Anda di halaman 1dari 2

NAMA: KHOIRIYAH

PROFESI NERS REGULER

Definisi

Ventilator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian ataupun seluruh proses
ventilasi pasien untuk mempertahankan oksigenasi atau pernapasan. Penggunaan ventilator pada
pasien dapat dilakukan lain pada unit perawatan kritis, medikal bedah umum, atau bahkan di
rumah.

Tujuan Pemasangan dan Fungsi Ventilator

Ada beberapa hal yang menjadi tujuan penggunaan ventilasi mekanik, antara lain adalah sebagai
berikut:

 Mengurangi kerja pernapasan.


 Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien.
 Pemberian MV yang akurat.
 Mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi.
 Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat.

Kriteria Indikasi Pemasagan dan Fungsi Ventilator Bagi Pasien

Pasien Dengan Gagal Napas

Pasien dengan distres pernafasan gagal napas, henti napas (apnu) maupun hipoksemia yang tidak
teratasi dengan pemberian oksigen merupakan indikasi ventilasi mekanik. Idealnya pasien telah
mendapatkan intubasi dan pemasangan ventilasi mekanik sebelum terjadi gagal napas yang
sebenarnya.

Distress pernapasan disebabkan ketidaklancaran ventilasi atau oksigenasi. Prosesnya dapat


berupa kerusakan paru (pada pneumonia) maupun kelemahan otot pernapasan dada (kegagalan
memompa udara karena distrofi otot).

Standart Operational Prosedur ( SOP )

Bellavista 1000 Ventilator

Persiapan alat :

( Untuk memulai pada pasient baru )


1. Pasang breathing circuit pada alat ventilator dan pastikan semua breathing circuit terpasang
dengan benar.
2. Pasang chamber pada humidifiyer dan pastikan chamber terisi dengan steril water.
3. Pastikan sensor pada humidifiyer terpasang dengan benar.

Uji fingsi alat Bellavista 1000 :

1. Hubungkan hose O2 ke central O2 atau ke tabung O2.


2. Hubungkan kabel power Bellavista dan Humidifiyer ke sumber listrik.
3. Tekan tombol power untuk menyalakan alat
4. Tunggu starting up alat sampai alat ready dan pastikan alat menyala sempurna tanpa adanya
alarm merah.
5. Lakukan kalibrasi O2 terlebih dahulu ( masuk ke menu Calibration Assist ).
6. Pilih profile dengan last patient atau new patient.
7. Pilih jenis pasient adult, pediatric, neonatal.
8. Pilih jenis kelamin pasient dan tinggi badan pasient
9. Pilih patologi dilihat dari kondisi pasient
10. Pilih circuit pernafasan yang akan di gunakan ke pasient invasive atau NIV
11. Pilih breathing circuit yang di pasang menggunakan single limb atau dual limb.
12. Lakukan circuit test sebelum di pasang ke pasient, untuk tes kebocoran pada breathing circuit
dan untuk mengecek flow sensor, ikuti perintah dari alat pada saat circuit test.
13. Pilih setting untuk pemilihan mode yang akan digunakan sesuai keinginan user.
14. Pasang test lung dan mulai untuk start ventilation makan ventilasi dengan settingan mode
yang sudah diatur user sudah bekerja.
15. Atur alarms batas atas dan batas bawah dari settingan yang sudah di setting user.
16. Pastikan pada ventilasi berjalan tanpa ada error atau warning. Bila terjadi error atau warning
jangan hubungkan alat pada pasient. User harus melihat alarm dan bias hubungin pihak PT.
Rajawali Nusindo.
17. Stop ventilation dan alat Ready / Standby untuk digunakan.

Video Pemasangan Ventilator

https://www.youtube.com/watch?v=ipGe9cMNmek

Anda mungkin juga menyukai