Anda di halaman 1dari 6

LaporanPraktikumPerancanganSistemKerja, Jakarta 5 Maret 2020 1

Analisis Gerakan Aktivitas Kerja Perakitan Steker


Listrik dengan Menggunakan Metode Gerakan Therblig
DindaAulia1, Raihan Yosa Zimly1, Shiela Q Viera1, Aria Prima Jayakusuma1, Muhammad
Dendy Prakoso1,Nadilla Reyna1, Aprilia Tri Purwandari1
1
Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia, Komplek Masjid
Agung Al Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

E mail : Raihanyosa11@gmail.com

Abstrak- Studi gerakan adalah analisis dan kanan responden 1 ialah 64 gerakan,
terhadap beberapa bagian badan pekerja sedangkan responden 2 ialah 68 gerakan.
dalam menyelesaikan pekerjaannya agar Dengan lebih sedikitnya gerakan yang
gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat dilakukan responden 1 (Yosa), maka dapat
dikurangi bahkan dihilangkan sehingga diminimasi waktu perakitan steker listrik,
akan diperoleh penghematan waktu kerja sehingga produktivitas kerja pada
dan kelelahan dari pekerja dapat perakitan steker listrik bisa meningkat.
diminimalisasi. Rangkaian gerakan yang
lebih efisien dapat dicapai dengan cara Abstract –Motion study is an analysis of
menghilangkan gerakan-gerakan kerja some parts of workers in completing their
yang tidak efektif dan tidak diperlukan, work so that ineffective movements can be
menyederhanakan gerakan kerja, serta eliminated so that work time savings and
menetapkan gerakan dan urutan langkah reduction of workers will be obtained. A
kerja yang paling efektif guna mencapai more efficient set of movements can be used
tingkat efisiensi kerja yang optimal.Pada by eliminating ineffective and unnecessary
praktikum kali ini dilakukan pengujian work movements, simplifying work
terhadap dua orang responden yaituDinda movements, and arranging the most
dan Yosa. Kedua responden diberikan effective movements and work sequences to
steker listrik yang sudah dipisahkan dari achieve optimal levels of work efficiency. In
masing-masing bagiannya. Lalu, kedua this practicum, a test was conducted on two
responden tersebut akan merakit bagian- respondents namely Dinda and Yosa. The
bagian steker listrik tersebut menjadi satu second respondent is given a power plug
steker yang utuh. Proses perakitan direkam that has been determined from each of its
dan dianalisa menggunakan gerakan- parts. Then, the two respondents will
gerakan dasar Therblig. Hasilnya, akan assemble the parts of the power plug into
dicatat berdasarkan jenis gerakan yang one whole plug. The process of completion
digunakan oleh kedua responden pada saat and analysis uses the basic Therblig
melakukan perakitan. Setelah itu, Movements. The results will be recorded
dibandingkan gerakan-gerakan dari kedua based on the type of movement used by both
responden tersebut untuk mengetahui respondents at the time of the examination.
responden mana yang memiliki gerakan After that, compare the movements of the
paling efektif. Dari pengolahan data yang two respondents to find out which
dilakukan, didapatkan hasil bahwa gerakan respondent has the most effective
yang dilakukan responden 1 (Yosa) lebih movement. From the data processing, the
efektif daripada gerakan responden 2 results of the movements conducted by
(Dinda) dalam melakukan kerja perakitan respondent 1 (Yosa) are more effective than
steker listrik. Perbedaan dari kedua the movements of respondent 2 (Dinda) in
responden terlihat pada jumlah gerakan conducting electrical plug research work.
serta urutan gerakan yang dilakukan. Total The difference between the two respondents
gerakandasar yang dilakukan tangan kiri can be seen in the number of movements as
DindaAulia1, Raihan Yosa Zimly1, Shiela Q Viera1, Aria Prima Jayakusuma1, Muhammad Dendy
Prakoso1,Nadilla Reyna1, Aprilia Tri Purwandari1
2

