Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN

HIPERTENSI PADA LANSIA USIA PERTENGAHAN


Literature Review :

Yusvita Walia dan Hema Malini


Pascasarjana Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Korespondensi Penulis: viethavidtie4@gmail.com

Abstrak
Hipertensi adalah faktor risiko umum untuk penyakit kardiovaskular (CVD) dan masalah
kesehatan masyarakat global utama. Secara global, hipertensi mempengaruhi sekitar satu dari
empat orang dewasa dan mengakibatkan lebih dari sepuluh juta kematian setiap tahunnya
Hipertensi merupakan bagian dari penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah serius
belakangan ini dan merupakan 10 penyakit kronis tertinggi di Amerika. Hipertensi yang tidak
disadari dapat meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas. Tujuan dari telaah literatur ini
adalah menganalisa pengaruh berbagai factor resiko terhadap kejadian hipertensi pada lansia usia
pertengahan. Desain penelitian ini merupakan literature review. Artikel-artikel yang diperoleh
melalui search engine merupakan artikel penelitian cross sectional dengan responden yang
berusia 45-59 tahun. Kriteria inklusi arrtikel yang dipilih adalah lansia usia pertengahan dengan
hipertensi berusia 45-59 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT/U dan riwayat
hipertensi keluarga memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian hipertensi. Usia
pertengahan dengan obesitas berpeluang mengalami hipertensi 4,2 kali lebih besar, riwayat
keluarga dengan hipertensi memiliki resiko 3,3 kali lebih besar untuk mengalami hipertensi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi berlebih (IMT tinggi) dan adanya riwayat
hipertensi keluarga dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi.
Kata kunci : Hypertension, adult, prevalance, risk factor
Abstrak
Hypertension is a common risk factor for cardiovascular disease (CVD) and major global public
health problems. Hypertension is a part of non-communicable diseases (PTM) which is a rapidly
developing health problem throughout the world. Unconscious hypertension can increase the risk
of morbidity and mortality. The purpose of this literature review is to analyze various risk factors
for the incidence of hypertension in the elderly. The design of this study is a literature review.
The articles obtained through search engines are cross sectional research articles with
respondents obtained 45-59 years. The inclusion criteria for the selected arrtikel are elderly
people aged 45-59 years. The results showed that BMI / U and family hypertension had a
relationship that contributed to hypertension. Hypertension has a 3.2 times greater risk,
hypertension risk is 3.3 times greater for the risk of hypertension. The conclusion of this study is
the status of excess nutrition (high BMI) and the risk of hypertension.

Kata kunci : Hypertension, adult, prevalance, risk factor


PENDAHULUAN paling konsisten untuk penyakit
Hipertensi menjadi masalah kardiovaskular di seluruh dunia. Penyakit
kesehatan masyarakat di dunia baik kardiovaskular (CVD) mengacu pada penyakit
negara maju maupun negara berkembang. jantung dan pembuluh darah.
Hipertensi disebut juga “pembunuh diam- Hipertensi didefinisikan sebagai
diam” karena orang dengan hipertensi peningkatan tekanan darah sistolik (SBP)
sering tidak menampakkan gejala. persisten dan / atau tekanan darah diastolik
Laporan Global Burden of Disease yang (DBP) masing-masing lebih dari atau sama
diterbitkan pada 2017 mengidentifikasi dengan 140mmHg dan / atau 90mmHg
hipertensi sebagai salah satu penyebab (Chobanian et al, 2003)
utama kecacatan dunia dan kematian
Jadi berdasarkan pengertian di atas
(Forouzanfar et al, 2017). Tekanan darah
dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah
tinggi adalah salah satu faktor risiko
tekanan darah yang ≥140/90 mmHg dengan
dua kali pengukuran. Berdasarkan pada lansia meliputi pola tidur, indeks massa
penyebabnya, hipertensi dibagi dalam tubuh menurut umur (IMT/U), dan riwayat
dua golongan, yaitu hipertensi primer dan keluarga. Kajian literatur ini diharapkan dapat
hipertensi sekunder. Sekitar 20% memberikan gambaran hubungan hipertensi
pupulasi dewasa mengalami hipertensi dengan faktor-faktor risiko tersebut sehinga
lebih dari 90% diantara mereka dapat dilakukan tindakan preventif untuk
menderita hipertensi essensial (primer), mencegah kejadian hipertensi pada lansia.
dimana tidak dapat ditentukan penyebab METODE
medisnya. Sisanya mengalami kenaikan Penelitian dilakukan menggunakan
tekanan darah dengan penyebab tertentu metode literature review dengan sumber data
(hipertensi sekunder), seperti penelitian dari literatur berupa publikasi
penyempitan arteri renalis atau penyakit jurnal Internasional.. Artikel yang dipilih
parenkim ginjal, berbagai obat, disfungsi merupakan artikel penelitian dengan metode
organ, tumor dan kehamilan. cross sectional dengan usia pertengahan.
Banyak faktor yang menyebabkan Kriteria inklusi yang digunakan dengan
hipertensi pada usia pertengahan. Faktor rentang usia pertengahan (middle age) yang
risiko tersebut dibedakan menjadi faktor berumur 45-59 tahun. Penelusuran artikel
risiko yang dapat diubah dan yang tidak dilakukan menggunakan beberapa search
dapat diubah. Faktor risiko yang tidak engine, diantaranya Pubmed, Science direct.
dapat diubah meliputi riwayat hipertensi Kata kunci yang digunakan dalam
keluarga, dan jenis kelamin. Sedangkan penelusuran artikel adalah prevalence,
faktor risiko yang dapat diubah meliputi hypertension, risk factor, adult. Dalam
obesitas, asupan natrium berlebih, pencarian artikel digunakan batasan tahun
kebiasaan merokok, aktivitas fisik, dan yaitu mulai dari tahun 2015 hingga 2019.
kualitas tidur. Artikel yang digunakan berbahasa
Yang menjadi sasaran peneliti yakni Inggris dengan format PDF dan merupakan
hanya lansia usia pertengahan (middle artikel tidak berbayar. Berdasarkan hasil
age) yang berumur 45 sampai 59 tahun. pencarian melalui search engine
Tujuan dari kajian literatur ini menggunakan kata kunci yang dimaksud dan
adalah menganalisa hubungan berbagai setelah disaring berdasarkan kriteria inklusi,
faktor risiko terhadap kejadian hipertensi diperoleh 14 artikel yang sesuai. Terdapat
sepuluh artikel yang dianalisis. menganilisis hubungan jenis kelamin, riwayat
keluarga hipertensi,IMT, dan aktivitas fisik.
Berdasarkan artikel-artikel yang
Hasil uji menggunakan chi-square
dianalisis, ditemukan terdapat berbagai menunjukkan hasil uji regresi logistic memiliki
p value=0,005.Hasil uji regresi menunjukkan
faktor risiko baik yang berhubungan dan
nilai Odds Ratio (OR) pada usia pertengahan
yang tidak berhubungan dengan kejadian dengan jenis kelamin sebesar 0,130 (95% CI
0,043-0,393) , riwayat keluarga dengan
hipertensi pada lansia usia pertengahan.
hipertensi 3,349 (95% CI 1,140-9,838). Nilai
Proses selanjutnya adalah tersebut menunjukkan bahwa usia pertengahan
berpeluang mengalami hipertensi 3,4 kali lebih
pengelompokkan data berdasarkan
besar dibandingkan dengan usia pertengahan
variabel yang ingin dibahas. Selanjutnya yang tidak memiliki riwayat hipertensi. IMT
4,231 (95% CI 1,676-10,682) usia pertengahan
dilakukan sintesis data untuk
dengan obesitas mengalami berpeluang
memperoleh faktor determinan mengalami hipertensi 4,2 kali lebih besar
dibandingkan dengan BB normal. Aktivitas
penyebab hipertensi pada lansia di
fisik 0,379 (95% CI 1,826-21,782).
