Anda di halaman 1dari 28

STUDI GERAKAN

(MOTION STUDY)

PSKE- Pert 3
NOFIRZA, ST., M.Sc., IPM
HISTORY OF MOTION AND TIME STUDY

 Frederick W. Taylor-1881, mulai mengembangkan


studi waktu (time study), dengan maksud untuk
menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan
oleh pekerja untuk menyelesaikan sebuah
pekerjaan.
 Frank B. Gilbreth, Lillian M Gilbreth-1885, mulai
mengembangkan studi gerakan (motion study),
dengan maksud menentukan cara terbaik untuk
menyelesaikan sebuah pekerjaan.
AKTIVITAS PENELITIAN

1881- Frederick W Taylor.


Mengawali study tentang pengukuran waktu kerja (time study)
Memproduksi “The Principles of Scientific Management”
dalam studi mengenai tata cara dan pengukuran kerja (1911)
Mengenalkan sistem insentif berdasarkan hasil time studies .

1907- Henry L/Gantt :


 Mengembangkan sistem pemberian Upah dan ongkos kerja.
 Mengenalkan peta Gantt (bar chart) sebagai alat perencanaan
dan pengendalian.

1909- Frank B. Gilberth


 Mengenalkan prinsip – prinsip ekonomi gerakan (motion
economy).
 Bersama dengan istrinya Lillian Gilberth selanjutnya memasukan
unsur prilaku manusia dalam study tentang kerja/ management
dan mempublikasikan “Applied Motion Study.
AKTIVITAS PENELITIAN

1933 – Ralph M. Barnes meraih gelar doctor(PhD) yang


pertama dalam bidang Teknik Industri (Industrial
Engineering) dari Cornell University, USA dengan
disertasinya”Motion and Time Study” yang selanjutnya
dibukukan dan menjadi buku tesk/wajib yang telah dicetak
berulangkali.

1948 – Pendirian Institute of Industrial Engineers (IIE) di


Colombus,Ohio, USA.

1949 – Ergonomic Research Society (Inggris) didirikan dan


memfokuskan Studinya terhadap integrasi hubungan antara
manusia dan lingkungan kerjanya.
WHAT IS MOTION AND TIME STUDY?

Motion Study dirancang untuk menentukan cara


terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan yang
bersifat berulang (repetitive job)
Time Study mengukur berapa lama rata-rata waktu
yang dibutuhkan pekerja untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam kondisi normal.
MOTION AND TIME STUDY
“is the one element in scientific management
beyond all others making possible the transfer of
skill from management to men…..” –Frederick W. Taylor
Motion and time study membantu pihak manajemen
untuk menentukan berapa jumlah produksi yang
dihasilkan pekerja dalam kurun waktu tertentu,
sehingga memudahkan dalam prediksi jadual produksi
(work schedules) dan output.

Motion and Time Study merupakan metode khusus


yang dirancang oleh dua orang yang berbeda, tetapi
memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan
produktivitas dan mengurangi unit cost.

Kedua metode ini mengevaluasi pekerjaan dan


mencoba menemukan cara terbaik untuk
memperbaikinya
 Motion study is for cost reduction, and
time study is for cost control.

 Motion study is the creative activity of


motion and time study.

 Motion study is design, while time


study is measurement.
TOOLS USED TODAY…….

 Computers
 Bar codes
 Accustudy Software…
DETAILS OF MOTION AND TIME STUDY

Motion Study
 Memperbaiki metode kerja
 Mengukur jarak, atau berapa banyak gerakan yang
dilakukan dalam bekerja, dan berapa banyak
produksi yang diselesaikan dalam periode waktu
tertentu.

Time study
 Menghasilkan standar
 Mencari waktu rata-rata yang dibutuhkan bagi
pekerja dengan kemampuan rata-rata.
HOW TO USE MOTION AND TIME
STUDY IN YOUR ORGANIZATION

 Manufacturing  MTS digunakan untuk mengurangi wasted


time dan memperbaiki waktu penyelesaian pekerjaan

 Office  Mengukur dan menyederhanakan pekerjaan sehingga


bisa mengurangi biaya

 Banks  mengimplementasikan MTS untuk menganalisa waktu


pelayanan pelanggan, sehingga dapat mnentukan jumlah teller
yang dibutuhkan

 Hospitals  memperbaiki bagian HRD


MOTION STUDY

Studi gerakan adalah suatu studi tentang gerakan-


gerakan yang dilakukan pekerja dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Metode kerja adalah urutan langkah atau gerakan –
gerakan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan.
Ketika memperbaiki metode kerja maka harus
dianalisa gerakan-gerakan yang digunakan dalam
bekerja, apakah sudah efektif dan efisien.
Jadi studi gerakan dimaksudkan untuk
mengeliminasi ketidakefektifan dari sebuah
pekerjaan.

