Anda di halaman 1dari 11

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036

Vol.2 No.2 2017: 59-69

Rancang Bangun Sistem Absensi Perkuliahan Auto


ID Berbasis RFID yang Terintegrasi dengan
Database Berbasis WEB
Ahyar Jadid1), Zulhelmi2), Ardiansyah3)
1,2,3)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Syech Abdul Rauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh 23111 Indonesia 1penulis.pertama@pertama.ketiga.ac.id
1jadidtuty0@gmail.com

2
zulhelmi.za@unsyiah.ac.id
3
ardiansyah@unsyiah.ac.id

Abstrak— Penelitian ini mendeskripsikan perancangan dan mahasiswa(i) juga untuk dosen sebagai tenaga pengajar.
implementasi sistem absensi auto id RFID (Radio Frequency Pentingnya proses absensi diterapkan pada perkuliahan sangat
Identification) yang terintegrasi dengan sistem informasi web. berkaitan dengan pendidikan, yang bukan hanya sekedar
Penerapan dan pelaksanaan absensi secara konvensional penyerapan ilmu pengetahuan, melainkan lebih jauh
dengan menggunakan media kertas (paper based) pada
membutuhkan keterlibatan aktifitas fisik dan mental dalam
universitas mempunyai beberapa masalah, antara lain
terganggunya proses perkuliahan dengan edaran dokumen prosesnya.
absen, kemungkinan rusak dan hilangnya dokumen absen, Terdapat banyak jenis absensi; yang membedakannya
terjadinya human error dalam proses rekapitulasi data adalah proses pelaksanaan dan cara penggunaannya. Namun
absensi dan banyaknya waktu yang terbuang dengan secara umum absensi dikelompokkan menjadi dua, yaitu
menggunakan metode ini. Penelitian ini menawarkan sebuah absensi konvensional dan non konvensional. Absensi
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan konvensional atau manual adalah cara memasukkan data
merancang sebuah perangkat keras yang mampu merekam kehadiran dengan tanda tangan menggunakan alat tulis pada
data absensi perkuliahan secara otomatis berbasis RFID. lembaran kertas absensi. Absensi non konvensional atau
Perancangan dilakukan dengan menggunakan tag pasif
digital adalah cara memasukkan data kehadiran dengan
sebagai kartu identitas anggota perkuliahan, reader RFID
MFRC522, raspberry pi B+, RTC DS3231, dan LCD 16x2 menggunakan sistem terkomputerisasi.
karakter. Data RFID dimanfaatkan untuk diintegrasikan Absensi secara konvensional tidak relefan untuk diterapkan
dengan sistem basis data. Pengujian dilakukan dengan saat ini karena memiliki beberapa kekurangan seperti tidak
menggunakan metode eksperimental. Data yang didapat dari efisien waktu dalam proses pelaksanaannya. Memberikan
RFID diolah oleh sistem dan ditampilkan dalam bentuk text kemungkinan besar untuk terjadinya kesalahan dalam proses
dan diagram yang dapat diakses melalui website, sehingga pengumpulan data yang disebabkan oleh human error [2].
dapat dijadikan sebagai acuan untuk pemantauan dan Salah satu penyebab permasalahan tersebut adalah
penilaian kinerja oleh Tim Pengendali Mutu Akademik meningkatnya jumlah mahasiswa(i) setiap tahunnya. Selain
(TPMA).
itu proses absensi konvensional juga menimbulkan
permasalahan seperti paperless, kemungkinan hilang dan
Kata Kunci— Absensi, Auto id RFID, Identifikasi otomatis, kerusakan absensi. Membutuhkan waktu yang cukup lama
Modul Mifare RC522 RFID reader, Mifare passive tag card, dalam rekapitulasi data absensi, dikarenakan banyaknya berkas
Microcomputer Ruspberry Pi B+, web service. yang harus diperiksa setiap semesternya.
Sebagai contoh di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala,
I. PENDAHULUAN
absensi diedarkan pada saat proses perkuliahan sedang
Absensi merupakan suatu kegiatan pendataan kehadiran, berlangsung. Hal tersebut tentu sangat mengganggu proses
bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen perkuliahan karena dapat merusak konsentrasi dosen dan
institusi itu sendiri yang berisi data kehadiran. Data tersebut mahasiswa(i). Hal seperti ini harus menjadi perhatian khusus
disusun dan diatur sedemikian rupa sehinga mudah untuk bagi pihak Fakultas, untuk itu perlu dibentuk sistem absensi
dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan secara digital untuk mengatasi permasalahan permasalahan
oleh pihak yang berkepentingan. Absensi berkaitan dengan tersebut. Perkembangan teknologi sekarang ini mendorong
penerapan kedisiplinan yang ditentukan oleh suatu institusi suatu instansi untuk bisa menyediakan informasi kehadiran
[1]. Absensi pasti diterapkan dalam proses perkuliahan yang lebih akurat, dalam hal ini peneliti ingin mengambil
disetiap fakultas dalam suatu universitas, baik itu untuk para bagian yaitu dengan menawarkan suatu trobosan lain.

