Anda di halaman 1dari 4

“ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

PANKREATITIS AKUT”

Disusun oleh :

 Nama : Fika Dwi Aprilia


Aprilia

 NIM : P07220216018
P07220216018

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PANKREATITIS AKUT

1.1. PENGKAJIAN

A. Identifikasi Pasien
Nama : Tn. S
Nomor RM : 17662424
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. DI. Pandjaitan
Diagnosa Medis : Pankreatitis Akut
Tanggal MRS : 10 Juli 2019
Tanggal Pemeriksaan : 10 Juli 2019

1.2. ANAMNESIS

A. Keluhan Utama
Nyeri perut

B. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut yang dirasakan tiba-tiba pada bagian
epigastrium sejak pagi hari . Dua bulan yang lalu, nyeri juga dirasakan tapi tidak seberat
nyeri pada saat ini. Keluhan dirasakan terus-menerus, awalnya hanya pada bagian perut
namun sekarang menjalar hingga ke punggung bagian kiri. Keluhan lainnya yaitu demam
sejak seminggu yang lalu dan rasa mual yang dirasakan sejak tadi malam. Napas cepat
dan dangkal. Pasien juga mengeluh perut terasa membengkak disertai nyeri. Rasa nyeri
yang tak tertahan itu yang akhirnya membuat pasien dibawa ke rumah sakit.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


Dua bulan yang lalu, pasien didiagnosis adanya inflamasi pancreas akibat riwayat
penggunaan alcohol. Serta adanya penyumbatan saluran empedu oleh dokter di RS. PKT
Bontang. Disana dilakukan operasi berupa pengangkatan kandung empedu. Tidak ada
riwayat operasi selain itu. Tidak ada riwayat penyakit hati (sirosis) sebelumnya. Pasien
positif HIV. Pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama kurang lebih 2
minggu.

D. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan, di dalam keluarga tidak ada memiliki riwayat penyakit yang sama.
Tidak ada yang mengalami riwayat penyakit hepatitis, penyumbatan saluran empedu dan
gangguan pancreas dalam keluarga.

1.3 PENGKAJIAN PRIMER


A. AIRWAY
Tidak terjadi sumbatan jalan nafas ( secret, benda asing maupun darah ). Lidah tidak
 jatuh ke belakang. Tidak ada suara nafas tambahan.

B. Breathing
Terlihat penggunaan otot bantu pernafasan dan pernafasan cuping hidung
(sternocleidomastoid). Pasien tampak kesulitan bernafas. Nafas dangkal dan cepat. RR =
30x/menit.

C. Circulation
TD = 110/70 mmHg. T = 37°C. N = 80 x/menit. Nadi teratur. CRT kembali < 3 detik. Kulit
menguning. Akral hangat.

D. Disability
Kesadaran pasien Compos Mentis ( GCS : E4, V5, M6 ). Pasien mengatakan cemas akan
kondisinya saat ini. Tampa kraut muka yang gelisah. Terlihat tidak tenang dan selalu
mengulang kata-kata.

E. Exposure
Kepala tampak bulat. Tidak ada massa terlihat pada kepala. Rambut bersih dan beruban.
Skera tampak ikterik. Kulit pada tubuh pasien juga tampak ikterik. Tidak terdapat luka
pada tubuh pasien. Terlihat bekas operasi pada abdomen. Edema pada abdomen.

1.4 PENGKAJIAN SEKUNDER


A. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
B. GCS : E4, V5, E6
C. Tanda-tanda Vital : TD : 110/70 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 30x /menit, T: 37°C
D. Pemeriksaan Fisik :
1. Kepala : Tampak bulat simetris. Tidak teraba massa pada kepala. Rambut
dan kepala bersih. Tidak ada he matom.
2. Mata : Ukuran pupil kanan/kiri (3 mm/ 3mm), rangsangan cahaya pupil
kanan/kiri (+/+)
3. Hidung : Bentuk dalam batas normal, hiperemis (-/-) , secret (-), tidak ada
polip, bersih. Adanya pernafasan cuping hidung
4. Mulut : Tidak ada sianosis. Bibir kering. Hipertrofi gusi (-), perdarahan
gusi (-), Atrofi papil lidah (-)
5. Telinga : Simetris, bersih, serumen (-)
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada peningkatan
JVP.

Anda mungkin juga menyukai