Modul 2
PengukurandanPengendalian Proses
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Anggota :
FAKULTAS TEKNIK
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1. Mahasiswa mengerti dalam menentukan factor penyesuaian dan
kelonggaran.
2. Mahasiswa dapat mengerti cara perhitungan waktu baku dari suatu proses
produksi.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum modul 2 ini yaitu, bagaimana cara
menentukan waktu baku berdasarkan peta tangan kanan dan kiri serta
mengidentifikasi elemen-elemen gerakan suatu perkerjaan, dan mengendalikan
kualitas produk dengan peta kendali serta cara menguji kenormalan data,
keragaman data dan kecukupan data dengan 10 kali percobaan?
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam laporan Pengukuran dan Pengendalian Proses ini
adalah produk yang telah dipilih, yaitu mainan mobil damkar yang terbuat dari
plastik
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Studi Gerakan
Studi gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan
bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk
memudahkan penganalisaan terhadap elemen gerakan kerja yang dipelajari, perlu
dikenal dahulu gerakan - gerakan dasar. Seorang tokoh yang telah meneliti
gerakan - gerakan dasar secara mendalam adalah Frank B. Gilberth beserta
istrinya yang menguraikan gerakan ke dalam 17 gerakan dasar atau elemen
gerakan yang dinamai Therblig (Sutalaksana, 1979) Suatu pekerjaan mempunyai
uraian yangberbeda - beda jika dibandingkan dengan pekerjaan yang lainnya. Hal
ini tergantung pada jenis pekerjaannya. Secara garis besar masing - masing
gerakan Therblig dapat didefinisikan sebagai berikut (Wignjosoebroto, 1995):
1. Mencari
Mencari adalah elemen dasar gerakan pekerja untuk menentukan lokasi
suatu obyek. Gerakan dimulai pada saat mata bergerak mencari obyek dan
berakhirjika obyek telah ditemukan. Mencari ini termasuk dalam gerakan
Therblig yang tidak efektif. Untuk mengurangi atau menghilangkan elemen
kegiatan ini maka ada beberapa hal yang harus dilaksanakan:
a. Mengetahui ciri - ciri obyek yang akan diambil.
b. Mengatur tata letak area kerja sehingga mampu mengeliminir proses
mencari
c. Pencahayaan yang sesuai dengan persyaratan ergonomis
d. Usahakan merancang tempat obyek yang tembus pandang (transparan).
2. Memilih
Memilih merupakan elemen gerakan Therblig untuk menemukan atau
memilih suatu obyek di antara dua atau lebih obyek lainnya yang sama.
Memilih initermasuk dalam elemen gerakan Therblig yang tidak efektif.
Untuk dapat menghilangkan elemen gerakan ini maka beberapa hal yang harus
dilaksanakan adalah :
a. Obyek - obyek yang berbeda ditempatkan pada tempat yang
terpisah.
4
b. Obyek yang digunakan harus sudah standart, sehingga dapat
dipertukarkan antara yang satu dengan yang lain.
c. Mempergunakan suatu tempat material yang mampu mengatur
posisi obyek sedemikian rupa sehingga tidak menyulitkan pada
saat mengambil tanpa harus memilih.
3. Memegang (Grasp)
Memegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan
menutup jari-jari tangan obyek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja.
Memegang adalah elemen Therblig yang diklasifikasikan sebagai elemen
gerakan efektif yang biasanya tidak bisa dihilangkan tetapi dalam beberapa hal
dapat diperbaiki. Untuk memperbaiki elemen gerak ini dapat digunakan:
a. Mengusahakan agar beberapa obyek dapat dipegang secara
bersamaan.
b. Obyek diletakan secara teratur sehingga pemegangan obyek dapat
dilaksanakan lebih mudah dibandingkan dengan letak obyek
yangberserakan.
c. Menggunakan peralatan yang dapat mengganti fungsi tangan untuk
memegang sehingga dapat mengurangi gerakan anggota badan
yang pada akhirnya dapat memperlambat datangnya kelelahan.
4. Menjangkau / Membawa Tanpa Beban (Transport Empty)
Menjangkau adalah elemen gerakan Therblig yang menggambarkan
gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban atau hambatan (resistance) baik
gerakan yang menuju atau menjauhi obyek. Gerakan ini diklasifikasikan
sebagai elemen Therblig yang efektif dan sulit untuk dihilangkan secara
keseluruhan dari suatu siklus kerja. Meskipun demikian gerakan ini dapat
diperbaiki dengan memperpendek jarak jangkauan serta memberikan lokasi
yang tetap untuk obyek yang harus dicapai selama siklus kerja berlangsung.
5. Membawa Dengan Beban (Transport Loaded )
Membawa merupakan elemen perpindahan tangan, hanya saja disini
tanganbergerak dalam kondisi membawa beban (obyek). Elemen gerak
membawa termasuk Therblig yang efektif sehingga sulit untuk dihindarkan.
Tetapi waktu yang digunakan untuk elemen kegiatan ini dapat dihemat dengan
5
cara mengurangi jarak perpindahan, meringankan beban yang harus
dipindahkan, dan memperbaiki tipe pemindahan beban dengan prinsip
gravitasi atau mempergunakan peralatan material handling.
6. Memegang untuk Memakai ( Hold)
Elemen ini terjadi jika elemen memegang obyek tanpa menggerakan
obyek tersebut. Elemen memegang untuk memakai adalah elemen kerja yang
efektif yang bisa dihilangkan dengan memakai alat bantu untuk memegang
obyek.
7. Melepas ( Release Load)
Elemen ini terjadi pada saat operator melepaskan kembali terhadap obyek
yang dipegang sebelumnya. Elemen gerak melepas termasuk elemen therblig
yang efektif yang bisa diperbaiki. Elemen kegiatan ini dapat diperbaiki
dengan cara :
a. Mengusahakan kegiatan ini dapat dilaksanakan sekaligus dengan
elemen gerakan membawa.
b. Mendesign tempat untuk melepas obyek sedemikian rupa sehingga
elemen melepas dapat dilaksanakan secara singkat.
c. Mengusahakan agar setelah melepas posisi tangan langsung berada
pada kondisi kerja untuk elemen berikutnya.
8. Mengarahkan ( Position)
Mengarahkan adalah elemen gerakan therblig yang terdiri dari
menempatkan obyek pada lokasi yang dituju secara tepat. Elemen gerak ini
termasuk Therblig yang tidak efektif, sehingga untuk itu harus diusahakan
untuk dihilangkan. Waktu untuk mengarahkan dapat diefisiensikan dengan
mempergunakan alat bantu.
9. Mengarahkan Awal ( Pre-Position)
Mengarahkan awal adalah elemen gerakan efektif Therblig yang
mengarahkan obyek ke suatu tempat sementara sehingga pada saat kerja
mengarahkan obyek benar-benar dilakukan maka obyek tersebut dengan
mudah dapat dipegang dan dibawa ke arah tujuan yang dikehendaki.
6
10. Memeriksa ( Inspect )
Elemen ini termasuk dalam langkah kerja untuk menjamin bahwa obyek
telah memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan. Elemen ini termasuk
elemen Therblig yang tidak efektif. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
menghindari elemen gerakan ini adalah:
a. Mengabungkan elemen gerakan memeriksa dengan kegiatan yang
lain.
b. Mempergunakan peralatan inspeksi yang mampu melakukan
inspeksi untuk beberapa obyek sekaligus.
c. Penambah faktor pencahayaan terutama untuk obyek - obyek yang
kecil.
11. Merakit ( Assembly)
Merakit adalah elemen gerakan Therblig untuk menghubungkan dua
obyek atau lebih menjadi satu kesatuan. Elemen ini merupakan elemen
Therblig yang efektif yang tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi dapat
diperbaiki.
12. Mengurai Rakit ( Disassembly)
Disini dilakukan gerakan memisahkan atau mengurai dua obyek tergabung
satu menjadi obyek-obyek yang terpisah. Ini termasuk gerakan therbligh yang
efektif .
13. Memakai (Use)
Memakai adalah elemen gerakan efektif Therblig dimana salah satu atau
kedua tangan digunakan untuk memakai/mengontrol suatu alat untuk tujuan-
tujuan tertentu selama kerja berlangsung.
14. Kelambatan yang Tidak Terhindarkan (Unavoidable Delay)
Kondisi ini diakibatkan oleh hal-hal diluar kontrol dari operator dan
merupakan interupsi terhadap proses kerja yang sedang berlangsung.
Initermasuk gerakan therbligh yang tidak efektif .
15. Kelambatan yang Dapat Dihindarkan ( Avoidable Delay)
Kegiatan ini menunjukan situasi yang tidak produktif yang dilakukan oleh
operator sehingga perbaikan/penanggulangan yang perlu dilakukan lebih
7
ditujukan kepada operator sendiri tanpa harus merubah proses kerja lainnya.
Ini termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.
16. Merencanakan ( Plan)
Elemen ini merupakan proses mental dimana operator berhenti sejenak
bekerja dan memikir untuk mentukan tindakan-tindakan apa yang harus
dilakukan. Ini termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.
17. Istirahat untuk Menghilangkan Lelah ( Rest to Overcome Fatigue)
Elemen ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja akan tetapi berlangsung
secaraperiodik. Ini termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.
8
4. Untuk menentukan pemanfaatan mesin, jumlah mesin yang dapat
dioperasikan seorang operator, dan membantu penyeimbangan lini
perakitan
5. Untuk menentukan standar waktu yang digunakan sebagai dasar
pemberian upah perangsang bagi tenaga kerja langsung dan tidak
langsung.
6. Untuk menentukan standar waktu yang digunakan sebagai dasar
pengendalianbiaya tenaga kerja.
Pada garis besarnya teknik-teknik pengukuran waktu dibagi kedalam dua
bagian (Sritomo, 2000), pertama secara langsung dan kedua secara tidak
langsung. Cara pertama disebut demikian karena pengukurannya dilaksanakan
secara langsung yaitu ditempat dimana pekerjaan yang bersangkutan dijalankan.
Dua cara yang termasuk didalamnya adalah cara jam berhenti dan sampling
pekerjaan. Sebaliknya cara tidak langsung melakukan perhitungan waktu tanpa
harus berada ditempat pekerjaan yaitu dengan membaca tabel- tabel yang tersedia
asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen- elemen pekerjaan atau
elemen-elemen gerakan.
2.2.1 Pengukuran waktu kerja secara langsung
Pengukuran waktu kerja secara langsung merupakan pengukuran waktu
kerja yang dilaksanakan secara langsung yaitu di tempat pekerjaan yang diukur
tersebut dijalankan. Metode pengukuran waktu secara langsung dapat
menggunakan jam henti ( stopwatch) dan dengan metode sampling kerja (work
sampling) .
a. Pengukuran waktu kerja dengan menggunakan jam henti (Stopwatch Time
Study)
Pada pengukuran waktu yang menggunakan jam henti (Stopwatch) sebagai
alat utamanya. Cara ini merupakan cara yang paling banyak digunakan karena
kesederhanaannya. Dalam pengukuran waktu jam henti terdapat beberapa
aturan yang perlu dijalankan untuk mendapat hasil yang baik. Aturan-aturan
tersebut dijelaskan dalam langkah-langkah berikut ini.
1. Langkah-langkah sebelum melakukan pekerjaan :
a. Melakukan penelitian pendahuluan
9
b. Memilih operator c) Melatih operator
c. Mengurai pekerjaan atas elemen pekerjaan
d. Menyiapkan alat pengukuran
10
b. Maynard Operation Sequece Time (MOST System )
c. Motion Time Measurement ( MTM System )
Superfast 100
Fast + 95
Fast 90
Fast - 85
Excellent 80
Good + 75
Good 70
Good - 65
Normal 60
Fair + 55
2. Westinghouse
Tabel 2.2 Penyesuaian Westinghouse
11
3. Cara Objektif
12
alamiah.Sifat alamiah menyebabkan waktu kerja menjadi cenderung bertambah
lama, karena ‘gangguan-ganguan’ ini muncul tidak dapat dihindarkan.
Kelonggaran secara umum dapat dibagi kedalam 3 jenis, yaitu : kelonggaran
untuk kebutuhan pribadi, kelonggaran untuk menghilangkan kelelahan, serta
kelonggaran untuk hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan.