well as the sequence of movements efektif dapat dikurangi bahkan dihilangkan


performed. Total basic movements sehingga akan diperoleh penghematan waktu
performed by the respondent's left and kerja dan kelelahan dari pekerja dapat
right hands were 64 movements, while diminimalisasi (Ericfrans, 2015)[1]. Terdapat
respondent 2 was 68 movements. By making gerakan-gerakan kerja yang disebut sebagai 17
more changes made by respondent 1 (Yosa), gerakan dasar THERBLIG sebagaimana tertera
it can reduce the time to install the power pada Tabel 1. di bawah ini.
plug, thereby increasing productivity in the
installation of the power plug can be
Tabel 1. Gerakan Therblig
increased.
Gerakan Efektif Gerakan Tidak Efektif
Keywords:Left and right hand maps, a. Menjangkau (Reach) i. Mencari (Search)
motionstudy, therblig motion, work b. Memegang (Grasp) j. Memilih (Select)
c. Membawa (Move) k. Mengarahkan (Position)
measurement.
d. Mengarahkan awal (Preposition) l. Memeriksa (Inspection)
e. Memakai (Use) m. Merencanakan (Plan)
f. Merakit (Assembly) n. Menahan (Hold)
PENDAHULUAN g. Megurai rakit (Dissamble) o. avoidable delay
h. Melepas (Release) p. Unavoidable delay
D q. Rest to overcome fatigue
alam aktivitas kerja merakit atau merancang
suatu benda, terdapat sejumlah gerakan yang Gerakan Therblig
dilakukan oleh pekerja dalam rangka
menyelesaikan kegiatan perakitan tersebut. Gerakan therblig adalah 17 elemen gerakan
Gerakan – gerakan yang dilakukan tersebut dasar yang diteliti oleh Frank B. Gilbert dan
harus diupayakan seefektif mungkin agar Istrinya.Tujuannya ialah untuk mempermudah
waktu yang dibutukan untuk aktivitas kerja analisis gerakan pekerjaan yang
bisa diminimasi, sehingga dapat meningkatkan dilakukan.Tujuh belas gerakan dasar Therblig
produktivitas produksi. Untuk mengupayakan yaitu: Mencari (Search), Memilih (Select),
hal tersebut, perlu dilakukannya studi gerak Memegang (Grasp), Menjangkau (Reach),
terhadap aktivitas kerja. Salah satu studi gerak Membawa tanpa beban (Transport Empty),
yang dapat digunakan ialah 17 gerakan Membawa dengan beban (Transport Loaded),
Therblig. Gerakan Therblig akan menguraikan Memegang untuk memakai (Hold), Melepas
gerakan – gerakan aktivitas kerja ke dalam 17 (Release Load), Mengarahkan (Position),
gerakan dasar Therblig. Untuk itu, pada Mengarahkan awal (Pre-Position), Memeriksa
praktikum ini digunakan metode gerakan (Inspect), Merakit (Assembly), Mengurai rakit
Therblig untuk menganalisis gerakan – (Disassembly), Memakai (Use), Kelambatan
gerakan yang dilakukan oleh 2 orang yang tidak terhindarkan (Unavoidable Delay),
responden selama aktivitas kerja perakitan Kelambatan yang dapat dihindarkan
steker listrik. Gerakan – gerakan responden (Avoidable Delay), Merencanakan (Plan), dan
selama perakitan akan dianalisis dengan 17 Istirahat untuk menghilangkan lelah (Rest to
gerakan dasar Therblig, sehingga dapat Overcome Fatigue). (Ericfrans, 2015)[1]
diketahui gerakan yang efektif dalam
melakukan aktivitas perakitan steker listrik. Pengukuran Kerja

