Anda di halaman 1dari 23

BAB III

Micromotion Study
A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu menganalisis proses kerja dengan menerapkan
studi gerakan mikro melalui peta kerja.
2. Tujuan Khusus :
a. Mahasiswa dapat mengidentifikasi elemen-elemen gerakan suatu
pekerjaan.
b. Mahasiswa mampu menggambarkan peta tangan kanan dan kiri.
c. Mahasiswa mampu menganalisis elemen-elemen gerakan yang
efektif dan tidak efektif.
d. Mahasiswa mampu melakukan perbaikan-perbaikan elemen-
elemen gerakan yang tidak perlu atau pengaturan tata fasilitas atau
statsiun kerja.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Micromotion Study
Motion study pertama kali dipublikasikan pada pertemuan American
Society of Mechanical Engineering tahun 1912 oleh Gilberth.
Penjelasan singkat tentang hal ini adalah : micromotion study adalah
mempelajari elemen dasar atau subdivisi berdasarkan gambar gerakan
kamera, alat penghitung waktu yang secara akurat dapat menghitung
interval waktu pada gambar film.
Dalam praktikum Micromotion Study akan direkam gerakan gerakan
operator dalam merakit sebuah produk menjadi produk jadi
mengunakan camera video, kemudian hasil rekaman video akan
dianalisis gerakan- gerakan operator untuk mengetahui waktu baku
yang diperoleh.
2. Gerakan-Gerakan Fundamental untuk Pelaksanaan Kerja
Manual (Therbligs)
Study gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa
gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Untuk memudahkan penganalisaan terhadap elemen gerakan kerja
yang dipelajari, perlu dikenal dahulu gerakan - gerakan dasar. Seorang
tokoh yang telah meneliti gerakan - gerakan dasar secara mendalam
adalah Frank B. Gilberth beserta istrinya yang menguraikan gerakan ke
dalam 17 gerakan dasar atau elemen gerakan yang dinamai Therblig.
Suatu pekerjaan mempunyai uraian yang berbeda - beda jika
dibandingkan dengan pekerjaan yang lainnya. Hal ini tergantung pada
jenis pekerjaannya. Secara garis besar masing - masing gerakan
Therblig dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Mencari (Search)
Mencari adalah elemen dasar gerakan pekerja untuk
menentukan lokasisuatu obyek. Gerakan dimulai pada saat
mata bergerak mencari obyek dan berakhir jika obyek telah
ditemukan. Mencari ini termasuk dalam gerakan Therblig yang
tidak efektif. Untuk mengurangi atau menghilanglan elemen
kegiatan ini maka ada beberapa hal yang harus dilaksanakan :
1) Mengetahui ciri -ciri obyek yang akan diambil.
2) Mengatur tata letak area kerja sehingga mampu mengeliminir
prosesmencari.
3) Pencahayaan yang sesuai dengan persyaratan ergonomis.
4) Usahakan merancang tempat obyek yang tembus pandang
(transparan).
b. Memilih (Select)
Memilih merupakan elemen gerakan Therblig untuk
menemukan atau memilih suatu obyek diantara dua atau lebih
obyek lainnya yang sama. Memilih ini termasuk dalam elemen
gerakan Therblig yang tidak efektif. Untuk dapat
menghilangkan elemen gerakan ini maka beberapa hal yangharus
dilaksanakan adalah :
1) Obyek -obyek yang berbeda ditempatkan pada tempat yang
terpisah.
2) Obyek yang digunakan harus sudah standart, sehingga
dapatdipertukarkan antara yang satu dengan yang lain.
3) Mempergunakan suatu tempat material yang mampu
mengatur posisi obyek sedemikian rupa sehingga tidak
menyulitkan pada saatmengambil tanpa harus memilih.
c. Memegang (Grasp)
Memegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan
menutup jari - jari tangan obyek yang dikehendaki dalam suatu
operasi kerja. Memegang adalah elemen Therblig yang