Studi gerakan ini ditemukan oleh Frank and Lillian


Gilbreht dalam kajiannya untuk menemukan “one
best way.” Penting untuk diketahui bahwa kajian ini
menemukan usaha untuk meminimalkan dan
menyederhanakan aktifitas manual.
TUJUAN

 Untuk memperoleh gerakan-gerakan standar dalam


penyelesaian suatu pekerjaan (rangkaian gerakan-
gerakan yang efektif dan efisien/ Menitik beratkan
pada penerapan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.)

 Motion studies are used to:


1 . Mengembangkan metode kerja terbaik.
2. Mengembangkan sadar gerakan (motion consciousness) pada semua lini
pekerja.
3. Mengembangkan tools, fixtures, dan production aids yang efektif dan efisien.
4. Membantu dalam pemilihan mesin dan perkakas kerja baru
5. Melatih pekerja baru dengan metode yang tepat.
6. Mengurangi usaha (effort) dan biaya (cost).
KLASIFIKASI

 Visual Motion Study (VMS)


 Micromotion Study (MMS
VISUAL/MACROMOTION STUDY

 Typically, the questions Who? What? Where? When?


Why? and How? must be answered. Next, each
event is observed in the following sequence:

Can the activity be eliminated? If not,


Can the activity be combined and done with another
activity? If not,
Can the activity be rearranged so occur in the
sequence at an easier time? If not.
Can the activity be simplified with shorter distances,
mechanical assist, or reduced complexity?
ACTIVITIES IN A PROCESS

Operations : Changes in the properties of the


product
Transportations : Changes in the location of the
product
Inspection : Confirmation that change fits to
specification
Delay : Wait for start of operation,
transportation, or inspection
Storage : Wait until needed
MICROMOTION STUDY

Faktanya wasted motion dan idle time dapat muncul


dalam suatu operasi. Dan hal ini tidak dapat
ditemukan dengan studi gerak makro, karena
biasanya berada dalam satu proses operasi.
Micromotion study digunakan untuk memperbaiki
dengan mengurangi waktu siklus operasi.

Micromotion study mempelajari gerakan kerja


subdivisi berdasarkan gerakan kamera, alat
penghitung waktu yang secara akurat dapat
menghitung interval waktu dalam film
PROSEDUR MENGANALISA OPERASI KERJA
UNTUK MEMPERBAIKI METODE KERJA

1. Identifikasi maksud & Tujuan


• Perancangan Komponen Benda Kerja
• Pemilihan Bahan baku Material
• Penetapan Proses manufakturing
• Perencanaan proses set-up mesin & perkakas
• Perbaiki Kondisi Lingkungan Kerja
• Perencanaan Proses Pemindahan bahan
PROSEDUR MENGANALISA OPERASI KERJA
UNTUK MEMPERBAIKI METODE KERJA
2. Aplikasi Prinsip Ekonomi Gerakan
a. Penggunaan badan/anggota tubuh manusia
b. Desain tempat kerja
c. Desain peralatan

3. Eliminasi Kegiatan
• Eleminasi kondisi yang tak beraturan
• Eleminasi penggunaan tangan sebagai holding device
• Eleminasi gerakan tidak semestinya
• Eleminasi penggunaan otot untuk kegiatan statis
• Eleminasi idle time
PROSEDUR MENGANALISA OPERASI KERJA
UNTUK MEMPERBAIKI METODE KERJA

4. Kombinasi gerakan / aktivitas


 Gantikan gerakan terputus => kontinu
 Kombinasikan peralatan single purpose => multi
purpose
 Distribusikan kegiatan dengan keseimbangan dua
tangan
PROSEDUR MENGANALISA OPERASI KERJA
UNTUK MEMPERBAIKI METODE KERJA

5 . Penyederhanaan/mengatur ulang Kegiatan


 Laksanakan setiap aktivitas => kebutuhan energi
minimal
 Kurangi kegiatan mencari obyek kerja
 Letakkan fasilitas kerja dalam jangkauan tangan
 Sesuaikan letak handles, pedal, levers, button dll
=> antropometri
KLASIFIKASI GERAKAN THERBLIG
G E R A K A N F U N D A M EN T A L U N T U K PE L A K S A N A A N K ER J A M A N U A L

Effective Therbligs Ineffective Therbligs


Phisical Basic Division Mental –semi mental
 Menjangkau  Mencari
Membawa Memilih
Melepas Mengarahkan
Memegang Memeriksa
 Mengarahkan awal
 Merencana
Objective Basic Divisions  Delay
 Memakai Unavoidable delay
Merakit Avoidable delay
Mengurai rakit  Rest to overcome fatigue
Hold
Question/Suggestion
ELEMEN GERAKAN THERBLIG

Anda mungkin juga menyukai