71 1,84 7,5 8 6 5 6 5 8,03 8,24 16,37
1700 1,47 1,59 5 7,5 2 2 2,5 2,5 6,12 6,70 12,93
1300 1,47 1,47 2 6 1 1 2 2 5,18 4,92 9,58
Tabel 4.4 Hasil pengujian pompa paralel
Pd−Ps Vs−Vd
H= + + Hf + Z
ρ.ġ 2.ġ
Diketahui :
7
Ps = -2,21 Psi = -15237 N/m2
Vd = 1,88 m/s
Vs = 0 m/s
= 1000 kg/m3
g = 9,81 m/s2
Hftot = 1,96 m
Z = 1,25 m
Ditanya : H = ?
Jawab :
84184 3,53
¿ + +1,96+1,25
9810 19,62
8
(-Psi) (Psi) (m/s) (m/s)
2900 2,21 10 - 1,88 13,69 1,96 1,25 11,96
2500 2,08 7,5 - 1,66 11,64 1,62 1,25 9,74
2100 1,84 5 - 1,34 9,53 1,03 1,25 7,17
1700 1,71 2,5 - 1,03 7,06 0,57 1,25 4,82
1300 1,59 2 - 0,77 5,67 0,34 1,25 4,14
9
2500 1,96 7 - 1,62 12,10 1,31 1,25 8,98
2100 1,96 2 - 1,38 9,82 0,91 1,25 5,03
1700 1,71 2 - 1,10 7,96 0,60 1,25 4,51
1300 1,59 1 - 0,78 5,70 0,29 1,25 3,39
Berikut ini adalah hasil perhitungan head pompa seri sesuai dengan data
hasil pengujian (H=H₁+H₂) dapat dilihat pada tabel 4.7 dan gambar 4.12
menunjukan kurva head terhadap debit.
10
1700 1,71 2 - 1,32 9,02 2,78 1,25 9,33
1300 1,59 1 - 1,12 7,84 2,09 1,25 7,53
Berikut ini adalah hasil perhitungan head pompa paralel sesuai dengan
data hasil pengujian (Q=Q₁+Q₂) dapat dilihat pada tabel 4.8 dan gambar 4.13
menunjukan kurva head terhadap debit.
11
1300 1,47 2 - 0,65 11,37 0,34 1,25 4,14
Tabel 4.9 Hasil perhitungan head pompa seri menggunakan persamaan 2.1
12
Gambar 4.14 Kurva head terhadap debit pompa seri
Tabel 4.10 Hasil perhitungan head pompa paralel menggunakan persamaan 2.1
13
Gambar 4.15 Kurva head terhadap putaran pompa paralel
14
15