Ekonomi Gerakan
4. Berdasarkan peta tangan kanan dan tangan kiri di modul 1 serta video
perakitan, analisis ekonomi gerakan perkerjaan tersebut dengan
mempertimbangkan gerakan tubuh manusia, pengaturan tata letak
tempat kerja, dan perancangan peralatan (jika diperlukan)
5. Analisis ekonomi gerakan di lakukan pada tiap-tiap stasiun kerja yang
dibentuk.
3.4 Pengumpulan Data
3.4.1 Lembar Pengamatan Waktu Kumulatif Per stasiun
Berikut sajian data pengamatan waktu terhadap masing-masing stasiun.
3.1 tabel pengumpulan data
Pekerjaan : Perskitan Lego
Siklus ke STASIUN
i
NO 1 2 3
1 60,03 71,12
54,23
2 75,94 73,94 72,94
Stasiun Kerja: 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Stasiun Kerja: 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu
Komul 60, 133, 204, 277, 337, 411,5 481, 558, 628, 707,
03 97 35 29 62 6 70 64 51 45
atif
Tabel 3.4 Data pengamatan waktu kumulatif stasiun 3
Nama Pekerjaan: merakit lego Tanggal : 10 Oktober 2022
Stasiun Kerja: 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu
71,1
Siklus
2 72,94 68,22 70,94 71,70 72,94 68,89 77,94 72,04 72,94
Waktu
Komula
71,1 144,0 212,2 283,2 354,9 427,8 496,7 574,6 646,7 719,6
tif
2 6 8 2 2 6 5 9 3 7
No Peta 1
Sekarang Usulan
PART LIST
FR12
FR6
FR7
FR8
FR2
FR16
FR9
FR11
FR10
FR13
FR5
FR3
FR4
FR1
mengganggur 18 A RE 1 10 Menjangkau
detik D detik mm FR16
Menganggur 5 A H 2 Memegang
detik D detik untuk merakit
FR16
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa waktu yang
dibutuhkan tangan kanan 35,5 dan tangan kiri 30,5 detik untuk
merakit part pada stasiun kerja 1 adalah 35,5. Hal ini berarti bahwa
tangan kanan dan tangan kiri tidak seimbang. Namun tangan kanan
lebih banyak bekerja ketimbang tangan kiri.
No Peta 2
Sekararng Usulan
Output:
PART LIST
FR22
FR14
FR15
FR18
FR19
FR17
FR20
FR23
FR12
FR12
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa waktu yang
dibutuhkan tangan kanan 39 dan tangan kiri 35,5 detik untuk merakit
part pada stasiun kerja 2 adalah 39 detik. Hal ini berarti bahwa tangan
kanan dan tangan kiri tidak seimbang. Namun tangan kiri lebih
banyak bekerja ketimbang tangan kanan
Tabel 3.7 Peta Tangan Kanan dan Kiri stasiun kerja 3
No Peta 2
Sekararng Usulan
Output:
Parts:
•ST2A1
•ST2A2
•FR24
•FR25
•FR26
•FR27
•FR28
•FR29
•FR30
•FR31
•FR32
•FR33
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan tangan
kanan 30 dan tangan kiri 32,5 detik untuk merakit part pada stasiun kerja 2 adalah
32 detik. Hal ini berarti bahwa tangan kanan dan tangan kiri tidak seimbang.
Namun tangan kanan lebih banyak bekerja ketimbang tangan kiri.
3.5 Hasil dan Pembahasan
3.5.1 Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja merupakan rasio antara output dibagi dengan
input. Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan menekan
sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk dalam memanfaatkan
sumber daya manusia (do the right thing) dan meningkatkan keluaran
sebesar-besarnya (do the thing right). Dengan kata lain bahwa
produktivitas merupakan pencerminan dari tingkat efisiensi dan
efektifitas kerja secara total.
3.5.1.1 Produktivitas berdasarkan jam tenaga kerja
A. Produktivitas jam tenaga kerja stsiun kerja 1, berikut adalah penyajian data
untuk menentukan prpduktivitas jam tenaga kerja pada stasiun 1.
Diketahui :
(waktu komulatif)
= 10 unit
660,92 detik
= 0,015130424unit/detik
= 0,907825455unit/menit
= 54,46952733unit/jam
Interpretasi:
Untuk mencari produktivitas jam tenaga kerja adalah dengan membagi output
(produk) sejumlah 10 karena pada praktikum dilakukan perakitan Stop Kontak
sejumlah 10 kali dibagi dengan input (jam tenaga kerja). Input (jam tenaga kerja)
di dapat dengan melihat tabel di atas didapatkan data waktu komulatif/split
sebesar 660,92 detik. Lalu produktivitasnya adalah output (produk) sejumlah 10
dibagi dengan waktu komulatif yaitu 660,92 detik dan di dapat hasil produktivitas
adalah 0.015130424 unit/detik
B. Produktivitas jam tenaga kerja stasiun 2
Diketahui :
(waktu komulatif)
= 10 unit
707,45 Detik
= 0,014135275 unit/detik
= 0,848116475 unit/menit
= 50,89 unit/jam
Interpretasi:
Untuk mencari produktivitas jam tenaga kerja adalah dengan membagi output
(produk) sejumlah 10 karena pada praktikum dilakukakan perakitan Stop Kontak
sejumlah 10 kali dibagi dengan input (jam tenaga kerja). Input (jam tenaga kerja)
di dapat dengan melihat tabel di atas didapatkan data waktu komulatif/split
sebesar 707,45 detik. Lalu produktivitasnya adalah output (produk) sejumlah 10
dibagi dengan waktu komulatif yaitu 707,45 detik dan di dapat hasil produktivitas
adalah 0.014135275 unit/detik.
C. Produktivitas jam tenaga kerja stasiun 3
Diketahui:
(waktu komulatif)
= 10 unit
889.42 detik
= 0.011243282 unit/detik
= 0.674596928 unit/menit
= 40.4758157 unit/jam
Interpretasi:
Untuk mencari produktivitas jam tenaga kerja adalah dengan
membagi output (produk) sejumlah 10 karena pada praktikum
dilakukakan perakitan Stop Kontak sejumlah 10 kali dibagi
dengan input (jam tenaga kerja). Input (jam tenaga kerja) di dapat
dengan melihat tabel di atas didapatkan data waktu komulatif/split
sebesar 889.42 detik. Lalu produktivitasnya adalah output
(produk) sejumlah 10 dibagi dengan waktu komulatif yaitu 889.93
detik dan di dapat hasil produktivitas adalah 0.011243282
unit/detik.
3.5.1.2 Produktivitas biaya tenaga kerja (PBTK)
Produktivitas biaya tenaga kerja merupakan perhitungan produktivitas
terhadap biaya tenaga kerja yang dikeluarkan. Dengan memperhatian UMR
(Upah Minimum Regional) Kota Surabaya sebesar Rp.4.375.479 dan jumlah jam
kerja 8 jam perhari dan sebanyak 24 hari perbulan, berikut adalah perhitungan
produktivitas berdasarkan biaya tenaga kerja.
UMR
Produktivitas Biaya tenaga kerja =
Jumlah jam kerja x harikerja x 3600
4.375 .479
=
8 x 24 x 3600
= Rp. 6.330264757/detik
Interpretasi:
Untuk Mencari Produktivitas biaya tenaga kerja memerlukan UMR di dapat dari
Kota Surabaya sebesar Rp.4.375.479 dan jumlah jam kerja 8 jam perhari dan
sebanyak 24 hari perbulan didapat hasil Rp. 6.330264757 /detik, Rp. 379.8158854
/menit, Rp. 227895313 /jam.
Output = 10
Biaya TK = Produktivitas biaya TK normal x waktu kumulatif ke 10 Sk
1
= 6.330264757 x 660.92
= Rp. 4183.798583
= 0.002390172 unit/Rp
1
=
Produktivitas biaya TK
1
=
0.002390172
= Rp. 418.3798583/unit
Output = 10
Biaya TK = Produktivitas biaya TK normal x waktu kumulatif ke 10 Sk
2
= 6.330264757 x 707,45
= Rp. 4478.345802
Produktivitas Biaya Tenaga Kerja Stasiun 2:
output
=
BIaya tenaga kerja
10 unit
=
4478.345802
= 0.002232967unit/Rp
1
=
Produktivitas biaya TK
1
=
0.002232967
= Rp447,8345802/unit
Output = 10
Biaya TK = Produktivitas biaya TK normal x waktu kumulatif ke 10 Sk
3
= 6.330264757 x 719,67
= Rp. 4555.701638
10 unit
=
4555,701638
= 0,002195052 unit/Rp
1
=
Produktivitas biaya TK
1
=
0.002195052
= Rp. 455.5701638
Interpretasi:
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut.
1. produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya
sumberdaya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Produktivitas
jam tenaga kerja masing-masing stasiun dapat kita simpulkan sebagai berikut. Telah
ditetapkan untuk Upah Minimum Regional (UMR) kota Surabaya adalah Rp
Rp.4.375.479,- kemudian hari bekerja selama 24 hari dan setiap hari bekerja selama 8
jam. Kemudian untuk mencari produktivitas adalah output dibagi biaya tenaga kerja dan
diketahui stasiun 1 menghasilkan output 10 unit dengan biaya tenaga kerja sebesar Rp
6.330264757 dan dengan waktu kumulatifnya yaitu 660,92 hasil produktivitas biaya
tenaga kerjanya adalah Rp. 418.3798583 per unit. Stasiun 2 menghasilkan output 10
unit untuk biaya tenaga kerja sebesar Rp. 6.330264757 dan dengan waktu kumulatifnya
yaitu 707,45maka hasil produktivitas biaya tenaga kerjanya adalah Rp. 447,8345802 per
unit. Stasiun 3 menghasilkan output 10 unit untuk biaya tenaga kerja sebesar Rp
6.330264757 dan dengan waktu kumulatifnya yaitu 719,67 maka hasil produktivitas
biaya tenaga kerjanya adalah Rp455.5701638 per unit.
2. Prinsip ekonomi gerakan ini diperlukan untuk menganalisa gerakan-gerakan kerja yang
berlangsung secara menyeluruh dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lainnya.
Gerakan yang dilakukan setiap stasiun rata-rata telah baik dan efisien hanya saja banyak
terhambat karena penataan layout yang kurang baik. Dan juga terhambat karena adanya
kecacatan part Terminal sehingga memperlambat gerak.
Daftar pustaka
Hasibuan MSP. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta (ID): PT
Bumi Aksara.
Herjanto E. 2007. Manajemen Operasi. Ed ke-3. Jakarta (ID): Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Restuputri, Dian Palupi. 2017. Modul Praktikum Analisa Perancangan Kerja. Malang:
Laboratorium Teknik Industri UMM.
Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. ERGONOMI Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Penerbit
Guna Widya.