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi
Beberapa aktivitas yang termasuk kedalam kebutuhan kelonggaran untuk
kebutuhan pribadi, antara lain : minum untuk menghilangkan rasa haus,
kekamar kecil, bercakap-cakap dengan teman untuk menghilangkan kejenuhan
kerja, dan lain sebagainya. Aktivitas-aktivitas ini sifatnya alamiah dan mutlak.
Seseorang tidak dapat diharapkan untuk minum selama bekerja, atau tidak
pergi kekamar kecil pada saat bekerja. Dengan demikian tuntutan ini sifatnya
wajar sepanjang dilakukan dalam batas-batas yang seperlunya.
2. Kelonggaran untuk menghilangkan kelelahan
Dalam mendesain tempat dan cara kerja, kadang-kadang terdapat hal yang
terlewatkan, sehingga hal ini mendorong pekerja cepat merasa lelah. Untuk itu
pekerja harus diberi kesempatan istirahat sekedarnya, bahkan bila perlu pergi
keluar ruangan kerja untuk menghilangkan kelelahan. Hal ini adalah alamiah
dan wajar untuk diberikan, mengingat bahwa kelelahan yang berlangsung
terus menerus tanpa dikompensasi oleh istirahat, akan menyebabkan turunnya
kualitas maupun kuantitas kerja.
3. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak lepas dari hambatan-
hambatan yang datang pada saat pekerja tengah melakukan pekerjaannya.
Hambatan ini dapat berupa ngobrol, merokok, membaca koran, dan
sebagainya. Untuk hambatan jenis ini, maka upaya yang harus dilakukan
adalah menghilangkan ‘delay’ tersebut dengan cara melakukan perbaikan
kerja. Namun demikian, ada hambatan lain yang benar-benar diluar kendali
pekerja. Antara lain dapat berupa :
a. Menerima perintah kerja dari pengawas.
b. Listrik padam.
c. Peralatan rusak.
13
d. Menerima telepon.
e. Serta gangguan-gangguan kerja lainnya.
Besarnya hambatan-hambatan tersebut bervariasi dari satu pekerjaan ke
pekerjaan yang lain. Untuk itu, besarnya nilai kelonggaran pun akan berbeda-
beda.
2.4.2. Cara Pemberian Kelonggaran
Pemberian faktor kelonggaran dapat dilakukan dengan menggunakan formulasi
sebagai mana dijelaskan diatas. Nilai kelonggaran umumnya dinyatakan dalam
persentase. Besar nilai ini dapat dilihat pada lampiran.Pemberian kelonggaran
umumnya merupakan hal yang harus didiskusikan antara pihak manajemen dan
pekerja. Kesepakatan akan besarnya nilai kelonggaran, akan mendorong
disepakatinya waktu standar kerja.
(sumber:https://materiapk.wordpress.com/2014/05/23/penyesuaian-dan
kelonggaran/).
14
2.5 Pengertian, Dimensi, danFaktor – Faktor Yang Memengaruhi Mutu
15
b. Qualitycontrol/pengendalianmutu. Pengendalianmutu merupakan
proses mencapai tujuan selama operasi. Pengendalianmutu
meliputi lima tahap:
4. Mengukur kinerja
Mutu pelayanan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan
oleh para manajer perusahaan.Mutu pelayanan merupakan tingkat keunggulan
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi
keinginan konsumen (Lovelock, 1988). Parasuraman dkk. (1988) dan Kotler
(1997) mendefinisikan mutu layanan sebagai suatu bentuk penilaian konsumen
terhadap tingkat layanan yang diterima (perceivedservice) dengan tingkat layanan
yang diharapkan (expectedservice). Menurut definisi ini, ada dua faktor utama
16
yang memengaruhi mutu layanan yaitu, layanan yang diharapkan
(expectedservice) dan layanan yang diterima (perceivedservice).
2.5.2 DimensiMutu
17
2. Sikap dan perilaku (attitudeandbehavior). Konsumen merasa
bahwa para karyawan memerhatikan mereka dan
berkepentingan dalam pemecahan masalah mereka dengan cara
spontan dan akrab (kriteria yang berhubungan dengan proses).
b. Wujudluar
c. Biayabarang
18
Umumnya biaya dan harga suatu barang akan menentukan kualitas
barang tersebut. Hal ini terlihat dari barang – barang yang mempunyai
biaya atau harga yang mahal, dapat menunjukkan bahwa kualitas barang
tersebut relative lebih baik.
a. Performa (Performance)
b. Features
c. Kehandalan (Realibility)
d. Konformasi (Conformance)
e. DayaTahan (Durability)
g. Estetika (Aestethics)
19
Keindahan yang bersifat subjektif mengenai pertimbangan pribadi
dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual.
20
1. Mutu adalah memenuhi keinginan sesuai yang diharapkan oleh
pelanggan, yaitu dengan memberikan baran gsertaservice yang
memuaskan.
21
3. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses
dengan menggunakan mutu produk siter tentu dapa tmenjadi
sekecil mungkin.
Pengendalian mutu mempunyai dua arti. Arti yang lebih luas bersinonim
dengan pemeriksaan dan arti yang lebih sempit adalah pengendalian mutu secaras
tatistik (Statistical Quality Control).
1. Pemeriksaan (Inspection)
22
Dalam SQC semua data penyimpangan spesifikasi yang terjadi
pada sampel dicatat dan kemudian dianalisis, untuk diambil
kesimpulankan karakteristik populasi sampel tersebut.
SPC adalah alat yang sangat berguna dalam membuat produk sesuai
dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir proses. Dalam banyak
proses produksi, akan selalu dagangguan yang dapat timbul secara tidak terduga.
Apabila gangguan tidak terduga relative kecil biasanya dipandang sebagai
gangguan yang masih dapat diterima atau masih dalam batas toleransi. Apabila
23
gangguan proses inirelatif besar atau secara komulatif cukup besar dikatakan
tingkat gangguan yang tidak dapat diterima.
1. Meminimasibiayaproduksi.
24
2.7.3 Teknik – Teknik Statistical Process Control (SPC)
SPC mempunyai 7 alat bantu statistic utama yang dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk mengendalikan mutu yaitu :
25
d. Memisahkanantaraopinidanfakta.
1. Bahanbaku (Material)
2. Mesin (Machine)
4. Metode (Method)
5. Lingkungan (Environment)
26
M. Juran mempopulerkan pekerjaan Pareto dengan menyatakanbahwa
80% permasalahan perusahaan merupakan hasil dari penyebab yang hanya
20%. (Heizerdan Render, 2006:266)
6. Histogram
Histogram
menunjukkancakupannilaisebuahperhitungandanfrekuensidarisetiapnilai
yang terjadi. Histogram menunjukkanperistiwa yang paling
seringterjadidanjugavariasidalampengukuran.(Heizerdan Render,
2006:268)
27
1. Data Variabel
b. Diameter poros,
Ada tiga jenis peta kendali yang dapat digunakan dalam data
variable, yaitu :
1. R-chart
UCL = D4Ŕ
LCL = D3Ŕ
∑𝑅
Ŕ= 𝑘
Dimana : R = range
k = jumlahsampelinspeksi
28
2. X-chart.
𝑥1+𝑥2+⋯+𝑥𝑛
ẋ= 𝑛
UCL = ẋ + A2Ŕ
LCL = ẋ - A2Ŕ
Dimana ẋ = rata-rata
n = jumlahsampel
3. S-chart.
UCL = ẋ + z 𝜎ẋ
LCL = ẋ - z 𝜎ẋ
29
𝜎ẋ= standar deviasidari rata-rata sampel = 𝜎/√𝑛
n = ukuransampel
2. Data Atribut
a. Jumlahcacatdalamsatubatch produk,
b. Jeniskelamin (laki-laki/perempuan),
30
Jika mengasumsikan bahwa D adalah sebuahvariabel
random binomial dengan parameter ptidakdiketahui, proporsi
cacat dari masing-masing sampel yang diplotkan dalam peta
kendali adalah:
𝐷
ṕ=
𝑛
𝑝 (1 − 𝑝)
𝜎2ṕ =
n
𝑝 (1−𝑝)
p±3 (√ )
𝑛
Batas kendaliNP-chartdapatdihitungdengan:
np ± 3√n𝑝 (1 − 𝑝)
31
dimana : n = ukuransampel
p = proporsicacat
Batas kendaliuntukC-chartadalah c ± 3 √𝑐
32
4. Defects per unit control chart (U-chart).
DalamU-chart, kitaperlumenghitungterlebihdahulu µ
cacatuntuksetiap n sampel, yaitu:
𝑥𝑖
µ i = 𝑛𝑖
Dimana: xi = jumlahcacatdalamsubgrupke-i
subgroup ke-i.
ū
1. Model harian/individu, yaitu ū ± 3 = √𝑛𝑖
ū
2. Model rata-rata, yaitu ū ± 3 = √ń
33
BAB III
DIAGRAM ALIR PRAKTIKUM
Berikut menampilkan diagram alir praktikum.
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan data
Pengolahan data
Layout meja kerja
Peta kendali
Peta tangan kanan dan kiri
Analisis Hasil
Selesai
34
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah proses terpenting dalam sebuah penelitian
selain latar belakang dan perumusan masalah.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya
hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan
dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian.
3. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan
penelitian, seorang peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan
teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan hipotesis. Data
yang dikumpulkan berupa waktu siklus operator dalam perakitan
komponen, jarak operator dengan komponen-komponen lain, faktor
penyesuaian dan kelonggaran, sampel produk dan jenis cacat.
5. Pengolahan Data
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih
berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris
tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data
dari satu tempat ke tempat lain. Data yang diolah berupa waktu baku
eksisting dan usulan, uji kenormalan data, uji keseragaman data, layout
dan waktu baku usulan, peta kendali dan peta tangan kanan dan kiri.
6. Analisis Hasil
Analisis hasil adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam
bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya.
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan adalah pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari
keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam
sebuah penelitian. Saran adalah usul atau pendapat dari seorang peneliti
35
yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian
ataupun kemungkinan penelitian lanjutan.
36
BAB IV
37
Merakit rangkaian Merakit
3 A A 3
roda 2 rangkaian roda 2
Menjangkau
53 RE D Menganggur
komponen cassis
Memegang 2 2
G D Menganggur
komponen cassis
Membawa
53 M D Menganggur
komponen cassis
Merakit perakitan
Merakit perakitan
I (Rangkaian roda
2 A A 2 I (Rangkaian roda
1 + rangkaian roda
1 + roda 2)
2)
Menganggur
Menjangkau
D RE 46
komponen mesin
Menganggur Memegang
3 D G 3
komponen mesin
Menganggur Membawa
D M 46
komponen mesin
Menjangkau
komponen body 45 RE D Menganggur
mobil
Memegang
komponen body 4 G D 4 Menganggur
mobil
Membawa
komponen body 45 M D Menganggur
mobil
Menganggur Menjangkau
D RE 51 komponen
Tangki air
Menganggur 3 3
Memegang
D G komponen
Tangki air
38
Menganggur
Membawa
D M 51 komponen
Tangki air
Menjangkau
komponen 39 RE D Menganggur
Meriam Air
Memegang
komponen 3 G D 3 Menganggur
Meriam Air
Membawa
komponen 39 M D Menganggur
Meriam Air
39
4.1.2 Layout Meja Perakitan Eksisting
Gambar 4.3 Layout Meja Perakitan Eksisting
N0 peta : 01 kelompok : 5
1.ban1
2.ban2
3.ban3
4.ban 4
5.ass roda 1
6.ass roda 2
7.mesin
8.cassis
9.body mobil
10.tangki air
11.meriam air
Waktu
no Perakitan
(Detik)
1 48
2 47
3 46
4 45
5 44
6 47
7 44
40
8 45
9 47
10 45
a. Penyesuaian
Jumlah = + 0,16
b. Kelonggaran
41
6. Keadaan atmosfer baik =0
7. Keadaan lingkungan yang cukup bising =2
8. Kebutuhan pribadi (Pria) =2
Jumlah = 23%
Kelonggaran tak terhindarkan = 5% +
Jadi, kelonggaran (i) = 28%
Hasil interaksi dari faktor kelonggaran tersebut adalah 28%.
