13(1): 2018
1
J. Kesehat. Masy. Indones. 13(1): 2018 ISSN 1693-3443
2
ISSN 1693-3443 J. Kesehat. Masy. Indones. 13(1): 2018
wilayah kerjanya, penyakit tekanan darah menggunakan stature meter. Pada variabel
tinggi merupakan penyakit terbesar pada tekanan darah diidentifikasi menggunakan
tahun 2016 dengan jumlah prevalensi tensimeter. Pengukuran kedua variabel
sebesar 1287 kasus. Sejalan dengan data dilakukan oleh peneliti pada setiap
tersebut, pada daftar pelayanan Rawat responden.
Jalan Puskesmas Pembantu Desa Pesucen Klasifikasi Indeks Massa tubuh (IMT)
diketahui terdapat 29,62% dari pada penelitian ini dibagi menjadi 4
keseluruhan pelayanan yang ditujukan kategori yaitu underweight, normal, dan
pada penderita hipertensi. Oleh karena itu, overweight. Kategori underweight dengan
penelitian ini bertujuan untuk besaran indeks massa tubuh dibawah 18,5,
menganalisis hubungan indeks massa kategori normal antara 18,5 – 22,9,
tubuh dengan tekanan darah pada lansia di kategori overweight antara 23 – 24,9 dan
Desa Pesucen, Banyuwangi kategori obesitas dengan besaran indeks
massa tubuh diatas 24,9.
METODE Klasifikasi tekanan darah pada
Penelitian ini merupakan penelitian penelitian ini diadopsi dari JNC VII 2003
analitik observasional dengan pendekatan yang dibagi juga menjadi 4 kategori yaitu
Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan normal, pre hipertensi, hipertensi tingkat I,
pada bulan Juli hingga Agustus tahun dan hipertensi tingkat II. Kategori normal
2017 di Desa Pesucen, Kabupaten dengan sistolik <120 mmHg dan diastolik
Banyuwangi yang merupakan salah satu <80 mmHg, kategori pre hipertensi
dari wilayah kerja Puskesmas Kelir. dengan sistolik 120-139 mmHg dan
Populasi dalam penelitian ini adalah diastolik 80-89 mmHg, kategori hipertensi
seluruh penduduk Desa Pesucen yang tingkat I dengan sistolik 140-159 mmHg
tergolong lansia yaitu berumur lebih dari dan diastolik 90-99 mmHg, kategori
40 tahun. Pengambilan sampel dalam hipertensi tingkat II dengan sistolik ≥160
penelitian ini menggunakan non mmHg dan diastolik ≥100 mmHg (JNC
probability sampling yaitu purposive VII, 2003).
sampling. Kriteria inklusi dalam Analisis data yang digunakan pada
pemilihan responden yaitu masyarakat penelitian ini terdiri dari analisis univariat
Desa Pesucen yang berusia lebih dari 40 dan bivariat. Analisis univariat pada
tahun dan menjadi peserta dalam kegiatan penelitian ini dilakukan untuk
penyuluhan hipertensi tanggal 26 -30 juli menggambarkan distribusi Indeks Massa
pada 6 lokasi di Desa Pesucen. Tubuh (IMT) dan Tekanan darah.
Berdasarkan kriteria tersebut didapatkan Sedangkan analisis bivariat pada
jumlah sampel sebanyak 202 orang. penelitian
35 ini menggunakan uji statistik
Variabel pada penelitian ini terdiri dari korelasi spearman pada aplikasi SPSS
indeks massa tubuh (IMT) sebagai dengan tingkat kepercayaan 95% untuk
variabel independen dan tekanan darah menganalisis hubungan antara indeks
sebagai variabel dependen. Identifikasi massa tubuh (IMT) dengan tekanan darah
variabel indeks massa tubuh (IMT)
didasarkan pada hasil pengukuran berat HASIL DAN PEMBAHASAN
badan (BB) dan tinggi badan (TB) pada
responden. Pengukuran berat badan Berdasarkan penelitian yang telah
menggunakan timbangan berat badan, dilakukan pada lansia di Desa Pesucen
sedangkan pengukuran tinggi badan tanggal 26 – 30 juli 2017 dengan
3
J. Kesehat. Masy. Indones. 13(1): 2018 ISSN 1693-3443
4
ISSN 1693-3443 J. Kesehat. Masy. Indones. 13(1): 2018
daya tahan tubuh sehingga semakin tua Aldosteron System (RAAS) oleh
usia maka berisiko mengakibatkan mediator-mediator seperti hormon,
timbulnya berbagai macam penyakit, salah adipokin, sitokin, dsb. Salah satunya
satunya adalah penyakit hipertensi yang adalah hormon aldosteron yang terkait erat
sering ditemukan pada lansia16. dengan retensi air dan natrium sehingga
Berdasarkan uji statistik (tabel 4) volume darah meningkat7.