diklasifikasikan sebagai elemen gerakan efektif yang biasanya
tidak bisa dihilangkan tetapi dalam beberap ahal dapat
diperbaiki. Untuk memperbaiki elemen gerak ini dapat digunakan:
1) Mengusahakan agar beberapa obyek dapat dipegang secara
bersamaan.
2) Obyek diletakan secara teratur sehingga pemegangan
obyek dapatdilaksanakan lebih mudah dibandingkan dengan
letak obyek yangberserakan.
3) Menggunakan peralatan yang dapat mengganti fungsi tangan
untukmemegang sehingga dapat mengurangi gerakan anggota
badan yangpada akhirnya dapat memperlambat datangnya
kelelahan.
d. Membawa Tanpa Beban / Menjangkau (Transport Empt / Reach )
Menjangkau adalah elemen gerakan Therblig yang meng-
gambarkan gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban atau
hambatan baik gerakan yang menuju atau menjauhi obyek.
Gerakan ini diklasifikasikan sebagai elemen Therblig yang efektif
dan sulit untuk dihilangkan secara keseluruhan dari suatu siklus
kerja. Meskipun demikian gerakan ini dapat diperbaiki dengan
memperpendek jarak jangkauan serta memberikan lokasi yang
tetap untuk obyek yang harus dicapai selama sikluskerja
berlangsung.
e. Membawa Dengan Beban (Transport Loaded / Move)
Membawa merupakan elemen perpindahan tangan, hanya
saja disini tangan bergerak dalam kondisi membawa beban.
Elemen gerak membawa termasuk Therblig yang efektif sehingga
sulit untuk dihindarkan. Tetapi waktu yang digunakan untuk
elemen kegiatan ini dapat dihemat dengan cara mengurangi
jarak perpindahan, meringankan beban yang harus dipindahkan,
dan memperbaiki tipe pemindahan beban dengan prinsip gravitasi
atau mempergunakan peralatan material handling.
f. Memegang untuk Memakai (Hold)
Elemen ini terjadi jika elemen memegang obyek tanpa
menggerakan obyek tersebut. Elemen memegang untuk memakai
adalah elemen kerja yang efektif yang bisa dihilangkan dengan
memakai alat bantu untuk memegang obyek.
g. Melepas (Release Load)
Elemen ini terjadi pada saat operator melepaskan kembali
terhadap obyek yang dipegang sebelumnya. Elemen gerak
melepas termasuk elemen Therblig yang efektif yang bisa
diperbaiki. Elemen kegiatan ini dapat diperbaiki dengan cara :
1) Mengusahakan kegiatan ini dapat dilaksanakan sekaligus
denganelemen gerakan membawa.
2) Mendesign tempat untuk melepas obyek sedemikian rupa
sehinggaelemen melepas dapat dilaksanakan secara singkat.
3) Mengusahakan agar setelah melepas posisi tanganlangsung
beradapada kondisi kerja untuk elemen berikutnya.
h. Mengarahkan (Position)
Mengarahkan adalah elemen gerakan Therblig yang terdiri dari
menempatkan obyek pada lokasi yang dituju secara tepat. Elemen
gerak ini termasuk Therblig yang tidak efektif, sehingga untuk
itu harus diusahakan untuk dihilangkan. Waktu untuk
mengarahkan dapat diefisiensikan denganmempergunakan alat
bantu.
i. Mengarahkan Awal (Pre -Position)
Mengarahkan awal adalah elemen gerakan efektif Therblig yang
mengarahkan obyek kesuatu tempat sementara sehingga pada
saat kerja mengarahkan obyek benar - benar dilakukan maka
obyek tersebut dengan mudah dapat dipegang dan dibawa
kearah tujuan yang dikehendaki. Usaha usaha yang dapat
dilakukan untuk menghindari elemen gerakan ini adalah :
1) Mengabungkan elemen gerakan memeriksa dengan kegiatan
yang lain.
2) Mempergunakan peralatan inspeksi yang mampu melakukan
inspeksiuntuk beberapa obyek sekaligus.
3) Penambah faktor pencahayaan terutama untuk obyek -obyek
yang kecil.
j. Memeriksa (Inspect)
Elemen ini termasuk dalam langkah kerja untuk menjamin
bahwa obyek telah memenuhi persyaratan kualitas yang