A. Komponen Cassis
Jenis Cacat
Jumlah
Sampel Plastic Jumlah
Produksi
Gompel Cat Luntur Bengkok Cacat
1 40 2 2 2 6
2 30 1 0 2 3
3 44 4 0 2 6
4 35 2 0 3 5
5 36 2 2 2 6
6 37 1 2 0 3
7 32 1 1 2 4
8 36 1 0 3 4
9 32 2 1 2 5
10 31 1 2 1 4
11 35 2 1 2 5
12 34 0 1 1 2
13 32 1 3 2 6
14 31 1 1 3 5
15 30 1 2 2 5
16 29 2 1 1 4
17 34 1 2 1 4
18 35 2 0 1 3
19 30 1 2 1 4
20 37 2 2 1 5
21 32 3 2 0 5
22 34 3 1 0 4
23 33 2 0 2 4
42
24 34 2 1 2 5
25 34 3 1 0 4
26 31 1 1 1 3
27 24 1 1 1 3
28 35 3 2 1 6
29 30 1 4 1 6
30 33 2 2 1 5
Jumlah 1000 51 40 43 134
Rata
Rata 33.44828 1.7 1.333333 1.433333 4.466667
jenis cacat
jumlah
sampel Plastic jumlah
produksi
gompel Cat luntur bengkok cacat
1 50 3 3 4 10
2 30 2 0 1 3
3 33 4 3 5 12
4 33 2 4 3 9
5 24 4 3 2 9
6 20 3 1 5 9
7 23 3 0 3 6
8 21 1 2 5 8
9 23 3 2 3 8
10 31 2 5 3 10
11 34 5 4 3 12
12 39 3 4 1 8
13 43 3 3 4 10
14 35 4 1 3 8
15 44 3 2 3 8
16 34 4 3 4 11
17 43 0 2 5 7
18 22 2 4 4 10
19 22 3 4 0 7
20 35 3 2 4 9
21 26 1 5 0 6
22 30 2 5 4 11
23 43 3 3 2 8
24 49 3 3 3 9
25 50 2 0 2 4
26 23 5 2 3 10
43
27 40 4 4 5 13
28 31 3 1 1 5
29 33 3 4 0 7
30 36 1 2 3 6
jumlah 1000 82 77 89 250
rata-rata 3,333,333 2.733333 2.566667 2.966667 8.266669
44
29 28 5 2 2 9
30 31 1 2 4 7
jumlah 1000 81 88 97 270
rata-rata 3,333,333 2.7 2.933333 3.233333 8.933333
Jenis cacat
Jumlah
sampel cat tidak Jumlah
produksi
rata kayugompel potongantidakrapi cacat
1 40 2 1 2 5
2 35 2 2 2 6
3 34 4 0 2 6
4 39 2 0 3 5
5 36 3 2 2 7
6 34 1 3 0 4
7 32 1 1 2 4
8 36 1 0 3 4
9 40 2 1 2 5
10 33 3 2 0 5
11 35 2 1 2 5
12 34 0 1 1 2
13 32 1 3 2 6
14 31 1 1 3 5
15 30 1 2 2 5
16 29 2 1 1 4
17 34 1 2 1 4
18 35 3 0 1 4
19 34 5 1 0 6
20 41 2 2 1 5
21 30 3 2 0 5
22 34 3 1 0 4
23 33 2 0 2 4
24 34 2 1 2 5
25 22 5 1 0 6
26 31 1 1 1 3
27 24 1 1 1 3
28 35 1 3 1 5
29 30 1 2 1 4
30 33 2 1 1 4
jumlah 1000 55 39 42 140
rata rata 33.33333 1.833333 1.3 1.4 4.533333
45
4.2 Pengolahan Data
data
no waktu xi² X xi - x (xi – x)² σ
(xi)
1 48 2304 45,8 2,2 4,84 1,39841
2 47 2209 45,8 1,2 1,44 1,39841
3 46 2116 45,8 0,2 0,04 1,39841
4 45 2025 45,8 -0,8 0,64 1,39841
5 44 1936 45,8 -1,8 3,24 1,39841
6 47 2209 45,8 1,2 1,44 1,39841
7 44 1936 45,8 -1,8 3,24 1,39841
8 45 2025 45,8 -0,8 0,64 1,39841
9 47 2209 45,8 -1,2 1,44 1,39841
10 45 2025 45,8 -0,8 0,64 1,39841
jumlah 458 20994 458 12,2 17,6
Contoh Perhitungan
Σ𝑥𝑖 458
𝑥̅ = = = 45,8
𝑁 10
Diketahui :
K = Tingkat kepercayaan 95%, maka k = 1,96... ≈ 2
S = Derajat ketelitian 5% atau 0,05
N = Jumlah data operator = 10
∑X = 48+47+46+45+44+47+44+45+47+45= 458
(∑X)2 = (458)2 = 209764
∑X2 = (47)2 + (45)2 + (46)2 + .... + (44)2 = 20994
46
2
𝑘
√𝑁. (∑𝑥 2 ) − (∑𝑥)2
𝑁′ = [𝑠 ]
∑𝑥
2
2
√10 (20994) − (209764)
0,05
= [ ]
458
2
40√209940 − 209764
= [ ]
458
2
80√11
=[ ]
229
6400 × 11
=
52441
= 1,34246
Standar Deviasi
∑(𝑋̅ − 𝑋𝑖)2
𝜎 = [√ ]
𝑁−1
440
= √
225
= 1,39 ≈ 2
BKA = 𝑋̅ + 𝐾 𝜎
= 45,8+ 2 (1,39)
= 48,58≈ 49
BKB = 𝑋̅ − 𝐾 𝜎
= 45,8− 2 (1,39)
47
= 43,02≈ 43
49
48
47
46
45 waktu praktikum
44
BKA
43
42 BKB
41
40
data 1data 2data 3data 4data 5data 6data 7data 8data 9 data
10
a. Hipotesa
Xmax = 49 Xmin = 40
= 49 – 40 = 9
K = 1 + 3,3log 10
= 4,3 ≈ 5
I =R/K
= 4 / 4,3
48
= 0,93 ≈ 1
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝛸=
457
∑ 𝑓𝑖
= = 45,7
10
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2
Standar Devasi = √ − ( )
10 10
𝟐
𝟐𝟎𝟗𝟎𝟐.𝟓 𝟒𝟓𝟕
=√ − ( 𝟏𝟎 )
𝟏𝟎
= 1,32
49
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑋 49,5−45,7
Z= = = 2.87
𝑆𝐷 1,32
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑋 51,5−45,7
Z= = = 4.39
𝑆𝐷 1,32
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑋 53,5−45,7
Z= = = 5.90
𝑆𝐷 1,32
Derajatkebebasan (dk)
dk = banyakkelas – 3
=5–3=2
𝛼 = 0,05
2
𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑋(1−0,05)(2)
2
𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑋(0,95)(2)
Lihatpada table Chi-kuaratmenunjukkan
2
𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑋(0,95)(2) = 5,99
Menentukan kriteria pengujian
Maka Ho diterima
∑ 𝑥𝑖 45,8
a. Waktusiklus rata-rata (WS) = = = 45,8
𝑁 10
Diketahui
WS = 45,8detik
Faktorpenyesuaian = 0,14
50
WN = WS x (1 + 0,14)
= 45,8 × (1,14)
= 52,212 detik
Diketahui
WN = 52,212detik
WB = 52,21 x (1 + 0,32)
= 52,21 x 1,32
= 68,92detik
51
Membawa Membawa
komponen roda 49 M M 48 komponen ass
2 1
Merakit
Merakit
2 A A 2 rangkaian roda
rangkaian roda 1
1
Menjangkau Menjangkau
komponen roda 48 RE RE 47 komponen ass
3 2
Memegang Memegang
komponen roda 1 G G 1 komponen ass
3 2
Membawa Membawa
komponen roda 48 M M 47 komponen ass
3 2
Menjangkau
Menggangur D RE 44 komponen roda
4
Memegang
Menggangur 1 D G 1 komponen roda
4
Membawa
Menggangur D M 44 komponen roda
4
Merakit
Merakit
2 A A 2 rangkaian roda
rangkaian roda 2
2
Menjangkau
komponen 53 RE D Menganggur
cassis
Memegang
komponen 1 G D 1 Menganggur
cassis
Membawa
komponen 53 M D Menganggur
cassis
Merakit Merakit
perakitan I perakitan I
(Rangkaian roda 2 A A 2 (Rangkaian
1 + rangkaian roda 1 + roda
roda 2 ) 2)
Menjangkau
Menggangur D RE 46 komponen
mesin
Memegang
Menggangur 1 D G 1 komponen
mesin
Membawa
Menggangur D M 46 komponen
mesin
52
Merakit Merakit
perakitan II ( perakitan II
2 A A 2
Perakitan I + (Perakitan I +
mesin ) mesin )
Menjangkau
komponen body 45 RE D Menganggur
mobil
Memegang
komponen body 1 G D 1 Menganggur
mobil
Membawa
komponen body 45 M D Menganggur
mobil
Merakit Merakit
perakitan III perakitan III (
2 A A 2
(Perakitan II + Perakitan II +
body mobil ) body mobil)
Menjangkau
Menggangur D RE 51 komponen
Tangki air
Memegang
Menggangur D G komponen
1 1 Tangki air
Membawa
Menggangur D M 51 komponen
Tangki air
Merakit Merakit
perakitan IV ( perakitan IV (
2 A A 2
Perakitan III + Perakitan III +
tangki air ) tangki air )
Menjangkau
komponen 39 RE D Menganggur
Meriam Air
Memegang
komponen 1 G D 1 Menganggur
Meriam Air
Membawa
komponen 39 M D Menganggur
Meriam Air
53
Merakit Merakit
perakitan V perakitan V (
2 A A 2
(Perakitan IV + Perakitan IV +
Meriam air ) Meriam air )
Ringkasan :
Waktu tiap siklus : 23
N0 peta : 01 kelompok : 5
1.ban1
2.ban2 6 5
7 4
3.ban3 3
8
4.ban 4
5.ass roda 1 9 2
6.ass roda 2
10 1
7.mesin
8.cassis
9.body mobil
10.tangki air
11.meriam air
Data
Waktu
No (xi) xi² x xi – x (xi-x)² σ
1 23 529 23.4 -0.4 0.16 1,07497
2 24 576 23.4 0.6 0.36 1,07497
3 25 625 23.4 1.6 2.56 1,07497
54
4 22 484 23.4 -1.4 1.96 1,07497
5 23 529 23.4 -0.4 0.16 1,07497
6 24 576 23.4 0.6 0.36 1,07497
7 25 625 23.4 1.6 2.56 1,07497
8 23 529 23.4 -0.4 0.16 1,07497
9 22 484 23.4 -1.4 1.96 1,07497
10 23 529 23.4 -0.4 0.16 1,07497
Jumlah 234 5486 234 10.4
Contoh Perhitungan
Σ𝑥𝑖 234
𝑥̅ = = = 23,4
𝑁 10
Diketahui :
K = Tingkat kepercayaan 95%, maka k = 1,96... ≈ 2
S = Derajat ketelitian 5% atau 0,05
N = Jumlah data operator = 10
∑X = 23 + 24 + 25+ 22 + 23 + 24 + 25 + 23+ 22+ 23= 234
(∑X)2 = (234)2 = 54756
∑X2 = (23)2 + (24)2 + (25)2 + .... + (23)2 = 5486
2
𝑘
√𝑁. (∑𝑥 2 ) − (∑𝑥)2
𝑁′ = [𝑠 ]
∑𝑥
2
2
√10 (5486) − (54756)
0,05
= [ ]
234
2
40√54860 − 54756
= [ ]
234
55
2
20√104
=[ ]
117
1600 × 2
=
1053
= 3,03
Apabila N’<N maka data dinyatakan cukup dan sebaliknya.
Jadi, 3,03< 10 maka data dinyatakan cukup
Standar Deviasi
∑(𝑋̅ − 𝑋𝑖)2
𝜎 = [√ ]
𝑁−1
4171
= √
9
= 21,52
BKA = 𝑋̅ + 𝐾 𝜎
= 23,4+ 2 (21,52)
= 66,44 ≈54
BKB = 𝑋̅ − 𝐾 𝜎
= 23,4− 2 (21,52)
= -19,64 ≈ −20
56
80
70
60
50
waktu praktikum
40
30 BKA
20 BKB
10
0
data data data data data data data data data data
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a. Hipotesa
Xmax = 26 Xmin = 19
= 26 – 19 = 7
K = 1 + 3,3log 10
= 4,3 ≈ 5
I =R/K
=7/5
= 1,4 ≈ 2
57
Tabel 4.11 Uji Kenormalan Waktu Siklus Eksisting
batas
Data F kelas Ntk fi xi xi² fi xi²
22-23 6 21.5-23.5 22.5 135 506.25 3037.5
24-25 4 24.5-25.5 24.5 98 600.25 2401
26-27 0 26.5-27.5 26.5 0 702.25 0
28-29 0 28.5-29.5 28.5 0 812.25 0
30-31 0 30.5-31.5 30.5 0 930.25 0
Total 10 312.5 3125 3551,25 5438,2
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 234
𝛸= ∑ 𝑓𝑖
= = 23,4
10
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2
Standar Devasi = √ − ( )
10 10
𝟓𝟒𝟓𝟕𝟔 𝟐𝟑𝟒
𝟐
=√ − ( 𝟏𝟎 )
𝟏𝟎
= 1.66
58
Derajat kebebasan (dk)
dk = banyak kelas – 3
=5–3=2
𝛼 = 0,05
2
𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑋(1−0,05)(2)
2
𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑋(0,95)(2)
Lihat pada table Chi-kuarat menunjukkan
2
𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑋(0,95)(2) = 5,99
Menentukan kriteria pengujian
Maka Ho diterima
∑ 𝑥𝑖 234
a. Waktu siklus rata-rata (WS) = = = 23,4
𝑁 10
Diketahui
WS = 23,4 detik
WN = WS x (1 + 0,14)
= 23,4 × (1,14)
= 26,67 detik
Diketahui
59
WN = 26,67 detik
WB = 26,67 x (1 + 0,32)
= 26,67 x 1,32
= 35,20 detik
60
4.2.5.1 Diagram Histogram
60
50
40 Plastic gompel
30 Cat luntur
20
10 bengkok
0
Jenis Cacat Produksi
Komponen Cassis
Bengkok sebanyak 43
61
90
85
Plastic gompel
80 Cat luntur
75 bengkok
70
Jenis Cacat Produksi
Komponen Tangki Air
Bengkok sebanyak 89
100
95
90 Plastic gompel
85 Cat luntur
80
75 bengkok
70
Jenis Cacat Produksi
Komponen Body Mobil
Bengkok sebanyak 97
62
Diagram Komponen Meriam Air
60
50
40 Plastic gompel
30 Cat luntur
20
10 bengkok
0
Jenis Cacat Produksi
Komponen Meriam Air
Bengkok sebanyak 42
A. P-Chart
Komponen Cassis
63
1. Menghitung persentase kerusakan.
Tabel 4.17 Presentase Produk Cacat Komponen Cassis
jeniscacat
Jumlah
sampel Plastic Jumlah
produksi
gompel Cat luntur bengkok cacat Presentase produk cacat
1 40 2 2 2 6 6.666667
2 30 1 0 2 3 10
3 44 4 0 2 6 7.333333
4 35 2 0 3 5 7
5 36 2 2 2 6 6
6 37 1 2 0 3 12.33333
7 32 1 1 2 4 8
8 36 1 0 3 4 9
9 32 2 1 2 5 6.4
10 31 1 2 1 4 7.75
11 35 2 1 2 5 7
12 34 0 1 1 2 17
13 32 1 3 2 6 5.333333
14 31 1 1 3 5 6.2
15 30 1 2 2 5 6
16 29 2 1 1 4 7.25
17 34 1 2 1 4 8.5
18 35 2 0 1 3 11.66667
19 30 1 2 1 4 7.5
20 37 2 2 1 5 7.4
21 32 3 2 0 5 6.4
22 34 3 1 0 4 8.5
23 33 2 0 2 4 8.25
24 34 2 1 2 5 6.8
25 34 3 1 0 4 8.5
26 31 1 1 1 3 10.33333
27 24 1 1 1 3 8
28 35 3 2 1 6 5.833333
29 30 1 4 1 6 5
30 33 2 2 1 5 6.6
jumlah 1000 51 40 43 134 7.462687
rata rata 33.44828 1.7 1.333333 1.433333 4.466667 246.0127
64
134
P= = 0,134
1000
0,134 (1−0,134)
UCL = 0,134+3 (√ )
30
29011
UCL = 0,134+3(√7500000)
UCL = 0,3205
Batas kendali bawah (LCL)
p (1−p)
UCL = p-3 (√ )
n
0,134 (1−0,134)
UCL = 0,134-3 (√ )
30
29011
UCL = 0,134-3(√7500000)
UCL=0,0525
65
7
4 ucl
3 lcl
p
2
x
1
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
-1
jenis cacat
jumlah
sampel Plastic jumlah Presentase produk
produksi
gompel Cat luntur bengkok cacat cacat
1 50 3 3 4 10 20
2 30 2 0 1 3 10
3 33 4 3 5 12 36,3
4 33 2 4 3 9 27,2
5 24 4 3 2 9 37,5
6 20 3 1 5 9 45
7 23 3 0 3 6 26,3
8 21 1 2 5 8 38,9
9 23 3 2 3 8 34,7
10 31 2 5 3 10 33,2
11 34 5 4 3 12 35,2
12 39 3 4 1 8 20,5
13 43 3 3 4 10 16,2
14 35 4 1 3 8 22,8
15 44 3 2 3 8 18,1
16 34 4 3 4 11 32,3
17 43 0 2 5 7 16,2
66
18 22 2 4 4 10 45,4
19 22 3 4 0 7 31,8
20 35 3 2 4 9 27,5
21 26 1 5 0 6 23,7
22 30 2 5 4 11 36,6
23 43 3 3 2 8 18,6
24 49 3 3 3 9 18,3
25 50 2 0 2 4 8
26 23 5 2 3 10 43,4
27 40 4 4 5 13 32,5
28 31 3 1 1 5 16,1
29 33 3 4 0 7 31,8
30 36 1 2 3 6 16,6
jumlah 1000 82 77 89 250
rata-rata 3,333,333 2.733333 2.566667 2.966667 8.266669
250
P= = 0,25
1000
0,25(1−0,25)
UCL = 0,25+3 (√ )
30
29011
UCL = 0,25+3(√7500000)
67
UCL = 0,4365
Batas kendali bawah (LCL)
p (1−p)
UCL = p-3 (√ )
n
0,25 (1−0,25)
UCL = 0,25-3 (√ )
30
29011
UCL = 0,25-3(√7500000)
UCL=0,0634
16
14
12
10 x
8 p
lcl
6
ucl
4
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
68
jenis cacat
jumlah
sampel Plastic jumlah
produksi
gompel Cat luntur bengkok cacat Presentase produk cacat
1 20 0 3 5 8 35
2 23 3 0 3 6 30,4
3 34 5 2 4 11 20,5
4 20 3 3 5 13 35
5 32 3 3 4 10 21,8
6 25 2 4 0 6 28
7 32 2 3 2 7 21,8
8 43 4 3 2 9 16,2
9 31 3 2 4 9 22,5
10 30 5 3 2 10 23,3
11 40 2 4 2 8 17,5
12 33 2 4 5 11 21,2
13 50 3 6 4 13 14
14 32 1 2 0 3 21,8
15 43 4 2 4 10 16,2
16 21 2 3 3 8 33,3
17 32 5 0 4 9 21,8
18 25 3 5 4 12 28
19 22 2 6 5 13 31,8
20 35 4 4 2 10 28,5
21 34 1 2 4 7 20,5
22 37 2 5 4 11 18,9
23 39 2 3 1 6 17,9
24 49 4 3 3 10 14,2
25 40 3 1 4 8 17,5
26 30 2 3 3 8 33,3
27 44 2 4 5 11 15,9
28 45 3 1 3 7 15,5
29 28 5 2 2 9 32,1
30 31 1 2 4 7 22,5
jumlah 1000 81 88 97 270
rata-
rata 3,333,333 2.7 2.933333 3.233333 8.933333
69
270
P= = 0,27
1000
0,27(1−0,27)
UCL = 0,27+3 (√ )
30
29011
UCL = 0,27+3(√7500000)
UCL = 0,4565
Batas kendali bawah (LCL)
p (1−p)
UCL = p-3 (√ )
n
0,27(1−0,27)
UCL = 0,27-3 (√ )
30
29011
UCL = 0,27-3(√7500000)
UCL=0,0834
70
16
14
12
10 x
8 p
lcl
6
ucl
4
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
71
15 30 1 2 2 5 6
16 29 2 1 1 4 7.25
17 34 1 2 1 4 8.5
18 35 3 0 1 4 8.75
19 34 5 1 0 6 5.666667
20 41 2 2 1 5 8.2
21 30 3 2 0 5 6
22 34 3 1 0 4 8.5
23 33 2 0 2 4 8.25
24 34 2 1 2 5 6.8
25 22 5 1 0 6 5.666667
26 31 1 1 1 3 10.33333
27 24 1 1 1 3 8
28 35 1 3 1 5 7
29 30 1 2 1 4 7.5
30 33 2 1 1 4 8.25
jumlah 1000 55 39 42 140 233.2429
rata
rata 33.33333 1.833333 1.3 1.4 4.533333
140
P= = 0,14
1000
0,14 (1−0,14)
UCL = 0,14+3 (√ )
30
306
UCL = 0,14+3(√78125)
72
UCL = 0,3265
Batas kendali bawah (LCL)
p (1−p)
UCL = p-3 (√ )
n
0,14 (1−0,14)
UCL = 0,14-3 (√ )
30
306
UCL = 0,14-3(√78125)= 0,0465
5 x
4 p
lcl
3
ucl
2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
73
B. C-Chart
1. Komponen Cassis
Hitunglah jumlah cacat setiap grup
∑𝑐 134
c= = = 0,134
𝑘 1000
x
4
c
3 lcl
ucl
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
74
2. Komponen Tangki Air
16
14
12
10 x
8 p
lcl
6
ucl
4
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
75
Hitunglah jumlah cacat setiap grup
∑𝑐 270
c= = = 0,27
𝑘 1000
16
14
12
10 x
8 p
lcl
6
ucl
4
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
76
4.Komponen Meriam Air
Hitunglah jumlah cacat setiap grup
∑𝑐 140
c= = = 0,14
𝑘 1000
5 x
4 p
lcl
3
ucl
2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
77
4.3 Analisis
4.3.1 Analisis Hasil Menentukan Waktu Baku Eksisting dengan Jam Henti
Didapatkan N’ = 1,3dan N = 10
b. UjiKeseragaman Data
BKA = 48,58
BKB = 43,02
X²tabel = 5,99
78
d. Waktu Baku
Didapatkan letak setiap komponen lebih rapi dan lebih praktis untuk
dijangkau dibanding layout meja perakitan eksisting yang letak komponen tidak
teratur dan membuat operator lebih memerlukan konsentrasi lebih.
4.3.4 Analisis Hasil Menentukan Waktu Baku Perbaikan dengan Jam Henti
Didapatkan N’ = 3,03dan N = 10
b. UjiKeseragaman Data
BKA = 66,44
BKB = -19,64
79
Jadi, data waktu perakitan perbaikan tersebut seragam.
c. UjiKenormalan Data
X²tabel = 5,99
d. Waktu Baku
80
BAB V
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari penyusunan laporani ni, yaitu :
Dari data yang di dapat waktu yang di perlukan untuk merakit mobil damkar
secara Eksisting memakan waktu 45 detik sedangkan melalui percobaan
perbaikan memakan waktu 23 detik
81
perbaikan perhitungan grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata dari tiap
percobaan berada diantara batas kelas atas dan batas kelas bawah, sehingga
data waktu perakitan mainan tank yang diperoleh bersifat seragam.
Didapatkan dalam menguji kenormalan data eksisting dan data perbaikan
normal
5.2 Saran
82
DAFTAR PUSTAKA
Magz, Evo (2017, Januari).Pengertian Bill Of Material (Bom) Dan Cara MembuatBill Of
Material (BOM). DikutipSeptember 22, 2019 dari :http://ppic1908.blogspot.
com/2017/01/pengertian-bill-of-material-bom-dan.html
http://biometria.univr.it/sesm/files/STA_tables_poisson_MED.pdf
http://a-research.upi.edu/operator/upload/ta_mtk_0607258_chapter3.pdf
83