3. Pembahasan
Bila kita mengamati suatu pekerjaan yang sedang berlangsung , hal yang sudah
pasti terlihat adalah adanya gerakan-gerakan yang berbentuk kerja tersebut. Studi
gerakan adalah analisa yang diperlukan terhadap beberapa gerakan bagian badan
pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan demikian diharapkan agar
gerakan-gerakan tangan tidak efektif dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga
akan diperoleh penghematan dalam waktu kerja, yang selanjutnya dapat pula
menghemat pemakaian fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk pekerjaan tersebut.
Seorang tokoh yang telah meneliti gerakan-gerakan dasar secara mendalam
adalah Frank B. Gilbreth . Ia menguraikan gerakan kedalam 17 gerakan dasar atau elem
gerakan yang dinamai theblig. Therblig ini oleh Gilbreth dinyatakan dalam lambang-
lambang tertentu.
Sedangkan pengertian dari setiap elemen gerakan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Mencari (Search)
Elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar dari pekerja untuk menemukan
lokasi objek. Yang bekerja dalam hal ini adalah mata.
Gerakan ini dimulai pada saat mata bergerak mencari objek dan berakhir bila objek telah
ditemukan.
Tujuan dari penganalisaan ini adalah menghilangkan sedapat mungkin gerakan yang
tidak perlu. Mencari merupakan gerakan yang tidak efektif dan masih dapat dihindarkan
misalnya dengan menyimpan peralatan atau bahan-bahan pada tempat yang tetap
sehingga poses mencari dapat dihingkan.
2. Memilih (Select)
Memilih merupakan gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur, tangan
dan mata adalah dua bagian badan yang digunakan untuk melakukan gerakan ini.
Therblig ini dimulai pada saat tangan dan mata mulai memilih, dan berakhir bila
objek telah ditemukan. Batas antara mulai memilih dan akhir dari mencari agak sulit
untuk ditentukan karena ada pembaruan pekerja diantara kedua gerakan tersebut, yaitu
gerakan yang dilakukan oleh mata.
Gerakan memilih merupakan gerakan yang tidak efektif, sehingga sedapat mungkin
elemen gerakan ini dihindarkan.
Contoh dari elemen gerakan memilih adalah gerakan yang diperlukan untuk memilih
pulpen dari tempatnya, sedangkan pada tempat tersebut terdapat pula pinsil-pinsil dan
pulpen-pulpen yang satu dengan yang lainnya tercampur tidak beraturan.
3. Memegang (Grasp)
Therblig ini dalai gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului oleh gerakan
menjangkau dan dilanjutkan oleh gerakan membawa.
4. Menjangkau (Reach)
Pengertian menjangkau dalam therblig adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa
beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi objek.
Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas dan diikuti oleh gerakan
memegang. Therblig ini dimulai pada saat tangan mulai berpindah dan berakhir bila
tangan sudah berhenti.
Waktu yang digunakan untuk menjangkuau, tergantung pada jarak dari pergerkan
tangan dan dari tipe menjangkaunya. Seperti juga memegang, menjangkau sulit untuk
dihilangkan secara keseluruhan dari siklus kerja, yang masih mungkin adalah
pengurangan dari waktu gerak ini.
5. Membawa (Move)
Elemen gerak membawa juga meruapakan gerak perpindahan tangan, hanya dalam
gerakan ini tangan dalam keadaan terbebani. Gerakan membawa biasanya didahului
oleh memegang dan dilanjutkan oleh melepas atau dapat juga oleh pengarahan.
Therblig ini mulai dan berakhir pada saat yang sama dengan menjangkau, karena itu
faktor-faktor yang mempengaruhi waktu gerakannya pun hampir sama yaitu jarak
pindah, dan macamnya. Pengaruh yang lain adalah beratnya beban yang dibawa oleh
tangan.
8. Mengarahkan (Position)
Gerakan ini merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada suatu lokasi terntu.
Mengarahkan biasanya didahului oleh gerakan membawa dan biasa diikuti oleh gerakan
merakit, gerkan ini mulai sejak tangan mengendalihan objek dan berakhir pada saat
gerakan merakit atau memakai dimulai.
Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik , tentu diperlukan perancangan sistem
kerja yang baik pula. Oleh karena itu sistem kerja harus dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang diingini. Prinsip ekonomi gerakan terkait
Ketiga perinsip diatas cukup erat satu sama lainnya dan dapat dipertimbangkan
secara bersama-sama. Pada umumnya setiap pekerjaan akan lebih mudah dan
cepat jika dikerjakan sekali gus oleh tangan kanan dan tangan kiri. Gerakan yang
simetris diperlukan agar kedua tangan mencapai keseimbangan antara satu dengan
yang lainnya. Lintasan pekerjaan yang tidak teratur (tidak simetris) akan lebih cepat
menimbulkan kelelahan.
f. Gerakan tangan yang patah-patah, banyak perubahan arah yang tajam akan
memperlambat gerakan tersebut.
g. Gerakan balistik lebih cepat, mudah dan lebih akurat dibandingkan dengan
gerakan yang tegang atau dikendalikan.
Yang dimaksud dengan gerakan yang dikendalikan adalah gerakan yang yang
terjadi pada suatu pekerjaan dimana memerlukan dua otot yang berlawanan
kerjanya, misalnya pekrjaan untuk menulis , disini terdapat dua otot yang saling
tahan yaitu jari dan jempol. Sedangkan yang dimaksud dengan gerkan balistik
adalah gerakan yang bebas, misalnya pada saat memukul bola kasti.
Yang dimaksud dengan irama yang sering diartikan pada kecepatan rata-rata
mengulang kembali gerakan, misalnya irama melangkah kaki, irama pernapasan
mengikuti irama yang tertentu. Setiap individu mempunyai irama alamiahnya sendiri.
Gerakan mata kadang-kadang tidak dapat dihindarkan dari pekerjaan terutama bila
pekerjaannya baru. Objek yang kecil juga memerlukan gerakan mata untuk
mengerjakannya. Seringkali antara tangan dan mata terjadi koordinasi dimana fungsi
II. Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat
kerja.
Dari analisa therblig sudah dikenal bahwa untuk menjangkau jarak yang pendek
diperlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan bila jaraknya lebih jauh. Oleh
karena itu semua bahan dan peralatan sedapat mungkin harus diatur tata letaknya
menurut prinsip diatas. Selain itu manusia juga mempunya keterbatasan dalam jarak
jangkaunya.
Agar didapat urutan-urutan yang baik dari gerakan-gerakan yang membentuk suatu
sistem kerja , bahan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tangan dapat
mengambil bahan tersebut dengan secepatnya.
f. Tinggi tempat kerja dan kursi sebaiknya diatur agar kegiatan berdiri dan duduk
dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan.
g. Tipe dan tinggi kursi harus sedemikian rupa sehingga pekerja yang
mendudukinya bersikap yang baik.
Yang dimaksud dengan bersikap yang baik pada waktu berdiri adalah sikap dimana
kepala – leher - dada dan perut berada dalam keseimbangan yang baik ke arah
vertical. Posisi ini memungkinkan organ-organ tubuh seperti pernapasan , peredaran
darah pencernaan dan lain-lain bekerja dalam kondisi normal. Dengan demikian
diharapkan pekerjaan akan mencapai efisiensi yang tinggi.
Seringkali banyak kita jumpai peralatan pada suatu pabrik hanya menunjukan
dijalankan dengan oleh tangan saja. Hal ini mengakibatkan bagian tubuh lain
termasuk kaki menganggur sepanjang siklus kerja tersebut. Sedangkan tenaga yang
dipunyai oleh kaki jauh lebih kuat, sehingga bila kaki dapat dimanfaatkan untuk
bekerja diharapkan hasilnya dapat meningkat.
Bila suatu alat dapat dirancang untuk beberapa kegunaan dalam pemakaiannya,
diharapkan dari alat tersebut dapat mengakibatkan peningkatan efisiensi dalam
bekerja . Dengan memakai alat yang lebih dari satu kegunaan diharapkan proses
pengambilan alat yang lain dalam suatu pekerjaan dapat ditiadakan, karena alat
tersebut dapat pula dikerjakan oleh alat yang sedang dipakai .
d. Apabila setiap jari melakukan gerakan khusus, seperti misalnya mengetik, maka
beban pekerjaan harus didistribusikan sedemikian hingga tercapai
keseimbangan kapasitas setiap jari.
Kedua tangan, yaitu tangan kanan dan kiri biasanya mempunyai kekuatan yang
berbeda. Tangan kanan biasanya lebih kuat dari tangan kiri. Tidak demikian halnya
dengan jari, sulit sekali untuk menyamakan kemampuan atau kekuatan dari setiap
jari, pada umumnya jari telunjuk dan jari tengah merupakan jari yang lebih kuat dari
jari lainnya.
e. Roda putar, palang dan peralatan yang sejenisnya harus diatur sedemikian rupa
sehingga badan dapat melayaninya dengan posisi yang baik, dan dengan tenaga
yang minimum.
Yang dimaksud dengan sejenis peralatan diatas adalah peralatan yang sejenis
roda penggerak pada pintu air , roda pembuka lemari besi dan lain-lain. Untuk dapat
merancang peralatan ini dengan baik, terlebih dahulu harus diketahui foktor-faktor
dari peralatan tersebut yang dapat mempengaruhi dalam pemakaiannya. Faktor-
faktor yang dapat memberikan pengaruh pada kemudahan pelayanan terhadap
peralatan diatas antara lain adalah posisi penempatan , diameter dan arah putar.
Buku Acuan :