Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhamad Afrizal

NIM : 41617120023

Berikan contoh industri dengan tipe tata letak:

- Fixed
- Process
- Product
Dan jelaskan prosesnya

a. Tata Letak Fixed


Tata letak posisi tetap (fixed-position layout),merupakan tata letak dimana mengharuskan
karyawan dan peralatan bekerja dalam satu wilayah kerja, sesuai dengan namanya tata letak
posisi tetap, bersifat tidak fleksibel, dan biasanya diterapkan untuk proyek-proyek besar yang
sangat memakan tempat, Contoh tipe proyek menyerupai ini ialah menyerupai proyek
pembangunan kapal, jembatan, gedung jalan layang, rumah, dan sumur minyak bumi. 

Kelebihan layout dengan posisi tetap: 


 Fleksibel sanggup ditetapkan pada setiap pekerjaan yang berbeda-beda. 
 Dapat diletakkan dimana saja sesuai kebutuhan. 
 Tidak memerlukan bangunan pabrik. 

Kelemahan layout dengan posisi tetap: 


 Tidak ada standar atau ajaran yang terang untuk merencanakan layoutnya 
 Kegiatan pengawasan harus sering dilakukan dan relatif sulit 
 Biasanya keamanan barang-barang di sekitar pembuatan barang harus dijaga dengan baik
alasannya rawan pencurian. 
b. Tata Letak Process
Tata letak berdasarkan proses, sering dikenal dengan process atau functional layout, adalah metode
pengaturan dan penempatan stasiun kerja berdasarkan kesamaan tipe atau fungsinya. Mesin-mesin yang
digunakan tata letak proses berfungsi umum (general purpose). Tata letak proses umumnya digunakan
untuk industri manufaktur yang bekerja dengan volume produksi yang relatif kecil dan jenis produk yang
tidak standar (Wignjosoebroto, 2000). Keuntungan dari penggunaan tata letak proses yaitu:

Total investasi yang rendah untuk pembelian mesin dan peralatan produksi lainnya.
 Fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas produksi besar dan sanggup mengerjakan berbagai macam
jenis dan model produk.
 Kemungkinan adanya aktivitas pengawasan yang lebih baik dan efisien melalui spesialisasi
pekerjaan.
 Pengendalian dan pengawasan lebih mudah dan baik terutama untuk pekerjaan yang sukar dan
butuh ketelitian tinggi.
 Mudah untuk mengatasi breakdown dari mesin, yaitu dengan cara memindahkan prosesnya ke
mesin lain tanpa banyak menimbukan hambatan yang signifikan.
Keterbatasan dari tata letak proses antara lain:

 Ketidakefisienan dalam proses disebabkan oleh adanya backtracking.


 Adanya kesulitan dalam menyeimbangkan kerja dari setiap fasilitas produksi yang akan
memerlukan penambahan ruang untuk work-in-process storage.

Adanya kesulitan dalm perencanaan dan pengendalian produksi.

 Operator harus memiliki keahlian yang tinggi untuk menangani berbagai macam aktivitas
produksi.
 Produkstivitas yang rendah disebabkan setiap pekerjaan yang berbeda, masing-masing
memerlukan setup dan pelatihan operator yang berbeda.

Contoh Tata Letak Process

Contoh perusahaan

 Perusahaan Roti Milano


Perusahaan roti Milano merupakan perusahaan roti keluarga yang berdiri pada tahun 2001.
Perusahaan roti Milano semula diberi nama Aulia Roti Kering yang hanya memproduksi satu
macam kue kering. Perusahaan ini pertama kali berlokasi di kronggahan baturan surakarta
dibawah pimpinan Ny Arief Nugroho. Tetapi pada tahun 2005, perusahaan Aulia Roti Kering
berganti nama Milano dan pindah lokasi di Jl. Ahmad Yani 1 No. 1 Kerten, Surakarta.
Perusahaan roti Milano dipimpin oleh Bapak Arief Nugroho yang berperan sebagai pemilik
perusahaan. Mengembangkan usaha dengan karyawan yang awalnya 25 orang pada tahun 2001,
dan jumlah karyawan berkurang sejak tahun 2005. Jumlah pekerja saat ini hanya berjumlah 7
orang dengan 3 pria dan 4 wanita hinga pada tahun 2009. Jenis-jenis roti yang diproduksi oleh
perusahaan roti Milano ada 100 jenis roti dan diantaranya adalah yaitu, sus kering, sus basah, roti
roller, roti pisang, seffon, roti mandarin, pain cake, dan kue tart.
Dalam menentukan tata letak peralatan dalam pabrik roti Milano adalah urutan proses dan jumlah
mesin, peralatan yang akan digunakan. Pengaturan tata letak harus disesuaikan dengan ruangan
yang ada. Tata letak dalam suatu pabrik dikatakan baik jika memenuhi ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
a) Pengaturan mesin dan peralatan sesuai urutan proses.
b) Letak mesin dan peralatan memudahkan pengawasan.
c) Tersedia ruang reparasi.
d) Memungkinkan karyawan bekerja dengan aman.
e) Jarak mesin dan peralatan satu dengan lainnya ekonomis

c. Tata Letak Produk


Merupakan tata letak yang didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang akan
dibuat. Dalam hal ini pengelompokan tidak didasarkan pada kesamaan jenis produk akhir, tetapi
dikelompokan berdasarkan langkah pemprosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang dipakai.
Contoh perusahaannya
PT. SMART Tbk, Surabaya
PT. SMART Tbk adalah salah satu perusahaan milik Sinar Mas Grup yang memproduksi
minyak goreng dan margarin. Sistem produksi yang digunakan pada margarine plant, divisi
yang memproduksi margarin dan shortenning adalah Sistem Produksi Intermitten,
combination layout, dimana mesin-mesin disusun dan diatur dalam masing-masing bagian.
Sedangkan pengaturan antara masingmasing bagian satu terhadap lainya akan didasarkan
menurut urutan pengerjaan produk yang akan dibuat. Pola aliran bahan yang digunakan
dalam proses produksi margarin adalah serpentine atauzig-zag (S-shape).
PT. SMART Tbk surabaya dituntut harus bisa menjalankan sistem produksinya dengan
sebaik-baiknya, karena dalam aktifitas produksinya PT. SMART Tbk membuat atau
memproses margarin dengan sistem intermitten. Dengan sistem yang baik maka akan
dapat dicapai kualitas dan kuantitas output atau produk sesuai yang diharapkan. Untuk
menghasilkan kualitas dan kuantitas output atau produk yang sesuai dengan yang
diharapkan, maka dibutuhkan adanya kegiatan pengendalian proses agar penyimpangan
yang terjadi dapat diketahui dan segera diperbaiki. Dalam kegiatan produksi, mungkin saja
terjadi penyimpangan dari apa yang diharapkan, maka pengendalian proses akan
mengusahakan agar penyimpangan yang terjadi sekecil mungkin.

Statistical Process Control (SPC) merupakan proyek pengendalian proses yang diberikan PT.
SMART Tbk. yang berupa pengendalian terhadap proses produksi sehingga dapat mencegah
timbulnya produk yang tidak sesuai spesifikasi yang ditetapkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai