Anda di halaman 1dari 34

Nama : Tantra Triyudoro

NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
MODUL 1
PETA KERJA

1.1 Tujuan Praktikum


1. Praktikan diharapkan dapat memahami macam-macam peta kerja
2. Praktikan diharapkan dapat membuat BOM (Bill Of materialI)
3. Praktikan diharapkan dapat membuat Peta Proses Operasi (Operation
Process Chart/OPC)
4. Praktikan diharapkan dapat membuat Assembly Chart
5. Praktikan diharapkan membuat peta tangan kanan dan tangan kiri
1.2 Landasan teori

Peta-peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas
untuk berkomunikasi secara luas. Melalui peta-peta kerja ini juga kita bisa
mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu
metode kerja.

Contoh informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki


suatumetoda kerja, terutama dalam suatu proses produksi, yaitu: jumlah
bendakerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin, bahan-
bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harusdisediakan,
dan sebagainya.

Jadi peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerjasecara
sistematis dan jelas biasanya kerja produksi!. "ewat peta-peta inikita bisa
melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatubenda kerja dari
mulai masuk ke pabrik berbentuk bahan baku!,kemudian menggambarkan
semua langkah yang dialaminya, sepertitransportasi, operasi mesin,
pemerikasaan dan perakitan, sampai akhirnyamenjadi produk jadi, baik produk
lengkap atau merupakan bagian darisuatu produk lengkap.

pabila kita melakukan studi yang seksama terhadap suatu peta kerja,maka
pekerjaan kita dalam usaha memperbaiki metode kerja dari suatuproses
produksi akan lebih mudah dilakasanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan,
antara lain: kita bisa menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu,
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
menggabungkan suatu operasi dengan operasi lainnya,menemukan suatu
urutan-urutan kerja$proses produksi yang lebih baik,menentukan mesin yang
lebih ekonomis, menghilangkan waktu menunggu antar operasi dan
sebagainya. Pada dasarnya semua perbaikan tersebut ditujukan untuk
mengurangi biaya produksi secara keseluruhan, dengan demikian, peta ini
merupakan alat yang baik untuk menganalisis suatu pekerjaan sehingga
mempermudah perencanaan perbaikan kerja

1.2.1 Lambang-Lambang Yang Digunakan


Simbol yang umum digunakan pada peta kerja adalah simbol yang
terstandarisasi menurut ASME (American Society of Mechanical
Engineers). Terdapat 5 simbol pada standar ASME yaitu seperti yang
ditampilkan pada gambar berikut.

Gambar 1.1 simbol simbol


1. Operation

Kegiatan dimana benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik


maupun kimiawi, mengambil informasi pada suatu keadaan, merakit
benda, dan lain sebagainya.

Contohnya adalah proses memaku, mengebor, mengetik, memotong,


dan lain-lain.
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
2. Transport

Kegiatan dimana benda kerja, pekerja, atau perlengkapan mengalami


perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi.

Contohnya adalah memindahkan barang dengan kereta dorong,


mengangkat benda dengan kerekan/katrol, memindahkan dengan
tangan/menjinjing benda kerja, dan lain-lain.

3. Inspection

Kegiatan dimana benda kerja atau peralatan mengalami pemeriksaan


baik untuk segi kualitas maupun kuantitas.

Contohnya adalah menghitung kecukupan jumlah barang hasil


produksi, membaca skala pengukur temperatur, meneliti informasi
yang tertulis, dan lain-lain.

4. Delay

Suatu momen/waktu dimana benda kerja, pekerja, atau perlengkapan


tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (biasanya
sebentar).

Contohnya adalah pekerja sedang menunggu elevator, kereta dorong


yang sedang menunggu barang dari conveyor, dan lain-lain.

5. Storage

Kegiatan dimana benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang


cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya
memerlukan suatu prosedur perizinan tertentu.
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Contohnya adalah menyimpan barang jadi pada gudang hasil produksi,
dan lain-lain.

1.2.3 Peta Kerja Keseluruhan

Terdapat beberapa macam peta kerja keseluruhan yaitu sebagai berikut.

1. Peta Proses Operasi (OPC – Operation Process Chart)

Peta Proses Operasi adalah peta kerja keseluruhan yang menekankan


pada aktivitas produktif sehingga yang simbol-simbol yang digunakan
yaitu simbol operasi/inspeksi saja. Penggambaran Peta Proses Operasi
dilakukan dengan menggunakan simbol ASME operasi, inspeksi, atau
operasi-inspeksi.

Penggambaran aktivitas operasional pada OPC akan dilanjutkan


sesuai dengan urutan proses produksi dari stasiun kerja ke stasiun
kerja yang lain. Umumnya, OPC bisa digunakan sebagai dasar
perancangan layout.

Kegunaan Operation Process Chart (OPC) antara lain yaitu:

• Bisa mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya.


• Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku.
• Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.
• Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang
dipakai.
• Sebagai alat untuk latihan kerja, dan lain-lain.
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1

Gambar 1.2 cara gambar opc

Berikut adalah contoh Operation Process Chart

Gambar 1.3 Contoh OPC

1.2.4 Bill Of Material (BOM)


Bill Of Material (BOM) adalah daftar komponen yang lengkap,
formal, dan terstruktur yang mencantumkan keanggotaan hierarkis dan
hubungan kuantitas dari bahan baku ke bagian, komponen hingga akhir
produk. BOM dibagi menjadi dua yaitu BOM berdasarkan jenis produk
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
dan BOM berdasarkan produk. BOM jenis produk adalah BOM yang
akan menjadi acuan saat menyusun BOM berdasarkan produk.
BOM berdasarkan produk yang dimaksud adalah BOM menurut pesanan
pelanggan. Sehingga perusahaan dapat mengetahui secara rinci apa saja
kebutuhan bahan baku dan berapa kuantitas masing-masing kebutuhan
bahan baku untuk setiap produk hingga menjadi produk jadi. Menurut
Sikorra, memperkirakan BOM saat merencanakan produksi one-of-kind
sejenis memberikan dua keuntungan, yaitu transparansi yang lebih tinggi
dalam proses perencanaan, karena ketidakpastian produk dan
ketidakpastian proses dipisahkan dan estimasi BOM yang bagus dapat
meningkatkan kepastian perencanaan.

1.3 Prosedur Praktikum

Langkah langkah yang harus dilakukan praktikan untuk menyelesaikan


Modul 1 ini adalah sebagai berikut:

1. Setiap kelompok praktikan akan diberikan produk dan data part list miniatur
lego.
2. Berdasarkan part penyusun produk miniatur lego tersebut, diskusikanlah
dengan anggota kelompok berapa stasiun kerja awal yang akan di bentuk
dalam melakukan proses praktikan dari part ke produk miniatur lego.
3. Rakit 1X part produk miniatur berdasarkan stasiun kerja yang telah di
lakukan diskusi sebelumnya dengan anggota kelompok.
4. Lakukan dokumentasi dengan menggunakan handphone untuk proses
perakitan miniatur lego di tiap-tiap stasiun kerja yang telah di bentuk untuk
mengetahui aktivitas tangan kanan dan kiri.
5. Amati dan dokumentasikan layout dan output dari stasiun kerja yang
diamati untuk masing-masing stasiun kerja untuk di muat di lembar peta
tangan kanan dan kiri.
6. Buatlah Bill Of Material (BOM) dari miniatur lego tersebut.
7. Buatlah Assembly Chart untuk miniatur lego tersebut.
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
8. Buatlah Operation Process Chart untuk miniatur logo tersebut berdasarkan
data proses perakitan, inspeksi dan data proses perakitan. Diasumsikan
urutan proses perakitan untuk komponen miniatur lego yang berbahan baku
plastic.
9. Buatlah peta tangan kanan dan kiri dan kiri dari masing-masing stasiun
kerja.

1.4 Pengumpulan Data

1.4.1 Part List

Berikut ini merupakan tabel part list yang terdiri dari beberapa part yang
akan dirakit pada praktikum ini:

Tabel 1.1 Part List

No. Kode Jumlah Part


part
1 FR1 2

2 FR2 2

3 FR3 2

4 FR4 2
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
5 FR5 2

6 FR6 2

7 FR7 1

8 FR8 1

9 FR9 1

10 FR10 1

11 FR11 1

12 FR12 1

13 FR13 1

14 FR14 2

15 FR15 4

16 FR16 3
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
17 FR17 2

18 FR18 1

19 FR19 1

20 FR20 1

21 FR21 1

22 FR22 1

23 FR23 1

24 FR24 1

25 FR25 2

26 FR26 1

27 FR27 1
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
28 FR28 1

29 FR29 1

30 FR30 1

31 FR31 1

32 FR32 1

33 FR33 1

1.4.2 Layout Stasiun Kerja

Berikut ini merupakan layout dari stasiun kerja yang dimana operator
merakit part-part menjadi sub assembly

Tabel 1.2 Layout stasiun kerja1

Layout Stasiun Kerja


Pekerjaan Merakit kepala
Departemen Stasiun Kerja 1
No.Peta 01
Sekarang Usulan

Dipetakan Oleh Hamzah farid


Tanggal Dipetakan 10 Oktober 2022
Layout Output

PART LIST
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
FR12
FR6
FR7
FR8
FR2
FR16
FR9
FR11
FR10
FR13
FR5
FR3
FR4
FR1
Pada stasiun kerja 1 jarak dari part list ke operator yaitu 12 cm. Stasiun
kerja 1 KEPALA LEGO,

Tabel 1.3 layout stasiunkerja 2

Layout Stasiun Kerja


Pekerjaan Merakit badan lego
Departemen Stasiun Kerja 2
No. Peta 02
Sekarang Usulan

Dipetakan Oleh Tantra Triyudoro


Tanggal Dipetakan 10 Oktober 2022
Layout Output

PART LIST
FR22
FR14
FR15
FR18
FR19
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
FR17
FR20
FR23
FR12
Pada layout Stasiun kerja 2 ini yaitu merangkai badan lego .

Tabel 1.4 layout stasiun kerja 3

Layout Stasiun Kerja


Pekerjaan Merakit belakang lego
Departemen Stasiun Kerja 3
No. Peta 03
Sekarang Usulan

Dipetakan Oleh m.iqbal tawakkal


Tanggal Dipetakan 10 Oktober 2022
Layout Output

PART LIST
ST2A1
ST2A2
FR32
FR29
FR30
FR31
FR25
FR22
FR27
FR28
FR26
Pada layout Stasiun kerja 3 ini yaitu memasang belakang lego kontak listrik yang
terdiri dari beberapa part

1.5 Hasil dan Pembahasan


Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
1.5.1 Bill Of Material

BOM (Bill of material) adalah daftar bahan baku,sub-rakitan,rakitan


menengah,sub-komponen,suku cadang,dan jumlah masing-masing yang di
perlukan untuk memproduksi produk akhir. Sebuah BOM dapat
mendefinisikan produk sebagaimana yang di rancang (tagihan teknin
bahan),seperti yang di perintahkan (tagihan penjualan bahan),seperti yang
di bangun, (pembuatan bill of material ), atau yang di pelihara (tagihan
layanan bahan). Berikut adalah BOM (Bill of material) dari lego mobil
damkar :
Tabel 1.5 Bill of material

Juml
No. Kode part Nama Part Dimensi(cm) Decision Gambar
ah

1. A Assembly 1 4 x 9 x 6,5 Make

sub assembly
2. ST1A1 1 6,5 x 3,2 x 4 Make
1

Sub assembly
3. ST2A1 1 3,5 x 3,2 x 4 Make
2

Sub assembly 5,9 x 3,2 x


4. ST2A2 1 Make
3 3,2

Make
5. FR1 Balok 1 2 1,5 x 0,8

6. Balok 3 1,5 x 3,1


FR2 2
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Make

Make
Bumper
7. FR3 2 0,8 x 0,9
samping

Make
8. FR4 Bumper 2 1,5 x 0,7

Make
9. FR5 Lampu 2 0,8 x 0,3

2
Kap tengah 1,5 x 0,7 x
10. Make
bumper 0,9
FR6
1
Kap mesin 1,5 x 0,7 x Make
11.
kiri 0,5
FR7

1
Kap mesin 1,5 x 0,7 x Make
12.
FR8 kanan 0,6

1
Persegi besar
13. 1,5 x 3,1 Make
atap
FR9
1
14. Lampu merah 1,5 x 0,7 Make
FR10
1 Make
16. Lampu biru 1,5 x 0,7
FR11
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
1 Make
Kerangka 3,1 x 1,6 x
17.
biru 0,6
FR12
1 Make
Sambungan
18. 3,1 x 1 x 0,8
kap mesin
FR13
2 Make
19. Balok 2 3,7 x 0,8
FR14
4
20 Bulat 2 0,9 x 0,5 Make
FR15
3
21 Kaca depan 0,9 x 0,5 Make
FR16
2

22 Bulat 1 0,8 x 0,5 Make


FR17

1
Pengunci
23 1,5 x 1,5 Make
roda depan 1
FR18

1
Pengunci
24 1,5 x 1,5 Make
roda depan 2
FR19

1
3,3 x 1,4 x
25 Roda depan Make
1,4
FR20
1
Roda 3,3 x 2,5 x
26 Make
belakang 1,5
FR21

1 Make
Kerangka
27 5x3x1
FR22 badan
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
1 Make
Penyambung
28 roda 3 x 1,5
FR23 belakang

2 Make

29 Penyangga 2,3 x 0,3


FR24

2 Make
Engsel
30 01,3 x 0,7
penyangga
FR25
1 Make
Penutup
31 1x1
kabin aeril
FR26
Samping 1 Make
32 kanan kabin 2 x 1,5 x 0,7
FR27 aeril

1 Make
Samping kiri
33 2 x 1,5 x 0,7
kabin aeril
FR28
1 Make
Engsel ladder
34 3 x 0,7
1
FR29
1 Make
Engsel ladder
35 3 x 0,7
2
FR30
1 Make
36 Engsel aerial 1,5 x 1
FR31
1 Make
Penghubung
37 1,5 x 1,5
aerial ladder
FR32
1 Make

38 Packaging 4 x 9 x 6,5
FR33
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
1.5.2 Assembly Chart

Assembly Process Chart (APC) menurut Sutalaksana (1979) merupakan


peta yang menggambarkan langkah-langkah proses perakitan yang akan
dialami komponen berikut pemeriksaannya dari awal sampai produk jadi
selesai. APC atau peta proses perakitan memiliki beberapa manfaat
diantaranya dapat menentukan kebutuhan operator, mengetahui kebutuhan
tiap komponen, untuk menentukan tata letak fasilitas, dan membantu
menentukan perbaikan cara kerja.

Gambar 1.6 Assembly Chart

Gambar diatas merupakan Langkah-langkah dari perakitan part yang


merupakan proses dari Assembly Chart terdapat Sub Assembly 1, Sub
assembly 2 dan Sub Assembly 3.

1.5.3 Operational Process Chart


Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Berikut merupakan peta proses perakitan dari produk mobil eskavator
yang berguna untuk menggambarkan Langkah-langkah proses
pengerjaan material, mulai dari bahan baku (material) hingga menjadi
komponen dan produk jadi.

Operation Process Chart atau yang biasa disingkat OPC merupakan


serangkaian langkah yang digambarkan kedalam suatu bentuk diagram
proses mengenai suatu proses produksi sampai menjadi komponen utuh
yang siap dipakai. Adanya OPC ini akan memudahkan kita dalam
memahami alur dan proses terbentuknya suatu barang atau produk. Contoh
opc dalam bidang industri seperti pembuatan sepatu, pakaian, rak sepatu,
meja lipat, alat elektronik dan lain lain. Kamu bisa menggunakan OPC ini
dalam karya tulis seperti misalnya jurnal, skripsi atau laporan terkait
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Gambar 1.7 Operation Process Chart

Tabel 1.6Keterangan Operation Process Chart


No. Simbol Waktu Keterangan
(s)
1 O-1 2 Menyambung
fr1 dan fr2
2 2x 2 Perulangan
fr2
3 O-2 2 Menyambung
fr3
4 O-3 2.5 Menyambung
fr4
5 O-4 2 Menyambung
fr5
6 O-5 2 Menyambung
fr6
7 O-6 2 Menyambung
fr7
8 O-7 2 Menyambung
fr8
9 O-8 2 Menyambung
fr9
10 O-9 2 Menyambung
fr10
11 O-10 2 Menyambung
fr11
12 O-11 2 Menyambung
fr12
13 O-12 2 Menyambung
fr13
14 O13 1.5 Menyambung
fr14
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
15 O-14 2 Menyambung
fr15
16 O-15 2 Menyambung
fr16
17 O-16 2 Menyambung
fr17
18 I-1 5 Inspeksi
S2A1
19 O-17 4 Menyambung
fr17
20 O-18 2,5 Menyambung
fr18
21 O-19 5 Menyambung
fr19
22 O-20 3 Menyambung
fr20
23 O-21 4 Menyambung
fr21
24 O-22 5 Menyambung
fr22
25 O-23 5 Menyambung
fr23
26 O-24 4,5 Menyambung
fr24
27 I-2 8 Inspeksi
S2A2
28 O-25 4 Menyambung
S2A1 dan S2A2
29 O-26 2,5 Menyambung
fr25
30 O-27 5 Menyambung
fr26
31 O-28 3 Menyambung
fr26
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
32 O-29 4 Menyambung
fr28
33 O-30 5 Menyambung
fr29
34 O-31 5 Menyambung
fr31
35 O-32 4,5 Menyambung
fr32
36 O-33 2 Packaging
37 I-3 10 Inspeksi

tabel di atas merupakan tabel dari operation process chart yang di dalam nya
terdapat 33 operasi dengan total waktu 105 detik dan 3 inspeksi dengan total waktu 35
detik jadi total waktu keseluruhan yang diperlukan adalah 140 detik.

1.5.4 Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Peta tangan kanan-kiri adalah suatu peta setempat yang menggambarkan


semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh
tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas
yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan
pekerjaan. Peta tangan kanan-kiri digunakan untuk menganalisis gerakan-
gerakan yang efisien dan diperlukan saat melaksanakan pekerjaan. Metode
pemetaan ini tentunya berperan dalam perancangan tata letak stasiun kerja
agar tercipta stasiun kerja yang baik sehingga dapat meminimasi waktu
produksi.

Tabel 1.7 Peta Tangan Dan Kiri Stasiun Kerja 1

PETA TANGAKANAN DAN KIRI

Pekerjaan Merakit Lego

Departemen Stasiun kerja 1

No Peta 1
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Sekarang Usulan

Dipetakan oleh Muhammad Hamzah Farid Azhar

Tanggal pemetaan 12 Oktober 2022

Output:

PART LIST
FR12
FR6
FR7
FR8
FR2
FR16
FR9
FR11
FR10
FR13
FR5
FR3
FR4
FR1

Tangan Kiri Jarak waktu lambang waktu jarak Tangan


kanan

Menjangkau 10 mm 1 detik RE RE 1 detik 10 Menjangkau


FR12 mm FR6

Memegang FR12 2 detik G G 2 detik Memegang


FR6

Memegang untuk 2 detik H H 2 detik Memegang


merakit FR12 untuk
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
merakit
FR6

Memegang untuk 14 detik H RE 1 detik 10 Menjangkau


merakit FR12, mm FR7
FR6 dan FR7

Memegang hasil 2,5 detik G H 14 Memegang


rakitan FR12, detik Untuk
FR6 dan FR7 merakit
FR6 dan
FR7

Memengang 2,5 detik G H 14 Memegang


Hasil rakitan Detik untuk
Fr12,FR6 merakit
,FR7dan FR 8 FR7 Dan
FR8

Merakit hasil 7,5 detik H RE 1 detik 10 Menjangkau


rakitan 1 dengan mm FR2
FR2 dan FR16

Melepas hasil 0,5 detik RL H 2 detik Memegang


rakitan untuk
merakit
FR2

mengganggur 18 detik AD RE 1 detik 10 Menjangkau


mm FR16

Menganggur 5 detik AD H 2 detik Memegang


untuk
merakit
FR16

Memegang 2,5 detik H H 1 detik 10 Memegang


mm FR11
FR9
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Memegang untuk 2,5 detik H H 2,5 Memegang
merakit FR9 detik untuk
merakit
FR11

Memegang untuk 2,5 detik H RE 1,5 Menjangkau


merakit detik FR10
FR9,FR11 dan
FR1O

Memegang Hasil 2,5 detik G H 2,5 10m Memegang


rakitan FR9,FR11 detik m untuk
dan FR10 merakit
FR11Dan
FR10

Merakit hasil 2,5 detik H RE 2,5 10m Menjangkau


rakitan 2 dengan detik m FR3
FR3dan FR5

Melepas hasil 0,5 detik RL H 2,5 Memegang


rakitan detik untuk
merakit
FR2

mengganggur 5 detik AD H 2,5 Memegang


detik untuk
merakit
FR5

Melepas Hasil 0,5 detik RL RL 0,5 Melepas


Rakitan detik hasil rakitan

Total 30,5 detik 30,5


detik

Waktu Tiap siklus 35,5 detik

Jumlah produk tiap siklus: 1


Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat SK 1: 35,5 detik

Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa waktu yang
dibutuhkan tangan kanan 35,5 dan tangan kiri 30,5 detik untuk merakit
part pada stasiun kerja 1 adalah 35,5. Hal ini berarti bahwa tangan
kanan dan tangan kiri tidak seimbang. Namun tangan kanan lebih
banyak bekerja ketimbang tangan kiri.
Tabel 1.8 Peta Tangan Kanan dan Kiri

PETA TANGAN KANAN DAN KIRI

Pekerjaan Merakit badan lego

Departemen Stasiun kerja 2

No Peta 2

Sekararng Usulan

Dipetakan oleh Tantra tri yudoro

Tanggal pemetaan 6 November 2020

Output:

PART LIST
FR22
FR14
FR15
FR18
FR19
FR17
FR20
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
FR23
FR12

Tangan Kiri Jarak waktu Lambang waktu jarak Tangan


kanan

Menjangkau 10 cm 1 detik RE RE 1 10 Menjangkau


FR22 detik cm FR14

Memegang 5 detik H H 5detik Memegang


untuk merakit untuk
FR22 dan merakit
FR14 FR22dan
FR14

Memegang 3,5detik H RE 1 10 Menjangkau


untuk merakit detik cm FR15
FR22,FR14
dan FR15

Memegang 6 detik H H 6detik Memegang


untuk merakit untuk
FR22,FR14 merakit
dan FR15 FR14 dan15

Menjangkau 10 cm 1 detik RE RE 1 10 Menjangkau


FR18 detik cm FR19

Memegang 5detik H H 4 Memegang


untuk merakit detik untuk
FR18 merakit
FR19

Melepas hasil 0,5 detik RL RE 1 10 Menjangkau


rangkaian detik cm FR17

Menganggur 6 detik AD H 5detik Memegang


untuk
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
merakit
FR17

Menganggur 5 detik AD RE 1 10 Menjangkau


detik cm FR20

Memegang 4 detik H H 5 Memegang


FR20 detik untuk
merakit
FR20

Memegang 4,5 detik H A 5 Merakit


detik FR20
FR23

Memegang 1detik H A 5 Merakit


detik FR12
FR12

Melepas hasil 0,5 detik RL RL 0,5 Melepas


rangkaian detik hasil
rangkaian

TOTAL 20 cm 39detik 35,5


detik

Waktu Tiap siklus 39 detik

Jumlah produk tiap siklus: 1

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat SK: 39 detik

Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa waktu yang
dibutuhkan tangan kanan 39 dan tangan kiri 35,5 detik untuk merakit
part pada stasiun kerja 2 adalah 39 detik. Hal ini berarti bahwa tangan
kanan dan tangan kiri tidak seimbang. Namun tangan kiri lebih banyak
bekerja ketimbang tangan kanan
Tabel 1.9 Peta Tangan Kanan dan Kiri

PETA TANGAN KANAN DAN KIRI


Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Pekerjaan Merakit badan lego

Departemen Stasiun kerja 3

No Peta 2

Sekararng Usulan

Dipetakan oleh Tantra tri yudoro

Tanggal pemetaan 12 Oktober 2022

Output:

Parts:
•ST2A1
•ST2A2
•FR24
•FR25
•FR26
•FR27
•FR28
•FR29
•FR30
•FR31
•FR32
•FR33

Tangan Kiri Jarak waktu Lambang waktu jarak Tangan


kanan

Menjangkau 10 mm 2detik RE RE 2 detik 10 Menjangkau


FR32 mm FR29
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Memegang 2,5 detik H H 2,5detik Memegang
untuk merakit untuk
FR32 dan merakit
FR29 FR32 dan
FR29

Memegang 3,5detik H RE 1 detik 10 Menjangkau


untuk merakit cm FR30
FR32,FR29
dan FR30

Memegang 2,5 detik H H 2,5detik Memegang


untuk merakit untuk
FR32,FR29 merakit
dan FR30 FR29 dan30

Menjangkau 10 cm 1 detik RE RE 1 detik 10 Menjangkau


FR31 cm FR25

Memegang 5detik H H 4 detik Memegang


untuk merakit untuk
FR31 merakit
FR25

Melepas hasil 0,5 detik RL RE 1 detik 10 Menjangkau


rangkaian cm FR22

Menganggur 2,5detik AD H 2,5detik Memegang


untuk
merakit
FR22

Menganggur 5 detik AD RE 1 detik 10 Menjangkau


cm FR27

Memegang 2,5 detik H H 5 detik Memegang


FR20 untuk
merakit
FR27
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
Memegang 1,5 detik H A 5 detik Merakit
FR28
FR28

Memegang 1detik H A 5 detik Merakit


FR26
FR26

Melepas hasil 0,5 detik RL RL 0,5 Melepas


rangkaian detik hasil
rangkaian

TOTAL 20 cm 30,5detik 32,5


detik

Waktu Tiap siklus 39 detik

Jumlah produk tiap siklus: 1

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat SK: 39 detik

Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa waktu yang
dibutuhkan tangan kanan 30 dan tangan kiri 32,5 detik untuk merakit
part pada stasiun kerja 2 adalah 32 detik. Hal ini berarti bahwa tangan
kanan dan tangan kiri tidak seimbang. Namun tangan kanan lebih
banyak bekerja ketimbang tangan kiri.
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
1.6 Analisa Hasil
Pada praktikum ini produk yang digunakan adalah lego.dilakukan
pembonkaran lego yang sudah menjadi kendaraan dan terdapaat jumlah part
sebanyak 42 PART yang harus dirakit dan lalu dilakukan assembly
chart,BOM, layout system OPC, dan juga PTKK. assembly total dan pada
studi kasus kali ini kami sepakat untuk membagi stasiun kerja menjadi 3
stasiun kerja dan pada 3 stasiun kerja itu dikerjakan secara bergantian.
Dimana pada stasiun kerja 1 dapat di lihat di dalam tabel PTKK pertama
operator membutuhkan waktu selama 35,5 detik untuk mendapat hasil akhir
sub assembly pertama, kemudian lanjut pada tabel PTKK stasiun kerja 2
operator membutuhkan waktu selama 39 detik untuk mendapat sub
assembly kedua dan pada tabel PTKK stasiun kerja 3 memerlukan waktu
sebesar 39 detik untuk menyelesaikan Assembly total, kemudian didapat
hasil pemetaan OPC dimana terdapat operasi sebanyak 34 kali dan
pemeriksaan sebanyak 4 kali untuk menyelesaikan keseluruhan produk
tersebut.
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
1.7 Kesimpulan
1. Pada peta kerja terdapat 2 macam jenis peta kerja yitu peta kerja
keseluruhan dan peta kerja setempat. Peta kerja keseluruhan digunakan
pada penugasan ini yaitu Operation Process Chart (OPC) Assembly Chart
(AC) dann peta kerja setempat yang digunakan pada penugasan ini yaitu
peta tangan kanan – tangan kiri
2. Pada pembuatan BOM memiliki aturan yaitu setiap part nya mulia dari
part yang besar ke kecil pada penugasan ini menggunakan A (Assembly)
hingga ke part terkecil dalam proses perakitan dan memiliki kode produk
hingga semakin part kecil maka semakin menjorok. Pada tabel BOM
terdapat jumlah, decision, dimensi, nama, kode, dan gambar.
3. Peta proses operasi pada gambar,peta proses operasi tersebut merupakan

proses dari perakitan bahan-bahan produk stop kontak dari awal sampai

akhir mulai dari proses operasi,inspeksi,aktivitas gabungan sampai

penyimpanan yang sesuai dengan peta operasi pada gambar. Dan

berdasarkan hasil perancangan dalam peta proses operasi, didapatkan

langkah-langkah operasi sebanyak 34 operasi dan 3 inspeksi yang dialami

setiap part-partnya maupun yang sudah sub-assembly yang sudah dalam

urutannya sejak awal perakitan sampai menjadi sebuah produk jadi.

4. Pada pembuatan Assembly chart penggambaran dari layout stasiun kerja


yang dari part parat penyusun yang nantinya akan di assembly hingga
menjadi produk yaitu sebuah kendaraan alat berat. Pada stasiun kerja 1
merupakan perakitan kepala lego yang nantinya menjadi sub assembly 1.
Pada stasiun kerja 2 merupakan perakitan Bada Lego yang akan menjadi
sub assembly 2 . Pada stasiun kerja 3 merupakan perakitan belakang lego
yang akan menjadi sub assembly 3. dan hasil dari perakitan stasiun kerja
1,2 dan 3 akan menjadi Assembly yang merupakan hasil dari lego.
5. Pada peta tangan kanan dan tanagn kiri merupakan hasil pengerjaan
perkaitan produk lego pada setiap stasiun kerja. Menjelaskan dari
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
kegiatan yang dilakukan oleh kedua tangan dalam menjangkau ataupun
merangkai sesuai dengan layout stasiun masing masing. Pada petra
kanan kiri disusun sesuai dengan layout stasiun kerja yang dimana ada
3 stasiun kerja. Dari pengamatan video yang direkam saat penyusunan
lego, stasiun kerja 1 tangan kanan dan kiri memerlukan waktu berturut
turut 35,5 detik, jadi pada perakitan memerlukan 35,5 detik . Pada
stasiun kerja 2 tangan kanan dan kiri memerlukan waktu 39 detik , jadi
stasiun kerja 2 memerlukan waktu perakitan yaitu 39 detik. Pada stasiun
kerja 3 tangan kanan dan kiri memerlukan waktu 32,5detik, jadi
perakitan di stasiun kerja 3 memerlukan waktu 32,5 detik.
Nama : Tantra Triyudoro
NIM : 201810140311094
Kelompok : o1
DAFTAR PUSTAKA

Ahyadi, Harwan, Rudi Saputra, and Eko Suhartanto. "Analisis Keseimbangan


Lintasan Untuk Meningkatkan Proses Produksi Pada Air Mineral Dalam
Kemasan." Bina Teknika 11.2 (2017): 139-148.

Chandra, S. (2013). Perancangan Standar Prosedur Kerja dalam Proses


Perakitan

Speaker Tower di PT. Hartono Istana Teknologi, Kudus (Doctoral dissertation,


UAJY).

Anda mungkin juga menyukai