dunia. Penelitian di Jepang menggunakan
analisis regresi Cox menganalisis hubungan
Pencarian Literatur
Basis Data: Pubmed, Science direct,
efek gabungan dari aktivitas fisik harian sedang
Batas pencarian: Batasan tahun 2015-2019, format full PDF, hingga berat (MVPA) , jumlah langkah (SC)
berbahasa Inggris, lokasi penelitian Internasional
Hasil pencarian: Pubmed(n= ), Sciencdirect (n= )
dan obesitas. Efek gabungan dari obesitas dan
aktivitas fisik pada hipertensi diperiksa. Potensi
perancu: usia, merokok, konsumsi alkohol,
asupan garam harian, dislipidemia, diabetes
Artikel disaring berdasarkan judul, abstrak dan kata mellitus, dan tekanan darah sistolik dan
kunci
diastolik. Analisis regresi Cox mengungkapkan
bahwa obesitas dan MVPA yang rendah
meramalkan hipertensi pada pasien, tidak
Hasil pencarian yang Hasil pencarian yang tidak
diproses kembali diproses
tergantung pada perancu (hazard ratio [HR]:
Pubmed (n= ), Pubmed (n= ),Sciencdirect 2,64, interval kepercayaan 95% [CI]: 1,08-6,42,
Sciencdirect (n= ) (n= )
p = 0,033), tidak seperti obesitas saja ( SDM:
1,50, 95% CI: 0,50–3,26, p = 0,590).
Stratifikasi oleh obesitas dan SC
Artikel dipilih berdasarkan
keseluruhan teks mengungkapkan risiko hipertensi yang serupa
di antara kedua kelompok (Obesitas dengan SC
rendah [SDM: 2.10, 95% CI 0,88-55,24, p =
Artikel yang dianalisis Artikel yang tidak dianalisis 0,089]; Obesitas tanpa SC rendah [SDM: 1,72,
(n= ) (n= ) 95% CI 0,93-4,01 , p = 0,082]). Di sini, temuan
Gambar 1. Bagan Pencarian Artikel
menunjukkan bahwa koeksistensi obesitas dan
penurunan MVPA dapat meningkatkan risiko
HASIL timbulnya hipertensi.
Penelitian di Bangladesh pada usia
Penelitian di Amerika ≥35 th menggunakan regresi logistik multilevel
mengggunakan analisis uji regresi logistic untuk mendapatkan odds rasio (OR) dari kedua
prehipertensi dan hipertensi secara terpisah dan WHR (p <0,05). Secara khusus, etnis
untuk kedua jenis kelamin. Prevalensi secara signifikan terkait dengan isolated
hipertensi adalah 19,4% (interval systolic hypertension (ISH). Menunjukkan
kepercayaan 95% [CI]: 18,0-21,0) di antara prevalensi tinggi hipertensi pada lansia di
laki-laki dan 31,9% (95% CI: 30,1-33,6) di daerah penelitian. Faktor risiko untuk HT dan
antara perempuan. Di antara laki-laki dan ISH di antara subyek yang diteliti termasuk
perempuan, prevalensi dan kemungkinan kelompok usia, kelompok etnis, BMI dan
hipertensi meningkat dengan bertambahnya WHR.
