Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV

Job/kegiatan : Penanganan Distosia Bahu

/conversion/tmp/scratch/493067094.doc

Waktu : 120 menit

Dosen : Resna Litasari

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Tanpa melihat job sheet, mahasiswa dapat melakukan penanganan distosia

bahu.

PERALATAN DAN PELENGKAPAN

Alat :

1. Partus set

2. Jahit set

Perlengkapan :

1. Apron dan alat pelindung diri (kaca mata, masker, dan alas kaki yang

tertutup)

2. Handscoen DTT/steril

3. Tempat sampah basah

4. Tempat sampah kering


5. Kom klorin 0,5%

BAHAN

Phantoom panggul dan bayi

ALAT BANTU MENGAJAR

1. Multi media/power point

2. Job sheet dan Daftar tilik penanganan distosia bahu.

REFERENSI

1. Mochtar M, Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, Jakarta, EGC 1998.

hal 309-331,

2. Manuaba, Kapita selekta penatalaksanaan

rutin obstetri ginekologi dan KB, Jakarta, EGC, 2001 hal 454-461

3. http://httpyasirblogspotcom.blogspot.com/

2009/02/kala-dua-persalinan.html, Diakses tanggal 25 Mei 2009.

METODE

1. Demonstrasi

2. Praktek

3. Evaluasi
PENDAHULUAN (10 menit)

1. Definsi

Distosia bahu adalah tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat

dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan.

2. Faktor resiko

o Kehamilan lewat waktu

o Obesitas maternal

o Riwayat distosia bahu sebelumnya

o Persalinan per vaginam dengan tindakan

o Partus lama

o DM yang tidak terkontrol

3. Diagnosis

o “Turtle Sign”

o Tidak terjadi gerakan restitusi spontan

o Gagal lahir dengan tenaga ekspulsi

o Adanya faktor risiko hanya ditemukan pada 50 % kasus


PENYAJIAN ( 50 menit)
NO LANGKAH-LANGKAH KEY POINT
1. Melakukan informed consent Beritahukan tindakan yang akan
dilakukan

2. Mengatur posisi ibu Posisikan ibu di ujung tempat


tidur

3. Mempersiapkan alat dan bahan Siapkan alat dan bahan secara


ergonomis dan mudah untuk
dijangkau

4. Memakai skort, kacamata, masker Pastikan semua peralatan layak


dan sepatu bot pakai.

5. Mencuci tangan. Lakukan dengan tujuh langkah sesuai


prosedur

6. Memakai sailing tangan DTT/steril Pastikan sarung tangan DTT/steril


dan tidak bocor

7. Melakukan manuver Mc Robert Dengan posisi ibu berbaring pada


punggungnya, ibu menarik kedua
lututnya sejauh mungkin kearah
dadanya dengan bokong terangkat
sehingga sudut inkiinasi pelvik
berkurang.

8. Melakukan manuver Massanti Disimpaksi bahu depan dengan


penekanan di suprapubis
(abdomen approach)
9. Melakukan manuver Rubin Masukkan tangan ke jalan
lahir
hingga mencapai bahu depan
bayi.
lakukan penekanan pada
bagian |
belakang bahu sehingga
bahu
terdorong ke depan ke arah dada |
(vaginal approach)
10. Melakukan manuver Woods Bagian belakang bahu
Corkscrew belakang ditekan, dan dilakukan
rotasi 180° kearah anterior
(kearah punggung bayi)

11. Melakukan manuver Shwartz Dorong lengan bayi pada siku


Dickson kearah dada, ambil tangan dan
lahirkan.

12. Melahirkan badan bayi dengan Lakukan pertolongan persalinan


teknik sangga susur. selanjutnya sesuai APN
APLIKASI (60 menit)

Setiap mahasiswa melakukan latihan mengenai penanganan distosia bahu

sesuai dengan daftar tilik dengan bimbingan dosen.

EVALUASI ( ………..waktu)

Dosen meminta perwakilan salah satu mahasiswa untuk mempraktekkan

kembali penanganan distosia bahu dan menugaskan secara bergantian

mempraktekan kembali penanganan distosia bahu sesuai dengan daftar tilik di

laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai