Anda di halaman 1dari 22

PERANCANGAN METODE

KERJA

Dr. MEILITA TRYANA SEMBIRING


ST MT
REKAYASA METODE
Pada masa era Taylor, Kegiatan utama insinyur
Teknik fokus pada perancangan pabrik
pengolahan - kegiatan utama difokuskan
pada kegiatan di sekitar daerah kerja operator.
Cara kerja operator dianalisis secara detail
berdasarkan tata urutan operasi, waktu yang
dibutuhkan, gerakan tubuh dan posisi operator
Analisis terhadap cara kerja operator pada
daerah kerja disebut dengan rekayasa metode
(methods engineering).
SASARAN REKAYASA METODA KERJA

Ada 4 sasaran rekayasa metoda kerja


1. Metode pelaksanaan kerja
2. Bahan yang digunakan
3. Mesin dan peralatan kerja
4. Kondisi Kerja
KEGIATAN PRODUKSI
Kegiatan produksi di lantai pabrik merupakan sebuah
jaringan kerja dimana seluruh jaringan kerja dalam
jaringan disatukan oleh sistem Material Handling.
Analisis metode Material Handling antar stasiun
kerja dan susunan fasilitas yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan yang menjadi entitas pabrik
Susunan fasilitas dikenal dengan tata letak pabrik
(Plant Layout)
Rekayasa metode kerja (methods engineering),
material handling dan susunan atau tata letak
fasilitas produksi (plant layout) secara bersama sama
disebut dengan plant design.
REKAYASA METODE
Rekayasa metode berkenaan dengan :
(1) bagaimana suatu perkerjaan dilaksanakan
(2) Berapa banyak waktu dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut?
Rekayasa metode dibagi atas dua kegiatan
yaitu : studi metode (methods study) dan
pengukuran kerja (work measurement).
Studi metode --- semua kegiatan
perancangan metode kerja operator
Pengukuran kerja - perancangan fokus
pengendalian waktu pelaksanaan operasi
STUDI METODE KERJA
Pendekatan tradisional perekayasaan metode
kerja operator dengan menggambarkan tata
urutan proses pelaksanaan dalam bentuk peta
(chart).
Ada beberapa peta telah dikembangkan untuk
menganalisis metode kerja operator yaitu :
- peta proses alir (flow process chart)
- Peta proses operasi (operation process chart)
- Peta proses perakitan (assembly process
chart)
PETA PROSES ALIR
(FLOW PROCESS CHART)
Peta yang menjelaskan semua jenis kegiatan yang
dilakukan operator secara bertahap untuk
menyelesaikan suatu produk.
Penggambaran semua tipe diberi simbol --
dikembangkan oleh Gilbert yang dikemukakannya
pertama sekali melalui sebuah artikel dalam
majalah Transaction of American Society of
Mechanical Engineering tahun 1921.
Selanjutnya American Society of Mechanical
Engineering memodifikasi dan menetapkan sebagai
simbol resmi untuk menggambarkan proses kerja di
lantai pabrik.
SIMBOL-SIMBOL YANG DIGUNAKAN
1. Operation

Terjadi bila :
- Suatu objek yang dengan sengaja diubah, baik karakter fisik maupun
kimianya
- Dirakit (di-assembly) atau dibongkar (di-disassembly)
- Diatur untuk operasi lain

2. Transportation

Terjadi bila : suatu objek digerakkan dari satu tempat ke tempat lain
Kecuali : perpindahan tersebut bagian dari operasi atau
disebabkan
oleh operator yang sedang bekerja atau suatu inspeksi.

3. Inspection

Terjadi bila : suatu objek diuji identifikasinya atau ditentukan kualitas


atau
kuantitasnya.
SIMBOL SIMBOL YANG DIGUNAKAN (LANJUTAN)

4. Delay

Terjadi bila : kondisi objek tidak mengizinkan untuk segera


dilakukan
pekerjaan berikutnya (menunggu).

5. Storage

Terjadi bila : suatu objek disimpan.

6. Operation and Inspection

Terjadi bila : suatu objek mengalami operasi sambil diperiksa


kualitas atau
kuantitasnya pada waktu yang bersamaan.
Contoh Assembly Process Chart
Contoh Operation Process Chart
Pengaruh Faktor Lainnya
Selain pengaruh faktor tata urutan operasi,
efektifitas metode kerja juga dipengaruhi oleh
rancangan stasiun kerja.
Apabila stasiun kerja tidak efisien maka
efisiensi kerja operator akan rendah.
Stasiun kerja yang ideal adalah stasiun kerja
yang meminimunkan intraroperation handling
yaitu : pemindahan bahan yang terjadi ketika
sebuah operasi sedang dilakukan.
Cara meminimumkan intraoperation handling
adalah dengan menggunakan prinsip gerakan
ekonomis dikembangkan oleh M. Barnes
Gerakan Yang Ekonomis
1. Kedua tangan harus mulai dan mengakhiri pada waktu bersamaan.
2. Kedua tangan perlu dihindarkan dalam keadaan (idle) secara bersamaan kecuali
pada waktu istirahat.
3. Gerakan-gerakan lengan perlu diupayakan berlawanan arah tetapi tetap
simetris dan bergerak secara simultan.
4. Gerakan tangan dan tubuh harus sedapat mungkin dibatasi tangan pada
klasifikasi terbawah namun tetap mampu melakukan kerja secara memuaskan.
5. Momentum perlu dimanfaatkan untuk membantu operator apabila
dimungkinkan dan harus diminimumkan apabila harus dibatasi dengan
menggunakan otot.
6. Gerakan tangan yang halus dan kontinu lebih disukai daripada gerakan lurus
tetapi membutuhkan pengantian tiba-tiba atau perubahan arah secara tajam.
7. Gerakan balistik selalu lebih cepat, lebih mudah dan lebih akurat dibandingkan
dengan gerakan gerakan yang dikendalikan.
8. Kerja harus diakui sedemikian rupa untuk memunculkan ritme yang mudah dan
alamiah.
9. Penglihatan yang terfokus dalam waktu relatif lama perlu diperhatikan untuk
mencegah kelelahan pada mata.
10.Tempat-tempat yang tetap dan pasti untuk penyimpanan peralatan kerja harus
disediakan.
Gerakan Yang Ekonomis (lanjutan)

11. Peralatan kerja bahan dan kontrol harus ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi
penggunaan.
12. Apabila dimungkinkan container dan gravity feed bin harus digunakan pada lokasi
penggunaannya untuk memasukkan bahan apabila dimungkinkan.
13. Drop deliviries harus digunakan apabila dimungkinkan.
14. Bahan-bahan dan peralatan kerja harus ditempatkan sedemikian rupa sesuai dengan urutan
penggunaannya.
15. Ketentuan-ketentuan kerja perlu ditetapkan untuk menciptakan kondisi kerja yang nyaman.
16. Tinggi daerah kerja termasuk kursi harus diatur sesuai dengan kondisi orang yang
menggunakannya sehingga memudahkannya untuk duduk dan berdiri ketika dibutuhkan.
17. Tipe dan tinggi kursi haruslah menunjang kepada pembentukan postur tubuh yang baik.
18. Tangan harusla dibebaskan dari semua pekerjaan apabila dapat gantikan oleh peralatan
yang digerakkan oleh kaki.
19. Penggabungan peralatan gabungan akan sangat menguntungkan apabila di mungkinkan.
20. Peralatan kerja dan bahan-bahan harus dipasang pada posisi yang pasti apabila
dimungkinkan.
21. Beban kerja pada setiap bagian tubuh harus diupayakan seimbang.
22. Tuas, crossbars dan roda tangan harus ditempatkan pada posisi sedemikian rupa sehingga
operator dapat memanfaatkan dengan hanya sedikit perubahan posisi tubuh dan sebnayak
mungkin enggunakan kekuatan mekanik.
PENGUKURAN KERJA
Waktu adalah salah satu variabel penting dalam
bidang sains, kerekayasaan dan manufakturing.
Taylor seorang insinyur yang sangat peduli
tentang pentingnya pendalian waktu dalam
proses produksi dilantai pabrik.
Konsep pengukuran waktu sebagai alat
pengendalian kinerja operator di perusahaan.
Teknik pengukuran waktu menggunakan stop
watch time study.
Tujuannya : adalah untuk menentukan waktu
standar penyelesaian setiap operasi di lantai
pabrik.
PENGUKURAN KERJA (LANJUTAN)
Setiap operasi di bagi ke dalam elemen-elemen.
Setiap elemen operasi menggambarkan satu siklus
kegiatan.
Setiap operator dilakukan pengamatan berulang-
ulang untuk mendapatkan waktu yang akan diolah
menjadi waktu standar.
Penentuan rating faktor (faktor prestasi) setiap
operator karena adanya perbedaan ketrampilan,
upaya termasuk pengaruh ruang kerja dan peralatan
terhadap operator.
Menetapkan faktor kelonggaran (allowance faktor)
untuk mengkonversi waktu normal menjadi waktu
standar. Allowance misalnya : istirahat sejenak
karena keletihan, waktu untuk ke toliet, dll.
REKAYASA FAKTOR MANUSIA
Teknik Industri adalah sebuah sistem manusia
(people sistem) yaitu sistem yang terfokus
pada kerja manusia dengan memanfaatkan
semua faktor faktor produksi lainnya.
Faktor manusia dalam sistem integral tidak
hanya sebatas faktor produksi tetapi juga
menjadi sentral dari sistem pentingnya
peranan unsur manusia dalam sistem integral
seperti potensi dan keterbatasan (fisik dan
mental) sangat penting dalam merancang
sistem integral.
Definisi Faktor Manusia
Faktor-faktor manusia adalah sistem mengenai hubungan antara
manusia dan lingkungan kerjanya.
Sasarannya adalah untuk mendapatkan keseimbangan maksimum
antara tuntutan kerja dengan kemampuan manusia.
Mc Cormick membagi Faktor manusia tiga tahap yaitu :
1. Fokus utama mengenai pertimbangan unsur manusia dalam
perancangan objek, fasilitas dan lingkungan buatan manusia
dalam semua aspek kehidupannya.
2. Sasaran dari faktor faktor manusia dalam perancangan objek,
fasilitas, dan lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja
(human werlfare)
3. Pendekatan utama dari faktor manusia ialah pendekatan
informasi yang relevan dengan karakteristik dan perilaku
manusia secara sistemik merancnag objek, fasilitas dam
lingkungan yang digunakan oleh manusia.
Aspek Fisiologi
Berkaitan dengan faktor fisik (tubuh)
serta kegiatan yang dilakukan dalam
melaksanakan pekerjaan.
Fisik manusia dibentuk oleh tulang,
otot, sistem syaraf dan proses
metabolisme.
Aspek Psikologi
Aspek psikologi menjelaskan manusia sebagai salah satu
faktor produksi manusia memiliki sifat-sifat yang kompleks.
Manusia memiliki indra dan faktor kejiwaan
Beberapa sifat unik manusia tidak dimiliki oleh faktor
produksi yang lain selain mampu mengindra dan mengolah
signal dari lingkungannya, manusia juga mampu memiliki
keinginan, motivasi untuk memenuhi keinginannya.
Maslow mengatakan keinginan manusia memiliki hirarki
yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan untuk mendapatkan
keamanan, kebutuhan sosial, keinginan untuk
mendapatkan penghargaan, keinginan untuk mewujudkan
kemampuan diri
Sistem Manusia dan Mesin
Sistem manusia mesin adalah inti dari faktor
faktor manusia. Operator dengan mesin yang
dioperasikan mungkin melakukan pekerjaan
yang sama atau bersifat komplementer atau
saling menggantikan.
Manusia dan mesin memiliki keunggulan
Penggunaan rekayasa manusia dalam
pemecahan sistem manusia dan mesin
perancangan kokpit pesawat udara, sistem
pemadam kebakaran, sistem pengendalian
kapal.

Anda mungkin juga menyukai