usia, kelebihan berat badan / obesitas, Penelitian di India ini mengamati
diabetes, status kekayaan atas, dan tinggal Peningkatan prevalensi hipertensi (perempuan,
di beberapa divisi. Tingkat pendidikan 14,2%; laki-laki, 9,3%) di antara suku-suku
adalah mempunyai hubungan yang dengan persentase keseluruhan individu dalam
signifikan dari hipertensi hanya untuk laki- kesulitan (hipertensi + hipertensi terisolasi)
laki. Laki-laki dan perempuan memiliki lebih dari 20% (laki-laki 20,1%; perempuan
prevalensi prehipertensi yang serupa, 26,5%). Usia prevalensi kelompok-bijaksana
masing-masing 27,2% (95% CI: 25,6–28,8) menunjukkan peningkatan tajam dalam
dan 27,6% (95% CI: 26,0-29,2). prevalensi hipertensi pada 40+ setiap tahun,
Karakteristik seperti usia yang lebih tua, selain itu, kenaikan ini mengkhawatirkan di
kelebihan berat badan / obesitas, dan kalangan perempuan. Kekurangan gizi diamat
diabetes dikaitkan dengan prevalensi yang menjadi faktor risiko potensial. Prevalensi
lebih tinggi dan kemungkinan prehipertensi hipertensi yang luar biasa diamati di antaranya
di antara perempuan; prehipertensi di kurang gizi (sekitar 9%) dan peserta suku kurus
kalangan pria dikaitkan dengan (12%) diamati berisiko lebih tinggi. Status suku
bertambahnya usia, kelebihan berat badan / diamati lebih mengkhawatirkan daripada tren
obesitas, tingkat pendidikan, status nasional karena BMI rata-rata mereka sangat
kekayaan, dan pembagian tempat tinggal. rendah dengan SBP rata-rata tinggi. Prevalensi
Penelitian Di Bangladesh, hampir lengkung hipertensi diamati saat
setengah dari pria dan wanita dapat membandingkan melalui kedua nutrisi ekstrim.
memiliki risiko komplikasi yang Hasil survei sampel yang representatif
meningkat akibat hipertensi dan (CHARLS) yang dilakukan di Cina
prehipertensi. Mengatasi karakteristik yang menunjukkan bahwa Prevalensi hipertensi
terkait dengan prevalensi yang lebih tinggi adalah 29,12% (95% CI = 28,07-30,17).
atau peluang kondisi ini sangat penting. Hipertensi lebih banyak ditemukan pada pria
Beberapa faktor risiko umum menunjukkan dari pada wanita (31,63% vs 27,03%). Usia
bahwa strategi pencegahan dan kontrol yang lebih tua, BMI yang lebih tinggi, penyakit
yang umum dapat bekerja untuk kedua kronis, dan status kesehatan yang buruk secara
jenis kelamin. independen terkait dengan hipertensi pada
Penelitian di Vietnam kedua jenis kelamin (p <0,05). Di antara
mengunakan analisis regresi logistik wanita, pendidikan tinggi (OR = 0,302, 95% CI
univariat dan multivariat menunjukkan = 0,152-0,598), pernikahan atau hidup bersama
beberapa faktor risiko untuk HT termasuk (OR = 0,756, 95% CI = 0,584-0,98), dan
kelompok usia, indeks massa tubuh (BMI) minum lebih dari sebulan sekali (OR = 0,645,
dan rasio pinggang-pinggul (WHR) (p 95%) = 0,498-0,836) menyebabkan penurunan
<0,05). Selain itu, juga menemukan bahwa kemungkinan hipertensi. Individu dengan
faktor risiko ISH adalah status obesitas lingkar pinggang lebih besar lebih cenderung
diklasifikasikan berdasarkan kategori BMI
memiliki hipertensi (OR = 1,57, 95% CI = [1.44.1.73]), tingkat aktivitas fisik rendah (1.17
1.294-1901). [1.07.1.27]) dan menjadi perokok perokok (1.15
Penelitian di Cina menggunakan [1.0.1.31]) dikaitkan dengan angka kejadian
analisis regresi logistik biner multivariat hipertensi, ada hubungan yang sama di antara
menggunakan chi-square. Prevalensi laki-laki dan perempuan pada semua sampel.