antara indeks massa tubuh dengan tekanan
darah sistol pada lansia di Desa Pesucen KESIMPULAN DAN SARAN
didapatkan nilai (p = 0,029 ; r = 0,154), (p Kesimpulan
< α = 0,05). Pada uji statistik (tabel 4) Indeks Massa Tubuh (IMT) pada
antara indeks massa tubuh dengan tekanan kategori obesitas memiliki proporsi
darah diastolik pada lansia di Desa tertinggi dengan persentase sebesar
Pesucen didapatkan nilai (p = 0,009 ; r = 37,6%. Lansia sangat berpotensi
0,183), (p < α = 0,01). Kedua nilai mengalami obesitas karena proses
tersebut menunjukkan bahwa ada metabolisme yang menurun dan tidak
hubungan antara indeks massa tubuh diimbangi dengan peningkatan aktivitas
dengan tekanan darah sistol maupun fisik atau penurunan jumlah makan, maka
diastolik, namun dengan kekuatan kalori yang berlebih akan diubah menjadi
hubungan yang lemah. lemak yang mengakibatkan kegemukan
Hal tersebut sesuai dengan penelitian Pada pengukuran tekanan darah sistol
yang dilakukan di Poliklinik Hipertensi dan diastol didapatkan hasil yang
dan Nefrologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. fluktuatif pada setiap kategori. Secara
Kandou Manado pada tahun 2014, keseluruhan, tekanan darah pada lansia
menunjukkan bahwa ada hubungan yang Desa Pesucen didominasi oleh kategori
lemah antara indeks massa tubuh dengan pre hipertensi yang diketahui dari
tekanan darah sistolik dan diastolik3. pengukuran sistol dan diastol dengan
Penelitian yang dilakukan di Kelurahan proporsi tertinggi.
Pakuncen Wirobrajan Wogyakarta pada Berdasarkan hasil uji statistik bivariat
tahun 2012 juga menunjukkan hal yang antara indeks massa tubuh dengan tekanan
serupa bahwa ada hubungan lemah antara darah sistol dan diastol didapatkan hasil (p
indeks massa tubuh dengan tekanan = 0,029 ; r = 0,154) dan (p = 0,009 ; r =
darah13. 0,183). Kedua nilai tersebut menunjukkan
Pada penderita obesitas terjadi bahwa terdapat hubungan antara indeks
peningkatan kerja jantung untuk massa tubuh dengan tekanan darah sistol
memompa darah. Semakin besar massa maupun diastolik, namun dengan
tubuh, maka semakin banyak pula suplai kekuatan hubungan yang lemah.
darah yang dibutuhkan untuk memasok Saran
oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. Hal Lansia Desa Pesucen untuk
ini mengakibatkan volume darah yang memperbanyak aktifitas fisik seperti
beredar melalui pembuluh darah akan olahraga dan mengatur pola makan yang
meningkat, Sehingga tekanan pada sehat agar dapat menjaga indeks massa
dinding arteri menjadi lebih besar17. Peran tubuh dan tekanan darah yang sesuai.
tingkat obesitas terhadap tingginya Program dari Puskesmas yang memiliki
tekanan darah juga karena adanya wilayah kerja di Desa Pesucen diharapkan
perangsangan aktivitas sistem saraf mendorong aktifitas fisik pada lansia Desa
simpatis dan Renin Angiotensin Pesucen, meningkatkan pengetahuan
5
J. Kesehat. Masy. Indones. 13(1): 2018 ISSN 1693-3443