ditetapkan. Elemen ini termasuk elemen Therblig yang tidak
efektif.
k. Merakit (Assembly)
Merakit adalah elemen gerakan Therblig untuk menghubungkan
dua obyek atau lebih menjadi satu kesatuan. Elemen ini
merupakan elemen Therblig yang efektif yang tidak
dapatdihilangkan sama sekali tetapi dapat diperbaiki.
l. Mengurai Rakit (Diassembly)
Disini dilakukan gerakan memisahkan atau mengurai dua
obyek tergabungsatu menjadi obyek -obyek yang terpisah. Ini
termasuk gerakan Therblig yang efektif.
m. Memakai (Use)
Memakai adalah elemen gerakan efektif Therblig dimana salah
satu atau kedua tangan digunakan untuk memakai atau
mengontrol suatu alat untuk tujuan - tujuan tertentu selama kerja
berlangsung.
n. Kelambatan yang Tidak Terhindarkan (Unavoidable Delay)
Kondisi ini diakibatkan oleh hal-hal diluar kontrol dari
operator dan merupakan interupsi terhadap proses kerja yang
sedang berlangsung. Ini termasuk gerakan Therblig yang tidak
efektif.
o. Kelambatan yang Dapat Dihindarkan (Avoidable Delay)
Kegiatan ini menunjukan situasi yang tidak produktif yang
dilakukan oleh operator sehingga perbaikan atau penanggulangan
yang perlu dilakukan lebih ditujukan kepada operator sendiri
tanpa harus merubah proses kerjalainnya. Ini termasuk gerakan
Therblig yang tidak efektif.
p. Merencanakan (Plan)
Elemen ini merupakan proses mental dimana operator berhenti
sejenak bekerja dan memikir untuk mentukan tindakan - tindakan
apa yang diharus dilakukan. Ini termasuk gerakan Therblig yang
tidak efektif.
q. Istirahat untuk Menghilangkan Lelah (Rest To Overcome Fatique)
Elemen ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja akan tetapi
berlangsungsecara periodik. Ini termasuk gerakan Therblig
yang tidak efektif.
Gagasan untuk mengefektifkan penerapan Therblig muncul dari
seorang konsultan methode engineering ternama dari Jepang,
yaitu Mr. Shiego Singo. Ia mengklasifikasikan Therblig yang telah
dibuat oleh Gilberth menjadi 4 kelompok, yaitu :
a. Kelompok Utama (Objective Basic Division)
Gerakan-gerakan dalam kelompok utama ini bersifat memberikan
nilai tambah perbaikan kerja untuk kelompok ini dapat
dilakukan dengan cara mengefisienkan gerakan, yaitu assemble,
disassemble, dan use.
b. Kelompok Penunjang (Physical Basic Division)
Gerakan-gerakan dalam kelompok penunjang ini
diperlukan, tetapi tidak memberikan nilai tambah. Perbaikan
kerja untuk kelompok ini dapat dilakukan dengan meminimkan
gerakan, yaitu : reach, grasp, move dan release load.
c. Kelompok Pembantu (Mental atau Semi-Mental Basic Division)
Gerakan-gerakan dalam kelompok pembantu ini tidak memberikan
nilai tambah dan mungkin dapat dihilangkan. Perbaikan kerja
untuk kelompok ini dilakukan dengan pengaturan kerja yang baik
atau menggunakan alat bantu, yaitu : search, select, position, hold,
inspection, dan pre-position.
d. Kelompok Luar
Gerakan-gerakan yang sama sekali tidak memberikan nilai tambah,
sehingga sedapat mungkin dihilangkan. Terdiri dari elemen
gerakan rest to overcome fatigue, plan, unavoidable delay, dan
avoidable delay.
3. Perhitungan Waktu Siklus
Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang
pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan
dalam suatu sistem kerja yang terbaik atau biasa didefinisikan,
menghitung waktu yang diperlukan untuk merakit 1 produk dengan
memperhatikan elemen-elemen gerakan operator.
C. Pengumpulan Data
1. Tabel Tangan Kanan Tangan Kiri Video Aldi
Tabel 3.1 Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Aldi
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI

Operasi : Perakitan Motor Mainan

Digambar Oleh : Aldi

Keterangan :
1 = Jok 6 = Obeng
2 = Standar 7 = Spak Bor
3 = Shock belakang 8 = Stang
4 = Baut 9 = Shock depan
5 = Mesin 10 = Ban

WAKTU TANGAN
TANGAN KIRI SIMBOL WAKTU (S)
(S) KANAN
Mengambil obeng 1 TE TE 1 Mengambil stang

Merakit bagian stang 10 A G 10 Memegang stang


Mengambil ban Mengambil ban
1 TE TE 1
belakang belakang
Merakit bagian ban Merakit bagian
4 A A 4
belakang ban belakang
Mengambil
Memegang ban belakang 1 G TE 1
shock belakang
Merakit shock
Memegang ban belakang 25 G A 25
belakang
Melepas shock
Melepas ban belakang 1 TE TE 1
belakang
Memegang erat 65 H SH 1 Mencari obeng
Mengambil
TE 1
obeng
Merakit spakbor
A 15
dengan stang
RL 1 Melepas obeng
Mengambil
TE 1
shock depan
Merakit shock
depan dengan
A 40
stang dan
spakbor
Mengambil ban
TE 1
depan
Merakit ban
depan dengan
A 4 shock depan,
stang dan
spakbor
Mencari shock
Sh 1
belakang
Melepas bagian depan Mengambil
1 RL TE 1
motor shock belakang
TE 1 Mengambil ban
Menyatukan ban

Memegang erat shock A 2 dengan shock


5 H belakang
belakang
RL 1 Melepas

Sh 1 Mencari mesin
Memegang erat mesin 3 H Mengambil
TE 1
mesin
TE 1 Mengambil
bagian depan
motor
Memasangkan
bagian depan
A 1
motor dengan
mesin
Mengambil
Melepas bagian depan
1 RL TE 1 bagian belakang
motor dengan mesin
motor
Memegang erat 40 H Memasangkan
bagian depan
A 3 motor, mesin dan
bagian belakang
motor
Mengambil
TE 1
penutup mesin
Memasang
A 0,5
penutup mesin
Membuka
DA 0,5
penutup mesin
Memasang ring
A 5
jok
Memasang
A 1
penutup mesin
TE 1 Mengambil baut

A 0,5 Memasang baut


Mengambil
TE 0,5
obeng
Mengencangkan
A 5 baut dengan
obeng
TE 0,5 Mengambil baut
A 0,5 Memasang baut
Mengencangkan
A 4 baut dengan
obeng
TE 0,5 Mengambil baut

A 0,5 Memasang baut


Mengencangkan
A 3 baut dengan
obeng
Mengambil
TE 1
bagian jok
Memasang
A 1
bagian jok
Mengambil
TE 1
bagian jok
Memasang
A 1
bagian jok
TE 0,5 Mengambil baut

A 0,5 Memasang baut


Mengencangkan
A 4 baut dengan
obeng
RL 0,5 Melepas obeng
Mengambil
TE 0,5
standar
Memasangkan
A 2
standar
Memeriksa 3 I

TOTAL WAKTU 161 161


Siklus waktu : 161 detik
Unit/siklus : 1 unit
Waktu per unit : 161 detik
Sumber : Data Praktikum
2. Tabel Tangan Kanan Tangan Kiri Video Tirta
Tabel 3.2 Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Tirta

PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI

Operasi : Perakitan Motor Mainan

Digambar Oleh : Tirta

Keterangan :
1 = Spak Bor
6 = Ban
2 = Stang
7 = Standar
3 = Shock belakang
8 = Obeng
4 = Mesin
9 = Jok
5 = Shock Depan
10 = Baut

TANGAN
TANGAN KIRI WAKTU (S) SIMBOL WAKTU (S)
KANAN
Mengambil salah Mengambil salah
satu bagian ban 1 TE TE 1 satu bagian ban
depan depan
Merakit bagian ban Merakit bagian ban
4 A A 4
depan depan
Mengambil ban
Melepas ban depan 1 RL TE 1
belakang
Merakit bagian ban Merakit bagian ban
4 A A 4
belakang belakang
Melepas ban Mengambil shock
1 RL TE 1
belakang depan
Melepas shock Melepas shock
1 RL RL 1
depan depan
Mengambil spak
1 TE TE 1 Mengambil stang
bor
Memegang erat 6 H SH 2 Mencari obeng

TE 1 Mengambil obeng
A 2 Merakit ban depan
dengan shock
depan, stang dan
spakbor
Mencari shock
Sh 1
belakang
Melepas bagian Mengambil shock
1 RL TE 1
depan motor belakang
TE 1 Mengambil ban
Menyatukan ban
Memegang erat A 2 dengan shock
5 H
shock belakang belakang
RL 1 Melepas

Sh 1 Mencari mesin

TE 1 Mengambil mesin
Mengambil bagian
Memegang erat TE 1
3 H depan motor
mesin Memasangkan
A 1 bagian depan motor
dengan mesin
Melepas bagian
Mengambil bagian
depan motor 1 RL TE 1
belakang motor
dengan mesin
Memegang erat 50 H Memasangkan
bagian depan
A 4 motor, mesin dan
bagian belakang
motor
Mengambil penutup
TE 1
mesin
Memasang penutup
A 0,5
mesin
DA 0,5 Membuka penutup
mesin
A 3 Memasang ring jok
Memasang penutup
A 1
mesin
TE 1 Mengambil baut

A 0,5 Memasang baut

TE 0,5 Mengambil obeng


Mengencangkan
A 2
baut dengan obeng
TE 0,5 Mengambil baut

A 0,5 Memasang baut


Mengencangkan
Lanjutan Tabel 1.2 A 13
baut dengan obeng
TE 0,5 Mengambil baut

A 0,5 Memasang baut


Mengencangkan
A 6
baut dengan obeng
Memeriksa 2 I

TOTAL WAKTU 182 182

182 detik
Siklus waktu
Unit/siklus 1 unit
Waktu per unit
182 detik
Sumber : Data Praktikum
3. Tabel Tangan Kanan Tangan Kiri Video Amanda
Tabel 3.3 Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Amanda
PETA TANGAN KIRI & KANAN
Operasi : Perakitan Motor
Di gambar oleh : Amanda

Keterangan
1. Jok 6. Stang
2. Mesin 7. Baut
3. Sock Depan 8. Ban
4. Sock Belakang 9. Standar
5. Spakbor 10. Obeng

Waktu Waktu
Tangan Kiri Simbol Tangan Kanan
(s) (s)
Mengambil dan Mengambil dan
memasang ban 3 AD H 3 memasang ban
motor motor
Mengambil +
Memegang ban 3 AD H 3 memasang sok
belakang
Mengambil dan
mengabungkan
H 9
sok belakang +
ban
Memegang sock
15 G Mengambil +
belakang
3 memasang baut
H dan obeng
mengencangkan
3
baut
Mengambil dan
H 1,5 Memasang sok
Memegang ban 3 G depan
Mengabungkan
A 1,5
sok depan dan ban
Mengambil stang
Menunggu 1 AD Re 1
+ spakbor
Memegang stang 36 G A 5 Merakit stang +
+ spakbor spakbor
Mengambil dan
H 3 memasang baut +
obeng
mengencangkan
H 8
baut
mengabungkan
A 10
sok depan+ stang
Mengambil dan
H 4 memasang baut +
obeng
mengencangkan
H 6
baut
Re 2 Mengambil mesin
Menunggu 7 AD
A 5 memasang mesin
Mengambil sok
Re 3
belakang
Mengabungkan
A 25 mesin dan sok
belakang
mengambil dan
Memegang mesin 41 G H 2 memasang baut +
obeng
Mengencangkan
H 2
baut
Mengabungkan
A 9 mesin dan sok
depan
mengambil dan
H 5
memasang jok
Memegang body 8 G Mengambil dan
H 3 memasang baut +
obeng
TOTAL
117 117
WAKTU

Siklus waktu : 117 detik


Unit/siklus : 1 unit
Waktu per unit : 117 detik
Sumber : Data Praktikum
4. Tabel Tangan Kanan Tangan Kiri Video Eko
Tabel 3.4 Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Eko
PETA TANGAN KIRI DAN KANAN
Operasi : Perakitan Motor
Di gambar oleh : Eko

Keterangan
1. Jok 6. Stang
2. Mesin 7. Baut
3. Sock Depan 8. Ban
4. Sock
Belakang 9. Standar
5. Spakbor 10. Obeng

Waktu Waktu
Tangan Kiri Simbol Tangan Kanan
(s) (s)
Mengambil dan
Mengambil Ban 2 Re H 4 Merakit Ban
Depan
Mengambil dan
Mengambil Ban 3 Re H 3,5 Merakit Ban
Belakang
Mengambil dan Merakit Sock
Memegang Sock 4 G A 4 Belakang dengan
Belakang Ban
Mengambil
Re 4
Obeng dan Baut
Memegang Rakitan 9 G Memasang Baut
A 5 Kelubang dan
Kencangkan
Mengambil dan
Mengambil Sock
8 Re Re 8 Merakit Sock
Depan
Depan dan Ban
Mengambil Baut
H 4 dan Masukan Ke
Dalam Lubang
Memegang Rakitan 10 G Mengambil
Obeng dan
H 6
Kencangkan
baut
Mengambil
Mengambil Spakboar 3 Re Re 4 Stang dan Baut
Kecil
Memegang Spakboar 2 G A 3 Merakit Stang
Memasang Baut
A 9
Kecil
Mengambil
Memegang Rakitan 18 G
Obeng dan
H 7
Mengencangkan
Baut
Mengambil Sock
Re 4
Depan
Menyatukan
A 10 Sock Depan
Dengan Stang
Mengambil Baut
Memegang Rakitan 32 G
H 3 dan Masukan Ke
Dalam Lubang
Mengambil
Obeng dan
H 5
Mengencangkan
Baut
Mengambil
Mengambil Mesin 3 Re Re 5 Mesin dan Sock
Belakang
Memegang Rakitan 20 G A 18 Merakitnya
Mengambil Sock
Re 3
Depan
Menyatukan
A 5
Sock Depan
Memegang Rakitan 10 G
Mengambil
Obeng dan
H 2
Mengencangkan
Baut
Re 2 Mengambil Jok
A 3 Memasang Jok
Menngambil
Baut dan
Memegang Rakitan 8 G H 2
Memasukan Ke
dalam Lubang
Mengambil
Obeng dan
H 3
Mengencangkan
Baut
Memegang Rakitan 3 G H 3 Mengambil
Motor Standars dan
Memasang
Standard Ke
Motor
TOTAL
125 125
WAKTU

Siklus waktu : 125 detik


Unit/siklus : 1 unit
Waktu per unit : 125 detik
Sumber : Data Praktikum
D. Pembahasan
1. Analisis Peta Tangan Kiri & Kanan Aldi
Dari percobaan satu, dapat dilihat bahwa praktikan melakukan
gerakan-gerakan yang tidak perlu dilakukan, seperti Avoidable Delay
(gerakan menunggu yang dapat dihindarkan) yang cukup banyak.
Sehingga menambah waktu untuk menyelesaikan perakitan suatu produk
(motor mainan). Selain itu, waktu yang cukup lama disebabkan karena :
a. Ada kesalahan pemasangan komponen pada saat merangkai benda
kerja yang membuang banyak waktu.
b. Kurang cepat pada saat merakit.
c. Pada saat perakitan ada gerakan yang tidak efektif karena salah
mengambil komponen yang akan dirakit.
2. Analisis Peta Tangan Kiri & Kanan Tirta
Dari percobaan satu, dapat dilihat bahwa praktikan melakukan
gerakan-gerakan yang tidak perlu dilakukan, seperti Hold (gerakan
memegang untuk memakai) yang cukup banyak dan lama. Sehingga
menambah waktu untuk menyelesaikan perakitan suatu produk (motor
mainan). Selain itu, waktu yang cukup lama disebabkan karena :
a. Kurang cepat pada saat merakit.
b. Pada saat perakitan ada gerakan yang tidak efektif karena salah
mengambil komponen yang akan dirakit.
c. Belum hafal posisi tiap komponen rakitan.
d. Terlalu lama saat mengencangkan baut pada motor mainan.
3. Analisis Peta Tangan Kiri & Kanan Amanda
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan praktikan sudah bisa
diminimalisir. Hal ini karena telah dilakukan evaluasi pada percobaan
pertama, seperti melakukan perubahan pada posisi tiap komponen
sesuai urutan metode perakitan yang dilakukan oleh praktikan.
Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk merakit motor mainan (benda
yang sama pada percobaan pertama) lebih cepat.
4. Analisis Peta Tangan Kiri & Kanan Eko
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa praktikan melakukan gerakan-
gerakan yang tidak perlu dilakukan, seperti Avoidable Delay (gerakan
menunggu yang dapat dihindarkan) yang cukup banyak dan Hold
(gerakan memegang untuk memakai) yang cukup banyak dan lama.
Sehingga menambah waktu untuk menyelesaikan perakitan suatu
produk (motor mainan). Selain itu, waktu yang cukup lama disebabkan
karena :
a. Kurangnya kosentrasi saat merakit motor mainan.
b. Praktikan tidak serius dalam merakit benda kerja.
E. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan dapat disimpulkan bahwa
micromotion study dapat digunakan untuk menganalisa gerakan pekerja
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan menggolongkan gerakan
tersebut kedalam gerakan THERBLIG. Dan dari data yang ada praktikan
mampu menganalisa kesalahan gerakan yang tidak perlu seperti :
a. Ada kesalahan pada saat merangkai benda kerja yang membuang
banyak waktu.
b. Pada saat perakitan ada gerakan yang tidak efektif karena salah
mengambil komponen yang akan dirakit.
c. Tidak perlu adanya gerakan mengalihkan benda dari tangan satu ke
tangan lainnya jika itu tidak terlalu penting untuk dilakukan.
d. Terlalu dominan menggunakan tangan kanan dalam proses perakitan
sementara tangan kiri hanya memegang dan menunggu dalam waktu
yang lama.
e. Kurang tepat dan cepat pada saat mengencangkan baut.
f. Pada saat merakit praktikan bingung menentukan komponen mana
yang akan dirakit terlebih dahulu.
Saran
Dari praktiukm dan pengolahan data yang dilakukan dapat disarankan
agar :
a. Peralatan praktikum sebaiknya diperanyak untuk
mengefisiensikan waktu praktikum.
b. Setiap praktikan harus lebih berkonsentrasi dalam melakukan
pekerjaanya.
F. Daftar Pustaka
Modul Praktikum Analisis dan Pengukuran Kerja Institut Sains dan
Teknologi Akprind Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai