Anda di halaman 1dari 10

Melinda Ade Kantari

J1A018074

1. Desain Kemasan Keripik Pisang


Penjelasan desain :
 Bentuk atau jenis kemasan
Di antara sekian banyak jenis kemasan, standing pouch adalah kemasan yang saat
ini sering dipilih oleh pelaku usaha baik dalam segmen UKM maupun industri menengah
keatas. Penggunaan kemasan ini bisa Anda temukan pada berbagai bentuk produk, baik
itu padat maupun cair. Untuk produk padat misalnya diaplikasikan sebagai kemasan
untuk keripik, biji kopi, kue kering dan lainnya. Banyaknya pelaku usaha yang memiih
kemasan ini karena memiliki standing pouch memiliki banyak kelebihan, misalnya lebih
praktis, mudah dilihat karena bisa diposisikan berdiri.
Tampilan dari wadah plastik standing pouch ini tak hanya dapat diletakan di mana
saja, akan tetapi juga mempermudah proses packing yang terlindungi dengan maksimal
sampai ke tangan konsumen. Anda pasti sering melihat kemasan standing pouch di
minimarket ataupun mall. Seiring dengan perkembangan tren, plastik standing pouch kini
sudah beraneka ragam bentuknya ada yang dilengkapi dengan fitur zipper lock, bahkan di
bagian sisi kemasan ada yang dipasang spout (corong). Karena itulah kemasan ini
dipercaya dapat meningkatkan penjualan produk pengusaha. Dengan adanya fitur zipper
dan juga spout ini bisa jauh lebih praktis dan higenis khususnya untuk produk yang tidak
sekali habis.
Di pasaran kemasan standing pouch tersedia dengan berbagai bahan atau material,
seperti plastik OPP bening dan nylon, alumunium foil, kertas dan ada kombinasi antara
alumunium foil dengan plastik OPP. Bahan-bahan tersebut cocok untuk segala jenis
produk terutama yang berbahan alumunium foil. Produk BANANA CHIPS ini
menggunakan kemasan standing pouch with ziplock berbahan aluminium foil. Dengan
kemasan standing pouch berbahan alumunium foil dapat menjaga segala macam produk
dari pengaruh keadaan di luar kemasan sehingga bentuk, rasa dan aromanya tidak
berubah dan akan tetap sama saat pertama kali dikemas. Kemasan ini memiliki ketebalan
100 micron yang cocok untuk produk makanan ringan, kripik, abon, kopi dan lainnya.
 Berat bersih bahan pangan yang dikemas sebesar 150 gram.
 Ukuran Kemasan : 21 cm x 15 cm, Ukuran kemasan harus disesuaikan dengan ukuran
produk yang akan dikemas. Alasannya adalah untuk efisiensi biaya dan membentuk dus
yang proporsional.
 Cetak: full color full body
2. Desain Kemasan dodol rumput laut
Penjelasan desain :
 Desain Kemasan Kemasan dapat diartikan sebagai tempat atau wadah dari
produk yang akan dikemas (Shacharow dan Ariffin 1980). Secara umum kemasan
dibagi menjadi tiga yaitu kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan
tersier. Kemasan primer adalah kemasan yang langsung bersentuhan dengan
produk yang dapat langsung mempengaruhi rasa, aroma dan penampilan produk.
Kemasan sekunder adalah kemasan lapis kedua yang lebih bersifat
melindungi produk sedangkan kemasan tersier adalah kemasan yang
dimaksudkan untuk memudahkan tranportasi dan pengangkutan. Pada
produk dodol rumput laut digunakan dua jenis kemasan yaitu kemasan primer
dan kemasan sekunder. Kemasan primer yang digunakan harus bisa menunjukkan
penampilan produk sehingga harus transparan. Pemilihan kemasan yang
transparan adalah jenis kemasan plastik. Kemasan primer akan
mengalami kontak langsung dengan bahan makanan sehingga kemasan yang
digunakan harus bersifat food grade. Kemasan plastik food grade yang
dipilih menjadi kemasan primer produk dodol rumput laut adalah plastik
PP (polypropilene). Kemasan sekunder dibutuhkan dalam produk dodol rumput
laut karena kemasan primer bersifat transparan dan tidak bisa memuat
informasi produk. Selain itu kemasan sekunder juga berfungsi untuk
melindungi kemasan primer dan promosi produk. Pemilihan kemasan sekunder
berdasarkan kemudahan untuk menampilkan informasi produk serta memiliki
kekuatan untuk mempertahankan dodol dari benturan yang dapat mengubah
maupun merusak produk sehingga dipilih alternatif kemasan berupa kertas
karton.
 Ukuran Kemasan : 14 x 11 x 3 cm, Ukuran kemasan harus disesuaikan dengan ukuran
produk yang akan dikemas. Alasannya adalah untuk efisiensi biaya dan membentuk dus
yang proporsional.
 Cetak: full color full body
 Finishing: laminasi window
 Bentuk atau model kemasan yang digunakan yaitu kotak berbentuk kubus
 Berat bersih bahan pangan yang dikemas sebesar 170 gram.
3. Desain Kemasan Nira Aren Segar
Penjelasan desain :
 Desain kemasan pada gula aren cair 250 ml dan gula aren cair 500 ml menggunakan botol
kaca dan isi gula aren cair tersebut agar dapat dilihat konsumen. Kemasan gula cair ini
menggunakan segel pada penutup botol agar tidak dibuka tutup sembarangan. Dalam hal
ini, segel memberikan kesan higienis karena segel tidak dapat dibuka bila tidak dibeli.
Label pada kemasan gula aren cair ini sangatlah penting, karena berfungsi untuk
memberikan informasi kepada konsumen.
Kemasan berbahan kaca bisa dibentuk menjadi beragam bentuk seperti botol, jar
maupun toples. Kemasan tersebut cukup umum digunakan untuk mengemas sebuah
produk baik makanan maupun minuman sebab tak mengubah rasa. Selama kemasan
tersebut tak retak atau terbuka tutupnya, produk yang ada di dalamnya akan tetap aman
dari cairan maupun bau dari luar kemasan. Meskipun demikian ada beberapa kelebihan
dan kekurangan dari kemasan berbahan kaca ini, berikut diantaranya.
Kelebihan Kemasan Berbahan Kaca :
1. Dapat Didaur Ulang
Bahan kaca bisa didaur ulang hingga berulang kali untuk menjaga kualitasnya. Bila
kemasan kaca dibuang begitu saja, sudah pasti akan membuat lingkungan jadi rusak. Oleh
karenanya, penting untuk memilih bahan yang awet dan dapat digunakan berkali-kali
sekaligus bisa di daur ulang.

