BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui apa dan bagaimana sistem reproduksi pada
manusia?
1.3.2. Untuk mengetahui apa dan bagaimana mekanisme gametogenesis?
1.3.3. Untuk mengetahui apa dan bagaimana siklus menstruasi?
1.3.4. Untuk mengetahui apa dan bagaimana proses fertilisasi, gestasi, dan
partus?
3
BAB II
PEMBAHASAN
sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dinding rahim. Menstruasi adalah pelepasan
dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap
bulannya secara rutin kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi terjadi secara terus-
menerus setiap bulannya itu disebut siklus menstruasi.
Normalnya, Menstruasi berlangsung selama 3-7 hari. Menstruasi yang
pertama kali (menarke) sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bias juga terjadi
pada usia dibawah 11 thn atau bahkan lebih dari usia 11 tahun misalnya saja usia
16 th. Hari pertama terjadinya pendarahan dihitung sebagai awal menstruasi (hari
ke 1). Siklus berakhir tepat sebelum siklus mens berikutnya. Hampir dari 90 %
siklus menstruasi pada wanita berkisar antara 25-35 hari dan hanya 10-15 %
wanita yang memiliki tidak teratur yaitu siklus 28 hari, hal ini merupakan indikasi
bahwa adanya permasalahan pada kesuburan.
Siklus Mentruasi Terdiri Dari 3 Fase:
2.3.1. Fase Folikuler
Diawali dari hari pertama saat menstruasi sampai sesaat sebelum
kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). Disebut
fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikuler di
dalam ovarium.
Pada pertengahan fase folikuler kadar FSH sedikit meningkat hingga
menyebabkan merangsangnya pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang
masing-masing mengandung 1 sel telur namun hanya 1 folikel yang
terus tumbuh dan yang lainnya akan hancur dengan sendirinya. Pada
suatu siklus sebagian endometrium dilepaskan Sebagai respon terhadap
penurunan kadar hormone estrogen dan prosgesteron.endometrium
terdiri dari 3 lapisan, lapisan paling atas dan tengah akan dilepaskan
sedangkan lapisan yang paling dasar dipertahankan dan menghasikan
sel-sel baru utk kembali membentuk sel-sel yang telah dilepaskan.
Darah yang hilang saat menstruasi sebanyak 28-283 gram, darah
menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika pendarahannya sangat
hebat.
2.3.2. Fase Ovulatoir
11
Diawali saat kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel
telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16 sampai dengan 32
jam setelah terjadi peningkatan kadar LH. Folikel yang matang akan
menonjol dari permukaan ovarium yang akhirnya pecah dan
melepaskan sel telur.
2.3.3. Fase Luteal
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung sekitar 14 hari
setelah melepasnya telurnya folikel yang pecah kembali menutup dan
membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar
progesterone. Progesterone menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat
selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai.
Setelah 14 hari korpus luteum akan hancur dan siklus yang barui akan
dimulai kembali kecuali jika terjadi pembuahan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dari pembahasan yang kita bahas di atas dapat disimpulkan bahwa reproduksi
adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar
tidak punah. Pada manusia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali
dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia
dilakukan dengan cara generative atau seksual.
3.2. Saran
Diharapkan para mahasiswa dapat mengerti akan anatomi fisiologi sistem
reproduksi pada manusia. Karena hal tersebut sangat penting untuk kita ketahui
agar nantinya kita dapat menjadi perawat yang profesional.
16
DAFTAR PUSTAKA
4.1. Buku
Istiadi, Yossa & Irnaningtyas. 2016. Biologi. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga.
4.2. Internet
Donquixote, Fadh. Tanpa tahun. MAKALAH SISTEM REPRODUKSI. Tersedia di
https://www.academia.edu/29696979/MAKALAH_SISTEM_REPRODUK
SI, diakses pada 12 Desember 2019.