Anda di halaman 1dari 33

PENGUKURAN WAKTU CARA TIDAK

LANGSUNG
(PREDETERMINED MOTION TIME SYSTEM)
Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa memahami konsep pengukuran waktu tidak langsung


2. Mahasiswa memahami metoda pengukuran waktu tidak langsung
3. Mahasiswa memahami pembagian gerakan kerja
4. Mahasiswa mampu menguraikan suatu pekerjaan berdasarkan
elemen –elemen gerakan/therbligh
5. Mahasiswa memahami metoda Work Factor dan penggunaan
tabel
6. Mahasiswa mampu menghitung waktu baku dengan metoda Work
Factor.
PENGUKURAN WAKTU CARA TIDAK
LANGSUNG

• Pengamat tidak berada secara langsung dilokasi objek yang diukur.


Pengukuran dilakukan dengan cara menganalisis berdasarkan
perumusan dan data-data waktu yang telah tersedia.
Metoda Pengukuran Waktu Cara Tidak Langsung

1. Standar Data (Cara sistesa)


Pekerjaan dibagi dalam elemen yang lenih kecil. Waktu dari kegiatan dibakukan dan ditabelkan. Waktu
penyelesaian diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan yang membentuknya (Sutalaksana
et al, 1979).

2. Data Historis.
Data Historis dan pendapat ahli dapat digunakan untuk menentukan waktu standar suatu
pekerjaan (Meyer,1999) dalam (Yanto dan Ngaliman, 2017).

3. Data waktu gerakan (Predetermined Motion Time System)


Sistem pengukuran data waktu gerakan dikembangkan berdasarkan kajian mengenai
gerakan dasar yang dilakukan oleh Gilberth.
Metoda :
a. Work Factor
b. MTM
c. MOST

CATATAN: BAHAN BACAAN BAB 6,7 & 12 (IFTIKAR)


Metoda Penentuan Waktu Baku Secara Sintesa,
diantaranya :

1. Analisis Waktu Gerakan (Motion Time Analysis)


2. Waktu Gerakan Baku (Motion Time Standar)
3. Waktu Gerakan Dimensi (Dimension Motion Time)
4. Faktor-faktor Kerja (Work Factors)
5. Pengukuran Waktu Gerakan (Motion Time
Measurement)
6. Pengukuran Waktu Gerakan Dasar (Basic Motion Time)
Dasar Pengembangan Metode Pengukuran Waktu
cara Tidak langsung

• Dibutuhkan waktu yang cepat untuk melakukan


estimasi waktu
• Adanya pengulangan pekerjaan yang sama
• Adanya pekerjaan yang hampir sama yang dilakukan
secara manual
• Pengamat paham mengenai objek yang diamati
Keuntungan Pengukuran Waktu Cara Tidak Langsung

1. Lebih murah, karena hanya


membutuhkan tabel-tabel
2. Langsung di dapat waktu normalnya
3. Mampu membuat waktu kerja
sebelum operasi dijalankan
4. Lebih cepat karena hanya mensintesa
elemen operasinya
Kekurangan pengukuran waktu cara tak langsung

1. Memerlukan keahlian dalam memilah-milah


operasi
2. Hanya untuk pekerjaan dengan siklus yang jelas
Satuan Pengamatan
SIKLUS PENGUKURAN WAKTU
Data Waktu Gerakan (Predetermined Motion Time
Sistem)

Tujuan : Penerapan waktu dapat digunakan secara umum untuk jenis


gerakan/elemen kerja yang sama walaupun produk yang di hasilkan
berbeda.