TINJAUAN PUSTAKA Pengukuran kerja adalah metode penetapan


keseimbangan antara kegiatan manusia yang
Studi Gerakan dikontribusikan dengan unit output yang
dihasilkan. Pengkuran waktu kerja ini
Studi Gerakan (Motion Study) adalah suatu berhubungan dengan usaha-usaha untuk
analisa yang dilakukan terhadap gerakan menetapkan waktu baku yang dibutuhkan
bagian badan pekerja dalam menyelesaikan dalam menyelesaikan pekerjaan.Dalam hal ini
pekerjaannya atau dapat juga dikatakan meliputi waktu kelonggaran yang diberikan
sebagai analisis terhadap beberapa bagian dengan memperhatikan situasi dan kondisi
badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan
pekerjaannya agar gerakan-gerakan yang tidak demikian maka waktu baku yang dihasilkan
Analisis Gerakan Aktivitas Kerja Perakitan Steker Listrik dengan Menggunakan Metode Gerakan 3
Therblig

dalam aktifitas pengukuran kerja inidapat


Start
digunakan sebagai alat untuk membuat
rencana penjadwalan kerja yang menyatakan
berapa lama suatu kegiatan harus berlangsung
dan berapa output yang dihasilkan serta berapa Mengidentifikasi
Masalah
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan pekerjaan tersebut. (Thia,
2011)[3]
Menetapkan Tujuan
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan Merumuskan


suatu alat dari studi gerakan untuk menemukan Masalah
gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-
gerakan yang diperlukan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan. Peta ini menggambarkan Studi Literatur atau
semua gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu Didapat dari Jurnal
dan Buku
menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri
dan tangan kanan, juga menunjukan
perbandingan tugas yang dibebankan pada
tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan Pengumpulan Data
pekerjaan. Peta tangan kiri dan tangan kanan
ini berguna untuk memperbaiki sistem kerja.
Peta ini memiliki beberapa kegunaan lain, Pengumpulan data
peta tangan kanan
yaitu untuk menyeimbangkan gerakan kedua dan kiri pada kedua
tangan dan mengurangi kelelahan, responden
menghilangkan atau mengurangi gerakan-
gerakan ferakan-gerakan yang tidak efisien
Data Data
dan tidak produktif (efisiensi waktu), sebagai Gerakan Gerakan
alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja, Therblig Therblig
dan sebagai alat untuk melatih pekerja baru Responden 1 Responden 2
dengan cara kerja yang ideal. (Anindya, 2018)
[2]
Mengolah Data Peta
Tangan Kanan dan
Kiri Berdasarkan
Gerakan Therblig

Menganalisis Data

Kesimpulan

Finish

Gambar 1. Flowchart Penelitian

METODOLOGI
DindaAulia1, Raihan Yosa Zimly1, Shiela Q Viera1, Aria Prima Jayakusuma1, Muhammad Dendy
Prakoso1,Nadilla Reyna1, Aprilia Tri Purwandari1
4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengumpulan Data Tabel 2. Gerakan Merakit Steker Listrik pada


Responden 1
Pada pengumpulan data ini, dilakukan dengan cara
Pengumpulan Data
merekam seluruh aktivitas kerja perakitan steker No Responden 1 Elemen Gerak Tangan Kiri
Simbol

