SIFAT KIMIA
Sifat kimia adalah sifat suatu benda yang berkaitan dengan pembentukan zat yang baru. Sifat kimia
merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar, mudah busuk, dan
korosif.
Reaksi kimia dihasilkan dari tumbukan-tumbukan partikel zat yang bereaksi. Misalnya jika garam
dan asam klorida bereaksi, maka terjadi tumbukan antara molekul garam dan asam klorida yang membentuk
suatu zat baru. Setiap saat terjadi tumbukan partikel di mana saja, namun hanya yang memiliki energi yang
cukup (energi aktivasi) yang menghasilkan reaksi kimia. Seperti manusia, kita sering bersenggolan, tapi tidak
setiap senggolan mereaksi suatu perkelahian, butuh kadar “senggolan” yang cukup mengesalkan (energi
aktivasi) yang membuat kita mengeluarkan reaksi perkelahian
Nah, agar kamu lebih memahami perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia,
pelajarilah uraian berikut dengan baik. Zat atau materi bisa mengalami perubahan. Ada dua jenis perubahan
yang akan kita pelajari, yautu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
PERUBAHAN FISIKA
Perubahan fisika adalah perubahan yang dialami suatu zat namun tidak menyebabkan zat tersebut
berubah menjadi zat yang baru.
Kamu telah mengetahui bahwa es yang mencair tidak menghasilkan zat yang baru. Es dan air
tersusun atas senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air hanya terlihat dari wujudnya
saja. Es merupakan air yang yang berwujud zat padat, sedangkan air berwujud zat cair.
PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan yang dialami suatu zat dan menyebabkan zat tersebut berubah
menjadi zat yang baru. Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula,
sehingga terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakan reaktan atau
pereaksi, dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran kayu, kayu
dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi
Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap,
dan gas. Sama halnya seperti pada kertas yang dibakar, kayu dan abu merupaka dua jenis zat yang sama
sekali berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh karena
kayu yang dibakar menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya, kayu yang dibakar
merupakan contoh peristiwa perubahan kimia. Jadi perubahan kimia adalah perubahan materi yang
menghasilkan zat yang jenisnya baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
Agar kamu lebih paham tentang materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut ini.
Tujuan
Mengamati perubahan fisika dan kimia
Petunjuk Kerja
1. Nyalakan sebuah lilin. Biarkan beberapa saat dan amati perubahan yang terjadi. Catatlah perubahan
yang terjadi.
2. Amatilah sebatang korek api dengan seksama. Nyalakan korek api itu sehingga menyala, lalu
padamkan nyala api dengan segera. Amatilah sekarang kepala batang korek api itu. Catatlah
perubahan yang terjadi pada tabel.
3. Bakarlah kawat di atas nyala lilin sampai membara. Gunakan alat tahan panas untuk memegang
kawat. Amati perubahan yang terjadi. Setelah kawat kembali dingin, amati kembali perubahan yang
terjadi.
Kesimpulan
Apakah yang kamu peroleh dari kegiatan ini?
Pertanyaan
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kamu lakukan, manakah yang tergolong perubahan fisika dan
kimia?
DAFTAR PUSTAKA
https://galihgaluh.wordpress.com/kelas-viii/kelas-vii/
https://legurules.id/fisika-kelas-7/
https://www.academia.edu/34871768/LKS_PERUBAHAN_FISIKA_DAN_KIMIA_SMP
http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/
https://www.google.co.id/perubahan+fisika+pada+garam