Contoh : Material handling, Maintenance, Pengepakan, Pemeriksaan


cara manual, dll.
Aplikasi Data Waktu Gerakan

Material Handling Maintenance Packaging


Analisis Study Gerakan
Analisis Study Gerakan
Study Gerakan
“ Pengukuran waktu berdasarkan • Analisis Studi Gerakan:
pada elemen-elemen gerakan”.
Analisis yang dilakukan terhadap
beberapa Gerakan tubuh pekerja
Gilberth mengembangkan 40 dalam menyelesaikan
elemen gerakan dasar pekerja pekerjaannya (Iftikar, 2006)
dalam menjalankan aktivitas
kerjanya.
• Tujuan Studi Gerakan:
Pada saat ini diringkas menjadi 17
elemen Gerakan dasar Mengurangi Gerakan-Gerakan
yang tidak diperlukan atau
dihilangkan sehingga diperoleh
penghematan baik waktu, tenaga,
ataupun dana.
Bentuk lain Penggambaran Elemen Gerakan (therblig)
Deskripsi dan Contoh Gerakan dasar (therblig)
Pembagian kelompok gerakan Therbligh (Wignyosoebroto,
2003)

• Effective Therbligh
1. Phisical Basic Divisions
▪ Menjangkau (Reach)
▪ Membawa (Move)
▪ Melepas (Release)
▪ Memegang (Graps)
▪ Mengarahkan awal (Preposition)
2. Objective Basic Divisions
▪ Memakai (Use)
▪ Merakit (assemble)
▪ Mengurai Rakit (Disassemble)

• Ineffective Therbligh (harus dihilangkan)


1. Mental / Semi Mental Basic Divisions
▪ Mencari (Search)
▪ Memilih (Select)
▪ Mengarahkan (Position)
▪ Memeriksa (Insfection)
▪ Merencanakan (Plan)
2. Delay
▪ Keterlambatan yang tak terhindarkan (Unavoidable Delay)
▪ Keterlambatan yang dapat terhindarkan (Avoidable Delay)
▪ Istirahat untuk menghilangkan lelah (Rest to overcome fatique)
▪ Memegang untuk memakai (Hold)
Ekonomi Gerakan

Tujuan : untuk mendapatkan Gerakan-Gerakan kerja yang


ekonomis

Secara garis besar pembagian Ekonomi Gerakan:


1. Ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh
manusia dan gerakannya
2. Ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan
perancangan fasilitas (ergonomi)
Prinsip ekonomi Gerakan dihubungkan dengan tubuh manusia
(cek hal. 120 -130 Iftikar, 2006)

1. Gerakan tangan
- Aktivitas kedua tangan berawal dan berakhir secara
bersamaan
- Tidak menganggur pada saat yang sama kecuali istirahat
- Gerakan tangan mudah bila simetris dan berlawanan arah

2. Gerakan badan (Gerakan badan dan tangan sebaiknya dihemat)

3. Pemanfaatan momentum kerja (mis, mendorong benda kerja, dll)


4. Gerakan kontinu lebih baik daripada gerakan patah-patah dan
terjadi perubahan arah gerak.
5. Gerakan balistik (gerakan tangan bebas tanpa hambatan sehingga
tenaga tenaga dapat digunakan sepenuhnya).
6. Irama kerja mengikuti irama alamiah pekerja.
7. Usahakan sesedikit mungkin gerakan mata.
AREA KERJA
Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan perancangan fasilitas

1. Pengaturan tata letak tempat kerja


- Peralatan tetap tempatnya
- Bahan & peralatan mudah, cepat dan aman untuk dicapai (perhatikan gaya
berat, dekat)
- Mekanisme kerja yang baik (Urutan kerja yang baik)
- Peralatan yang digunakan disesuaikan dengan aktivitas pekerjaan dan
keterbatasan melakukan pekerjaan
- Tata letak peralatan dan pencahayaan harus menunjang aktivitas

2. Prinsip Ekonomi gerakan di hubungkan dengan perancangan peralatan


- Penggunaan perkakas pembantu untuk anggota tubuh yang lain
- Peralatan dirancang untuk multifungsi
- Mudah dan aman digunakan
- Beban yang terdistribusi merata dan sesuai dengan kemampuannya
Pengukuran waktu gerakan berdasarkan Factor Kerja
(Work Factor)/WF

“ Pengukuran waktu berdasarkan pada anggota badan


mana yang terlibat secara langsung dan factor lain”.

Faktor lain yang harus diperhatikan:


1. Jarak pergerakan
2. Manual control
3. Berat atau tahanan
Perhitungan waktu gerakan berdasarkan Work Factor/WF

Notasi umum

a b c

Dimana
a : Notasi untuk anggota badan yang bergerak
b : Jarak yang ditempuh
c : Jumlah faktor kerja yang terlibat

c : Jarak, Pengarahan, kehati-hatian, perubahan arah gerak, dan


berat.
Unit waktu yang digunakan adalah TU (Time Unit)

1 TU = 0.0001 menit, Waktu di tabel Waktu Normal (WN)


(a) Anggota Tubuh yang Digunakan: (tabel Work Factor hal.
202, Iftikar, 2006)
1. Jari atau Telapak Tangan(Fingers)(F/H): Gerakan jari atau
telapak tangan bersumbu pada pergelangan tangan.
2. Lengan (Arm) (A): Lengan bawah bergerak dengan sumbu
siku, seluruh lengan bergerak dengan sumbu bahu.
3. Putaran Lengan (FS) (Forearmswivel): Lengan bagian bawah
berputar pada sumbunya dengan berpangkal pada bahu dan
siku tidak tertekuk.
4. Badan bagian atas (T) (Trunk) : Gerakan badan bagian atas
berupa gerakan ke depan, belakang, samping, ataupun
berputar.
5. Telapak kaki (FT)(foot) : telapak kaki bergerak mengerjakan
sesuatu.
6. Waktu berjalan (Walking time)
7. Pemeriksaan (Visual Inspection)
8. Perputaran kepala
(c)Faktor-faktor yang tersangkut dalam suatu gerakan :
1. Perhentian yang pasti (Definite Stop) : Letak perhentian suatu
gerakan merupakan tempat yang pasti (D).

2. Pengarahan (Directional Control Work Factor:Steer) : suatu


gerakan yang memerlukan pengarahan, seringkali bersamaan
dengan perhentian pasti (S).

3. Kehati-hatian (Care/Precaution) : (P)

4. Perubahan arah gerak (Change of Direction) : (U)

5. Berat (Weight of Resistance) : (W)


Studi Kasus

Analisa gerakan kerja diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan


mengambil sebuah pena yang terletak di meja kerja, menuliskan huruf X
pada selembar kertas, mengembalikan lagi pena ke tempatnya di meja,
dan tangan bergerak kembali ke atas kertas yang telah ditulis. Pena
terletak di meja sejauh 12 inch dari pusat area penulisan. Berapa waktu
yang diperlukan untuk kegiatan tersebut dengan menggunakan metoda
Work Factor
Pembahasan Work Factor
Analisa
No Elemen Kerja
Gerakan

1 Menjangkau pena sejauh 12"

2 Memegang Pena

3 membawa pena menuju kertas sejauh 12 "

4 Mengarahkan pena pada kertas

5 Menulis tanda “\”

6 Mengangkat pena

7 Mengarahkan pena pada kertas

8 Menulis tanda “/”

9 Membawa pena kembali ke tempat semula sejauh 12 "


10 Mengarahkan pena ke tempatnya

11 Melepaskan pena

12 Menggerakan tangan kembali ke kertas sejauh 12 "

TOTAL
Pembahasan Work Factor
Analisa
No Elemen Kerja Waktu (TU)
Gerakan

1 Menjangkau pena sejauh 12" A 12 D 65

2 Memegang Pena F1 16

3 membawa pena menuju kertas sejauh 12 " A 12 D 65

4 Mengarahkan pena pada kertas F 1 SD 29

5 Menulis tanda “\” F1D 23

6 Mengangkat pena A1 18

7 Mengarahkan pena pada kertas F 1 SD 29

8 Menulis tanda “/” F1D 23

9 Membawa pena kembali ke tempat semula sejauh 12 " A 12 D 65


10 Mengarahkan pena ke tempatnya F 1 SD 29

11 Melepaskan pena F1 16

12 Menggerakan tangan kembali ke kertas sejauh 12 " A 12 D 65

TOTAL 466

Waktu normal (Wn) pengerjaan menulis huruf X adalah 466 TU = 373 x 0.0001 menit = 0.0466 menit
Waktu Baku (WB) = Wn x (1+a) = …….
Kasus lain:

Anda mungkin juga menyukai