listrik dari 2 orang responden, yaitu Yosa sebagai 1 Reach Baut 1


Kiri
RE
Kanan
RE
Elemen Gerak Tangan Kanan
Reach Plat Kuningan 1
responden 1 dan Dinda sebagai responden 2. 2
3
Grasp Baut 1
Move Baut 1
G
M
G
M
Grasp Plat Kuningan 1
Move Plat Kuningan 1
4 Assemble Baut 1 A A Assemble Plat Kuningan 1
5 Reach Steker Bawah RE H Hold Plat Kuningan 1
6 Grasp Steker Bawah G H Hold Plat Kuningan 1
7 Move Steker Bawah M H Hold Plat Kuningan 1
8 Hold Steker Bawah H A Assemble Plat Kuningan 1
9 Hold Steker Bawah H RE Reach Obeng
10 Hold Steker Bawah H G Grasp Obeng
11 Hold Steker Bawah H M Move Obeng
12 Hold Steker Bawah H A Assemble Obeng
13 Release Steker Bawah RL RL Release Obeng
14 Reach Plat Kuningan 2 RE RE Reach Baut 2
15 Grasp Plat Kuningan 2 G G Grasp Baut 2
16 Move Plat Kuningan 2 M M Move Baut 2
Yosa
17 Assemble Plat Kuningan 2 A A Assemble Baut 2
18 Reach Steker Bawah RE H Hold Plat Kuningan 2
19 Grasp Steker Bawah G H Hold Plat Kuningan 2
20 Move Steker Bawah M H Hold Plat Kuningan 2
21 Hold Steker Bawah H A Assemble Plat Kuningan 2
22 Hold Steker Bawah H RE Reach Obeng
23 Hold Steker Bawah H G Grasp Obeng
24 Hold Steker Bawah H M Move Obeng
25 Hold Steker Bawah H A Assemble Obeng
26 Hold Steker Bawah H RL Release Obeng
27 Hold Steker Bawah H RE Reach Steker Atas
28 Hold Steker Bawah H G Grasp Steker Atas
29 Hold Steker Bawah H M Move Steker Atas
30 Assemble Steker Bawah A A Assemble Steker Atas
31 Move Steker M M Move Steker

Gambar 2. Responden 1 Merakit Steker Listrik 32


33
Release Steker
Rest
RL
R
RL
R
Release Steker
Rest

Responden 1 (Yosa) melakukan aktivitas Tabel 2 di atas menjabarkan urutan gerakan –


perakitan steker listrik. Gerakan yang gerakan yang dilakukan tangan kiri dan tangan
dilakukan ialah memasang baut dengan kanan Responden 1 (Yosa). Responden 1
menggunakan alat bantu obeng. melakukan 33 gerakan untuk kegiatan
perakitan steker listrik tersebut. Urutan
gerakan yang dilakukan tersebut yaitu dimulai
dari menyatukan baut 1 dengan plat kuningan
1, kemudian memasang steker bawah dengan
baut dan plat kuningan yang telah disatukan.
Setelah itu dikencangkan dengan obeng.
Dilanjutkan dengan penyatuan baut 2 dan plat
kuningan 2 yang setelah itu dipasangkan ke
stekerbawah dan dikencangkan dengan obeng.
Terakhir dilakukan penyatuan steker bawah
dengan steker atas.

Gambar 3. Responden 2 Merakit Steker Listrik

Responden 2 (Dinda) juga melakukan aktivitas


perakitan steker listrik.
Analisis Gerakan Aktivitas Kerja Perakitan Steker Listrik dengan Menggunakan Metode Gerakan 5
Therblig

