Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP


PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN PROSES
KEPERAWATAN DI PUSKESMAS JILEALE
KABUPATEN MIMIKA

Oleh:
AGUSTINA PAULINA GAYATRI
NIM.P0.71.20.11.90.47

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
2020
PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP


PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN PROSES
KEPERAWATAN DI PUSKESMAS JILEALE
KABUPATEN MIMIKA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan
Keperawatan

Oleh:
AGUSTINA PAULINA GAYATRI
NIM.P0.71.20.11.90.47

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
2020

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT


DENGAN PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI
PUSKESMAS JILEALE KABUPATEN MIMIKA

Disusun dan diajukan oleh :


AGUSTINA PAULINA GAYATRI
NIM.P0.71.20.11.90.47

Telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal : ………September 2020.

Menyetujui,
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Nasrah Ramli, Skep.,Ns.,M.Kep Rohmani,S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KepMB


NIP.19691231 199403 0 003 NIP. 19830706 200912 1 002

Mengetahui,
Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan

Zeth Roberth Felle,S.Kep.,Ns.,M.Sc


NIP.198009182001121004

iii
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL SKRIPSI

“HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT


DENGAN PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI
PUSKESMAS JILEALE KABUPATEN MIMIKA”

Disusun Oleh
AGUSTINA PAULINA GAYATRI
NIM.P0.71.20.11.90.47

Telah dipertahankan dalam seminar di depan Dewan Penguji


Pada tanggal : …………………………………….2020
SUSUNAN DEWAN
PENGUJI

Ketua
Dr.Isak J.H. Tukayo,S.Kp.,M.Sc (……………………………….)
NIP.19640312 198803 1 003

Anggota,
Jems KR Maay,Skep.,Ns.,M.Sc (…………….…………………)
NIP……………………….

Anggota
Eeeeeeeeeeee (………….……………………)
NIP………………

Jayapura,
Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan

Zeth Roberth Felle,S.Kep.,Ns.,M.Sc


NIP.198009182001121004

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini. Penulisan Skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelas Sarjana
Terapan Keperawatan pada Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan ,
Jurursan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jayapura. Proposal Skripsi ini
terwujud atas bimbingan , pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak
bias penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Arwam Hermanus M.Z., SE., M.Kes., D.Min selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
2. Bapak Korinus Suweni, S.Kep.,Ns.,M.Sc selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Jayapura
3. Bapak Zeth Roberth Felle,S.Kep.,Ns.,M.Sc selaku Ketua Prodi Sarjana
Terapan Keperawatan Poltekkes kemenkes Jayapura
4. Ibu Nasrah Ramli, Skep.,Ns.,M.Kep Selaku pembimbing utama, terima
kasih atas segala bimbingan dan arahannyanya kepada penulis.
5. Bapak Rohmani,S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KepMB Selaku pembimbing
pendamping terima kasih atas bimbingannya kepada penulis.
6. Ibu dr. Jeannette Esther Maria Suak selaku Kepala Puskesmas Jileale yang
telah memberikan ijin Puskesmas Jileale sebagai Lahan penelitian
7. Orang tua dan keluarga saya teristimewa suami saya tercinta Marthen
Moru bersama Anak-anakku terkasih Greg, Jessica, Mario dan Maya yang
telah memberikan bantuan dukungan material dan moral; dan
8. Sahabat-sahabat perawat di Puskesmas Jileale yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

v
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas semua
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas akhir ini membawa
manfaat bagi perkembangan ilmu keperawatan.

Timika, 15 September 2020

Penulis

vi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………... vii
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN.......................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6
1. Tujuan Umum................................................................................ 6
2. Tujuan Khusus............................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Landasan Teori .................................................................................... 8
1. Pusat Kesehatan Masyarakat.......................................................... 8
2. Perawat dan Keperawatan............................................................... 13
3. Pendokumentasian Keperawatan.................................................... 15
4. Sikap............................................................................................... 25
5. Pengetahuan.................................................................................... 29
B. Telaah Pustaka...................................................................................... 34
C. Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian..................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis dan Desain Penelitian.................................................................. 40
B. Populasi dan Sampel............................................................................. 40
C. Waktu dan Tempat................................................................................ 40
D. Variabel Penelitian …………………………………………………...
41
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian............................................. 42
F. Jenis dan Tehnik Pengumpulan Data.................................................... 44
G. Instrumen dan Bahan Penelitian………...........................................… 45
H. Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………………… 46
I. Prosedur Penelitian ………….............................................................. 47
J. Manajemen Data ……………………………………………………… 48
K. Etika Penelitian..................................................................................... 49
L. Kelemahan Penelitian ………………………………………………… 50

vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Surat Permohonan menjadi Responden
Informed Consent
Kuisioner
Prosedur Kerja/Leaflet

viii
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman


Tabel 1 Sintesa penelitian sebelumnya 34
Tabel 2 Ketenagaan perawat Pkm Jileale 41
Tabel 3 Defenisi Operasional 43

ix
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


Gambar 1 Kerangka teori 37
Gambar 2 Kerangka konsep penelitian 38

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman


Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 51
Lampiran 2 Surat Persetujuan Menjadi Responden 52
Lampiran 3 Biodata 53

xi
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

ISTILAH / SINGKATAN ARTI DAN KEPANJANGAN


IGD : Instalasi Gawat Darurat
Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan
No : Nomor
PKM : Puskesmas
SKN : Sistem Kesehatan Nasional
RI : Republik Indonesia
UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat
UKP : Upaya Kesehatan Perorangan
UU : Undang-undang

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar
masyarakat yang wajib diselenggarakan pemerintah sebagaimana telah
diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28H ayat (1), pasal
34 ayat (3). Di dalam pasal 14 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
juga dituliskan bahwa, “Pemerintah bertanggung jawab merencanakan,
mengatur, menyelenggarakan membina, dan mengawasi
pemyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masyarakat”. Upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah
kepada masyarakat tidak lepas dari peran puskesmas. Di Indonesia
puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat
pertama.

Dalam UU No 38 Tahun 2014 tentang keperawatan mengupas


tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat dan juga di tegaskan
kembali pada Permenkes RI No.29 tahun 2019 tentang peraturan
pelaksanaan undang-undang No 38 tahun 2014 , menjelaskan perawat
dituntut untuk mampu menentukan kriteria dalam menilai rencana
keperawatan, menilai tingkat pencapaian tujuan, mengidentifikasi
perubahan-perubahan yang diperlukan, mengevaluasi data permasalahan
keperawatan, serta mendokumentasikan dalam proses keperawatan .
Dokumentasi keperawatan tidak hanya merupakan dokumen sah tetapi
juga instrumen untuk melindungi pasien, dan perawat secara legal.
Dokumentasi merupakan suatu informasi lengkap meliputi status
kesehatan pasien, kebutuhan pasien, kegiatan asuhan keperawatan serta
respons pasien terhadap asuhan yang diterimanya (Dermawan, 2012).
Dengan demikian dokumentasi keperawatan mempunyai porsi yang besar
dari catatan klinis pasien yang menginformasikan faktor tertentu atau
siatusi yang terjadi selama asuhan dilaksanakan. Catatan pasien berisikan
informasi yang mengidentifikasi masalah, diagnosa keperawatan dan
medik, respons pasien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan dan
respon terhadap pengobatan serta berisi beberapa rencana untuk
intervensi lebih lanjutan (Dermawan, 2012). Selain itu dokumentasi
asuhan keperawatan juga merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang
dimiliki perawat dalam melakukan asuhan keperawatan yang berguna
untuk kepentingan pasien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan
pelayanan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
tertulis sesuai dengan tanggung jawab perawat (Nursalam, 2013). Kinerja
perawat dalam melakukan dokumentasian tentu tidak terlepas dari tingkat
pengetahuannya terhadap sistem pendokumentasian keperawatan. Hal ini
sesuai dengan pernyataan bahwa kinerja seseorang akan dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
tersebut antara lain, yaitu pendidikan, pengalaman, pelatihan, dan
lingkungan (Notoatmodjo, 2007). Begitu pula pengetahuan perawat
terhadap dokumentasi keperawatan yang dapat dipengaruhi oleh latar
belakang pendidikan perawat, pengalaman perawat, pelatihan terkait
pendokumentasian yang pernah diikuti, dan juga lingkungan tempat
perawat tinggal atau bekerja (Dermawan, 2012).

Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan persyaratan legal


dalam setiap lingkunganpelayanan kesehatan, dimana dengan
banyaknya gugatan dan sorotan malpraktik agresif dalam
masyarakat, semua aspek rekam medis penting untuk pencatatan legal
(Zaidin Ali, 2009 dalam Olfah, Y. dan Ghofur, A., 2016).Dokumentasi
merupakan suatu dokumen yang berisi data lengkap, nyata, dan
tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan pasien tetapi juga
jenis dan kualitas pelayanan kesehatan yang di berikan (Niken,P.S
2017). Pendokumentasian yang tidak lengkap akan memberikan
kerugianbagi klien karena informasi penting terkait perawatan dan
kondisi kesehatannya terabaikan (Teytelman, 2002). Braaf, Manias

14
dan Riley (2011) menjelaskan bahwa pendokumentasian yang tidak
efisien dan tidak efektif akibat dari kualitas dan keakuratannya kurang
memadai menyebabkan terjadinya kesalahan komunikasi antar
perawat maupun profesi lain.

Perawat memiliki peran penting dalam melakukan dokumentasi


keperawatan. Di Korea Selatan menunjukkan yang melakukan
dokumentasi keperawatan terdiri dari perawat pelaksana sebesar 40,4%,
ketua tim perawat 38,0%, kepala keperawatan 16,6% dan perawat
administrasi dan perawat ruang infeksi masing-masing 2,5 % (Lee et al.,
2019). Sedangkan di Indonesia dokumentasi keperawatan dilakukan oleh
perawat dimana 57,2% kegiatan perawat adalah melakukan dokumentasi
keperawatan di pelayanan primer dan 46,8% kegiatan di rumah sakit
perawat melaksanakan dokumentasi keperawatan (Saputra, 2018; Saputra
et al., 2019). Hal ini memberikan tuntutan terhadap pentingnya
pelaksanaan dokumentasi keperawatan.

Pelaksanaan dokumentasi keperawatan yang dilakukan oleh


perawat disebabkan oleh berbagai faktor. Di Malaysia menunjukkan
bahwa penggunaan teknologi informasi sangat membantu dalam
meningkatkan pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan
dan di Amerika menunjukkan bawah dokumentasi disebabkan oleh faktor
pengetahuan perawat sebesar 62% (Karp, et al, 2019; Rojjanasrirat,
2018). Di Indonesia pengetahuan perawat tentang dokumentasi masih
rendah yang disebabkan oleh faktor pendidikan, kemampuan dan
keterampilan serta penggunaan teknologi informasi (Kamil et al., 2018).
Sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
tentang dokumentasi keperawatan adalah melalui perubahan dokumentasi
berbasis kertas ke berbasis elektronik dimana menyediakan layanan
informasi tentang dokumentasi pada platform yang digunakan (Oreofe &
Oyenike , 2018; Salameh, et al, 2019).

15
Puskesmas Jilelae dengan ijin operasional berdasarkan surat
keputusan dari bupati Mimika no 40 tahun 2016 Puskesmas Jilelae
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya distrik sehat. Setiap puskesmas memiliki visi
dam misi, adapun visi dari Puskesmas Jilelae adalah Menjadikan
puskesmas yang berkualitas,profesional dan terpercaya demi mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai visi, ada
lima misi, yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan prima yang
tepat,cepat dan berkualitas, menyelenggarakan pelayanan kesehatan
dengan semangat cinta kasih dan kebersamaan kepada sesama,
meningkatkan profesionalisme petugas medis,paramedis dan petugas
penunjang untuk memberikan pelayanan yang berkualitas,
menyelenggarakan tata kelola pelayanan kesehatan yang efektif,efisien
dan akuntabel, mendorong kemandirian masyarakat dalam menerapkan
hidup bersih dan sehat. (Profil Puskesmas Jileale 2018).
Puskesmas Jileale melaksanakan upaya kesehatan baik upaya
kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan pada
masyarakat di wilayah kerjanya . Pada tahun 2018 pasien rawat jalan di
puskesmas jileale sebanyak 14. 335 kunjungan dan di tahun 2019
meningkat menjadi 17.209. dari jumlah tersebut lebih dari 70% adalah
pasien pada poli umum dan MTBS. Dengan demikian dapat di ketahui
bahwa perawat di puskesmas jileale banyak melakukan proses
keperawatan , sehingga pencatatatan atau dokumentasi yang baik sangat
di perlukan untuk menunjang semua kegiatan tersebut sehingga tercapai
suatu pelayanan yang profesional dan yang bermutu.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap
perawat dengan pendokumentasian proses keperawatan di Puskesmas
Jileale.

16
B. Rumusan Masalah
“Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap perawat
dengan pendokumentasian proses keperawatan di Puskesmas Jileale?”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap perawat
dengan pendokumentasian proses keperawatan di Puskesmas Jileale
Kabupaten Mimika.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat di
Puskesmas Jileale Kabupaten Mimika
b. Untuk Mengetahui gambaran sikap Perawat di Puskesmas Jileale
c. Untuk mengetahui gambaran tentang dokumentasi proses keperawatan
di Puskesmas Jileale kabupaten Mimika
d. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan
pendokumentasian proses keperawatan di puskesmas Jileale
Kabupaten Mimika
e. Untuk mengetahui hubungan sikap perawat dengan pendokumentasian
proses keperawatan di Puskesmas Jileale kabupaten Mimika.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Manfaat untuk wahana pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi
untuk peningkatan mutu kualitas pendidikan dan menjadi acuan
untuk penelitian selanjutnya dibidang yang sama dengan
menambah factor independen selain pengetahuan dan sikap yang
berhubungan dengan pendokumentasian proses keperawatan.
b. Bagi perawat

17
Hasil penelitian ini di harapkan menumbuhkan kesadaran
perawat dalam melakukan kewajibannya melakukan
pendokumentasian proses keperawatan secara professional
sehingga tercipta pelayanan yang optimal bermutu.
c. Manfaat untuk Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan mengenai pengetahuan dan sikap perawat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan secara holistic sehingga
pasien bisa di layani dengan secara profesional dengan hasil
maksimal.
2. Manfaat Praktik Bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan masyarakat
Dengan penelitian ini di harapkan memberi masukan kepada
pihak manajemen puskesmas dalam meningkatkan kualitas pegawai
khususnya perawat dalam pendokumentasian proses berkualitas
sehingga masyarakat khalayak umum memperoleh pelayanan yang
berkualitas.

18

Anda mungkin juga menyukai