Anda di halaman 1dari 2

(g) Other Ratios

Rasio lainnya yaitu EV/SE yaitu menilai suatu perusahaan dengan mengurangi nilai
kapitalisasi pasar dengan kas dan yang setara dengan kas ditambah dengan hutang yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut. Alasan mengapa mengurangkan kas dan yang setara
dengan kas adalah karena jika seorang investor membeli sebuah perusahaan, maka ia akan
mendapatkan seluruh kas yang saat ini dimiliki perusahaan.

Rasio ini mengukur berapa besar perputaran persediaan yang terjadi pada perusahaan.
Makin besar rasio yang dihasilkan, menandakan perputaran persediaan yang makin besar
pula, yang berarti perusahaan memiliki kemampuan berproduksi yang baik sehingga
persediaan tidak lama tertumpuk.

Rasio ROE ini untuk menentukan tingkat pengembalian pada ekuitas (Return on Equity /
ROE). ROE adalah sebuah ukuran dari besarnya jumlah laba dari sebuah perusahaan yang
dihasilkan dalam 1 tahun terakhir dibandingkan dengan nilai ekuitasnya. Tidak seperti yang
lainya, satuan dari ROE ini adalah persentase.

Account Receivable Turnover ini menghitung berapa besar kemampuan perusahaan


mendapatkan pelunasan piutangnya. Semakin tinggi nilainya semakin cepat piutang
perusahaan dapat tertagih seiring juga dengan peningkatan penjualan perusahaan tersebut.

Dari ketiga laporan keuangan di atas, para investor memiliki pandangan yang berbeda-beda
tentang pentingnya satu laporan keuangan relatif terhadap yang lain. Adakalanya investor
melihat bahwa laporan laba rugi adalah yang paling penting karena menampilkan kinerja
perusahaan selama satu periode hingga menghasilkan laba (rugi) perusahaan. Tetapi, di
pihak lain ada pula yang menganggap bahwa neraca lah yang paling penting karena bisa
menyajikan posisi keuangan perusahaan saat itu, hingga mereka bisa menilai apakah
perusahaan tersebut sedang sehat atau tidak (terutama dari komposisi hutang dan
asetnya). Ada pula yang lebih senang melihat laporan arus kas sebagai penilai kinerja
perusahaan terutama dari sisi likuiditasnya. Yang menarik adalah banyak pula investor yang
lebih senang melihat rasio-rasio keuangan yang tentunya bisa dibandingkan dengan kinerja
tahun-tahun sebelumnya atau malah bisa dibandingkan dengan perusahaan lain dalam
industri yang sama.

Apapun jenis laporan keuangan yang anda jadikan patokan penilaian, tidak akan menjadi
masalah apabila anda bisa membacanya dengan baik dan menginterpretasikannya dengan
benar. Oleh karena itulah, kemampuan anda untuk membaca dan menganalisa laporan
keuangan sangat diperlukan. Satu lagi yang perlu anda ingat bahwa membaca laporan
keuangan tidak serumit yang dibayangkan dan tidak ada kata terlambat untuk mulai
mempelajarinya.

Selamat mencoba.

E-samuel

Anda mungkin juga menyukai