Tabel 3. Gerakan Merakit Steker Listrik pada


Responden 2
Tabel 4. Analisis Gerakan Dasar Responden 1
Pengumpulan Data
Simbol
No Responden Elemen Gerak Tangan Kiri Elemen Gerak Tangan Kanan
1 Reach Baut 1
Kiri
RE
Kanan
RE Reach Plat Kuningan 1 Pengolahan Data
2 Grasp Baut 1 G G Grasp Plat Kuningan 1
3 Move Baut 1 M M Move Plat Kuningan 1 Elemen Gerakan Simbol Jumlah
4 Assemble Baut 1 A A Assemble Plat Kuningan 1
5
6
Reach Steker Bawah
Grasp Steker Bawah
RE
G
H
H
Hold Plat Kuningan 1
Hold Plat Kuningan 1
Reach RE 9
7
8
Move Steker Bawah
Hold Steker Bawah
M
H
H
PP
Hold Plat Kuningan 1
Preposition Plat Kuningan 1
Assemble A 10
9
10
Hold Steker Bawah
Hold Steker Bawah
H
H
A
RE
Assemble Plat Kuningan 1
Reach Obeng Move M 11
11 Hold Steker Bawah H G Grasp Obeng
12 Hold Steker Bawah H M Move Obeng Hold H 20
13 Hold Steker Bawah H PP Preposition Obeng
14
15
Hold Steker Bawah
Release Steker Bawah
H
RL
A
RL
Assemble Obeng
Release Obeng
Release Load RL 5
16
17
Reach Baut 2
Grasp Baut 2
RE
G
RE
G
Reach Plat Kuningan 2
Grasp Plat Kuningan 2
Grasp G 9
Dinda
18
19
Move Baut 2
Assemble Baut 2
M
A
M
A
Move Plat Kuningan 2
Assemble Plat Kuningan 2 Rest R 2
20 Reach Steker Bawah RE H Hold Plat Kuningan 2
21 Grasp Steker Bawah G H Hold Plat Kuningan 2 Total Gerakan 66
22 Move Steker Bawah M H Hold Plat Kuningan 2
23 Hold Steker Bawah H A Assemble Plat Kuningan 2
24 Hold Steker Bawah H RE Reach Obeng
25 Hold Steker Bawah H G Grasp Obeng Berdasarkan tabel 4 di atas, responden 1 melakukan
26 Hold Steker Bawah H M Move Obeng
27 Hold Steker Bawah H A Assemble Obeng gerakan dasar Menjangkau atau Reach (RE),
Hold Steker Bawah Release Obeng
28
29 Hold Steker Bawah
H
H
RL
RE Reach Steker Atas Merakit atau Assamble (A), Membawa atau Move
30
31
Hold Steker Bawah
Preposition Steker Bawah
H
PP
G
PP
Grasp Steker Atas
Preposition Steker Atas (M), Memegang untuk memakai atau Hold (H),
32
33
Assemble Steker Bawah
Move Steker M
A A
M
Assemble Steker Atas
Move Steker
Melepas atau Release (RL), Memegang atau
34
35
Release Steker
Rest
RL
R
RL
R
Release Steker
Rest
Grasp (G), dan Istirahat untuk menghilangkan
fatique atau Rest (R). Total gerakan dasar yang
Tabel 3 tersebut menjabarkan urutan gerakan – dilakukan responden 1 baik tangan kiri maupun
tangan kanan ialah 66 gerakan dasar.
gerakan yang dilakukan tangan kiri dan tangan
kanan Responden 2 (Dinda) yang melakukan Tabel 5. Analisis Gerakan Dasar Responden 2
35 gerakan untuk kegiatan perakitan steker
listrik. Urutan gerakan yang dilakukan oleh Pengolahan Data
responden 2 sedikit ditambahkan dibandingkan
Elemen Gerakan Simbol Jumlah
dengan responden 1 sehingga menyebabkan
jumlah gerakan responden 2 lebih banyak Reach RE 9
daripada responden 1. Urutan gerakan yang Assemble A 10
dilakukan tersebut yaitu dimulai dari dari Move M 10
menyatukan baut 1 dengan plat kuningan 1, Hold H 21
kemudian memasang steker bawah dengan Release Load RL 5
baut dan plat kuningan yang telah disatukan. Grasp G 9
Setelah itu di kencangkan dengan obeng. Preposition PP 4
Dilanjutkan dengan penyatuan baut 2 dan plat
kuningan 2 yang setelah itu dipasangkan ke Rest R 2
stekerbawah dan dikencangkan dengan obeng. Total Gerakan 70
perbedaan yang terjadi ada pada pengarahan
awal sebelum melakukan penyatuan. Sama halnya seperti responden 1, pada tabel 5
dijabarkan bahwa responden 2 melakukan
Pengolahan Data gerakan dasar Menjangkau atau Reach (RE),
Merakit atau Assamble (A), Membawa atau
Pada pengolahan data, data rekaman video Move (M), Memegang untuk memakai atau
perakitan steker listrik oleh responden 1 (Yosa) dan Hold (H), Melepas atau Release (RL),
responden 2 (Dinda) dianalisis gerakannya Memegang atau Grasp (G), dan Istirahat untuk
terhadap 17 gerakan dasar Therblig baik tangan kiri menghilangkan fatique atau Rest (R).
maupun tangan kanannya. Perbedaannya ialah total gerakan dasar yang
dilakukan responden 2 baik tangan kiri
DindaAulia1, Raihan Yosa Zimly1, Shiela Q Viera1, Aria Prima Jayakusuma1, Muhammad Dendy
Prakoso1,Nadilla Reyna1, Aprilia Tri Purwandari1
6

maupun tangan kanan ialah hanya 70 gerakan Inkubasi Teh Botol Sosro Kemasan
dasar. Kotak,” J. PASTI, vol. 9, no. 1, pp. 83–
101, 2015.
Gerakan dasar yang dilakukan responden 2 [3] T. Rully and N. T. Rahmawati,
lebih banyak daripada gerakan responden 1, “Perencanaan Pengukuran Kerja Dalam
maka dapat dikatakan gerakan dasar yang Menentukan Waktu Standar Dengan
lebih efektif untuk merakit steker listrik ialah Metode Time Study Guna
gerakan dari responden 1 (Yosa). Dengan Meningkatkan Produktivitas Kerja
lebih sedikitnya gerakan yang dilakukan, maka Pada Divisi Pompa Minyak Pt Bukaka
dapat diminimasi waktu perakitan steker Teknik Utama Tbk.,” JIMFE (Jurnal
listrik, sehingga produktivitas kerja perakitan Ilm. Manaj. Fak. Ekon., vol. 1, no. 1,
steker listrik bisa meningkat. pp. 12–18, 2015, doi:
10.34203/jimfe.v1i1.442.
Gerakan yang dilakukan responden 1 lebih [4] C. I. Erliana, L. N. Huda, and A. R.
sedikit karena saat merakit, responden 1 Matondang, “Perbaikan Metode Kerja
(Yosa) tidak melakukan pengarahan awal Pengantongan Semen Menggunakan
sehingga bisa mengurangi gerakan yang Peta Tangan Kiri Dan Kanan,”
dilakukan. Sedangkan, pada responden 2 Spektrum Ind., vol. 13, no. 2, p. 217,
(Dinda) melakukan pengarahan awal terlebih 2015, doi: 10.12928/si.v13i2.2698.
dahulu, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan [5] A. Nugroho, “Aristo Nugroho,”
merakit, Sehingga terdapat tambahan gerakan Universitas Sanata Dharma, 2007.
yang mengakibatkan keefektian gerakan
responden 2 (Dinda) lebih rendah
dibandingkan dengan responden 1 (Yosa).

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat adalah bahwa


gerakan yang dilakukan responden 1 (Yosa)
lebih efektif daripada gerakan responden 2
(Dinda) dalam aktivitas kerja perakitan steker
listrik. Perbedaan responden dilihat dari
jumlah gerakan serta urutan gerakan yang
dilakukan. Total gerakan dasar yang dilakukan
tangan kiri dan kanan responden 1 ialah 66
gerakan dasar, sedangkan responden 2 ialah 78
gerakan dasar. Gerakan yang dilakukan
responden 1 (Yosa) lebih sedikit karena saat
merakit melakukan pengarahan awal,
sedangkan responden 2 (Dinda) tidak
melakukan pengarahan awal. Dengan lebih
sedikitnya gerakan yang dilakukan responden
1 (Yosa), maka dapat diminimasi waktu
perakitan steker listrik, sehingga produktivitas
kerja perakitan steker listrik bisa meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Piranti, “Analisis Elemen Gerakan


Kerja untuk Menetapkan Waktu Baku,”
Universitas Sumatera Utara, 2018.
[2] E. P. Sitohang and D. Norita, “Analisa
Gerak Dan Waktu Kerja, Sampel

Anda mungkin juga menyukai