Anda di halaman 1dari 3

NAMA : VANIA CANTIKA

NIM : 190205081

KELAS : 19A2

 Ilmu yg menerapkan kesehatan mental yaitu prinsip psikologi. Ilmu kesehatan mental
yakni ilmu yg menerapkan psikologi atau kejiwaan seseorang. Yang bertujuan :

1. Memelihara kesejahteraan psikologis : kondisi kejiwaan kita bisa sejahtera, damai,


tentram dan bisa menyesuaikan diri agar tidak bingung, panik

Contohnya seperti kita tidak menyukai sesorang yg mencampuri urusan kita

2. Mencegah gangguan mental dan ketidakmampuan penyesuaian diri. misalkan aku tidak
suka dia yang suka kepo terhadap diri kita kita abaikan agar kita bisa fokus dengan
urusan-urusan kita. Jangan membalas dengan kejahatan dan tidak larut akan kemarahan
dan kesal dengan orang tersebut gunanya agar kesehatan mental jiwa kita dapat terjaga,
dan kita juga dapat terus berprogres.

Ilmu Kesehatan mental bersifat preventif atau mencegah yang tujuannya untuk dapat
mencegah ketidakmampuan penyesuaian diri dan peningkatan kesehatan mental.

Konsep sehat menurut WHO yaitu kondisi yang lengkap sejahtera dari segi fisik,
mental, sosial dan spiritual tidak hanya terbebas dari gejala / penyakit. Dan juga Sehat
pada aspek fisik/ jasmani/biologis , aspek kejiwaan/psikologis, aspek sosial dan aspek
spiritual (rohani/agama).

Perilaku sehat - Kesehatan mental yaitu :

1. Peran perilaku sehat terhadap status kesehatan secara mum.


2. Perilaku sehat juga menentukan meluasnya gejala yg dapat dikenali seperti AIDS
3. Perilaku sehat individu sangat tergantung pada kesehatan mental
4. Perilaku merokok, gangguan makan, mabuk - mabukan dan perilaku seks tidak aman
5. Depresi juga berkaitan dengan isolasi sosial

 G.M.O merupakan kondisi gangguan mental yg berkaitan dengan penyakit (gangguan


sistemik /otak) yang terdapat 2 jenis yakni :
1. organik : sindrom yg berkaitan dg gangguan / penyakit sistemik (otak) yg dapat
didiagnosa.
2. simtomatik : akibat sekunder dari gangguan / penyakit sistemik.

Terdapat 3 gambaran utama mengenai G.M.O yakni : Gangguan Fungsi Kognitif


(menerima) misal : daya ingat, daya pikir, daya belajar. Kemudian terdapat gangguan
Sensorium (kesadaran) misal : gangguan kesadaran ( conciousness ) dan perhatian
(attention ). Dan Sindrom dalam bidang : persepsi ( halusinasi ), isi pikiran ( waham /
delusi ) dan juga suasana perasaan dan emosi (depresi, gembira, cemas)

A. DEMENSIA (berkurangnya daya ingat) atau Pikun


Adalah Sindrom akibat gangguan otak, bersifat kronik progresif . Jenis gangguan : daya
ingat, daya pikir, orientasi (mengenal), daya tangkap, berhitung, kemampuan belajar dan
berbahasa. Umumnya juga disertai abnormalitas fungsi kognitif dan ada kalanya diawali
dg penurunan dalam pengendalian emosi, perilaku sosial, atau motivasi hidup.
Sindrom demensia terjadi pada penyakit :
a. Alzheimer (apoptosis sel otak)
b. Serebrovaskular (gangguan sirkulasi darah di otak).

1. DEMENSIA PADA PENYAKIT ALZHEIMER


Merupakan Penyakit degeneratif otak primer. Deteriorasi (penurunan) yang cepat
meliputi :
a. Afasia (gangguan bicara),
b. agrafia (gangguan komunikasi),
c. aleksia (hilangnya kemampuan membaca),
d. apraksia (hilangnya kemampuan bergerak)
2. DIMENSIA VASKULAR / STROKE RINGAN (Demesia Arterioskelrostik,
termasuk demensia multi-infark)
3. DEMENSIA PADA PENYAKIT LAIN : Demensia pada penyakit NIEMANN-PICK
yaitu penyakit degenerasi otak yg menyebabkan perubahan dramatis pada diri
seseorang krn penimbunan sfingomielin / asam lemak (sfingolipid yang terdapat pada
jaringan saraf dan otak).
4. DEMENSIA PADA PENYAKIT CREUTZFELDT-JAKOB
Demensia progresif dg tanda neurologis luas akibat perubahan neuropatologis yang
khas (ensefalopati / penyakit pd jaringan otak /disfungsi otak ), diduga disebabkan
penyakit yang dapat ditularkan.
5. DEMENSIA PADA PENYAKIT HUNTINGTON
Sebagian dari proses degenerasi otak gen dominan tunggal autosomal
a. Intra kranial : epilepsi, cedera otak, infeksi, neoplasma, gangguan vaskuler
b. Ekstra kranial : obat, racun ( CO2, zat kimia), disfungsi endokrin, penyakit hati,
ginjal, paru, kardiovaskuler, defisiensi vitamin, infeksi sistematik, gangguan
keseimbangan elektrolit, keadaan paska operasi, trauma kepala / tubuh.
6. DEMENSIA PADA PENYAKIT PARKINSON
Diderita orang berusia lanjut, menyebabkan ketidakmampuan gerak yg terus
memburuk dan terjadi dalam jangka panjang. Akibat kerusakan sel di otak,
(khususnya substansia nigra), yang bertanggung jawab atas produksi dopamin. 

PERUBAHAN PERILAKU PADA DEMENSIA SBB yakni :Ide dan waham


paranoid, halusinasi, dan gangguan aktivitas, perilaku agresif, Gangguan irama tidur,
gangguan afek, ansietas / fobia,
7. DELIRIUM
Merupakan G.M.S dengan ciri khas penurunan kesadaran yg mengakibatkan
gangguan fungsi kognitif.
8. SINDROM AMNESIK ORGANIK (Bukan Akibat Alkohol dan Zat Psikoaktif
Lainnya).
Adalah menurunnya daya ingat, lemahnya kemampuan belajar materi baru dan
menurunnya kemampuan mengingat dan mengungkap pengalaman lalu.
9. GANGGUAN KATATONIK ORGANIK
Gaduh gelisah ( hipermotilitas yg nyata degan kecenderungan untuk menyerang).
Silih beganti, secara cepat dan tak terduga dari hipo ke hiperaktivitas.
10. GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU AKIBAT PENYAKIT,
KERUSAKAN DAN DISFUNGSI OTAK
11. SINDROM PASCA-KONTUSIO
Terjadi setelah trauma kepala dan hilangnya kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai