Anda di halaman 1dari 3

Judul Materi 5 Prasarana dan Sarana Perkotaan

Deskripsi Prasarana dan layanannya


Tidak semua prasarana ada kota, Contoh : Irigasi adanya di Perdesaan.
Prasarana Dasar Kota (Chba 2012)Adalah:
“ Sekelompok aset milik pemerintah yg digunakan pemkot dan lembaga
pemerintah lainnya untuk menyelenggarakan pelayanan transportasi, air
minum,dan sewerage bagi masyarakat kota, termasuk jalan, jalan raya,
jembatan, bangunan dan peralatan, sistem transportasi umum, air minum,
sistem sanitasi, dan pengolahan air limbah “
Fungsi Air Minum memenuhi kebutuhan minum, memasak, mandi dan cuci.
Penyedotan Air Tanah Beresiko : pada
- Aspek kesehatan karena ikut tersedotnya kotoran air resapan septic tank
Di daerah pantai semua air payau shg perlu aspek pengairan.
Septic Tank adalah kebutuhan minimal bagi sistem pembuangan air kotor,
harus dilengkapi pelayanan penyedotan berkala dan air limbah serta IPAL.
Ketiadaan IPAL penduduk beresiko tercemar kotoran manusia.
Drainase : berfungsi untuk pengeringan bagi air tergenang.
Ketiadaan sistem drainase menyebabkan banjir 1, 5 dan 10 tahunan
Dampaknya bisa sangat parah karena investor bs lari, terjadi di Bangkok akibat
banjir tahun 2011/2012 investor hengkang dari Bangkok.
Dampak Prasarana terhadap ekonomi Kota.
- Prasarana Kota Disiapkan Pemerintah  Dapat Dimanfaatkan seluruh
pihak swasta, faktor produksi yg tidak dibayar.
- Faktor Produksi lainnya yaitu Tenaga Kerja (L) dan Kapital (K).
Dampak Positif Prasarana Kota
- Prasarana yg baik menurunkan biaya produksi (dampak langsung)
Misal : jalan baik menurunkan biaya transportasi .
- Prasarana meningkatkan produktivitas : (Dampak Tidak Langsung)
Misal : transportasi lancar pegawai tidak telat
- Proses pembuatannya memberikan lapangan kerja
Misal : Pembangungann Channel Tunel memerlukan 15.000 pekerja , jika
tiap pekerja punya 3 anggota maka menopang 60 ribu jiwa
- Prasarana meningkatkan pendidikan dan kesehatan tingkat yang
mendorong pertumbuhan ekonomi
- Kondisi Sarana Prasarana di Indonesia parah dan dibandingkan dengan
keadaan di negara lain : Tertinggal jika dinyatakan dalam persentase .
Penghambat Investasi PMA :
Aspek lain juga masih tertinggal yaitu Akses Ke Sanitasi, Akses Ke air Bersih,
Konsumsi Listik, Pengguna Komputer Personal dan Internet
Penyebab Buruknya Prasarana :
- Mencerminkan kemampuan dalam pembangunan/pemeliharaan Sapras
- Tax Ratio adalah bagian PDB yg diambil pemerintah utk pembangunan
- Tax Ratio kesepakatan DPR dengan pemerintah , pembahasan RUU-APBN
- Jika pelayanan bukan pemerintah : swasta atau masyarakat
Masalah2 Penyediaan
- Air minum , sumber air : waduk dan air tanah dalam, Tarif Air : dulu rendah,
sekarang tinggi karena PDAM harus beroperasi secara cost recovery,
- Air kotor dr rumah tangga dan industri, Tarifnya ditanggung penduduk.
- Drainase : Sumbernya Hujan dan Tarifnya lewat PBB
- Sampah : Sumber RT, pasar dan pusat bisnis, dipisah organik dan anorganik,
sampah dibuang Ke TPA, Pasar dan Pusat Bisnis kadang dikelola sendiri.
Alternatif Pembiayaan Sarana Prasarana
Cara –cara Refinancing :
1. Saat bunga bank rendah, perusahaan pinjam bank lain, pinjaman
sebelumnya dikembalikan
2. Menerbitkan obligasi perusahaan, saat proyek beroperasi ada arus kas dan
untung. Hasil penjualan obligasi untuk melunasi hutang, shg hutang jangka
pendek -menengah jadi jangka panjang “ (corporate finance).
Proyek-Proyek Kerjasama
1.Perusahaan pemilik proyek tak memberi recourse/akses terhadap asetnya
kpd pemberi pinjaman, jika proyek gagal bank tak berhak meminta ganti.
2. Pembiayaan dilakukan di luar neraca/off balance sheet arti pinjaman untuk
biaya proyek bukan hutang perusahaan, tapi hutang proyek
3. Sangat ditentukan oleh proyeksi arus kas proyek yg akan dibangun
4. Struktur Ring Fenced artinya bank pemberi pinjaman dapat memperoleh
dana lagi, perjanjian pinjaman dilindungi agar proyek berjalan lancar.
5. Proyek dikelola badan tersendiri/special purpose vehicle /SPV
6. Kemungkinan bankrut kecil karena berbagai penjamin proyek
7. Struktur proyek sangat kompleks cocok untuk proyek2 besar
Struktur Proyek KPS
Relevansi Indonesia dalam penyediaan sapras
1. Swasta dapat menggantikan peran pemerintah dalam penyediaan sapras,
2. Perencanaan panjang, pembangunan pendek, pilih APBN atau BLN.
3. investor proyek hanya menyediakan modal/ekuitas sangat kecil, sebagian
besar dana dari hutang cocok untuk Indonesia
4. Peranan pemerintah besar untuk mengatur kualitas dan operasi prasarana
Prosedur Pelaksanaan Proyek KPS
Pemilik Proyek Lembaga Pemerintah Pusat, BUMN, Pem. Prov. dan Kabupaten
Tahap I : Proses Perencanaan Proyek KPS
- Penjelasan rinci oleh pengusul proyek :
- Dari Kabupaten dan Provinsi belum konkret
- Belum jelas : berapa biaya, siapa konsumen, pola pembebanan biayanya dll
Kriteria Proyek KPS layak untuk dikembangkan :
- Menjadi kewenangan instansi pengusul
- Ada kebutuhan nyata untuk pelayanan, Misal: ada sambungan PDAM,
- Proyek yang tidak berpotensi pendapatan, tidak menarik
- Biaya proyek jauh lebih besar dari APBD
- Kebutuhan akan pelayanan tidak terlalu mendesak .

Kegiatan Tahap II : Penyiapan Proyek KPS


- Masalah pengembangan proyek KPS adalah kurang tenaga ahli
- Penyiapan proyek dilakukan kerjsama konsultan KPS dg konsultan asing
- Konsultan KPS bekerja tahap I dan II:Perencanaan Penyiapan Proyek KPS
- Tahap II ada dua langkah :
- Konsultan Sektor dan Keuangan Langkah I, Hukum Bekerja Pd Langkah 2
- Tahap Ini Selesai 6-7 Bulan tambah Pengangkatan Konsultan 7 Bulan
Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Kajian Hukum : Kelembagaan dan Peraturan Perundangan
- Kajian Teknis : Rencana Teknis Proyek, Tapak/Lokasi, Spesifikasi Keluaran dll
- Kajian Kelayakan: Biaya Manfaat Sosial, Analisis Keuangan, Pasar, Resiko dll
- Kajian Lingkungan Dan Sosial : AMDAL dan analisis Dampak Sosial
- Rancangan Pengadaan Badan Usaha dan Ketentuan Perjanjian Kerjasama
Hasil Pekerjaan Tahap II adalah Kesimpulan
- Proyek Tidak layak:karena tidak layak secara Teknis,Administratif, Finansial
- Proyek Layak Dan Siap Melangkah Ke Tahap Selanjutnya diikuti Dua Langkah
Nyata yaitu : Analisis kebutuhan dukungan dan Jaminan pemerintah.
Kegiatan Tahap III : Pelaksanaan tender
Langkah 1 ; perumusan Pra FS Final atau outline case business (OBC)
Panitia pengadaan melakukan penyusunan jadual pengadaan, penjajakan
minat, Penyusunan HPS, dokumen prakualifikasi dan pengadaan badan usaha
Langkah 2: - Pelaksanaan tender yaitu prakualifikasi dan penawaran
- Prakualifikasi : penilaian didasarkan kelengkapan dokumen dan
kemampuan keuangan perusahaan yaitu modal > 30 % dari nilai proyek
- Penawaran panjang :Isi dokumen pengadaan, Penjelasan, Penyampaian
dokumen penawaran, Evaluasi dan Penetapan pemenang
Kegiatan Tahap IV : Manajemen kontrak
- Kontrak atau perjanjian kerjasama tidak langsung ditanda tangani setelah
pengumuman pemenang
- Perlu 6 bulan untuk persiapan penandatanganan yaitu Pembentukan
perusahaan proyek, dan Pemenuhan kondisi pendahuluan .
Kondisi Indonesia
- Setelah perjanjian kerjasama ditanda tangani, pelaksanaan pembangunan
belum dapat dilakukan karena tidak ada dana untuk membangun
- Perusahaan proyek diberi waktu 12 bulan mencari dana
- Jika belum dapat karena bukan kesalahannya, maka ditambah 12 bulan
- Setelah final close tercapai dan perjanjian pinjaman ditandatangani maka
pembangunan dapat dilaksanakan
- Kemudian dilakukan percobaan proses operasi sampai ada izin operasi
- Selama pembangunan, ada Tim monitoring untuk memantau proyek
- Jika masa berakhir tim monitoring diganti tim pengalihan aset.
Nama File Nama File materi Konsep yang akan diunggah adalah sbb :
- Jenis dan Fungsi SaPras
- Pembiayaan SaPras
- Proses Pelaksanaan Proyek KPS

Anda mungkin juga menyukai