Vol.2 No.2 2017 59 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

Pada dasarnya absensi merupakan suatu kegiatan Communication) [5]. RFID pertama kali di implementasikan
identifikasi, dalam kasus ini adalah mengidentifikasi oleh Inggris pada tahun 1940 masa perang dunia kedua.
kehadiran mahasiswa(i) dalam proses jalannya perkuliaahan. Diterapkan sebagai sistem identifikasi kawan atau musuh
Identifikasi suatu objek merupakan suatu proses yang “Identification Friend or Foe” IFF sistem, dengan memasang
dilakukan untuk pengambilan data. Teknologi identifikasi transponder pada pesawat tempur dan tank [6].
saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. RFID merupakan standar khusus yang menyatakan suatu
Identifikasi yang paling memudahkan dalam proses jaringan menggunakan sinyal radio untuk berkomunikasi
pengambilan data adalah auto id (Autoomatic Identifikation). dengan suatu label yang di tempatkan pada suatu objek seperti
Auto id mampu melakukan pengumpulan data secara otomatis. manusia, hewan, produk. RFID merupakan teknologi nirkabel
Ada beberapa metode dalam pengaplikasian auto id, yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu objek melalui
diantaranya barcode, smatr cards, voic recognition, biometrik gelombang radio. RFID memungkinkan untuk menyimpan
identifikation seperti retina scan, OCR (Optcal Charakter dan menerima data secara jarak jauh. Menggunakan sarana
Recognition) dan RFID (Radio Frequency Identification) [3]. label RFID atau transponder tag dan reader yang berfungsi
Dari beberapa metode tersebut RFID memiliki beberapa sebagai pembaca data yang tersimpan pada tag, tanpa harus
keunggulan seperti kecepatan proses deteksi, tidak kontak langsung dengan tag atau secara wireless [7].
membutuhkan kontak fisik, tidak memerlukan peletakan
1) Tag RFID: Sebuah tag disebut juga transponder,
secara presisi dengan reader, dan harga yang relatif lebih
terdiri dari antena yang mendukung proses decoder dan
murah.
encoder dan chip memori yang berfungsi sebagai tempat
RFID (Radio Frequency Identification) merupakan
penyimpan suatu nomor seri dan informasi lainnya yang
teknologi identifikasi memanfaatkan gelombang radio [4].
mewakili data yang diinginkan[8]. Tag diletakkan pada objek
Metode identifikasi menggunakan sarana yang disebut lebel
yang diidentifikasi dan menyimpan data spesifik mengenai
atau transponder tag untuk menyimpan data, dan reader
item. Tag merespon sinyal dari reader dan mengirimkan
berfungsi sebagai pengambil data yang tersimpan pada tag
sinyal respon yang membawa informasi yang tersimpan
tanpa diperlukan kontak langsung dengan tag RFID. RFID
berupa id number dan data lainnya untuk objek yang
menawarkan teknologi informasi yang memudahkan manusia
diidentifikasi, tergantung dari kapasitan chip memori yang
untuk mengidentifikasi berbagai objek secara otomatis.
dimilikinya. Setiap memori pada suatu tag tersimpan nomor
Namum sistem ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa ada sebuah
seri sebagai id number, id tersebut didapat dari proses
basis data sebagai pusat pengolahan dan penyimpanan data.
produksi tag dari suatu industri.
RFID pada penelitian ini berperan sebagai bagian dari sebuah
sistem yang berfungsi untuk merekam data kehadiran 2) Reader RFID: RFID reader merupakan scanning
mahasiswa(i) dan dosen. Data yang diperoleh berupa data device untuk membaca informasi yang terdapat pada sebuah
mentah dalam bentuk hexsadesimal unik id. Data unik id tag, dan mengomunikasikan data tersebut ke suatu basis data.
tersebut diintegrasikan dengan database absensi berbasis web Reader merupakan penghubung antara software aplikasi
mengunakan jaringan WiFi sebagai sarana pengiriman data. dengan antena yang meradiasikan gelombang radio ke tag
Dalam penelitian ini penulis berkontribusi untuk RFID untuk membaca id number dan informasi lain yang
membangun sebuah perangkat keras yang dapat merekam data tersimpan di dalam tag. Sebuah reader harus kompatibel
absensi memanfaatkan teknologi RFID. Data yang diperoleh dengan tag yang digunakan agar RFID tag dapat dibaca [9].
oleh sistem perangkat keras dimanfaatkan untuk membangun Selain berfungsi sebagai penerima informasi dari sebuat tag,
sebuah database e-absen yang dapat diakses melalui web. sebuah reader juga berfungsi untuk mengaktifkan tag namun
Penelitian ini menawarkan solusi berdasarkan kebutuhan proses ini hanya terjadi pada tag pasif. Reader mengirim pulsa
absensi yang praktis dan efisien dengan memanfaatkan berupa frekuensi radio ke tag dan mendengar respon dari tag
teknologi RFID. Ada pun pengembangan selanjutnya sistem ini tersebut yang mengandung serial number dan informasi
di rujuk dengan nama e-absen. lainnya. Sebuah reader menggunakan antenanya sendri untuk
berkomunikasi dengan tag. Ketika reader memancarkan
II. DASAR TEORI gelombang radio, seluruh tag yang di rancang pada rentang
Cara paling mudah mengompilasi naskah karya ilmiah frekuensi tersebut memberikan respon jika berada dalam
sesuai dengan permintaan adalah dengan cara menggunakan jangkauan pembacaan reader.
dokumen ini sebagai contoh/template. Caranya sederhana
3) RFID MIFARE RC522: Mifare RC522 adalah
langsung ketikkan tulisan anda pada template ini.
sebuah modul RFID berbasis IC Philips MFRC522
A. RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) mendukung proses baca tulis terhadap transponder RFID atau
Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) tag. Modul ini merupakan produk dari NXP yang
merupakan salah satu dari beberapa teknologi Auto ID menggunakan fully integrated 13.56 MHz non-contact
(Automtic Identification). Auto ID memungkinkan untuk communication card chip untuk melakukan pembacaan
melakukan identifikasi secara otomatis, seperti barcode maupun penulisan. MFRC522 support dengan semua varian
sistem, optikal karakter, biometric MM, smart card, voisce MIFARE Mini, MIFARE 1K, MIFARE 4K, MIFARE
identification, fingers point procedur, dan NFC (Near-Field Ultralight, MIFARE DESFire EVI dan MIFARE Plus RF

Vol.2 No.2 2017 60 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

identification protocols [11]. merupakan salah salah satu produk Dallas Semiconductor
[14].

Gambar 1 Modul RFID MFRC522

Modul RFID MFRC522 mendukung proses komunikasi


SPI (Serial Peripheral Interface) terhadap kontroler yang Gambar 3 Modul RTC DS3231
bertindak sebagai master device. Pada prosesnya hanya
melibatkan dua buah register geser, satu disisi master dan satu DS3231 merupakan low-cost I2C RTC denga keakuratan
disetiap slave dimana data akan digeser memutar bit per bit. yang sangat tinggi dalam mencacah waktu. Terintegrasi
Data dari master digeser atau diteruskan ke register slave dan dengan crystal dan TCXO (Temperature Compensated
sebaliknya, seluruh proses pergeseran digerakkan oleh clock Crystal Oscillator), dimana suhu dari crystal dimonitoring
yang disediakan oleh master device. secara berkesinambungan secara otomatis untuk menjaga
kestabilan frekuensi detak yang dihasilkan crystal. Pencacah
B. Raspberry Pi waktu pada RTC lain dapat bergeser (drift) hingga hitungan
Raspberry pi merupakan sebuah single board computer menit setiap bulannya, terutama pada lingkungan dengan
yang memiliki ukuran sebesar kartu kredit, adalah komputer kondisi suhu yang ekstrim.
mini yang dikembangkan olah yayasan raspberry pi yang
D. LCD 16x2 Karakter
berpusat di UK (United Kingdom). Awal pembuatannya
raspberry pi ini dikembangkan untuk memicu pembelajaran Liquid Crystal Display (LCD) merupakan sebuah device
ilmu komputer dasar di sekolah-sekolah dengan biaya yang untuk menampilkan karakter-karakter huruf, angka, simbol,
minim. Raspberry pi dapat terhubung dengan komputer dan ataupun grafis yang diintruksikan melalui mikrokontrler. LCD
TV sebagai media tampilan, dan menggunakan standar mempunyai beberapa ukuran yang mengikuti bilangan
keyboard dan mose sebagai media pengimputan data kedalam karakter, diantaranya 16x2 atau 20x4 karakter. Pada tugas
sistem. Pada umumnya raspberry pi dapat melakukan segala akhir ini LCD yang digunakan adalah LCD 16x2 karaker,
jenis hal yang dapat dilakukan olek komputer desktop, seperti yang bermakna LCD ini mempunyai 2 lines tampilan, dan
browser internet, memutar video berkualitas tinggi, membuat hanya mampu menampilkan 16 karakter disetiap lines yang
spreadsheet, word-processing dan bermain game [12]. tersedia[15].
Raspberry pi terdiri dari beberapa model Namun pada
penelitian ini hanya menggunakan raspberry pi tipe B+ [13].

Gambar 4 LCD 16x2 karakter

E. I2C Konverter LCD 16x2 Karakter


Inter Integrated Circuit sering disebut I2C merupakan
Gambar 2 Raspberry pi B+ standar komunikasi serial dua arah yang menggunakan dua
saluran untuk pengontrolan IC (Integtrated Circuit). Dua
C. DS3231 RTC (Real Time Clock)
saluran tersebut didesain khusus untuk mampu mengirim
RTC (Real Time Clock ) merupakan jam elektronik berupa maupun menerima data. I2C merupakan singkatan dari inter
chip yag dapat menghitung waktu mulai detik, menit, jam, IC atau komunikasi antar IC, sering disebut juga IIC atau I2C.
tanggal, hari, bulan hingga tahun dengan akurat, dan menjaga I2C adalah standar bus yang didesain oleh Philips pada awal
serta menyimpan data waktu tersebut secara real time. tahun 1980-an untuk memudahkan komunikasi antar
Terdapat berbagai jenis RTC diantaranya DS3231 yang komponen pada suatu rangkaian. Piranti yang terhubung

Vol.2 No.2 2017 61 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

dengan sistem I2C bus dapat dioperasikan sebagai Master dan penelitian pada tugas akhir ini digambarkan dalam suatu
Slave. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada bentuk diagram alir.
I2C bus dengan membentuk sinyal start, dan mengakhiri
transfer data dengan membentuk sinyal stop, juga bertugas
untuk membangkitkan sinyal clock. Sedangkan Slave adalah
piranti yang dialamati oleh master. Pada penelitian ini yang
menjadi master adalah sebuah raspberry pi B+ dan LCD 16 x
2 sebagai slave [17].

Gambar 5 I2C converter LCD 16 x 2 karakter

F. Web Service
Web service adalah salah satu bentuk sistem perangkat
lunak yang didesain untuk mendukung interaksi mesin ke
mesin melalui jaringan. Memiliki interface yang
dideskripsikan dalam format yang dapat dibaca mesin.
Definisi ini diberikan oleh W3C (World Wide Web Consortium)
merupakan badan yang menciptakan dan mengembangkan
standar web service. Web service mempunyai alat
penghubung yang direpresentasikan dalam bentuk format Gambar 6 Tahapan penelitian tugas akhir
machine processable lebih rincinya WSDL (Web Services
Description Language). Sistem lain saling berhubungan 1) Studi Literatur: Pengembangan sistem e-absensi
dengan web service menggunakan pesan SOAP (Simple memerlukan pemahaman teoristis tentang sejumlam hal
Object Access Protocol) yang umumnya dikirim melalui antara lain; RFID, kontroler, dan wev service, dengan
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dalam bentuk XML mempelajari berbagai referensi baik dari buku, jurnal, artike
(Extensible Markup Language). SOAP merupakan XML yang dan situs yang terkait dengan kebutuhan yang diperlukan.
mengatur bagaimana request dan respons dari suatu web Dilakukan untuk menentukan komponen-komponen yang
service akan bekerja. Tetapih secara umum web service tidak dibutuhkan, baik yang bersifat software atau hardware dengan
terbatas hanya pada standar SOAP saja [18]. tidak mengesampingkan kebutuhan sistem yang efektif dan
efisien. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak membutuhkan
G. Basis Data biaya berlebihan, mengatasi kerumitan dalam proses
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian perancangan dan memberikan kemungkinan lebih besar
sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan rancangan tersebut dapat direalisasikan.
aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data 2) Perancangan Sistem: Membentuk sistem e-absensi
dimaksutkan untuk mengatasi problem yang ada pada sistem membutuhkan penggabungan dua buah subsistem. Subsistem
yang memakai pendekatan berbasis berkas atau manual data yang pertama adalah pembentukan hardware yang mampu
[19]. Dalam penerapannya pada sistem identifikasi, suatu merekam data kehadiran dosen dan mahasiswa(i)
basis data merupakan sebuah sistem informasi logistik pada memanfaatkan teknologi auto id RFID. Subsistem yang kedua
posisi back end yang bekerja melacak dan menyimpan adalah pembentukan software berupa database absensi, yang
informasi tentang item ber tag. Informasi yang tersimpan dapat menampilkan data kehadiran pada piranti absensi dan
dalam basis data dapat berupa identifier item, deskripsi, data log aktivitas yang diproses melalui middleware dan
pembuat, pergerakan dan lokasinya. ditampilkan pada halaman web.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode
eksperimental. Melakukan perancangan dan pengujian serta
menganalisa respon yang dihasilkan, baik bagian-bagian dari
sistem maupun sistem secara keseluruhan. Adapun tahapan

Vol.2 No.2 2017 62 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

Dimulai dengan raspberry pi B+ yang berfungsi sebagai


kontroler, menyediakan suplai tegangan kepada perangkat
yang terhubung dengannya. Masing-masing perangkat
menjalankan fungsinya setelah mendapatkan suplai tegangan
yang dibutuhkan.
Modul RFID MFRC522 membangkitkan sinyal melalui
antena yang telah terintegrasi untuk mengaktifkan dan
membaca data unik id pada tag. Tag yang digunakan adalah
jenis tag pasif, sehingga untuk mendapatkan data unik id pada
setiap tag dilakukan dengan peletakan tag sedekat mungkin
dengan jangkauan sinyal yang dibangkitkan reader. Tag yang
terbaca dapat ditandai dengan proses raspberry pi B+
Gambar 7 Perancangan sistem e-absensi mengecek koneksi internet untuk mengirimkan data unik id
Pada tahapan ini dilakukan perancangan sistem baik ke alamat database e-absensi melalui layanan web service.
software maupun hardware yang meliputi pengistalan aplikasi Delay maksimal yang diberikan untuk proses pengecekan
pendukung penelitian, persiapan kontroler, dan perakitan ketersediaan jaringan internet adalah selama 10 detik. Jika
komponen dengan kontroler. Sebelum melakukan batas maksimal delay tercapai maka proses untuk terhubung
perancnagan sistem, terlebih dahulu mempersiapkan dengan database e-absensi telah gagal dilaksanakan.
peralatan yang digunakan. Peralatan tersebut dikelompokkan Selanjutnya raspberry pi B+ menampilkan pemberitahuan
dalam dua kebutuhan, hardware dan software. tidak ada koneksi pada layar LCD dan proses bembacaan tag
harus diulangi.
3) Implementasi Sistem: Sistem e-absensi akan Jika raspberry pi B+ dapat terhubung dengan jaringan
dibentuk dan diimplementasikan dengan prinsip kerja dan internet, proses pengecekan koneksi tidak membutuhkan
respon sistem sebagai berikut. waktu dengan delay maksimal untuk dapat mengirimkan data
unik id yang terbaca. Data unik id yang terbaca dapat
diteruskan pada database e-absensi dengan menerapkan
metode post memanfaatkan layanan web service. Database e-
absensi menerima data unik id yang dikirimkan oleh
perangkat absensi, dengan menerapkan metode get melalui
layanan web service. Data unik id yang diterima selanjutnya
diproses oleh basisdata untuk disimpan sebagai data
kehadiran pesera perkuliahan. Proses selanjutnya adalah
memberi respon kepada perangkat absensi sesuai dengan
kepemilikan unik id yang telah diproses.

Gambar 9 Diagram alir prinsip kerja database e-absensi saat dosen scan tag
Gambar 8 Diagram alir prinsip kerja sistem pada perangkat absensi
Tahapan ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan
Bagian ini menjelaskan prinsip kerja dari perangkat absensi pada saat unik id yang diterima oleh basis data dikenal sebagai
dalam merekam data unik id yang terdapat pada tag RFID. id dosen. Id dosen dimanfaatkan sistem untuk proses buka dan

Vol.2 No.2 2017 63 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

tutup kelas perkuliahan, untuk matakuliah yang dilaksanakan jika melakukan scan ulang saat proses absen berhasil
pada ruang dan jam tertentu, sebelum para peserta kuliah dilakukan sebelumnya.
dapat melakukan proses absensi dengan kartu tag RFID yang
dinmiliki. Jika proses buka kelas telah dilakukan, selanjutnya
data dosen disimpan sebagai satu kali kehadiran dan respon
diberikan ke perangkat absensi berupa informasi nama dosen
dan matakuliah yang diajarkan. Proses tersebut dilakukan
dengan layanan webservice menggunakan metode post.

Gambar 11 Diagram alir prinsip kerja pada perangkat absensi saat menerima
respon dari database e-absensi

Tahapan ini menjelaskan proses yang terjadi pada


perangkat absensi pada saat menerima respon dari sistem
database melalui layanan web service menggunakan metode
get. Raspberry pi B+ menangkap informasi dari balasan
subsistem software dan menampilkannya pada tampilan LCD
16x2 karakter. Respon yang ditampilkan pada LCD sangat
bergantung pada proses yang terjadi sebelumnya. LCD akan
menampilkan respon-respon yang diberikan dengan delay
tampilan pada layar selama 4 detik, dan seterusnya akan
kembali menampilkan nama ruang dan waktu pada hari
tersebut.
4) Pengujian dan Analisa Sistem: Pengujian dan
analisa sistem dilakukan untuk melihat apakah sistem dan
bagian-bagiannya sudah berjalan dengan benar. Apabila
sistem tidak bekerja sesuai yang diharapkan, maka dilakukan
perbaikan pada perancangan sistem baik hardware maupun
software. Pengujian dilakukan dengan mendekatkan tag pada
Gambar 10 Diagram alir prinsip kerja database e-absensi saat mahasiswa(i) reader dan melihat respon yang dihasilkan dari sistem yang
scan tag sudah terbentuk.
Pada tahapan ini menjelaskan proses yang terjadi jika unik Kesesuaian sistem yang diharapkan adalah reader RFID
id yang diterima oleh basis data dikenal sebagai unik id dapat membaca tag RFID, data dari hasil pembacaan reader
mahasiswa(i). Terdapat beberapa respon yang akan diberikan RFID dapat diproses oleh raspberry pi B+ dan berhasil
jika proses identifikasi berhasil dilakukan. Respon yang diintegrasikan dengan database menggunakan layanan web
pertama adalah dosen belum buka kelas, respon ini deberikan service melalui jaringan WiFi. Dapat menampilkan respon
jika mahasiswa(i) melakukan proses absensi sebelum dosen pada tampilan LCD 16x2 karakter berupa waktu, tanggal,
membuka kelas. Respon yang kedua adalah tidak terdaftar bulan dan tahun, beserta nama ruangan perkuliahan dimana
dalam matakuliah ini, respon ini dapat terjadi jika unik id perangkat diletakkan. Berhasil menampilkan data unik id dari
mahasiswa(i) yang diterima oleh sistem database tidak hasil pembacaan reade RFID, nama mahasiswa(i) beserta
dikenal dalam matakuliah yang diajarkan oleh dosen NIM, serta nama dan NIP dosen dari respon layanan web
bersangkutan. service dalam proses integrasi dengan database e-absen.
Respon selanjutnya adalah jika unik id yang diterima 5) Penulisan Laporan: Setelah semua tahapan selesai
adalah unik id untuk mahasiswa(i) yang mengambil dilakukan hingga sistem berjalan dengan benar, selanjutnya
matakuliah dengan dosen yang sebelumnya membuka kelas, dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian dalam
sistem akan memberikan respon berupa nama dan NIM bentuk laporan yang merupakan akhir dari tahap penelitian.
mahasiswa bersangkutan. Respon terakhir yang diberikan Penulisan laporan meliputi penjelasan dari setiap tahapan
pada perangkat absensi adalah sudah pernah absen, ini terjadi yang dilaksanakan hinggga hasil penelitian yang diperoleh.

Vol.2 No.2 2017 64 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

B. Rencana Pengujian Tampilan sistem operasi raspbian pada PC yang


Pengujian dilaksanakan di Jurusan Teknik Elektro, dengan membuktikan bahwa proses penginstalan telah berhasil
melakukan demonstrasi proses absensi dosen dan dilakukan. Pada gambar terlihat beberapa menu aplikasi
mahasiswa(i). Perangkat absensi yang telah dibentuk standar pada debian raspberry pi yang dapay digunakan untuk
dinyalakan dan dikoneksikan dengan jaringan WiFi. Proses pengembangan suatu sistem. Proses penulisan program dapat
ini dilakukan dengan menghubungkan perangkat pada PC dan dilakukan langsung pada tampilan tersebut dengan membuka
melakukan proses sharing desktop menggunakan aplikasi menu aplikasi python 2 (IDLE) Integrated Development and
putty portable. Learning Environment. Namun proses pengimputan program
pada penelitian ini hanya dilakukan melalui terminal,
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN dikarenakan proses yang dilakukan jauh lebih sederhana dan
lebih cepat.
A. Persiapan Raspberry Pi B+ Sebagai Kontroler
Persiapan raspberry pi B+ sebagai kontroler pada sistem B. Pengujian Akses Layanan WEB Service
dilakukan dengan pengistalan dan pengimputan beberpa Pengujian akses layanan web service dilakukan untuk
program yang dibutuhkan. Terdapat dua metode yang dapat menghubungkan perangkat absensi dengan basisdata berbasis
digunakan untuk melaksanakan percobaan pada tahapan ini. web. Proses ini dilakukan dengan mengirimkan data id tag ke
Pertama adalah dengan menghubungkan raspberry pi ke alamat basisdata dengan membuat sebuah program layanan
monitor menggunakan kabel HDMI (High-Definition web service pada program yang digunakan untuk pembacaan
Multimedia Interface) to VGA (Video Graphics Array) untuk tag RFID. Pada program tersebut ditentukan sebuah alamat
media tampila, keyboard dan mouse untuk malakukan http yang merupakan alamat dari database e-absensi. Selain
pengimputan. Cara yang kedua adalah dengan itu juga dilakukan modifikasi terhadap jumlah karakter dari id
menghubungkan raspberry pi dengan PC menggunaan kabel tag yang akan dikirimkan. Proses modifikasi dilakukan
USB (Unit Serial Bus) adapter sebagai saluran pencatudaya dengan membatasi jumlah karakter dari id tag yang akan di
raspberry pi dan kabel LAN berfungsi sebagai jalur kirim kepada basis data agar mudah diintegrasikan kedalam
penghubung komunikasi antara PC dengan raspberry pi untuk sistem database menggunakan layanan web service.
proses pengimputan.

Gambar 12 Pengujian raspberry pi B+ sebagai kontroler


Gambar 14 Potongan program pembentukan layanan web service
Perangkat raspberry pi B+ yang dihubungkan pada PC
untuk melakukan proses persiapan dan pengimputan modul- Program dijalankan dengan mengimput perintah “sudo
modul yang dibutuhkan agar dapat dioperasikan sebagai python Read.py” pada terminal raspberry pi. Setelah program
kontroler pada sistem. Sebelumnya raspberry pi B+ telah berhasil dijalankan maka akan ditampilkan pemberitahuan
teristal OS debian khusus bernama raspbian, teristal pada pada tampilan terminal “Welcome to the MFRC522 data read
memori Micro SD yang berkapasitas sebesar 8 GB sebagai mini example” yang menandakan reader RFID sudah aktif untuk
hard disk raspberry pi sistem. membaca tag yang didekatkan. Dari hasil pengujian dengan
melakukan scaning tag pada reader, proses scaning berhasil
dilakukan dan id tag yang terbaca dapat ditampilkan pada
layat terminal raspberry pi dan menyambungkan.
Proses menyambungkan tersebut menjelaskan bahwa
perangkat absensi sedang melakukan pengecekan
ketersediaan jaringan internet untuk mengakses layanan web
service agar id tag yang terbaca dapat dikirim pada sistem
database. Proses pengecekan dilakukan selama sepuluh detik,
dan jika tidak dapat terhubung dengan layanan web servive
pada sistem database, maka kontroler akan menampilkan
Gambar 13 Tampilan dekstop OS raspibian pemberitahuan tidak ada koneksi internet yang tersambung

Vol.2 No.2 2017 65 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

dengan perangkat absensi dan data tag id telah gagal TABEL I


dikirimkan. INISIALISASI ID UNIK PADA TAG RFID UNTUK MAHASISWA(I)
Selanjutnya dilaksanakan proses scaning tag ulang dengan PADA DATABASE E-ABSENSI
tag yang berbeda. Namun pada percobaan ini dipastikan
No Nama NIM UID
bahwa perangkat absensi telah dapat terhubung dengan 1 Fadli 1004105020027 1324914187
jaringat internet menggunakan jaringan WiFi. Percobaan ini 2 Irwansyah Putra 1104105010026 102198111133
dilakukan untuk melihat respon balasan yang diterima oleh 3 Mizanul 1104105010073 42162524
perangkat absensi jika id tag yang terbaca dapat di kirimkan Fasarela
ke database e-absensi. 4 Irfan Mulia 1204105010007 9090104
5 Fadhli Maulana 1204105010027 902484
6 Mitra Walidain 1204105010044 9037444
7 Haiqal Firdaus 1204105010046 9022304
8 Reza Muttaqien 1204105010049 90432234
9 Zulfli Effendi 1204105010059 74272464
10 Muhammad 1204105010061 25213522061
Arifai
11 Juwardi 1204105010077 2527922161
12 Putra Nasri 1204105010079 121925562
Syawaldi
Gambar 15 Respon database e-absensi pada perangkat absensi 13 Wanda Winata 1304105010001 108725362
14 Wanmuji 1004105010005 3612764213
Pada tampilan terminal memperlihatkan respon berupa Bussani
nomor id tag nama dosen dan matakuliah yang diajarkannya. 15 Hafis Siswanto 1104105010023 2041865862
Respon tersebut telah membuktikan layanan web service telah 16 Muhammad 1204105010003 901102064
berhasil diterapkan pada sistem. Dimana setiap id tag yang Iqbal
berhasil dikirimkan ke database akan menampilkan respon 17 Hidayat 1204105010019 252974561
masing-masing sesuai dengan kepemilikan id tag. 18 Gillan 1204105010021 252285462
Data untuk setiap kepemilikan id tag sebelumnya telah IskandarNst
dimanfaatkan oleh sistem basis data untuk menentukan 19 Almunadi 1204105010024 122335462
anggota yang terdaftar dalam database e-absensi. Setiap id tag
yang berhasil dikirim oleh perangkat absensi berhasil dikenali TABEL II
oleh sistem database, sehingga unik id tag yang dikenal dalam
proses pengolahannya mampu diberikan respon-respon INISIALISASI ID UNIK PADA TAG RFID UNTUK DOSEN PADA
DATABASE E-ABSENSI
berdasarkan kepemilikan unik id tersebut. Pada tabel dibawah
ini menunjukkan identitas dari setiap kepemilikan unik id No Nama NIP UID
tersebut. Unik id tersebut terdiri dari unik id mahasiswa(i) dan 1 Dr Taufiq A. 1969041019951 216328119
unik id dosen. Gani.S.Kom.M.E 21001
ng.Sc
2 Ahmadiar.S.T.M. 1980062520081 6821825227
Sc 21001
3 Muhammad 1972071820011 1022181303
Irhamsyah.ST.MT 21001
4 Hubbul 1973082620001 2136641119
Walidainy. S.T. 21000
M.T
5 Elizar. ST. M.Sc 1979030520021 182160239147
21000

C. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan


Pengujian sistem secara keseluruhan dilakukan dengan
menggabungkan perintah kerja untuk setiap komponen yang
terhubung dengan kontroler. Dengan menggabungkan
program-program yang sudah dibuat sebelumnya untuk
pengujian hardware yang dilakukan secara terpisah, menjadi
satu keutuhan program yang dapat menjalankan setiap fungsi
dari komponen-komponen pada sistem. Sehingga dengan
terbentuknya program tersebut, sebuah perangkat absensi auto
id RFID dapat diimplementasikan pada sistem e-absensi.

Vol.2 No.2 2017 66 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

Untuk menggabungkan keseluruhan progam yang


dibutuhkan untuk menjalankan setiap komponen pada
perangkat, program tersebut akan dikondisikan sesuai dengan
sistem yang ingin diimplementasikan. Pada gambar dibawah
ini menunjukkan potongan program untuk proses tersebut.

Gambar 18 Informasi waktu dan tanggal

Informasi yang ditampilkan berupa jam dan tanggal,


bermanfaat untuk peserta perkuliahan dalam menentukan
matakuliah yang akan dilaksanakan pada hari tertentu.
Dengan adanya iformasi waktu diharapkan agar tidak ada
dosen atau mahasiswa(i) memasuki ruangan perkuliahan pada
saat jam perkuliahan untuk matakuliah lain akan dimulai pada
ruangan tersebut.
2) Respon dari Proses Kerja Sistem Absensi: Adapun
Gambar 16 Potongan program penggabungan sistem informasi dari proses kerja sistem absendi, ditentukan dari
Program penggabungan sistem dibuat dengan beberapa respon yang diberikan oleh database e-absensi setelah
program dasar yang digunakan untuk mengaktifkan menerima data unik id tag dari proses perekaman oleh
komponen pada perangkat secara individu. Program tersebut perangkat absensi. Respon tersebut dapat digolongkan dari
terdiri dari program read RFID tag, i2c LCD sebagai media aktifitas absensi yang dilakukan oleh dosen atau dilakukan
tampilan, pemanggilan waktu untuk ditampilkan pada LCD, oleh mahasiswa(i).
dan program web service untuk integrasi dengan sistem basis
data e-absensi. Pada gambar dapat dilihat bahwa program
tersebut disimpan dengan nama Readlcdi2c.py yang
tersimpan di dalam folder yang bernama MFRC522-python.
Adapun respon respon yang akan dihasilkan jika pgogram
dijalankan adalah sebagai berikut.
1) Informasi Nama Ruangan dan Waktu: Respon ini
berfung si untuk memberitahukan informasi terhadap nama
ruangan dan waktu yang berjalan saat ini. Yang bermanfaat
bagi mahasiswa(i) dan dosen untuk mengetahui ruangan yang
akan digunakan dan waktu untuk memulai perkuliahan
matakuliah tertentu akan atau sudah dimulai.

Gambar 19 Percobaan scan tag id dosen

Percobaan dilakukan dengan mendekatkan salah satu dari


tag id yang dipergunakan sebagai identitas dosen pada
penerapan sistem e-absensi. Dapat dilihat tag yang digunakan
untuk doses berbentuk gantungan kunci, untuk membedakan
Gambar 17 Informasi nama ruangan perkuliahan dengan tag id mahasiswa(i) yang berbentuk kartu. Terdapat
lima tag berbentuk gantungan kunci yang digunakan dalam
Pada gambar di atas memberlihatkan respon pertama kali
penelitian sebagai tag dose. Pada Gambar 4.27
muncul pada perangkat absensi setelah program berhasil di
memperlihatkan respon yang ditampilkan pada layar LCD .
jalankan. LCD dapat menampilkan informasi tentang nama
ruangan perkuliahan dimana perangkat akan ditempatkan.
Selain itu juga perangkat mampu menampilkan waktu yang
sedang berjalan.

Gambar 20 Respon dosen absensi

Vol.2 No.2 2017 67 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

Pada menunjukkan respon yang ditampilkan pada layar Tampilan ini telah membuktikan bahwa proses absensi
LCD jika dosen melakukan proses absensi. Dapat dilihat dosen dan mahasiswa(i) telah berhasil dilakukan. Sehingga
bahwa masih ada karakter yang tidak bida ditampilkan karena database absensi berhasil untuk memberikan respon untuk
kelebihan karakter dari respon yang diberikan oleh database absensi dosen berupa nama dan matakuliah yang diajarkannya.
e-absen. Percobaan selanjutnya dilakukan untuk proses Sedangkan untuk absensi mahasiswa, sistem database absensi
absensi mahasiswa(i) dengan menggunakan tag RFID memberi respon bahwa mahasiswa(i) dengan id tersebut tidak
berbentuk kartu. Proses ini dilakukann dengan tahapan proses mengambil matakuliah tersebut dengan dosen bersangkutan,
yang sama. Pada gambar dibawah ini memperlihatkan sehingga tidak ada matakuliah yang harus dilaksanakan pada
percobaan scan tag id mahasiwa(i) pada perangkat absensi. saat tersebut.
3) Hasil Pengujian Dosen Buka Kelas dan Peserta
Melakukan Absensi: Proses pelaksanaan absensi perkuliahan
dimulai dengan dosen membuka kelas untuk matakuliah,
proses ini dilakukan dengan menggunakan tag RFID dosen
seperti pada penjelasan sebelumnya. Selanjutnya mahasiswa
yang mengambil matakuliah dengan dosen tersebut baru dapat
melakukan proses absensi dengan kartu tag RFID yang
mareka miliki.

Gambar 21 Percobaan scan tag id mahasiswa(i)

Percobaan dilakukan dengan mendekatkan salah satu dari


tag id yang dipergunakan sebagai identitas mahasiwa(i) pada
penerapan sistem e-absensi. Adapun respon yang ditampilkan
pada tampilan LCD ditunjukkan pada gambar beriku.

Gambar 22 Respon mahasiswa(i) absensi

Pada gambar memperlihatkan respon dari proses


mahasiswa(i) melakukan absensi. Dapat dilihat bahwa masih Gambar 24 Hasil pengujian dosen buka kelas dan peserta melakukan
absensi
ada respon yang tidak dapat ditampilkan karena LCD hanya
mampu menampilkan 16 karaktersaja. Sehingga respon yang Hasil pengujian menunjukkan respon dari proses absensi
diberikan oleh database e-absensi tidak dapat ditampilkan berupa identitas pengguna kartu tag RFID. Respon ini hanya
seluruhnya. Namum tampilan ini sudah membuktikan bahwa bisa diperoleh jika user telah melakukan pengimputan
proses absensi telah berhasil dilakukan, baik untuk sebelumnya untuk mahasiswa(i) yang mengambil matakuliah
mahasiswa(i) atau untuk dosen. Respon respon tersebut dalam tersebut. Jika proses pengimputan belum dilakukan, maka
proses percobaan, diperoleh kurang dari 10 detik jika sistem akan memberikan respon pada perangkat absensi
perangkat absensi dapat terhubung dengan baik dengan berupa informasi anda tidak mengambil matakuliah. Dari
nternet melalui jaringan WiFi. hasil pengujian juga menunjukkan respon sistem berupa suda
pernah melakukan absensi “sudao pernah absen”, ini
dikarenakan mehasiswa(i) bersangkutan melakukan scan tag
RFID untuk kedua kalinya setelah proses sebelumnya telah
berhasil dilaksanakan. Proses ini dibutuhkan sistem untuk
mengatasi dua kali tersimpanya data kehadiran perkuliahan
untuk matakuliah pada jam yang sama.

Gambar 23 Respon absensi dosen dan mahasiswa(i) pada tampilan terminal


raspberry pi

Vol.2 No.2 2017 68 @2017 kitektro


KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.2 2017: 59-69

V. KESIMPULAN Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh November,


Kampus ITS, Surabaya 60111.
Berdasarkan hasil pengujian dan penelitian yang telah
dilakukan terhadap rancang bangun sistem absensi auto id [10] Roy Want, ‘An Introduction to RFID Technology’, IEEE Pervasive
RFID sebagai absensi perkuliahan yang terintegrasi dengan Computing, 5.1 (2006), 25–33, viewed 2 Februari 2016
www.cs.cmu.edu/~15-821/CDROM/PAPERS/want2006.pdf
basisdata berbasis web, dapat disimpulkan bahwa sistem yang [11] N X P Semiconductors, ‘MFRC522 Standard 3V MIFARE Reader
telah dirancang dapat melakukan perekama data absensi Solution’, 2014. Viewed 5 April 2016
dengan baik dan data tersebut berhasil diintegrasikan dengan http://www.nxp.com/documents/data_sheet/MFRC522.pdf
basis data berbasis web, dengan memanfaatkan jaringan WiFi [12] What Is Ruspberry Pi, viewed 2 Maret 2015.[Online]
http://www.Ruspberrypi.org / help / what-is -a-ruspberry-pi .pdf
sebagai sarana pengiriman data. Perangkat absensi yang [13] Raspberry Pi Foundation, ‘Raspberry Pi Model B+ Datasheet’, 2014,
berfungsi sebagai pendeteksi sekaligus perekam tag id 1. Viewed 27 Desember 2016.
anggota perkuliahan, dapat bekerja dengan baik ketika [14] Maxim Integrated, ‘General Description’, 2015, 20. Viewed 27
digunakan pada sistem. Setiap tag yang didekatkan pada Desember 2016
<https://datasheets.maximintegrated.com/en/ds/DS3231.pdf>.
reader RFID dapat terbaca dan ditampilkan id tag pada layar [15] Venti Nurhayati, Juli 2010, “Randang Bangun Alat Pendeteksi dan
LCD. Perhitungan Detak Jantung Dengan Asas Doppler” Skripsi ,
Proses integrasi dengan basisdata berhasil dilakukan Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Program Studi Elektro Depok,
dengan layanan web service sebagai penghubung perangkat Agustus 2011.
[16] A Gilbert Cook and Warren M Koman, ‘A @ lP D’, Noise Level
dengan basisdata. Data id tag dari hasil pembacaan reader Measurement, 1.1 (1966), 5847–50. Viewed 27 Desember 2016.
pada perangkat, berhasil dikirimkan ke basisdata dan berhasil Viewed 27 Desember 2016.
menerima respon balasan berupa identitas dari pengguna id <http://www.picaxe.com/docs/LED008.pdf>
tag yang ditampilkan pada layar LCD. Proses tersebut [17] Copyright Xt and others, ‘Serial Lcd’, 1–41. Viewed 27 Desember
2016.
berhasil dilakukan dalam waktu kurang dari 10 detik, selama <http://innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_f
perangkat sudah terkoneksi dengan jaringan WiFi. Serta iles/manual/Manual%20SPC%20Serial%20LCD.pdf>
komponen lain yang digunakan juga pada sistem dapat [18] Hans-Petter Halvorsen, ‘Web Services’, 2016, 1–49. Viewed 27
digunakan sesuai yang diinginkan. Desember 2016.
<http://www.jurnalkomputer.com/attachments/article/238/Web%20S
ervice.pdf>
[19] Muhammad Aiyub,“ Rancang Bangun Sistem Monitoring dan
REFERENSI Pengendalian Kinerja Pegawai Berbasis Radio Fraquency
Identifikation (RFID)’’Skripsi, Universitas Syiah Kuala, Fakultas
[1] Purnomo Fitrianto 2007, “Komputerisasi Presensi Siswa Berbasis Teknik Elektro, Agustus 2011.
SMS dan Barcode di SMA Negeri 3 Purworejo” Skripsi, Fakultas [20] Viewed 30 Desember 2016 [Online]
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret http://lp3m.unsyiah.ac.id/index.php/bjm /sejarah-singkat
Surakarta.
[2] Bima Aditia MS 2013, Aplikasi RFID Untuk Sistem Presensi
Mahasiswa di Universitas Brawijaya Berbasis Protokol Internet,
viewed 2 September 2015.
http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub/article/viewFile/
114/81
[3] Nepensius Sinaga 2011, Sistem Dasar Pembuatan Kunci Pintu
Elektronik Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroller ATMEGA
8535, viewed 2 September 2015.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42369/4/Chapter%20
II.pdf
[4] Purba, Scenda Bernados 2010, RFID Reader ID-40 dan ID-20 dan
Kanal RS-232 Menggunakan IC-MAX232 Sebagai Input Data Pada
Sistem Monitoring Keberadaan Dosen, viewed 2 September 2015.
http://eprints.undip.ac.id/20851/1/Jurnal_scenda.pdf
[5] Supriyono, ‘Penerapan Aplikasi Rfid Dibidang Perpustakaan’, 1–16.
Praktikum Jaringan Telepon and others, ‘Modul 5 Komunikasi
Nirkabel Menggunakan RFID’, 2–5. Viewed 1 januari 2016.
http://prisekip.blog.ugm.ac.id/files/2009/08/11.pdf
[6] Christoph Jechlitschek 2013, A Survey Paper on Radio Frequency
Identification (RFID) Trends, Viewed 27 Desember 2015.
http://www.cse.wustl.edu/~jain/cse574-06/ftp/rfid.pdf
[7] V. D. Hunt, A. Puglia, and M. Puglia, RFID: A Guide to Radio
Frequency Identification: Wiley Interscience, 2007. Viewed 27
Desember 2015.
ftp://77.47.193.10/pub/pershin/LIBRARY/BOOKS.pdf
[8] Elie-Zudor and Z Kemeny, The RFID Technology and it’s Current
Applications,’…Technology in the…, 2006, 29-36, viewed 1 Januari
2016.
http://www.laxcen.com/pdf/1355486568RFID_technology and
applications PW4.pdf
[9] Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin “Aplikasi RFID
Untuk Pembelajaran Bagi Anak-anak Menggunakan PC” Politeknik

Vol.2 No.2 2017 69 @2017 kitektro

Anda mungkin juga menyukai