Anda di halaman 1dari 9

 CIRI-CIRI AIR BERSIH

Kebutuhan akan air bersih dan sehat adalah kebutuhan mutlak bagi kehidupan sehari-hari manusia, seperti
untuk mencuci, mandi ataupun dalam kegiatan memasak. Bahkan tubuh manusia sendiri sangat
membutuhkan asupan air sekitar 2.5 liter setiap harinya agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Karena air
bersih dan sehat ini dapat mempengaruhi secara langsung kesehatan tubuh kita, maka perlu bagi kita
untuk mengenali ciri-ciri air bersih dan sehat seperti di bawah ini agar terhindar dari masalah kesehatan
akibat air yang kita konsumsi.

1. Tidak keruh Ciri air bersih dan sehat yang utama adalah kondisi air yang jernih dan terlihat tidak
keruh. Jika air Anda keruh, maka itu merupakan pertanda bahwa sebenarnya air tersebut kemungkinan
besar telah terkontaminasi oleh keberadaan zat lain didalamnya. Bisa saja hal ini terjadi karena adanya
persinggungan dengan tanah maupun pasir atau juga mungkin bisa dikarenakan oleh zat lainnya yang
dapat membahayakan Anda. Untuk itu, Anda harus berhati-hati jika menemukan air di lingkungan Anda
tersebut tidak jernih dan terlihat keruh

. 2. Tidak berwarna Selain air harus jernih, tidak keruh, maka tanda air bersih dan sehat yang
selanjutnya, yaitu jangan sampai ada warna lain yang tercampur dalam air tersebut. Warna yang tercipta
dalam air dapat menandakan adanya hal serius yang jika tetap digunakan dapat berujung pada bahaya
bagi Anda. Contoh, pada air yang telah tercemari oleh zat sisa maupun limbah pabrik yang menimbulkan
perubahan warna pada air lingkungan.

3. Tidak berbau Air yang bersih dan sehat itu tidak memiliki bau tertentu apalagi yang menyengat.
Terlebih jika air lingkungan tersebut berbau menyerupai bau dari suasana asam, maka tentulah air
tersebut tidak layak untuk digunakan. Misalnya, untuk mencuci, maka akan menyebabkan kerusakan pada
kain dari pakaian tersebut; atau untuk mandi, bukan tidak mungkin akan menimbulkan iritasi pada kulit;
bahkan dapat menyebabkan keracunan apabila dikonsumsi.

4. Jernih Penggolongan jernih yang dimaksudkan disini adalah tidak terkontaminasi oleh zat pengeruh,
baik tanah maupun zat berbahaya lainnya atau juga tidak terkontaminasi oleh zat pewarna tidak sehat
yang berbahaya.

5. Berasa tawar Air bersih yang sehat tanpa pencemaran zat bahaya akan memiliki rasa normal yang
cenderung tawar dan tidak aka nada rasa lainnya seperti pahit, meninggalkan rasa getir pada indera
pengecap, cenderung asin, dan seterusnya.

6. Derajat keasaman aman Sesuai dengan indikator derajat keasaman dalam pengujian air, maka air
bersih dan sehat layaknya memiliki nilai dalam kisaran angka 7, sedangkan untuk kisaran angka 6 dan 8
beberapa kali masih bisa ditoleransi. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan karena jika air terlalu
asam atau bahkan terlalu basa dapat membahayakan siapa saja yang mengkonsumsinya. Untuk membantu
Anda mengetahui mengenai derajat keasaman air, Anda dapat menggunakan cara berikut ini. •
Biasanya air yang cenderung sangat rendah akan terasa menjadi asam. Sedangkan, untuk air yang
cenderung terlalu basa akan menimbulkan perubahan rasa pada air tersebut menjadi getir dan cenderung
terasa pahit. Jika Anda menemukan satu dari dua tanda diatas, maka dapat dipastikan derajat keasaman air
tersebut tidaklah normal dan air tersebut tidak layak dikategorikan sebagai air bersih dan sehat.
7. Bebas bakteri pathogen Bakteri pathogen yang dimaksudkan adalah serangkaian jenis mikroba yang
jika masuk ke dalam tubuh, maka ia sangat berpotensi untuk menimbulkan berbagai penyakit. Salah satu
contoh bakteri yang biasa dengan mudah dapat ditemukan sebagai pencemar air lingkungan, yaitu
Eschericia coli. Bakteri ini jika sampai terkonsumsi dan menumpuk dalam tubuh, maka akan dapat
menimbulkan masalah kesehatan mulai dari munculnya gangguan sistem pencernaan, sakit perut, hingga
membahayakan jiwa penderitanya.

8. Suhu normal Secara normal, suhu air bersih dan sehat tidak boleh terlalu panas maupun dingin.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, suhu tinggi dapat merangsang penguapan pada air, sedangkan suhu
rendah dapat berdampak pada pembekuan air tersebut. Untuk itulah, kisaran suhu normal air sehat dan
bersih adalah antara 10 sampai 25 derajat selsius.

9. Bebas endapan Jika air tersebut jernih, maka tidak akan ada endapan yang terjadi pada dasar
permukaan air tersebut. Jika didapati air jernih, namun terdapat unsur endapan di bagian bawah, maka air
tersebut belum dapat dikategorikan sebagai air bersih dan sehat. Hal ini dikarenakan masih terdapat unsur
pengeruh yang sewaktu-waktu dapat kembali tercampur bersama air tersebut untuk menjadi unsur
pencemar yang membahayakan.

10. Bebas zat kimiawi arsenic Zat kimiawi yang bernama arsen ini sangat berpotensi untuk mencemari
air lingkungan. Zat ini biasanya ditemukan dalam paparan pestisida demi mematikan hama yang biasa
menyerang pertanian warga. Namun, tak hanya membunuh hama saja nyatanya zat satu ini juga sangat
buruk dampaknya jika sampai tertelan oleh manusia.

 METODE CARA MEMBUAT SARINGAN AIR

Beberapa cara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Pemutih

Pemutihan air kerap dilakukan untuk merubah kondisi air keruh menjadi lebih jernih.Dilansir
dari Wikipedia, diperlukan setidaknya 2,3 gram pemutih bubuk untuk menjernihkan 1.000 liter
air.Cara ini bisa dilakukan hanya untuk air yang kadar cemarannya tidak terlalu tinggi dan juga
kekeruhannya tidak parah.

Salah satu bahan yang umum digunakan dalam proses penjernihan air ialah tawas.
Biasanya senyawa ini digunakan untuk menjernihkan air sungai untuk keperluan sehari-hari agar
warnanya tidak terlalu keruh.

Tawas yang dibutuhkan untuk menjernihkan 1.000 liter air yang tidak terlalu keruh hanya sekitar
3-5 sendok makan saja.

Sementara itu untuk..

Air yang cukup keruh, diperlukan sekitar 5-8 sendok makan per 1.000 liter air.

Tawas yang digunakan tidak serta merta ditaburkan begitu saja ke dalam air keruh.

Caranya adalah:

 Campurkan tawas dengan sekitar 5 liter air bersih;


 Tuangkan cairan tawas ke dalam tempat penampungan air;
 Aduk-aduk;
 Diamkan hingga keesokan harinya.

2. Penjernihan Air Secara Kimia

Proses pernjernihan air dengan cara disinfeksi kimia, umum digunakan untuk air-air di dalam
tangki atau sumur.Banyak bahan yang digunakan untuk proses penjernihan ini antara lain ozon,
kuprisulfat, klor, dan yang paling dikenal masyarakat ialah Ca(OCl)2 alias kaporit.Bukan hanya
secara umum di rumah-rumah masyarakat.Kaporit juga disebut-sebut digunakan PDAM untuk
menjernihkan air yang didistribusikan ke masyarakat sebagai air minum.

, selain menjernihkan air, kaporitternyata zat ini juga berfungsi membasmi bakteri-bakteri yang
ada di dalam air.Hanya diperlukan 1 gram kaporit untuk menjernihkan 100 liter air.Bila
digunakan berlebihan, maka kandungan kimia di dalam air semakin banyak dan tentu berbahaya
bagi tubuh.Sudah banyak yang tahu bahwa kaporit memiliki aroma yang cukup khas.
Cara termudah untuk mengetahui apakah air mengandung kaporit dalam jumlah cukup banyak
ialah dari aromanya yang semakin kuat.Bila air di rumah memiliki ciri seperti itu, hindarilah
untuk mengonsumsinya!

3. Tablet Klorin

Pemurnian air juga dapat dilakukan dengan menggunakan tablet klorin atau yang kerap disebut
halazone.Selain senyawa klorin, orang-orang pun kerap menggunakanBiarpun harganya cukup
mahal namun tablet ini disebut ampuh menjernihkan air dalam jumlah tak terlalu banyak

Cara penjernihan air seperti ini mengakibatkan air menjadi sedikit memiliki bau.

Bila hal tersebut dirasa dapat ditoleransi, maka air tersebut dapat diminum dengan sebelumnya
dididihkan terlebih dulu.

4. Filtrisasi

cara membuat saringan air

Filter atau saringan merupakan teknologi yang cukup canggih namun terjangkau untuk
melakukan penyaringan air.Ada beberapa jenis filter air yang dapat digunakan yaitu UV dan juga
keramik.Saat air masuk ke dalam saringan, bakteri dan juga zat-zat lainnya ditahan
menggunakan katalis.

5. Penjernihan Air dengan Filter Keramik

Material keramik bermanfaat sebagai penyaring air yang sangat baik.Setelah dilengkapi dengan
karbon aktif dan nano silver, material ini dapat dengan ampuh membunuh senyawa
mikroorganisme di dalam air.Senyawa kimia berbahaya yang larut dalam air hingga aroma tak
sedap pun bisa hilang bila disaring dengan filter ini.Filter keramik sendiri dapat menyaring
dengan baik karena memiliki pori yang kecil.Diameter pori dari saringan ini pun beragam,
tergantung kebutuhannya.Filter air dengan menggunakan material keramik ternyata banyak
dimanfaatkan di negara-negara berkembang yang mengalami kesulitan air bersih.Program Air
dan Sanitasi UNICEF yang digerakkan di sejumlah negara.Disebutkan bahwa berkat penggunaan
filter ini, penyakit seperti diare mengalami penurunan signifikan.Jumlah bakteri E.coli yang
membahayakan tubuh pun dapat berkurang di dalam air setelah mengalami proses penjernihan
air dengan filter ini.

6. Penjernihan Air dengan Filter UV

Seiring berjalannya waktu, teknologi penjernihan air pun semakin baik dan
berkembang.Sekarang ini orang-orang sudah dapat menggunakan filter berteknologi sinar
ultraviolet (UV).Penjernihan air yang menggunakan filter UV disebut sangat
aman,sebab.Gelombang UV yang dipancarkan dapat membunuh 99% kuman yang terkandung di
dalamnya.Selain kuman, mikoorganisme lainnya seperti spora, virus, dan bakteri pun bisa mati
dengan paparan gelombangnya.

Ada dua jenis filter penjernihan air dengan sinar UV, yaitu:

 Low Pressure UV

Filter air UV dengan tekanan rendah (Low Pressure UV) mampu memaparkan gelombang
elektromagnetik sebesar 253 nm.Saringan air dengan lampu berdaya 65 watt mampu
menjernihkan air dengan debit 2,5 liter per liter.Tekanannya yang tergolong rendah menjadikan
filter ini lebih cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga.

 Medium Pressure UV

Filter air UV bertekanan sedang (Medium Pressure UV) cocok digunakan untuk industri,
sebab..Mampu memaparkan gelombang elektromagnetik hingga 280 nm.Filter ini pun cocok
untuk menyaring mikroorganisme dengan debit air 170 liter per detik.

Proses Penjernihan Air Skala Rumahan


Menjamin kondisi air baik untuk dikonsumsi maupun kebutuhan lainnya sangat perlu untuk
dilakukan.Hal ini harus dilakukan agar kesehatan keluarga dapat lebih terjamin.

Penjernihan air ini bisa dimulai dengan cara yang paling mudah.

Cara membuat saringan air di rumah, antara lain:

7. Merebus Air
cara membuat saringan airAir yang telah disaring sedemikian rupa dapat lebih aman untuk
dikonsumsi bila direbus terlebih dulu.Caranya sangatlah mudah, cukup tuangkan air ke dalam
panci lalu didihkan di atas api hingga mendidih.Rebus air selama lima menit, dengan begitu
bakteri yang terkandung di dalamnya akan mati.Perlu diketahui bahwa proses perebusan ini tidak
akan memengaruhi kandungan mineral, benda solid, serta metal di dalamnya.Jadi, sebelum
pastikan bahwa air tersebut sudah disaring dengan baik.

8. Pulpen UV

Sinar UV sangat dimanfaatkan dalam proses filtrasi air baik skala rumahan maupun
industrial.Penjernihan air dengan UV pun ternyata bisa digunakan dengan sebuah alat lebih kecil
berbentuk pulpen.Dikutip dari Black Point Outdoor, penggunaan pulpen UV benar-benar mudah
karena sudah ada panduan yang diberikan.Pulpen UV tersebut hanya perlu dicelupkan ke dalam
wadah air dengan jumlah tertentu.Setelah beberapa saat, maka air di dalam wadah tersebut pun
bebas bakteri dan aman untuk dikonsumsi.Selain untuk rumahan, alat penjernihan air seperti ini
juga cocok dibawa ke alam.

9. Penyulingan Air

Bahan-bahan yang diperlukan di antaranya ialah:

1. Pemanas air;
2. Pipa atau selang air;
3. Wadah atau botol berukuran besar.

Siklus penyulingan yang juga kerap disebur sebagai destilasi ini ialah:

1. Air terkontaminasi direbus dengan suhu konstan sehingga menghasilkan uap-uap air;
2. Uap Air yang terkumpul tersalur lewat pipa ke dalam wadah penampungan;
3. Air yang terkumpul di dalam wadah bisa dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan
sehari-hari.

proses penjernihan air ini efektif untuk membunuh berbagai macam bakteri, kandungan metal,
mineral, dan juga benda-benda solid lainnya.
10. Cara Membuat Saringan Air dari Drum

Cara Menyaring Air

Penjernihan air dengan menggunakan bahan alami pun kerap dilakukan di rumah-rumah.Sejak
dulu, bahan-bahan yang digunakan pun tidak berubah walau penyaringan ini bisa dikembangkan
ke skala yang lebih besar.

Cara membuat saringan air sederhana secara alami ini, memanfaatkan bahan-bahan berikut:

1. Ijuk;
2. Pasir halus;
3. Batu alam;
4. Kerikil;
5. Arang dari batok kelapa;
6. Sabut kelapa;
7. Drum.

Sementara itu.Diperlukan juga wadah untuk menyusun filter alami ini serta tempat untuk
menampung air.Seluruh bahan tersebut disusun sedemikian rupa sehinga dapat menghasilkan air
yang lebih murni dan juga sehat.
11. Cara Membuat Saringan Air dari Ijuk Sederhana

Sama dengan penyaring air dengan drum di atas, namun saringan yang satu ini lebih simpel
lagi.Bahan yang dibutuhkan untuk membuat saringan air dari ijuk super sederhana sama dengan
di atas.Tiap bahan yang digunakan dalam metode penjernihan air ini sendiri memiliki
fungsinya.Batu kerikil, batu alam, dan juga sabut kelapa memiliki fungsi untuk menyaring
kotoran berukuran besar seperti lumut, daun, atau hewan. Ijuk dan arang berfungsi menyaring
serta menghilangkau aroma tak sedap dari air hingga zat tercemar di dalamnya.

Bahan yang perlu dipersiapkan adalah:

Botol plastik bekas yang telah dicuci, potong menjadi dua bagian, gunakan bagian atasnya yang
berlubang;

1. Ijuk;
2. Batu kerikil;
3. Arang;
4. Penopang botol;
5. Kain kassa/kain lap/spons;
6. Wadah tampungan air

Begini tahap atau cara membuat saringan air ijuk sederhana:

1. Ambil botol yang telah dibagi dua, masukkan kain kassa/kain lap/spons pada bagian
paling bawah.
2. Lanjutkan untuk masukkan ijuk ke dalamnya, tekan-tekan hingga padat.
3. Masukkan arang dilanjutkan sabut kelapa kemudian tekan kembali hingga memadat.
4. Tuangkan kerikil ke dalamnya hingga terisi penuh.
5. Berikan penyangga agar alat penjernihan air sederhana ini dapat berdiri dengan baik.
6. Tempatkan wadah di bagian bawah mulut botol untuk menampung air yang telah
disaring.

Anda mungkin juga menyukai