2. Ruang Penggunaan Yang Lebih Luas


Ruang lingkup penggunaan kaca sebagai bahan baku kemasan memang sangat luas.
Bahan tersebut bahkan dapat dimanfaatkan sebagai kemasan untuk makanan, minuman,
kosmetik, minyak, hingga produk kimia berupa cairan.

3. Memiliki Nilai Estetik Yang Tinggi


Kaca mampu menyerap serta membiaskan cahaya. Karenanya, bahan ini dibuat secara
transparan agar dapat menambah nilai estetik pada kemasan. Dari kacamata estetis, kaca
bisa dibuat menjadi berbagai macam gaya. Bahkan setelah habis isinya, kemasa bekasnya
bisa diubah menjadi barang-barang unik yang serba guna.

4. Tahan Dengan Perubahan Cuaca


Kaca merupakan bahan yang sagat tahan dengan perubahan cuaca dan terik matahari yang
mempu merusak isi produk dalam kemasan. Dengan begitu, produk di dalamnya jadi
lebih aman terjaga dan awet dari keusakan. Bahan ini pun juga bebas dari karat dan tak
terdegradasi oleh berbagai efek kimia maupun lingkungan di sekitar sehingga aman
digunakan.

5. Bisa Digunakan Berulang Kali


Botol kemasan berbahan plastik umumnya digunakan untuk pemakaian sekali pakai, dan
umumnya berbahaya jika digunakan kembali. Berbeda dengan botol kaca yang bisa
digunakan sebagai alternatif kemasan untuk benda lain saat isinya sudah habis terpakai.
Selain itu kaca juga mudah dibersihkan, sebab bahan ini umumnya memiliki permukaan
yang mengkilap, halus bahkan tahan debu. Sehingga membersihkannya tak akan
membuat kemasannya rusak.

Kekurangan Dari Kemasan Berbahan Kaca :

1. Rapuh
Kaca memang terlihat kokoh, namun sebetulnya bahan ini sangat rapuh. Benturan yang
keras mampu membuat kemasan kaca hancur berkeping. Sehingga kurang mampu
menahan beban yang berat dan beresiko. Selain itu bahan kaca juga cukup rentan dengan
suhu tinggi.

2. Lebih Berat
Kemasan berbahan kaca cenderung memiliki beban yang lebih berat dibanding kemasan
berbahan lainnya, misalnya seperti plastik maupun kertas dan plastik. Dengan beban yang
lebih berat, hal ini membuat ongkos pengiriman jadi meningkat.

3. Tak Semua Bahan Kaca Dapat Didaur Ulang


Kendati kemasan kaca dapat didaur ulang, namun sayangnya tidak semuanya. Ada
beberapa bahan kaca yang sulit didaur ulang karena telah mengalami penambahan bahan
baku pembuatnya sehingga mengganggu proses saat daur ulang.

 Ukuran Kemasan : diameter botol 22 cm. Ukuran kemasan harus disesuaikan dengan
ukuran produk yang akan dikemas.
 Cetak: full color
 Bentuk atau model kemasan yang digunakan yaitu botol kaca
 Berat bersih bahan pangan yang dikemas sebesar 500 mL atau sekitar 700 gram.

Anda mungkin juga menyukai