Terima kasih kepada Bapak/ Ibu sekalian yang sudah ikut berpartisipasi secara aktif pada
tahap minggu ketujuh. Sekarang kita lanjut ke tahap 8 (delapan) yaitu inisiasi 8 (delapan)
bahan materi dari modul 12 (duabelas), materi OER 8 (delapan), diskusi 8 (delapan) dan
tes formatif 8 (delapan). Diharapkan keaktifan Bapak/ Ibu sekalian. Dalam menjawab
pertanyaan tersebut Mahasiswa/i diutamakan mengacu pada Modul Hukum Acara Perdata
HKUM4405 dan diperbolehkan mengambil dari artikel dan buku-buku Hukum Acara
Perdata dari Penulis lain. Bagi yang belum aktif pada minggu sebelumnya Bapak/ Ibu
masih ada kesempatan dan jangan pernah beranggapan bahwa Bapak/ Ibu percuma
mengikuti pada tahap minggu ini sedangkan pada minggu sebelumnya Bapak/ Ibu tidak
ikut. Itu adalah persepsi yang salah. Karena Bapak/ Ibu dapat mengejar ketertinggalan itu
dengan aktif pada minggu ini dan minggu selanjutnya. Bapak/ Ibu sekalian diwajibkan
untuk terus aktif mengikuti kelas ini, tetaplah pelajari modul baik pada fasilitas Ruang
Baca Virtual (RBV) maupun modul yang Bapak/ Ibu miliki. Sekarang akan kita pelajari
tentang jenis-jenis sita, proses penyitaan, dan akibat hukum penyitaan, pengertian lelang,
lembaga, pelaksanaan lelang, dan proses lelang.
Sifat Penyitaan
Sifat hukum suatu penyitaan adalah IN BEZIT NEMEN atau mengambil dalam
penguasaan. Dalam pengertian, panitera pengadilan atas nama kreditor mengambil
barang-barang milik atau yang berada ditangan debitur dalam kekuasaannya.
2. Proses penyitaan
a. Sita eksekusi, agar suatu putusan hakim dapat dilaksanakan secara paksa oleh
pengadilan, jika debitur yang dikalahkan secara sukarela. Perlu dilakukan pihak
pemenang mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan.
b. Sita jaminan, atas miliknya sendiri, atas barang bergerak milik debitur, atas barang
tetap milik debitur.