Hipertensi diastolik terisolasi (IDH) Jumlah faktor gaya hidup berisiko tinggi
ditemukan 4,0% dengan usia rata-rata 46,0 berhubungan positif dengan peningkatan
(± SD 13,6) tahun dan prevalensi yang frekuensi hipertensi pada pria, dan wanita,
relatif lebih tinggi pada pria (5,3%) dengan asosiasi yang lebih kuat di kalangan
dibandingkan dengan wanita (3,2%). pria usia lanjut. Selain itu, mengadopsi gaya
Prevalensi IDH memuncak pada dekade hidup berisiko rendah juga dapat mencegah
kelima kehidupan (usia 40-49 tahun) dan hipertensi pada usia menengah atau usia lanjut.
menurun setelahnya. Di antara berbagai Penelitian di Asia Selatan
faktor risiko yang dianalisis untuk menunjukkan bahwa kejadian hipertensi pada
hubungan mereka dengan IDH, hanya usia, laki-laki 30,1% (95% CI: 28,7-31,5) dan 26 .8%
berat badan, dan indeks massa tubuh yang wanita (25,7-27,9) di awal. Tekanan darah
signifikan. dikendalikan oleh subyek dalam hipertensi 2
Sebuah studi epidemiologi cross- tahun, di antara orang dewasa non-hipertensi,
sectional untuk menentukan prevalensi tekanan darah sistolik rata-rata meningkat 2,6
komplikasi lain memodulasi faktor risiko mm Hg (95% CI: 2,1-3,1), tekanan darah
CV pada pasien hipertensi yang dilakukan diastolik rata-rata meningkat 7mmHg (95% CI:
di Portugis menunjukkah bahwa dari 0,4– 1,0), dan hipertensi sedang berkembang
populasi penelitian (usia rata-rata 65,8 ± (82,6 per 1000 orang-tahun, 95% CI: 80,8-
11,0 tahun, 60,8% wanita), 98,0% adalah 84,4). Risiko kejadian hipertensi dikaitkan
dirawat karena hipertensi, tetapi hanya dengan usia, status sosial ekonomi rendah,
56,7% memiliki tekanan darah terkontrol. penggunaan alkohol saat ini, kelebihan berat
Hiperkolesterolemia adalah kardiovaskuler badan, pra-hipertensi, dan disglikemia. Risiko
risiko kontak yang paling sering (82,1%), kejadian hipertensi tertinggi (RR = 2,95, 95%
diikuti oleh perilaku menetap (71,4%). CI: 2,53-3,45) pada individu dengan pra-
Prevalensi faktor modulasi modulasi hipertensi dibandingkan dengan tekanan
berbeda secara signifikan antara jenis normal.
kelamin dan kelompok umur. Secara
keseluruhan, 81,7% pasien hipertensi PEMBAHASAN
memiliki tiga atau lebih faktor risiko Bertambahnya usia, obesitas, dan
kardiovaskuler bersamaan. riwayat hipertensi dalam keluarga merupakan
Penelitian di Australia prediktor signifikan hipertensi apakah
menggunakan model logistik regresi didefinisikan sebagai ≥ 140/90 atau ≥ 130 /
melihat hubungan antara faktor-faktor 80mmHg. Dengan ambang batas bawah BP
risiko awal dan kejadian hipertensi ≥130 / 80mmHg, jenis kelamin laki-laki dan
diperiksa dengan, disesuaikan faktor-faktor aktivitas fisik adalah variabel signifikan.
demografis sosial, medis dan gaya hidup. Hipertensi diketahui umum di antara pekerja
Setelah 2,7 (SD: 0,9) tahun tindak lanjut, kantor dan ini mungkin disebabkan oleh gaya
17,1% mengalami hipertensi. hidup mereka yang tidak aktif dengan jam kerja
Dibandingkan dengan kategori risiko yang panjang (Health Dubey, 2018). Lebih jauh
rendah, BMI tinggi (AOR [95% CI]: 1,99 lagi, seperti Nigerian, konstruksi sosial di mana
[1.85.2.13]), alkohol tinggi (1.58 kekayaan ditunjukkan oleh fisik yang lebih kuat
juga dapat menjadi penentu yang Studi di Bangladesh ini menunjukkan
mendasari tingginya prevalensi obesitas bahwa beberapa karakteristik memiliki
yang diamati di antara populasi penelitian prevalensi lebih tinggi dan kemungkinan
ini. Peningkatan BMI dikaitkan dengan hipertensi di antara laki-laki dan perempuan
hipertensi terlepas dari ambang yang termasuk usia yang lebih tua, diabetes,
digunakan untuk mendefinisikannya. kelebihan berat badan / obesitas, status
BMI rata-rata di antara laki-laki kekayaan, dan pembagian tempat tinggal di
(20,0 ± 2,9 kg / m2) perempuan (19,2 ± Bangladesh. Meskipun tingkat pendidikan
3,1 kg / m2) dan total populasi (19,6 ± hanya signifikan di antara laki-laki, dan faktor
risiko untuk prehipertensi tidak memiliki pola
3,1) diamati sangat rendah dan jauh di
yang konsisten di antara jenis kelamin,
bawah rata-rata nasional (WHO, 2017). Hasilnya menunjukkan bahwa laki-laki dan
Jadi tingkat BMI rata-rata yang rendah perempuan dengan beberapa karakteristik
dengan peningkatan tingkat rata-rata umum berada pada risiko komplikasi yang lebih
tekanan darah sistolik [yaitu pada setara besar akibat peningkatan tekanan darah. Karena
dengan rata-rata nasional (WHO, 2015)] kesamaan faktor-faktor risiko untuk hipertensi,
di antara perempuan (126,7 ± 19,3 strategi pencegahan dan pengendalian yang
umum dapat membantu; Namun, menerapkan
mmHg) perempuan (127,6 ± 21,4) dan
strategi seperti itu akan menjadi tantangan.
total populasi (127,1 ± 20,4 mmHg) Laki-laki dan perempuan dengan karakteristik
menunjukkan keadaan fisik yang ini harus mengadopsi gaya hidup yang lebih
mengkhawatirkan. sehat untuk meminimalkan komplikasi
hipertensi, serta modifikasi upaya tingkat
Kebijakan di tempat kerja yang program dan sistem diperlukan untuk
mencakup aktivitas fisik, penyediaan memperhitungkan populasi berisiko tinggi.
pilihan makanan yang lebih sehat di Sistem kesehatan, ekonomi, dan sosial juga
kantin dan perubahan lingkungan seperti harus mendukung individu untuk memiliki gaya
workstation berdiri dapat membantu hidup yang lebih sehat. Diagnosis dini,
pencegahan dan pengobatan hipertensi sangat
pekerja memodifikasi risiko mereka.
penting
Penelitian di Jepang Sebuah laporan yang dilakukan di 45
menunjukkan bahwa kombinasi obesitas negara juga menyarankan bahwa usia yang
dan Aktivitas Fisik Harian (MVPA) rendah lebih tua mungkin merupakan prediktor HT
yang terukur secara obyektif meramalkan yang konsisten di seluruh LMIC, karena
kejadian hipertensi, terlepas dari potensi perkiraan prevalensi HT secara signifikan lebih
usia, merokok, konsumsi alkohol, asupan tinggi pada orang dewasa yang lebih tua
garam harian, dislipidemia, diabetes dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih
mellitus, dan tekanan darah sistolik dan muda
diastolik. Penelitian ini memberikan bukti Hasil penelitian di Cina menunjukkan
untuk mendukung gagasan bahwa bahwa hipertensi sangat lazim pada populasi
pengurangan berat badan, terintegrasi setengah baya, Pria lebih cenderung
dengan promosi MVPA, mungkin menjadi mengalami hipertensi daripada wanita. Usia
strategi yang efektif untuk mencegah yang lebih tua, BMI yang lebih tinggi,
hipertensi pada individu yang mengalami penyakit kronis dan kesehatan penilaian diri
obesitas.
yang buruk adalah faktor risiko hipertensi
pada kedua jenis kelamin. Lingkar sangat penting bagi lansia. Memberikan
pinggang yang besar, tingkat pendidikan motivasi pada lansia untuk dapat mengontrol
yang rendah, dan tidak minum adalah tingkat stresnya dan selalu memonitor kepada
faktor risiko hipertensi di kalangan
lansia untuk melakukan cek tekanan darah
wanita tetapi tidak di antara pria.
secara rutin.
Penelitian di Australia ini
mengikuti kohort besar orang dewasa
UCAPAN TERIMA KASIH
paruh baya dan tua untuk tiga tahun juga
mengatakan bahwa kelebihan berat badan
/ obesitas, asupan alkohol mingguan yang Terima kasih kepada dosen
tinggi, dan rendahnya jumlah aktivitas pembimbing pengajar mata kuliah penulisan
fisik per minggu yang dikaitkan dengan ilmiah, serta teman-teman yang telah
factor resiko terjadinya hipertensi pada
memberikan saran, komentar dan dukungan
pria dan wanita. Jumlah faktor risiko gaya
hidup yang lebih tinggi dikaitkan dengan dalam menyelesaikan tulisan ini.
kemungkinan terjadinya hipertensi .
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian di Asia Selatan
menunjukkan secara kolektif, 4 faktor
risiko yang dapat dimodifikasi (pra- 1. Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2
hipertensi, kelebihan berat badan, 2. Dorairaj Prabhakaran, et al. Prevalence
disglikemia, dan penggunaan alkohol) 78%
dari populasi disebabkan oleh faktor risiko and incidence of hypertension: Results
kejadian hipertensi. Prevalensi tinggi dan from a representative cohort of over
kontrol hipertensi yang buruk, bersamaan
16,000 adults in three cities of South
dengan insiden tinggi.
Asia. 2017. Science Direct
SARAN 3. Zhen Li, Chang Fu, Fan Yang & Zongfu
Hipertensi yang terjadi pada
Mao. Prevalence and risk factors of
lansia usia pertengahan merupakan
hypertension for the middle-aged
masalah kesehatan yang perlu population in China –results from the
diperhatikan. Diharapkan lansia dapat China Health and Retirement
mengontrol tingkat stres dengan baik, Longitudinal Study (CHARLS).
olahraga yang teratur dan melakukan 2018.NCBI
pengecekan tekanan darah secara rutin. 4. Gautam K. Khastriya, Subhendu
Selain itu, diharapkan kepada keluarga, K.Acharya. Prevalence and risk of
baik anak maupun saudara terdekat hypertension among Indian tribes and its
untuk senantiasa memberikan motivasi status among the lean and underweight
pada lansia karena dukungan keluarga individuals. 2019. NCBI
5. Nhon Bul Van, et al. Prevalence and 9. Takuji Adachi, et al. Combined effects of
Risk Factors of Hypertension in the obesity and objectively-measured daily
Vietnam Elderly.2019.NCBI physical activity on the risk of
6. Gulam Muhammed Al Kibria, et al. hypertension in middle-aged Japanese
Sex differences in prevalence and men: A 4 year prospective cohort
associated factors of prehypertension study.2019.Science Direct
and hypertension among 10. Sandra N. Ofori, Jide Obosi. Prevalence
Bangladeshi adults. 2019. Science of hypertension among office workers in
Direct a multi-national company in the Niger-
7. Chetan Mittal, et al.Isolated diastolic Delta with the 2017 American College of
hypertension and its risk factors in cardiology/ American heart association
semi-rural population of South blood pressure guidelines. 2019.Science
India.. 2019. Science Direct Direct
8. Binh Nguyen, Adrian Bauman, Ding 11. Pedro Marques da Silva, et al. Prevalance of
Ding, Association between lifestyle cardiovascular risk factors and other

risk factors and incident comorbidities in patients with hypertension in


Portuguese primary health care populations :
hypertension among middle-aged
The PRECISE study. 2018. NCBI
and older Australians. 2018. Science
Direct

Anda mungkin juga menyukai