: 179 - 184
ISSN 0853-733X
Diterima 27 Juli 2006, perbaikan 11 Januari 2007, disetujui untuk diterbitkan 1 Pebruari 2007
ABSTRACT
Analysis of the gravity topography reduction data to determine of the anomaly Bouguer has been conducted. The results
show that the values of the anomaly correction were difference, i.e. 0.010-0.1.045 mgal for La Fehr approach and 0.00-
0.01 mgal for Whitman approach. The anomaly pattern obtained from both approach were equal, this results can be
attributed to the difference of the regional topography that is only 500-1000 m.
Key words : topography reduction data, Bouguer anomaly, La Fehr and Whitman.method
La Fehr dan Whitman. Data yang akan digunakan 1.2. Efek Topografi La Fehr dan Whitman
adalah data gayaberat gunungapi Ungaran yang diambil
pada tahun 2000.
Efek topografi pada lempeng horizontal tak hingga
1.1. Medan Gravitasi Bumi dengan ketinggian h, densitas ρ dan konstanta gravitasi
G adalah 4):
Dalam geofisika, medan gravitasi yang disebabkan oleh g = 2π ρ G h (2)
bumi disebut percepatan gravitasi yang sering diberi Model lain dengan menganggap bagian Bouguer
simbol g z) yang besarnya diberikan pada Persamaan berbentuk cangkang bola dengan ketebalan h seperti
pada Persamaan (3):
(1)2) :
M 4 r 3 − ( r − h)3 (3)
r g =G = π ρ G
ρ (r ' )( z '− z )d 3r ' (1) r2 3 r2
g z) ( x, y , z ) = −G ∫
V
{( x − x' ) 2
+ ( y − y ' ) 2 + ( z − z ' )2 }3
2 dengan,
M : massa bumi sferis dengan kerapatan ρ
dengan h : ketebalan cangkang
gz(x,y,z) = medan gravitasi di permukaan bumi (m/s2) r : jarak pusat bumi ke titik amat
G = konstanta gravitasi bumi (6,67 x 10-11 kg-1m3s-2)
r
ρ (r ' ) = fungsi densitas (kg/m3) Persamaan (3) dapat ditulis dalam bentuk polinomial
orde 2 dalam h/r seperti dalam Persamaan (4).
v = batas integrasi
h h2
g = 4π ρ G h 1 − + 2 (4)
Persamaan (1) menunjukkan bahwa percepatan r 3r
gravitasi g di permukaan bumi bervariasi dan harganya
tergantung pada distribusi massa di bawah permukaan,
Fehr5) mengusulkan suatu model yang lebih eksak untuk
sebagaimana ditunjukkan oleh fungsi densitas
r efek topografi dengan modifikasi lempeng Bouguer
ρ (r ' ) dan bentuk bumi yang sebenarnya horizontal yang panjang tak hingga ke suatu topi sferis
sebagaimana ditunjukkan oleh batas integral. dengan radius permukaan tertentu. Secara matematis
Fehr5) merumuskan efek gayaberat untuk topografi
berbentuk topi sferis yaitu seperti pada Persamaan (5)
B z B
z
g st = 2πρG ∫ 1 − dz − 1 − dz
0 (
z 2 + R 2 − ( R − z )2 )
1/ 2 ∫h z 2 + R 2 − ( R − z )2
( )
1/ 2
0
(5)
B z z
− ∫ − dz
1 / 2
T
2 (
z − ( R − z ) tan α
2 2
)
1/ 2
(
z + R − (R − z)
2 2 2
)
dengan:
gst : Titik station pada z = 0
Ro : Radius bumi normal sampai permukaan laut
R : Radius bumi sampai titik ukur
B : jarak vertikal yang diukur dari titik amat ke bidang horizontal
T : jarak vertikal yang diukur dari titik amat ke bidang horizontal
melalui titik puncak C.
α : sudut dari pusat bumi.
Persamaan (5) dapat dituliskan dengan lebih sederhana menjadi Persamaan (6), yaitu:
1
g = 2π ρ G h + [ 2π ρ G ( µ h − λ R ) ] (6) dengan µ = 2 − η
3η
λ = 13 (d + fδ + δ 2 ) ( f − δ )2 + k [ ]1
2
+ p + m ln
n
[
f − δ + ( f − δ ) + k 2
2
1
]
Pada tahun yang sama, Whitman mengadakan suatu SURFER, dan GRAV2DC. Pengolahan data yang
pendekatan terhadap koreksi Bullard B, dengan cara dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan
interpretasi fisis maka persamaan yang diusulkan oleh penghitungan nilai g observasi, yaitu nilai pembacaan
Whitman adalah seperti pada Persamaan (7) dan (8). dari gravitimeter yang dikonversikan ke nilai mgal dan
selanjutnya dikoreksi drift dan pasang surut. Selanjutnya
g = 2πρGh[1 + α / 2 − η (1 + 1 / 2α )] (7) melakukan koreksi-koreksi dan perhitungan anomali
bouguer lengkap (ABL) dan melakukan koreksi
Selain itu, Whitman mengusulkan juga:
g = 2πρGh[β + α / 2 − η (1 + 1/ 2α )] (8)
topografi.
Dengan β : efek lempeng Bouguer Analisis data dilakukan perhitungan anomali gaya
g berat dengan pendekatan La Fehr dan pendekatan
2. METODE PENELITIAN Whitman. Melihat sebaran anomali dan membandingkan
dengan penelitian sebelumnya dan menginterpretasi
2.1. Proses Pengambilan Data pola sebaran anomali.
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
elevasi, lintang bujur, anomali dan data gaya berat. Alat
dan bahan yang digunakan dalam pengambilan data Nilai medan graviatsi observasi yang didapatkan dari
adalah gravitymeter La Coste & Romberg model G-1118 penelitian seperti yang terlihat pada Gambar 1
MVR feedback system yang mempunyai ketelitian 0,005 menunjukkan adanya penurunan nilai medan gravitasi
mgal, GPS 2 buah Trimbel Navigation 4600. Data posisi terhadap kenaikan elevasi. Hal ini sesuai dengan teori
(lintang, bujur, dan elevasi) dilakukan dengan medan gravitasi bahwa nilai medan gravitasi berbanding
menggunakan alat GPS (global positioning system). terbalik dengan kuadrat jarak. Sedangkan grafik g
Data Pengukuran gravitasi dengan menggunakan normal menunjukkan nilai statis karena hanya
Gravitimeter. bergantung pada posisi lintang.
2.2. Pengolahan dan Analisis Data Selanjutnya nilai g observasi ini di koreksi terhadap
Pada tahap pengolahan dan analisis data digunakan g normal, udara bebas, koreksi bouguer, dan koreksi
seperangkat PC (Personal Computer), dan beberpa medan. Dari hasil koreksi ini dihasilkan anomali bouguer
software antara lain MATLAB Ver. 6.00., FORTRAN, lengkap, disajikan dalam Gambar 2.
978150
978100
978050 g normal
978000
Nilai Gravitasi (mgal)
977950 g Observasi
g Normal
977900
g observasi
977850
977800
977750
977700
977650
0 250 500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2250
Elevasi (m)
ABL
-7.1
-7.12
-7.14
-7.16
Lintang
-7.18
-7.2
-7.22
-7.24
-7.26
-7.28
110.28 110.3 110.32 110.34 110.36 110.38 110.4 110.42
Bujur
55
50
45
40
Anomali (mgal)
35
30
25
20
15
10
5
0
0 250 500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2250
Elevasi (m)
Gambar 3 di atas menunjukkan pola hubungan antara Nilai anomali Bouguer lengkap yang telah diperoleh
anomali Bouguer lengkap terhadap topografi yang selanjutnya dikoreksi dengan dua pendekatan yaitu
kenaikannya beragam, dan tidak mengikuti pola pada metode eksak La Fehr dan metode Whitman. Hasil
Gambar 1. Anomali membesar pada ketinggian sekitar pengolahan data koreksi topografi dengan pendekatan
1000 m dan mengecil pada ketinggian 2000 m. La Fehr dan whitman disajikan dalam Gambar 4.
0.050
0.045
0.040
0.035
Koreksi Anomali (mgal)
Pendekatan La Fehr
0.030 Pendekatan Withman
0.025
0.020
0.015
0.010
0.005
0.000
0 250 500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2250
Elevasi (m)
Gambar 4. Perbandingan pendekatan terhadap ketinggian untuk koreksi yang dirumuskan oleh La Fehr dan Withman
La Fehr
-7.1
-7.12
-7.14
-7.16
Lintang
-7.18
-7.2
-7.22
-7.24
-7.26
-7.28
110.28 110.3 110.32 110.34 110.36 110.38 110.4 110.42
Bujur
Gambar 5. Kontur anomali Bouguer lengkap terkoreksi topografi dengan pendekatan La Fehr
Gambar 4 menunjukkan bahwa grafik koreksi topografi Gambar 5 dan 6 memperlihatkan kontur anomali yang
dengan pendekatan La Fehr mengalami penurunan nilai telah dikoreksi dengan pendekatan La Fehr dan
koreksi anomali terhadap kenaikan elevasi, sedangkan Whitman, dari kedua gambar kontur tersebut hampir
grafik dengan pendekatan Whitman, nilai koreksi memliki kesamaan pola, hal ini disebabkan karena nilai
anomali mengalami kenaikan terhadap kenaikan koreksi pada dua pendekatan tersebut relatif kecil. Hal
elevasi. Nilai koreksi anomali pada pendekatan La Fehr ini mungkin disebabkan oleh keadaan topografi dari
berkisar antara 0,045-0,010 mgal, sedang pendekatan wilayah pengukuran yang tidak terlalu memiliki elevasi
Whitman memberikan nilai 0 – 0,01 mgal. yang cukup tajam karena hanya kisaran 500-1000 m.
Whitman
-7.1
-7.12
-7.14
-7.16
Lintang
-7.18
-7.2
-7.22
-7.24
-7.26
-7.28
110.28 110.3 110.32 110.34 110.36 110.38 110.4 110.42
Bujur
Gambar 6. Kontur anomali Bouguer lengkap terkoreksi topografi dengan pendekatan Whitman
DAFTAR PUSTAKA
1. Alimuddin. 2002. Penyelidikan Struktur Bawah
Permukaan Gunungapi Ungaran Dengan Analisis
Anomali Medan gravitasi, Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.